bahasa Melayu dialek Bekasi jarang digunakan
Artikel Thursday, November 12th, 2009 834 views
View Larger Map
Pagi ini baru membaca artikel yang menarik tentang Kota Bekasi di sebuah koran terkemuka di tanah air. Bahasa Melayu dialek Bekasi bertambah terpuruk dalam penggunaan sehari-hari disekitar kita, terutama oleh kalangan muda. Bahasa daerah yang diajarkan di muatan lokal sekolah-sekolah di Bekasi adalah Bahasa SUnda dan rasanya pantas untuk dipertimbangkan guna memngganti bahasa yang diajarkan sekolah menjadi bahasa asli Bekasi.
Dalam Kanal ini, salah satu penulis sering membawakan cerita-cerita bernuansa betawi asli, baik dalam penggunaan kata-katanya maupun wilayah-wilayah yang tidak banyak dikenal warga Bekasi lainnya, khususnya pendatang.
Bekasi sudah menjadi kota yang berkembang di pinggir metropolitan Jakarta dan penduduknya makin bertambah seiring dengan bertambahnya perumahan-perumahan dan industri-industri. Sekolah-sekolah makin menjamur. Andai saja setiap sekolah memberikan muatan lokal bahasa daerah asli Bekasi, pastilah bahasa ini akan menjadi hidup kembali.
Memang, banyak orang yang mengatakan bahwa Bahasa Bekasi adalah bahasa pinggiran. Namun, seperti halnya dengan bahasa Daerah lainnya, tentu Bahasa Bekasi ini memiliki keunikan tersendiri. Bahasa Bekasi dipengaruhi oleh bahasa Betawi asli, bahasa Hokkian, bahasa Bugis, dll. Dijamin, pasti bahasa ini sangat unik karena mengandung beberapa dialek bahasa campuran didalamnya.
Ayo, mari kita selamatkan warisan nbahasa daerah. Jangan sampai bahasa Daerah akan punah seiring berkembangnya zaman globalisasi.
============================
Penulis bertempat tinggal di Mutiara Gading Timur. Tergabung di komunitas Blogger Bekasi sejak awal pembentukan dan menjadi salah seorang Pendiri Komunitas. Blog Usaha pribadinya adalah Dokumen Expatriate di Indonesia (http://jasa-kitas.com. Blog pribadinya adalah http://sekitarkita.info dan http://seputarhp.wordpress.com . Facebook, Twitter dan Plurk .
============================


saya sebagai pendatang, malah engga tau sama sekali kalau Bekasi punya bahasa daerah
Boleh tuh klo disediain satu kolom khusus untuk memperkenalkan dan melestarikan bahasa Bekasi sehingga generasi muda dan pendatang baru, punya tempat untuk mencari tau dan belajar.
[Reply]
Irfan Reply:
November 12th, 2009 at 10:16 AM
@NiQue, Boleh juga tuh, Mbak…
[Reply]
boto banget tuh bang usulnya……………lucu kali ya kalau Bahasa Bekasi di ajarkan di sekolah-sekolah di daerah bekasi ada kata-kata ontong ,gegemretan,nibla.mrutug,murag dan masih banyak lagi………….danta bangat bahasa bekasinya…i love bekasi languange…
[Reply]
Irfan Reply:
November 13th, 2009 at 8:53 AM
@yusuf, Keren… Bahasa Bekasi sangat unik.. Orang yang mendengar pertama kali pasti bakalan ketawa tetapi bikin mereka penasaran dengan bahasa bekasi… Ayo kita dukung, agar bahasa Bekasi diajarkan di sekolah formal..
[Reply]
yusuf Reply:
November 13th, 2009 at 9:55 AM
@yusuf, siiiiiiiiiiiip dah.
[Reply]
saya mohon hentikan istilah pendatang dan pribumi. Karena istilah keduanya tidak menguntungkan. Sama sekali. Malah bikin jarak antara kita. Gak peduli dia muhajirin atau anshar, yang penting dia punya komitmen kebekasian. Right brother?
Ketiadaan pelajaran tentang bahasa asli Bekasi membuat budaya Bekasi terasing dari kampungnya sendiri. Ketika mendengar orang berbahasa Bekasi, serasa sekali perasaan kita, yang ngomong pasti gak sekolah, adatnya gede dan egois. Mengapa itu terjadi? karena ada proses alienasi yang dilakukan secara struktural.
Kang Irfan, top banget dah! Makasih boss!
====bang komar
[Reply]
Irfan Reply:
November 16th, 2009 at 11:25 AM
@KOMAR, Makasih atas komentnya, Kang Komar…
Semoga Mulok sekolah di Bekasi diisi dengan Bahasa Bekasi…
[Reply]