Home » Bekasi-Ku » Kranggan, Sebelah Mana Indonesia?

Kranggan, Sebelah Mana Indonesia?

Dulu, tinggal di kota yang bernama Bekasi tak pernah terpikirkan. Meski kerap bolak-balik ke Bekasi karena kerjaan di sebuah agency, tetap Bekasi bukan prioritas saya dan keluarga untuk tinggal.

Pertama, lokasi Bekasi jauh dari rumah ortu dan sebagian besar keluarga besar yang ada di selatan-barat Jakarta. Jelas ini pertimbangan utama. Karena pasti kebayang repotnya kalau sering-sering harus ke Jakarta.

Kedua, kondisi beberapa kawasan Bekasi membuat saya ilfil. Mulai dari rawan kejahatan, kondisi jalan yang amburadul hingga kawasan industrinya. Melihat 3 alasan itulah yang kerap membuat saya berpikir sekian kali untuk membeli rumah di Bekasi waktu itu.

Hitung-hitungan saya kalau tak bisa punya rumah di Jakarta (yang harganya mahal2 itu), paling sial ke Bogor yang masih segar udaranya. Tapi Bogor ternyata setali tiga uang. Kawasan perumahan yang selalu kami taksir pasti lokasinya jauh dan harganya selangit.

Setahun setelah reformasi saya ditawari kakak ipar sebuah rumah mungil type 21 di Kranggan. Saat itu ia melepasnya ke kami karena merasa kekecilan. Setelah menimbang beberapa hal dan harganya cukup miring alias masih terjangkau kantong, saya pun mengiyakan tawaran itu.

Lucunya, saat menawarkan rumah, kakak ipar tak bilang kalau rumah itu masuk kawasan Bekasi. Mungkin dia tahu kalau saya agak malas mendengar kata Bekasi. Dia promosikan Kranggan itu sebelah sanaannya Cibubur. Wah, menarik juga.

Setelah survey lokasi, teryata lokasinya tak jauh dari Cibubur. Setidaknya masih lebih dekat dari Kota Wisata, Citra Grand atau Citra Indah sekalipun. Karena dalam promosinya ketiga perumahan itu mengusung tag jualan sebagai “cibubur” atau timur jakarta.

Dan Juli tahun ini kami sudah 9 tahun tinggal sebagai warga Kranggan, Bekasi. Sebuah kawasan yang sebelumnya tak terbayangkan. Kawasan ini memang secara administratif berada dalam wilayah Kodya Bekasi, namun juga berbatasan dengan Bogor, Depok dan Jakarta Timur.

Meski jalan komplek amburadul, macet, dan seabreg persoalan khas kawasan penunjang Jakarta, saya terlanjur sayang dengan kawasan ini. Problema kawasan itu terbayar dengan kehangatan orang-orangnya. Disini saya mendapat banyak kawan, saudara, dan keluarga baru. Sebuah investasi yang menurut saya lebih mahal dari harga rumah kita sekalipun.

Bahkan saat harus pergi dari rumah pertama karena alasan ukuran, tak pernah terbayangkan lagi tinggal di kawasan lain. Dan tempat tinggal kini cuma sepelemparan batu, persis di belakang komplek lama.

Berkah lainnya tinggal di kawasan ini, sejak 2004 SBY memimpin negeri ini, kami penghuni Kranggan seperti mendapat berkah. Jalan utama trans Yogi atau jalan alternatif Cibubur yang dulu kerap bolong-bolong, kini mulus dan makin lebar. Karena jalan ini menjadi akses utama pak presiden dari Cikeas ke istana.

Dulu sering saya mendapat pertanyaan , “Kranggan sebelah mananya Indonesia?” , lantaran asingnya dan jarang disebut. Kini saya akan dengan bangga bilang saya tinggal di Kranggan Bekasi.

Print Artikel Ini Print Artikel Ini
Posted by syaifuddin on Aug 16 2009. Filed under Bekasi-Ku. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response or trackback to this entry

13 Comments for “Kranggan, Sebelah Mana Indonesia?”

  1. sya tingl dibksi sudah 10thn lebih. Bangga tingl dibekasi yg pernah jd ibukota sebuah kerajaan.. Walaupun panas kni bksi sdah jd kota metropolitan. Tp sayang tata kota kurang bgus dan mkin bnyak mall2. Makin sering bnjir kalau musim hujan. Maju bksi ku selamat hari jd mu..

    [Reply]

  2. tengkyu bung tommy sudah mampir. kepedulian kita pada lingkungan akan menjadikan bekasi lebih nyaman. mungkin salah satunya dengan menuliskan urum rembug kita melalui komunitas blogger bekasi.
    thx.

