Kesan Pertama [Aku Cinta Bekasi #1]
Bekasi-Ku Wednesday, January 27th, 2010 1,213 views
Bekasi! Hm… 6 huruf itu apakah mempunyai arti tersendiri di hati ini? Ya, B-E-K-A-S-I hanya sebuah perpaduan hurufkah atau makna itu terpatri indah padanya? Entah aku tak tahu.
Jika saja ingin menelaah, sungguhpun awalnya ku tak pernah sedikitpun terkesan dengan kota bernama Bekasi. Hanya gersang dan polusi yang menari-nari di otak dan benaku. Tak lebih!
Apatah lagi ketika menyaksikan tugu patriot yang ketika itu aku tak mengenalnya, yang jelas bapak ku berkata : Itu tuh, tugu patriot namanya… HAH?! Aku terperangah bukan main. Tugu patriot? Lambang kota ini? Sekumel itu? Masyaallah… aku geleng-geleng kepala tak terperikan.
Ada rasa tak betah tentu ketika hinggap di kota ini, hinggap untuk sekedar sesuap nasi demi ridho-Nya Illahi. Ya, bukankah ikhtiar itu diwajibkan? Apapun itu bentuknya yang penting halal. Dan bukankah Allah menilai ikhtiar tersebut? Maka segeralah aku mengayunkan langkah kaki ke tempat ini, mencari-cari pekerjaan demi terwujudnya ridho Illahi tadi.
Ku coba tengok kanan, kiri. Banyak orang-orang aneh yang tentu saja masih asing di mataku. Aneh,sungguh! Beginikah cara orang-orang kota memperlakukan pendatang baru? Cuek, jutek tak terperikan. Namun, jangan khwatir kecuekan dan kejutekan mereka sama sekali tak berpengaruh pada diriku yang pada dasarnya cuek ini. Akan tetapi, ingatlah kawan, aku tak akan pernah lupa pada nasihat teman ku tentang ini : Kesopanan itu etika terbaik untuk membuat orang lain senang. sedangkan menyenangkan orang lain adalah sebuah bentuk ibadah ghoir mahdoh yang berharga. Tunjukanlah kesopanan diri kepada siapa pun. Agar ALLAH juga sopan padamu!
Ya ku harap orang-orang Bekasi pun berpikiran seperti itu dan mengaplikasikannya dalam bentuk nyata! Sepertinya jika ini terjadi, akan sedikit terasa indah dirasa dan tentu mengasyikan.
Selanjutnya terserah aku!
Belum sebulan aku duduk di Bekasi ini, temanku mengabari ada Seminar Technology Expo. Technology Expo? Tuing! Apaan tuh? Neuron diotak ku tak mampu melakukan searching, hanya proses looping yang tak berujung. Seminar tersebut dilaksanakan selama 2 hari, namun sayang temanku itu bercerita pada malam hari ketika dia menceritakan kehadirannya di seminar tersebut dan esoknya berencana untuk menuntaskan seminar tersebut. Temanku yang bersenang hati karena mendapatkan USB Kingstone 1 GB -waktu itu rasanya 1 GB paling bagus dan paling top-. Hm…alangkah bahagianya ia, denting hatiku ketika itu. Andai tak pernah ada kata andaikan! Aku coba menanyakan bisakah aku untuk mengikuti seminar itu besok, hanya satu hari? Dan dengan berat hati ia mengajak ku. Di jalan, berulang-ulang kali ku tanya, nama tempatnya apa sih? Dan berulang-ulang kali pula temanku itu berujar “Kemang!” Ah, sungguh otak ku ini terlalu lemah untuk mengingat satu kata itu! Ketika menginjakan kaki di daerah kemang, batinku bergemuruh Waaaah… Kota Beeesaaar… lalu ku adukan takjubku pada langit biru di atas sana! Ini, adalah awal mula aku terkesan dengan bekasi. Di kampung halamanku? Mana ada yang seperti ini! Otak kekagumanku mulai menggila. Lalu, hap! Sampailah aku disebuah tempat bernama Aula Ibrahim. Dengan malu-malu, mengisi buku tamu dan mengepal brosur dan buku.
