Hobi Gak Selalu Menyenangkan
Intermezzo Thursday, January 5th, 2012 162 views
“Woot? bagaimana bisa jumlahnya hanya segini? padahal gue kan udah ikut di acara itu. apa karena gue bukan siapa-siapa. Tapi kan ga bisa gini juga. Wah, ini sih ga transparan namanya. Bukannya Ujung tomba suasana acara ada di Gue?” GLEK… segala macam keluahn muncul dari mulut Pacit, dan dia nampak bersedih ketika apa yang diharapkannya tidak sesuai dengan keinginannya.
Sebagai perumpamaan, pernah gak teman-teman mengalami hal seperti itu. Ketika muncul satu harapan yang bisa diandalkan, tau-tau malah ga sesuai dengan yang diharapkan. Santei aja bro, di Indonesia udah biasa ko hukum kaya gini. petinggi selalu yang menjadi utama..
Apa sih yang diobrolin? pastinya udah pada bisa menangkap maksudnya kan, apalagi kalau bukan “Money” alias duid. Sering kali hal ini memicu diantara sekelumit orang, baik skala kecil maupun besar. Seakan-akan telah menjadi pasar utama, uang lah yang menjadi tujuan dari segala hal. Saya ga mau munafik, saya masih suka duid ko, saya masih matre… terang aja donk, apa-apa sekarang butuh yang namanya uang. Trus, apa kaitannya dengan Hoby?
Terkadang, langkah pertama yang kita ambil dalam suatu kegiatan asumsinya adalah untuk mencari pengalaman (selain hoby), sampai kapanpun sih sebenernya, yang namanya pengalaman itu yaa harus di cari kan. jangan pernah berpuas dengan pengalaman yang ada sekarang #TalktoMySelf. Lantas, dari pengalaman itu biasanya apa yang kita dapat? Jelas, mulai dari menambah wawasan, pertemanan, dan berharap bisa menghasilkan juga. Kalau sudah berbicara, menghasilkan…. di sini letaknya, si “Hoby” harus diubah menjadi suatu profesionalisme.
*Contoh kasus, ada seseorang yang hobi cuap-cuap alias ngemci. Kita tau yaa seorang MC adalah eksekutor lapangan yang paling diharapkan. Suasana acara akan terlihat hidup atau matinya adalah dari seorang MC. Saya ingat ketika melihat seorang Blogger yang ngemci di acara Asean Blogger, saya sangat takjub padanya. Pembawaan dan cara bertutur katanya pas banget untuk kategori acara seperti itu (serius). Lalu ketika acara di Ancol, yang menghadirkan MC gokil yang ga kalah gokilnya kaya Indra Bekti. Hampir semua tamu dibuat tertawa oleh MC tersebut. Jadi, jelas sekali kapasitas MC selalu menjadi tiang terakhir dari suatu acara tersebut. Namanya aja MC (Master of Ceremony) *gaya kan?<—- ini contoh kasuus yaa.
Lalu, bagaimana jika seorang yang hobi ngomong, cukup percaya diri dalam kapasitasnya, eh ternyata, tak dianya, tak di duga, Si Pacit mesti berpuas diri dengan hobi nya itu. Ya, uang capeknya harus ditutup aja deh sama hobi cuap-cuapnya itu. Balik lagi, mungkin ada yang bilang “Namanya juga cari pengalaman Nduk, terima aja” Gubraak….
Helooo… bisnis itu ga mesti memandang teman kan. saya inget kata-kata dari salah satu senior Be blog. Kalau mau jiwa sukarela, yaa shodaqoh aja. Pedes!!!, tapi kalau dipikir, iya jugaa sih. Waktu, tenaga dan Pikiran yang dikeluarkan ketika kita melangkah keluar rumah jangan sampe terbuang cuma-cuma tanpa membawa hasil. Bisa-bisa pepatah “Ada uang Abang di sayang, tak ada uang Abang ditendang” kejadian juga. Hehehe, ada yang pernah ngalamin gitu gak? ditodong sama istrinya pas pulang ke rumah? *jawab dalam hati aja, gak papa ko )))
Yah, sekelumit kegundahan si Pacit akhirnya bisa saja terobati, mengingat betapa dia menikmati dunianya itu. Bebas berekspresi, bebas bercuap-cuap. Ga peduli deh dapet buat bensin, walau akhirnya si Pacit pun harus ikhlas, bahwa “Hobi itu ga selalu menyenangkan”. Berharap bisa untung dari hobinya, kali ini si Pacit kudu ikhlas, daripada jadi dosa, apalgi buntung

Makasih sudah membicarakan saya..
Tertanda,
Pacit
[Reply]
@yankmira Reply:
January 6th, 2012 at 8:33 AM
@Belajar Blog, sayangnya Pacit yang dimaksud di sini cewek uda
[Reply]
Belajar Blog Reply:
January 6th, 2012 at 9:22 AM
Hiks.. Kok tau ini saya? Pacit itu nama apa, sih?
[Reply]
sip, kalau sdh hobi ya gitu deh, hehehe
salam
omjay
[Reply]
@yankmira Reply:
January 6th, 2012 at 8:34 AM
@wijaya kusumah, iya…menekan perasaan yang penuh harapan OM
[Reply]
Makasih saya emang MC yang hebat hahaha halah nice post Mir inspiratif
[Reply]
Nice posting,……
[Reply]
Masih meraba-raba arah posting ini, ini ada kaitannya dengan akhir pekan di akhir tahun lalu di Purwakarta ya Mbak?
Anyway, meski hobby nggak selalu menyenangkan semoga Mbak Mira bisa mendapat pengalaman menyenangkannya dari sisi yang lain. Adakalanya reward yang didapat belum sesuai namun siapa tahu mendapatkan penggantinya dari sisi yang lain.
Tetap cemmungudh ya Mbak. Salam buat si Pacit, titip pesan buat Pacit kalau BBM-an jangan nggak jadi karena jadi bikin penasaran, hehehe…
[Reply]
kalo sudah sibuk ama hobi kadang emang lupa semuanya teh…
[Reply]
nitip salam utk downline Pacit ya
[Reply]