Persaudaraan bernama Beblog
Laporan Warga Friday, July 1st, 2011 83 views Print Artikel IniTinggal di ujung Kranggan yang pinggiran Bekasi, ditengah perbatasan Jakarta-Bekasi-Bogor dan Depok membuat saya seakan lupa bahwa saya adalah warga Bekasi. Apalagi mobilitas sehari-hari yang lebih sering menggunakan jalanan DKI, membuat saya lebih merasa menjadi warga DKI ketimbang Bekasi. Lalu tibalah saat saya mulai bekerja di kota Bekasi, Bekasi Barat tepatnya, pertengahan tahun 2007. Kali pertama dimana saya mulai menikmati hari-hari menjadi warga Bekasi. Menikmati sepanjang jalan Komsen yang masih banyak pohon jika saya naik motor, atau menikmati nyanyian pengantar tidur dari penyanyi-penyanyi P98 jika saya ngeteng angkot. Karena penyanyi alias pengamen inilah saya lebih senang naik bis ketimbang motor. Mereka seperti sudah menjadi satu paket dengan bis tumpangan saya, karena setiap pulang pergi saya pasti ditemani nyanyian mereka. Kebanyakan dari mereka nyanyi dengan bagus, bahkan saya kadang suka ikut nyanyi-nyanyi kecil sendiri. Perjalanan dengan bis dari Kranggan ke bukanlah perjalanan penuh macet tanpa akhir seperti kalau ke Sudirman. Perjalanan ke Bekasi di pagi hari adalah perjalanan lancar tanpa hambatan.
Satu kali saya menyempatkan diri sedikit menelusuri kota ini. Sedikit saja. Panassss. Ya siang bolong di Bekasi panas sekali, lebih panas daripada Jakarta rasanya. Di depan Islamic Centre saya berhenti, duduk di pinggir jalan sambil makan es cendol. Hmmh, panas terik begini rasanya maknyus sekali itu es. Memandangi jalan didepan saya, rasanya hampir tidak bisa, silau.
Sejak bergabung di Blogger Bekasi, rasanya saya menjadi kembali hidup. Bertemu orang-orang yang semangat-saya yakin mereka orang-orang yang sangat bersemangat dalam hidupnya-. Karena mereka bersama-sama berkumpul bukan sekedar kumpul dan tanpa misi. Mereka adalah orang-orang yang bercita-cita mulia membangun dan membesarkan kota mereka, Bekasi.
Dan sudah dua tahun ini aku memiliki teman-teman yang kalau kumpul sudah seperti saudara, padahal sebelumnya kenal pun tidak. Saya sendiri merasa cuma blogger abal-abal karena nulisnya tergantung mood. Dan banyakan gak mood nya hehe.. tapi tetap blogger (maksa).
Dan kami baru saja berkumpul kembali di Blogilicious Roadblog 2011, Jakarta 25-26 Juni kemarin.
Mantap…
[Reply]