Ku buka-buka brosur seminar technology expo tersebut. Tenyata, dalam acara itupun ada sebuah perlombaan Content Development, di mana software-nya belum pernah melintas di otak ku sehingga rasa ingin tahu itu begitu besar. Bayangkan, juara 1 pemenang lomba content development tersebut akan mendapatkan sebuah HP 3G, ya ketika itu 3G sedang booming-booming-nya, se-booming BB masa kini. Hmmm… berharap banyak namun tiba-tiba, ah… aku tak punya computer! Mustahil sekali jika aku bisa mengikuti perlombaan itu! Terasa janggal memang aku bicara seperti itu karena rasanya tak ada kemustahilan di kamus hidupku, dengan catatan Allah membersamai tentu. Akhirnya ku putuskan untuk mengikuti lomba yang digelar hanya 5 hari itu. Aku harus bisa! Ku coba menuliskan content yang saat itu sedang bergejolak dalam otak ku, ya Dakwah! Ku tuliskan tema dakwah di sana… Point-point materi telah ku pahatkan pada kertas kumalku, bersembunyi di ruangan sesak penuh debu tak menjadikan penaku berhenti seketika. Ku tuliskan secara runtun akan apa yang ada dalam tempurung kepalaku. Huf! Akhirnya selesai juga. Namun sayang, pada siapa aku harus meminjam computer, laptop dan sejenisnya? Di mana ada kemauan di sana ada jalan. Begitu kira-kira, seolah ada seseorang yang berteriak tepat di telingaku. Yupz, betul sekali! Aku ingat betul kata-kata bijak itu. Semangatku naik ke grade tertinggi. Bekasi telah menyediakan jalan, so giliran aku yang harus berusaha. Tak patah semangat aku mencoba minjem laptop sana-sini, wara-wiri yang menghasilkan sebuah telungkup muram di bibir,.. Ya, itulah yang bernama sebuah perjuangan, nak! Batinku mencoba menguatkan diri! Deadline pun tinggal tersisa sehari, yaitu besoknya. Lagi dan lagi di ruangan yang pengap itu, kesendirianku membuatku menjadi-jadi bertanya pada diri, Wahai anak kampung, bisakah kau? Sanggup kah? Walaupun content mu sudah tersedia di buku kumal mu itu, namun apa artinya tanpa komputer yang bersoftware LMA (Learning Mobile Authoring)? Ingin rasanya menangis tapi semangat itu mengabari bahwa itu tak perlu! Mubadzir, katanya. Yang bisa ku lakukan saat itu adalah berdo’a, agar malaikat mengamini do’aku, terbang…terbang…tinggi…tinggi… hingga Allah kan ridho mengabulkan pintaku. Saat itu, muncul called out di kepalaku sebuah laptop yang berbinar-binar, melambaikan keybord-keyboardnya dan mengedipkan matanya, seolah mengajak ku untuk kerjasama, hm… alam khayal…
Pagi yang dinanti telah muncul kepermukaan, alarm di otak ku pun mulai bergemuruh! DANGER, Deadline Lomba Mobile Content Development hari ini! Tak berhenti sedikitpun, terus…terus…berulang-ulang mengikatkan ku. Huh, ingin rasanya aku enyahkan saja harapan ini! Tapi, entah rasa ingin mengikuti lomba tersebut begitu kuat!
Tak lama kemudian temanku mengajak ku ke sebuah perusahaan yang akan kita lamar. Pagi sekali sekitar jam 8 an, kita barangkat. Ketika sampai di lokasi tersebut, HAH? Kok lokasi perusahaannya dekat dengan Aula Ibrahim yang kemaren mengadakan seminar? Dan tahukah? Ternyata oh ternyata, perusahaan itu adalah sponsor utama dari acara kemarin itu! Ya Allah… Hatiku berdesir kencang… dan bahkan juri lombanya pun ku temui di sini! Hufffh… Harapan itu masih ada? Benarkah?
