Home » Bekasi-Ku » Dari Amprokan Ke Gedung Juang dan Desa kalijaya

Dari Amprokan Ke Gedung Juang dan Desa kalijaya

(ATAS) Mas Ferry, Koordinator Komunitas Seniman Gedung Juang (BAWAH) Sebuai dan KSGJ menyambut kedatangan istri Bupati Bekasi

Di halaman belakang ini rencanya akan dibuat taman bacaan untuk anak-anak jalanan sekitar Tambun

Di desa Kalijaya

(ATAS) Mas Ferry Koordinator Komunitas KSGJ dan anggotanya. (BAWAH) menyambut kedatangan istri Bupati Bekasi

Di halaman belakang ini rencananya akn dibuat taman bacaan. Mohon doa restunya

(ATAS) Gadis manis di balik SeBUAI (BAWAH) entah lapar atau memapang lagi mumpung neh ?

karena sudah tidak ada lagi yang traktir, terpaksa rapat evaluasi dilakukan di tepi Sungai Kalimalang. Murah Meriah

Salah satu komunitas bloger dari Karawang dari sekian banyak komunitas yang menyumbang buku

Setelah berolah-raga pagi dengan anak dan istri, aku bergegas mandi karena pada hari itu ada janji ketemu dengan aktivis SeBUAI. Hari minggu yang telah diproklamirkan bersama keluarga sebagai hari bersama, terpaksa dilanggar. Rasa lelah sirna tak kala janji ketemuan akhirnya terwujud dengan para aktivis muda yang memiliki energi kepedulian yang sangat besar terhadap keberadaan anak-anak miskin di negeri ini.

Rencana Minggu pagi itu juga sebagai refleksi pertanggungjawaban SeBUAI terhadap amanah yang telah diberikan oleh para peserta Amprokan Bloger. Jauh-jauh mereka datang dengan membawa buku-buku bekas yang akan disumbangkan untuk anak-anak yang tidak mampu. Semangatnya adalah mereka (anak-anak itu) berhak melihat dunia melalui buku.

Adalah suatu keberuntungan bisa bergabung dengan kawan-kawan muda yang kreatif dan energik seperti mereka. Rasa-rasanya lebih muda 20 tahun. Bahkan kalau diajak diskusi, aku merasakan energi positif mengalir dalam-dalam, seolah-olah perbedaan itu hanya bertaut dua tahun saja. Atau jangan-jangan lagi kena syndrome LUPUS yang akut alias lupa usia. Nah, ini kayaknya yang paling tepat.

Setelah berkumpul dan briefing sedikit, rombongan mulai bergerak menuju meeting point pertama, yaitu Gedung Juang Tambun. Sepanjang perjalanan, motor tuaku yang setia mendampingi sejak kuliah, kerepotan mengikuti jejak motor yang dikendarai oleh anak-anak SeBUAI yang relatif masih gres dan selalu ngacir. Mereka lincah mencari celah-celah kosong di tengah kepadatan lalu lintas Bekasi yang berprinsip “siapa berani dia lah yang akan lebih dulu sampai ke rumah sakit”. Usia memang tidak bisa dibohongi (Jujur Mode: ON).

(ATAS) Mas Ferry Koordinator Komunitas KSGJ dan anggotanya. (BAWAH) menyambut kedatangan istri Bupati Bekasi

Jam 11.15 kami tiba di Gedung Juang dan beberapa saat kemudian kawan-kawan dari Komunitas Seniman Gedung Juang mulai berdatangan. Mereka menyempatkan datang di sela-sela kesibukan mengumpulkan receh demi receh hanya sekedar untuk menopang hidup hari itu. Awalnya aku merasa bersalah karena telah mengganggu rezeki mereka. Namun melihat sambutan mereka yang antusias, rasa bersalah itu lambat laun menghilang diganti dengan tawa canda. Apalagi ketika mereka menampilkan kebolehannya bermain musik. Rasa-rasanya kemampuan mereka tidak kalah dengan seniman yang sering tampil di televisi.

Mas Ferry, yang didaulat oleh para pengamen sebagai koordinator bertanya: “ Mas, nanti bukunya dari mana ? Apakah hanya untuk anak-anak saja atau bersifat umum ? Kalau bukunya dari kami, jelas tidak akan sanggup. Untuk makan sehari-hari saja pusing apalagi harus membeli buku baru yang harganya bisa mengganjal hidup selama berhari-hari”, begitu lah kurang lebih pertanyaan beruntun dari Mas Ferry.

