Kado itu Berupa “BH dan Celana Dalam Wanita” Masih Seputar HUT Kota Bekasi ke 14
Politik-Hukum-Keamanan Thursday, March 10th, 2011 142 views Print Artikel IniKali ini Saya akan memposting kejadian istimewa, setidaknya istimewa di mata Saya karena selama 14 tahun Kota Bekasi ini berdiri baru kali sekarang hal ini terjadi. Postingan kemarin tentang prediksi hadiah istimewa untuk HUT Kota Bekasi ke 14 ternyata jauh meleset. Mohon dimaklumi karena Saya bukan ahli nujum, bukan juga paranormal apalagi Dukun…..haduhh amit-amit dehh.
Saya akan mulai kejadian istimewa ini, kebetulan pagi ini adalah pas HUT Kota Bekasi ke 14. Dan seperti biasa juga saya berangkat kesiangan, jadi tak bisa melihat upacara peringatan HUT Kota Bekasi di Lapangan Plaza Pemkot Bekasi, yang menurut teman-teman Jurnalis dihadiri oleh ribuan orang, setidaknya dari teman jurnalis Kompas angka ribuan itu keluar.
Maka dengan mengendarai sepeda motor butut, Saya mengarahkan diri untuk menuju ke gedung DPRD Kota Bekasi yang hari ini mengadakan sidang istimewa khusus dalam rangka HUT Kota Bekasi. Semua hadirin berbaju nencis, yang tentara atau polisi memakai Baju kebesarannya, yang sipil memakai Jas plus dasi, yang ibu-ibu sudah pasti lebih repot lagi karena rata-rata mereka bersanggul, tak bisa ngebayangin repotnya waktu ke salon.
Belum lama Sidang Paripurna di buka terjadi kegaduhan, semua terkejut tak alang kepalang. Bagaimana tidak tiba-tiba Celana Dalam, BH dan barang lain yang merupakan pakaian dalam wanita beterbangan di arena Sidang Istimewa ini. Benda-benda tersebut tepatnya mengenai barisan yang di isi oleh para Pemimpin Muspida Kota Bekasi. Tak cukup hanya itu para Mahasiswa yang mengatasnamakan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim (KAMMI) Kota Bekasi juga mengumandangkan orasi dan menjembreng spanduk di balkon. Spanduk berukuran 3 X 1 meter itu bertuliskan ”14 Tahun Kota Bekasi = Tanpa Prestasi”.
Selang sepuluh menit kemudian mereka dipaksa keluar oleh Satpol PP dan juga aparat Kepolisian. Polisi juga menahan empat dari sepuluh mahasiswa tersebut yaitu Nur Cholis (25), Dani (25), Rino (25), Nabhan (25) dan Akhyar (25). Peristiwa ini membuat Kapolres Metro Kota Bekasi Kombes Imam Sugiyanto marah. Imam ketika ditemui setelah Sidang Istimewa ini menyatakan para mahasiswa itu kurang ajar. Seharusnya jika mau berunjuk rasa sudah disediakan tempatnya yaitu di depan gedung dewan, kecuali itu juga mereka (para mahasiswa) tidak mengantongi izin.
Karena cukup penasaran dengan keberanian para mahasiswa ini, Saya mencoba menyambangi mereka di sel Polres Metro Kota Bekasi. Ternyata salah satu dari mereka yaiu si Nur Cholis adalah Ketua dari KAMMI Bekasi. Kurang lebih dia ngomong begini ketika Saya tanya mengapa Dia dan kawan-kawan melempar pakaian dalam “Pakaian dalam itu adalah visualisasi bahwa eksekutif dan legislatif Kota Bekasi ‘bencong’ karena tidak tegas. Hal ini terlihat dari tidak ada keberpihakan terhadap rakyat. Misalnya, masalah APBD 2011 yang sampai saat ini belum disahkan”.
Dalam aksi itu, kata dia, pihaknya mendesak pihak eksekutif dan legislatif untuk mengesahkan APBD 2011, serius dan fokus pada kebijakan dan pelaksanaan kebijakan yang pro rakyat, mewujudkan Kota Bekasi yang bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme dan membenahi birokrasi.
Wuiihh..luar biasa bukan, mereka menyuarakan hal-hal yang ideal. Dan semoga juga tak ada dalang atau lebih tepatnya aktor intlektual karena jika menggunakan istilah dalang, Saya bakalan diprotes oleh teman-teman seniman khususnya para Dalang. Kalau mau jujur Saya juga setuju apa yang disuarakan para mahasisiwa tersebut, walau pun mungkin Saya tidak setuju dengan caranya.
Sekedar tambahan saja, APBD Kota Bekasi hingga postingan ini Saya kirim ternyata belum juga di ketok palu. Padahal pihak pusat dari Menkeu sudah mengancam memberi sangsi jika molor hingga tanggal 15 Maret ini. Dan juga APBD Kota Bekasi merupakan APBD satu-satunya yang belum disahkan di Propinsi Jawa Barat, dasyat bukan……
Mari Kita cari Palu Bersama…..!!!
Print Artikel Ini
[...] Kado itu Berupa “BH dan Celana Dalam Wanita” Masih Seputar HUT Kota Bekasi ke 14 [...]
ada apa sih dengan celana dalam wanita dan BH? Kenapa harus diidentikan dengan banci? Apa itu ga termasuk juga pelecehan terhadap wanita?
[Reply]
“Benda-benda tersebut tepatnya mengenai barisan yang di isi oleh para Pemimpin Muspida Kota Bekasi.”
ijin revisi tulisane mas..
lebih tepatnya tidak mengenai barisan yang diisi para Pemimpin Muspida Kota Bekasi..
lebih tepatnya jatuh di deretan bunga-bunga hias..atau cenderung ke dekat barisan “ïstri” Muspida..
nuhun..
[Reply]