Aku pun disambut dengan ramah oleh manajer perusahaan tersebut, ia mengenalkan tentang profile PT. Brilyan Trimatra Utama, visi misi dan all about that. Ceritanya aku diterima oleh Perusahaan dengan catatan mereka ingin mengetahui kualitas kita (aku dan temanku) dalam bekerja selama 6 bulan, jika hasilnya memuaskan maka kita akan diangkat menjadi karyawan tetap. Dag-dig-dug rasanya ketika itu. Aku langsung disodorkan dengan pekerjaan yang berjibun bahkan software yang digunakan, aku belum pernah pelajari sebelumnya. Wah… Bekasi canggih euy! Denting hatiku kambuh! Dengan adanya pekerjaan, tentu saja ada laptop yang disediakan untuk ku! Yes! Alhamdulillah… aku pun segera mendelik laptop tersebut, melihat adakah program LMA telah terinstall dengan sempurna di laptop jadul IBM yang bunyinya mengganggu telingaku? (sebenarnya aku yakin ada, karena secara perusahaan inilah yang mempunyai lisensi atas software LMA tersebut di Indonesia), ku pastikan itu dengan segera! Menengok starts, all programs! Cihuy, programnya bertengger di sana! Hatiku semakin senang saja. Tapi tunggu dulu, ada job ni dari bos pertamaku untuk segera ku selesaikan hari ini, akhirnya setelah tanya sana-sini cara kerja toolbook, jariku dengan sigap segera mengetikan dan mendevelop pekerjaanku itu! Jam 15.00 adalah waktu ketika kantor sepi. Bos tak ada! Kesempatan emas! Segera aku membuka program LMA! Ku ambil buku kumalku yang bercokol di tas bututku, ku ayunkan jari untuk membuka lembar demi lembar kertas kumal itu, aha, itu dia! Dan langsung ku tancap gas berkecepatan 100 km per jam, ku gerakan jemariku yang pada dasarnya bisa mengetik sambil merem (bisa sepuluh jari maksudnya). Ku browsing internet, mencari gambar yang sesuai dengan temaku dan untuk hiasan di dalamnya karena bagaimanapun kesan pertama begitu harus menggoda, bukan? Setalah ku dapatkan gambar yang sesuai, aku langsung insert gambar tersebut pada menu fasilitas yang disediakan LMA. Gampang sekali cara buatnya, hanya saja butuh kecerdasan untuk mendesign dan ilmu awal, bukankah ilmu itu sebelum ucapan dan perbuatan? selanjutnya kitalah pemegang keputusan. Mau dibawa ke mana aplikasi tersebut! Yang selanjutnya akan dikirim ke handphone yang support terhadap LMA tersebut. Mau ngiklan, syi’ar, dakwah, bentuk komunitas, informasi layanan dan seabrek informasi bisa kita develop di LMA ini! Keren kan??? Dan kalau content kita bagus, bisa sampai puluhan juta lo… Upz, back to topic! 30 menit aku berhasil menyelesaikan content tersebut! Membaca kata demi katanya adalah keindahan tersendiri di hatiku, menatapnya pun tak kenal jemu! Bibir itu tersenyum ketika itu! Subahanallah… senangnya… walau hanya sebatas bisa mengerjakannya. Kemudian ku pinjam flashdisk ke teman ku, ku copy aplikasi tersebut dan ketika bos ku kembali aku telah selesai mengerjakannya. Untung…untung… Alhamdulillah…
17.00 teng adalah jam pulang, akupun tak lantas terbang dari tempat itu. ku temui juri lomba tersebut di ruangan meeting, ketika masuk rasanya ceees, AC ruangan itu buat hati dan diriku menggigil, kaku! Aku serahkan flash disk itu dan setelah berhasil di copy, juri itu melihat selintas lalu berujar : “Semoga berhasil, anak muda!” tepat sebelum ku mengucap salam. Betapa leganya hatiku…
Pengumuman lomba tersebut tepat dua hari setelah deadline ditentukan. Dan ketika itu, aku mencoba berusaha menghadiri pengumuman tersebut karena pemenang lomba akan didiskualifikasi jika si pemenang tidak hadir pada acara, jadi jika juara pertama tak hadir maka akan diserahkan ke juara kedua, itu adalah sebuah konsekuensi yang tak bisa diganggu gugat! Entah hasrat ingin pergi ke sana begitu kuat! Aku hanya ingin tahu, siapakah pemenangnya, itu saja! Aku coba meminjam motor pada orang yang baru ku kenal selama di bekasi ini, karena pengumuman itu diadakan malam hari tepat pukul 20.00 di Aula Ibrahim. Nihil, tak ku dapatkan sebuah motorpun. Lelah kaki ini mencari, air mata itupun buncah pada dinding kamar yang selalu tak mau mengerti! Aku mengurung diri! Nangis semauku, sepuasku, sebanyak-banyaknya, hingga mungkin jika diukur menghasilkan genangan anak sungai yang berliter-liter! Huh, aku ini! Cengengnya…
Dor! Dor! Dor! Pintu kontrakan kumal itu ada yang mengetuk! Ku hapus sisa-sisa air mata yang menetes, semakin diseka semakin tak mau dihentikan lajunya. Ku buka pintu itu, ternyata temanku! Ia membawa motor dengan senyumnya seolah-olah berkata “Bagaimana? Siap? Ayo, kita pergi!” Huaaah… bahagianya… aku nyengir kuda tak terperikan!
