SeBUAI goes to Cikarang
Event, Head Line Sunday, March 14th, 2010 698 views Print Artikel IniMinggu,14 Maret 2010
Jam 10.00 Team SeBUAI berkumpul di UNISMA untuk konvoi berangkat ke Gedung Juang memenuhi undangan dari Bu Cucu, Istri Bupati Bekasi. Yah,seperti kebiasaan orang Indonesia,pasti ngaret. Akhirnya jam 11.00 kami berangkat. Rombongan terdiri dari Pa Harun,Adyanti,Arief,Nake,Wahid,Fai ditambah Bang Ane ,konvoi 6 motor. Tujuan pertama adalah Gedung Juang, Tambun. Walaupun panas,kami tetap menerjang jalanan bekasi yang macet & crowded.
Setelah menempuh perjalanan yang cukup lumayan panjang,kami sampai di Gedung Juang. Saya,yang bisa dibilang sudah tinggal 21 tahun di Bekasi,baru sekali ini menjejakan kaki di gedung yang merupakan salah 1 saksi perjuangan di masa dulu.
Bangunannya bisa dibilang cukup tidak terawat. Diatapnya menjadi sarang kelelawar yang mungkin jumlahnya mencapai ratusan. Karena dari luar gedung saja,suaranya terdengar cukup keras & bau pipis (ups) kelelawar itu menyengat sekali. Di sisi kanan & belakang gedung kini menjadi markas Pemadam Kebakaran. Di beberapa bangunan juga tampak kerusakan & tidak terawat. Padahal,gedung ini punya nilai sejarah yang berharga & alangkah baiknya kalau perawatannya pun diperhatikan (pe-er buat siapa ya??). Ketika sedang melihat-lihat, yang ditunggu pun datang. Bu Cucu, Istri Bupati Bekasi beserta Bu Tres.
Kesan pertama ketika bertemu Bu Cucu,beliau sosok yang ramah,apa adanya,membumi,& humble. Ini yang membuat kami langsung akrab di menit pertama bertemu. Disana juga ada temen-temen pengamen yang menamakan diri Komunitas Seniman Gedung Juang yang juga merupakan binaan Bang Ane & Pa Harun. Mereka akan mengadakan aksi bersih-bersih Gedung Juang pada tanggal 23 Maret 2010. Nantinya,akan menjadi pusat berkumpulnya para Seniman Jalanan ini. Ketika itu yang datang kesemuanya bisa dibilang angkatan dewasanya,jadi kami ngga ketemu sama anak-anak kecilnya. Menurut informasi dari koordinatornya,jumlah anak-anak kecil disini sekitar 25-30 orang. Keseluruhan dengan yang dewasanya sekitar 50-an orang.
Kami pun berkeliling ke halaman bagian belakang gedung. Hmm….saya takjub sekali melihat gedung peninggalan bersejarah ini. Suasana masa lampaunya benar-benar terasa. Tapi sayang,gedungnya tidak terawat.
Rencananya,temen-temen KSGJ (kelompok seniman gedung juang) akan mulai bersih-bersih dari bagian belakang gedung. Pa Harun pun beraksi, “yawda,nanti nih disini aja kita bikin taman bacaannya ya di ya?kita taro rak-rak disini biar anak-anak juga enak bacanya….”. Ide yang brilian dari kepala suku kami. Saya & teman-teman mengiyakan. Begitu juga dengan Bu Cucu. Bang Ane yang punya hajat ngga mau kalah “iya nanti sambil latihan seni,sambil baca buku kan asik ya di ya?”. Aku Cuma bisa sennyum. Harus berkata apalagi?memang gagasan yang brilian. Fotografer SeBUAI, Nake ,ngga ketinggalan mengambil beberapa angle yang menurut saya,lokasinya okeh punya buat di foto. Sambil sesekali narsis (ini ajaran Pa Harun),kami diskusi tentang project SeBUAI untuk temen-temen KSGJ.
Perjalanan kami lanjutkan ke Kalijaya,Cikarang Barat menuju perkampungan padat penduduk (alasan panas,kami semua ikut di mobil Bu Cucu). Disana,banyak anak-anak yang putus sekolah. Bahkan ada anak umur 16 tahun yang pernah menjadi korban woman trafficking sampai hamil. Duh,bener-bener masyarakat yang kompleks. Mereka senang kedatangan Bu Bupati & SeBUAI. Potret Bekasi yang sebenarnya (ingin jadi wonder woman to do more).
Hari makin siang. Kami pun melanjutkan perjalanan ke daerah pemukiman pemulung. Matahari sedang terik-teriknya. Bu Cucu sampai pakai payung. Disana kami hanya menjumpai segelintir orang. Tapi kami juga ketemu sama anak-anak kecil yang malu-malu ketika kami minta mereka pose untuk di foto. Tapi kalau Team SeBUAI mah jangan ditanya deh. Ngga diminta foto juga langsung action aja (Narsisme by Pa Harun).
