Pilkada Kab. Bekasi: Penghulu Menuju Kursi Bupati

Posted by komar Artikel Thursday, July 7th, 2011   129 views  Print Artikel Ini

Ada yang unik dalam bursa calon Bupati Kab. Bekasi 2012. Ya, seorang penghulu mendaftar untuk mendapatkan tiket dari PDI P. Menjadi calon Bupati Kabupaten Bekasi dalam pilkada Maret 2012.

Hari ini rencananya digelar dialog politik. Bertempat di Kantor DPC PDI-P Kab. Bekasi. Luar biassa…!

Dan, saya yang diminta menjadi pembahasnya…….

Beraduk perasaan dan rasio saya. Betapa tidak, seorang yang melaju menjadi calon Bupati sejatinya memiliki modal politik dan modal financial yang cukup.

Tapi, Hizbulatif, sang penghulu berbeda. Bang Ibung, panggilan beliau. Maju semata-mata bermodal semangat dan modal spiritual!

“Bagaimana ente berani punya niat dan tekad yang terbilang nekad untuk maju jadi calon Bupati Bung?” tanya saya. Mata saya tajam mencari jawab.

“Begini bang Komar, secara pribadi saya juga mendapat tantangan dari orang-orang dekat saya. Dan, bukan hanya itu kejadian-kejadian spiritual juga saya alami. Bayangin, tengah ari bolong ada ulang hitam di kaki tamu saya. Namun, karena ini amanah yang saya dapat melalui kontemplasi yang panjang.” katanya. Pandangannya tajam. Membalas tanya saya. Keyakinan membuncah terlihat.

“Apa yang bikin ente sedemikian kuat punya niat?” lanjut saya.

“Ini mimpi saya. Ketemu Mbak Mega dan ia memasangkan blangkon di kepala saya. Sementara saya berada di atas banteng…..” imbuhnya.

Menurutnya, ini amanah yang harus dijalankan. Bahwa Partai berlambang Banteng di Bekasi ini seyogyannya memilih dia sebagai calon Bupati atau wakil Bupati. Mendampingi Jejen Sayuti yang terlebih dahulu dikondisikan untuk maju. Kalau PDI P tidak berkenan. Terserah….tapi amanah spiritual itu seperti ini.

Saya diam sejenak. Menahan napas. Keraguan di rasionalitas saya bubar. Dihempas tekad kuat sang penghulu. Mungkin nekad adalah kata yang lebih tepat. Nekad. Dan, dalam teori saya NEKAD LEBIH KUAT DARI BAKAT.

Bahwa dunia ini dibentuk oleh ornag-orang NEKAD.

Bung Karno NEKAD memerdekakan Indonesia. Walau untuk bendera saja harus dijahit tangan.

Bangsa Indonesia pun nekad melawan Negara Maju Belanda yang sudah bercokol selama 3,5 abad. Cuman modal bambu runcing.

Seseorang yang ingin menjadi kaya pun harus NEKAD mengambil langkah. Kekuatan memilih!

Nah, dunia kembali di uji. Semangat NEKAD sang penghulu kembali diuji. Termasuk PDI Perjuangan.

Yang luar biasa, ini menjadi kredit poin tersendiri bagi PDI P. Betapa tidak ini membuktikan PDI P masih diakui sebagai brand dari partai wong cilik. Partai bagi kepemimpinan dari grass root. Mana berani ada yang menawarkan diri menjadi calon Bupati kecuali memang partai tersebut memungkinkan untukk diterimanya.

Seandainya Bang Ibung lamarannya diterima PDIP Kab. Bekasi, ini akan menjadi konstruksi politik ideal yakni perkawinan antara arus religius dengan nasionalis. Bagaimana pun masa yang besar dari seorang Ibung dengan mengandalkan lingk penghulu-amil-guru madrasah menjadi modal sosial yang tidak main-main.

Ini juga membuktikan di PDI P. Segala sesuatunya tidak mesti diukur dengan uang. Segala sesuatunya tidak diukur dari hal-hal yang bersifat pragmatis, opportunis dan transaksional.BAHWA NURANI MASIH ADA DI PARTAI BERLAMBANG BANTENG…MERDEKKKKAAAA!

Apakah warga PDI P akan menerima tawaran Bang Ibung? mari kita lihat……..! [kim]