Kita pun mengawang menuju tempat yang berjarak 15 km itu.
Sampai di Aula Ibrahim, aku memilih duduk dengan ibu-ibu yang berkerudung! Ku tanya sana-sini! Dan tepat ketika ku duduk, pengumuman lomba itupun diproklamasikan! Juara ketiga adalah… (si Mas-mas yang berkacamata lulusan UNJ), juara kedua (si mas-mas yang bekerja di bidang IT), ah… rasanya aku tak ada harapan lagi! Hancur sudah, tapi aku selalu bertekad pada diri, jadikanlah lomba-lomba itu sebagai ladang ibadah fastabiqul khoirat, maka ku paksakan senyum di bibir kaku ku dan mengikhlaskan semuanya. Hampir aku ke luar dari ruangan tersebut namun hey, tunggu! Sepertinya ada yang memanggil namaku! Aku berbalik dan benar di layar yang disorot sinar infokus itu menampilkan karyaku… Subhanallah… Alhamdulillah… ALLAHU AKBAR! Teriak ku dalam hati! aku maju ke depan untuk menerima bingkisan HP dan sertifikat. Sungguh Rabb, rizki-Mu tak pernah disangka-sangka! Aku semakin mencintai-Mu dan sangat bersemangat tinggal di Bekasi untuk kali pertama yang ku rasakan! Bekasi… Apalagi yang kan kau suguhkan padaku?
Itu hanya sebagaian dari pengalamanku di Bekasi dan masih banyak cerita (yang menurutku) haru yang ku tak sanggup ejawantahkannya sendirian, karena saking banyaknya… teringat betul akan sebuah kata bijak yang mengatakan “DIMANAPUN KAMU DITANAM, DISITULAH KAMU BERKEMBANG!” Ya, semoga kata-kata itu akan tetap istiqamah menemani otak ku, tak lantas enyah begitu saja! Terutama di Bekasi yang telah Allah persembahkan jalan juang ini untuk ku selalu berkembang…
*********
Sumber Gambar : dari Om Google

wah…ada gambar patung kemang…serasa di rumah
tulisan yang menraik…
salam beblog
[Reply]
shinefikri Reply:
January 27th, 2010 at 12:51 PM
@mharunalrasyid, wah… emang bapak tinggal di kemang pratama juga toh?
di mananya pak? aku kerja di deket Aula Ibrahim, mesjid Baitul Jihad…
yupz, salam beblog^^
[Reply]
mharunalrasyid Reply:
January 27th, 2010 at 5:34 PM
@shinefikri, lah saya sering di baitul jihad…..kerja di mana ? Di SD BJ atau bareng dengan perusahaan komputernya pa ikhlas ?
[Reply]
mharunalrasyid Reply:
January 27th, 2010 at 5:35 PM
@mharunalrasyid, kalau jadi tanggal 21 pebruari akan ada blogshop di aula ibrahim
[Reply]
shinefikri Reply:
January 27th, 2010 at 6:00 PM
@mharunalrasyid, siiip… ditunggu info selanjutnya…
[Reply]
shinefikri Reply:
January 27th, 2010 at 5:59 PM
@mharunalrasyid, wah? ternyata dunia tak selebar daun telor (upz, daun kelor). yupz, di perusahaan komputernya pak Ikhlas pak… kenal juga toh dg pak ikhlas?
[Reply]
Mudah-mudahan kesan pertama akan menjadi kesan-kesan selanjutnya, asal jangan kesan-dung-aja! Terus berkarier, Bro. Ditunggu informasi yang lainnya. Salam, beblog.
[Reply]
shinefikri Reply:
January 27th, 2010 at 1:20 PM
@Majayus Irone, Aamiin… semoga saja yak pa… yupi, klopun kesan-dung tetep harus bangkit, betul?
Bro? duh, kok bro seh? Sis kaleee… bukan Bro! saya cewek, tong! dikiranya laki yak? hoho…
infonya udah dipost kok tp blum di approve ma si admin, yg lainnya? nyusul…
Salam beblog juga^_^
[Reply]
Wah..kemang deket,,tetangga nih..sam Q
..
[Reply]
shinefikri Reply:
February 9th, 2010 at 11:42 AM
@Kompetisi Website Kompas MuDA - KFC, wah… di mana tuh mas???
[Reply]