    [Reply]

  3. Dulu saya sempat bingung membedakan Kranggan dengan Keranggan.. Ternyata kedua nama tersebut berlainan tempat dan Kranggan sekarang adalah Kranggan yang telah mulai berjamuran perumahan-perumahan disekitarnya. Trans Yogi, walaupun sangat saya hindari di Senin Pagi dan Jumat sore karena iring-iringan RI 1, jalankan sekarang bukan jalan Trans Ygi sekitar 4 tahun silam.. :)

    [Reply]

  4. Mas Udin, merdeka!

    Saya mau menghadiahi BloggerBekasi sebuah artikel yang dipasang di pohon pinang Kompasiana Tahun 2025 Makmur, Bukan Ilusi.

    Katanya, pembukaan/peluncuran/peresmian besok, ya.

    [Reply]

  5. Pak Rio,
    Terima kasih atas hadiahnya. Kalau boleh nanti dipasang juga di bloggerbekasi.com.

    Hari ini memang akan ada pre-launching bloggerbekasi, kecil2an saja utk memperlihatkan semangat kebersamaan kita. Peluncuran resmi dan lebih besar sedang kita siapkan dan Insya Allah akan diikuti dengan pelatihan ngeblog agar semakin banyak orang yg bisa dan tertarik ngeblog.

    [Reply]

  6. Memang kita tak pernah sempurna menjadi penilai. Dibalik keburukan yang kita saksikan ternyata ada keindahan yang akan kita nikmati.

    Choirul Asyhar
    terdampar di Bekasi sejak 12 tahun yang lalu

    [Reply]

  7. @bung admin: ini mas aris ya? kok mirip fotonya. benar sekali trans yogi sekarang sangat berbeda dengan kondisi sekian tahun silam. makin padat karena banyak yang pindah sejak jakarta kerap kebanjiran. apalagi sejak presidennya sby, otomatis mengerek citra kawasan juga.

    Admin menjawab:
    Bukan, Pak. Saya Irfan

    [Reply]

  8. @rio seto: merdeka juga pak. terima kasih hadiahnya. segera meluncur kesana…

    [Reply]

  9. @aris: mas aris mohon maaf tak bisa ikut gabung, maklum masih kurang sehat. saya dukung dengan postingan dulu deh. sukses ya buat kawan2 blogger bekasi.

    [Reply]

  10. @choirul asyhar: setuju dengan anda. tak kenal maka tak sayang. kalau melihatnya dari luar dan dengan cara pandang negatif memang tak ada yang bagus. tapi begitu kita ada didalamnya dan ikut sumbang keringat, akan nampak keindahannya.

    salam kenal bung choirul. thx sudah mampir.

    [Reply]

  11. @Mas Syiafudin: email Admin utk bloggerbekasi adalah Mas Irfan ZJ. Tapi saya dan beberapa teman bisa approve artikel yg masuk.

    [Reply]

  12. Sy sudah 2th tinggal di jl elang kranggan cibubur, sy rasakan dari yg sy amati 4th yang lalu berbeda jauh sekali kondisi sekarang yang sudah banyak pembangunan sarana prasarana yg bisa mengakomodasi berbagai kapentingan. Demi meningkatkan keperluan masyarakat dan efisiensi kiranya pemerintah segera memperlebar jalan yg konon ktnya mau di buat 2 jalur, SEGERALAH pemimpinku

    [Reply]

  13. saya senang sekali tinggal di daerah kraggan,aman damai dan tentram.
    syukur alhamdulilah….kranggan jauh dari musibah banjir dll.

    saya terasa nyaman bila tinggal di daerah kranggan…

    [Reply]

Leave a Reply

RSS Planet Aggregator

  • Scroll News Ticker Sederhana Menggunakan jQuery LI Scroller Pada WordPress
  • Ngopy Bareng Bersama Tifatul Sembiring, Menkominfo RI
  • Workshop Pembelajaran Berbasis Online For Super Teacher
  • Implementasi DomainKeys pada Zimbra & SLES 11 SP1 Menggunakan OpenDKIM
  • Selamat Hari Ibu, Jasamu Tiada Tara
  • Selamat Hari Ibu, Jasamu Tiada Tara

Amprokan Blogger | Temu Blogger Nusantara


Amprokan Blogger

Sponsor

images-1

---

Member Be-Blog

Sudahkah Anda menjadi bagian dari Be-Blog?

Siapa saja yang sudah terdaftar?

Login

Login Anggota
Lost Password?

Shoutbox


Loading

WP Shoutbox
Name
Website
Message
Smile
:mrgreen::neutral::twisted::arrow::shock::smile::???::cool::evil::grin::idea::oops::razz::roll::wink::cry::eek::lol::mad::sad:8-)8-O:-(:-):-?:-D:-P:-o:-x:-|;-)8)8O:(:):?:D:P:o:x:|;):!::?:



Gabung di Milis Blogger Bekasi

Powered by Yahoo Groups

© 2010 Komunitas Blogger Bekasi. All Rights Reserved. Log in

Switch to our mobile site

- Designed by Gabfire Themes