Setelah lelah,letih,lapar berkeliling,Pa harun nyeletuk “ini udah jamnya makan siang nih bu cucu…”. Haaa??haduuuhh pengakuan jujur atau todongan ya??Akhirnya rombongan makan siang di Wulansari,Tambun. Dikarenakan jam makan siang yang terlambat hampir 1,5 jam & memang lelah,letih,lapar,ngga pake malu-malu deh kami menyantap hidangan. Dan ngga lupa,foto-foto. Selesai makan,kami kembali ke Gedung Juang untuk ambil motor yang memang di titipkan disana. Bu Cucu pun berpamitan. Kami menghaturkan banyak terima kasih kepada Bu Cucu & Bu Tres yang udah meluangkan waktunya meng-guide kami survey & menjamu kami makan siang. Nake,Pa Harun,Arief (bahkan hampir semua team SeBUAI kekenyangan & kepanasan).
Belum selesai cerita hari ini,Karena dari Gedung Juang,kami kembali ke meeting point di UNISMA untuk evaluasi. Dengan gaya guide professional, Fai mengajak kami duduk di rumput pinggir kali. Tapi pilihan Fai ngga salah,karena suasananya beneran enak. Kesempatan ini (lagi-lagi) ngga disia-siakan untuk bernarsis. Evaluasi pun dimulai. Karena 1 & lain hal,maka next target pembuatan taman bacaan ditujukan di Gedung Juang. Rencananya akan dilaksanakan tanggal 27 Maret 2010 (buat yang mau ikutan,monggo diantosan….). Kami juga membahas rencana Stand SeBUAI di acara car freeday tanggal 21 Maret 2010 yang akan dilanjutkan dengan kunjungan & distribusi buku untuk anak-anak di Hembo,Proyek (dateng ya….).
Karena hari mulai sore,kami pun mulai kelelahan. Apalagi Pa Harun yang terus-terusan meringis nahan sakit kakinya yang keseleo,acara hari ini pun ditutup.
Alhamdulilah,perjalanan yang menyenangkan,mengesankan,dan berharga sekali. Masih banyak yang harus kami perbuat. Dukung & doakan kami ya!
Print Artikel Ini
Salut buat sebuai, semoga terus berjaya dan mnyebarkan virus kebaikan ini.
salam
Omjay
[Reply]
trima kasih Om,,,,Insya Allah kami terus belajar supaya lebih baik lagi,,,,
[Reply]
saya diajarin sama om jay dan mas eko bahwa narsisme itu adalah sebagian dari iman….hehehehe
keep spirit ! maksudnya spirit diajakin lagi makan ama istri bupati. Biasa makan sama asin, jadi ketagihan makan di wulan sari 2…wkwkwkwkwkw
[Reply]
adyanti rahmarina Reply:
March 15th, 2010 at 7:09 AM
@mharuna, hahaha suka bawa2 nama orang lain,,,itu mah udah bawaan pa harun dari orok ya,,,^^
gimana kakinya pa?
[Reply]
Aku tinggal di Cikarang, tapi gak tahu kalau ketamuan Tamuj Istimewa dari Sebuai.
Waduh harus menyadap telepon kang Harun nih. Atau nyadap telepon ketua Sebuai aja [mungkin lebih gampang]
Salam TERseBUAI…!:-)
[Reply]
adyanti rahmarina Reply:
March 15th, 2010 at 7:10 AM
@eshape, hehehe,,,waduuhh mau di sadap euuyy,,,,nanti kalo kita ke cikarang lagi boleh nih mampir ke rumah pa eko,,,,
[Reply]
eshape Reply:
March 15th, 2010 at 7:50 AM
@adyanti rahmarina,
berarti gak jadi disadap donk…
atau datang untuk memudahkan proses penyadapan?
[Reply]
adyanti rahmarina Reply:
March 15th, 2010 at 9:17 AM
@eshape, hehehe ndak perlu di sadap ko pa eko,,,,saya mah welcome,,,maklum,single,,,
(loh????ko jadi promosi)
[Reply]
maju terus SeBUAI, mudah2an semakin banyak orang yang aware terhadap gerakan ini dan memberikan dukungannya.
Salam TERseBUAI ( halah kok niru Pak Eko sich hahahaha)
[Reply]
eshape Reply:
March 15th, 2010 at 7:51 AM
@Aris Heru Utomo,
kok kita kompak terus sih mas
kemarin nonton film yang sama judulnya juga
nonton juga sama anak-anak
halah malah curhat…
[Reply]
adyanti rahmarina Reply:
March 15th, 2010 at 9:18 AM
@Aris Heru Utomo, Amien,,,,,mudah2an ya Pa,,,,mksh support & doanya
[Reply]
maju terus, pantang mundur SeBUAI. Saya hanya membantu dengan doa
*halah, alesyan karena gak bsia membantu apa-apa*
[Reply]
adyanti rahmarina Reply:
March 15th, 2010 at 2:19 PM
@mandor tempe, hahaha,,,,bisa aja alibinya nih,,,
hehehe
[Reply]