Aku jelaskan dengan menggunakan gaya bahasa mereka agar lebih memahami makna buku dan perpustakaan bagi kehidupan (kayaknya ini saja sudah cukup berat bagi mereka). Bahwa buku-buku itu salah satunya sumbangan dari para bloger yang sangat peduli dengan persoalan kecerdasan bangsa. Buku yang terkumpul pada acara Amprokan Bloger memang beragam, namun yang paling banyak adalah buku-buku tentang komputer.

Sejenak aku hentikan, karena melihat wajah-wajah yang terkesan kebingungan

Di halaman belakang ini rencananya akn dibuat taman bacaan. Mohon doa restunya

mendengar kata bloger dan komputer. Mungkin dalam benaknya muncul pertanyaan “Apa itu Bloger ?”. Jangan-jangan bloger adalah saingan mereka di dalam bis. Apalagi mendengar kata komputer. Barang yang sangat mahal bagi mereka. Jangankan menyentuhnya, melihat pun jarang-jarang. Memang, aku tidak menjelaskan secara rinci tentang apa itu bloger dan kaitannya dengan komputer. Kalau dijelaskan, nanti mereka malahan minta diajarin ngeblog dan minta disediakan komputer. Wah bisa gawat darurat, aku saja ngeblog baru belajar bagaimana bisa ngajarin kepada mereka.

Agar wajah-wajah kebingungan itu hilang, kemudian aku informasikan bahwa dari sekian banyak buku yang terkumpul, terdapat beberapa majalah dan buku yang berbicara tentang musik. Mendengar kata musik, mereka sangat sumringah. Spirit untuk membuat perpustakaan langsung menggelora.

Buktinya, mereka langsung membuat action planning lengkap dengan job description masing-masing orang layaknya Panitia Amprokan Bloger yang dinilai sukses oleh banyak pihak. Hari Rabu, 24 Maret telah ditetapkan sebagai hari untuk membersihkan Gedung Juang dari kotoran kelelawar yang selama bertahun-tahun menguasai seluruh area gedung.

Semangat besar para pengamen yang hanya bermodalkan tangan yang penuh debu, cukup membuat roh para pejuang tersenyum bangga. Setidaknya para roh pejuang ini bisa bangga sejenak, bahwa keberadaan mereka masih ada yang memperhatikan, walaupun oleh kelompok orang yang selama ini dimarjinalkan dalam kehidupan sehari-hari. Memang aku bukan para normal yang bisa berkomunikasi dalam dunia gaib, tapi aku merasakan aura positif para roh itu ketika berada di belakang halaman Gedung Juang karena mendapat dukungan dari Telkom Speedy.

Jam 12.00 kurang sedikit, tamu yang ditunggu-tunggu datang juga, Ibu Cucu Saadudin yang juga adalah istri dari Bupati Bekasi beserta seorang staf pemda datang menemui kami. Setelah bersalaman dan berbasa-basi sedikit, kami berkeliling Gedung Juang dan berdiskusi secara intens di halaman belakang. Ibu Cucu sangat antusias mendukung penuh ide taman bacaan bagi anak-anak jalanan serta berkomitmen untuk mewujudkannya dalam waktu dekat. Dukungan ini tentu saja mendapat aplaus yang panjang dari komunitas pengamen yang selama ini jarang berinteraksi dengan para penggede di negeri ini. Kecuali dengan anggota Satpol PP yang sering mengajak mereka adu lari.

Dari Gedung Juang, dengan menggunakan mobil Ibu Cucu, kami menuju Desa Kalijaga yang akan dijadikan piiot project taman bacaan bagi anak-anak pemulung dan anak-anak miskin lainnya. Sambutan para tokoh dan anak-anak di lokasi sangat menyentuh perasaan kami. Mereka begitu gembira menyambut kedatangan kami. Mungkin juga karena ada istri bupati sehingga sambutannya lebih meriah.

Di desa Kalijaya

Bahkan dari pihak kelurahan mengerahkan stafnya untuk menjadi voridjer. Ini lah pengalaman kedua memperoleh pengawalan layaknya pejabat tinggi. Yang pertama ketika menjadi bagian dari rombongan Amprokan Bloger ketika melakukan anjangsana ke berbagai tempat. Wah..ternyata enak juga jadi bloger di Bekasi, walaupun hanya menjadi sekedar amatiran.

Setelah melihat dan berdiskusi dengan para tokoh dan masyarakat pemulung, kami pamit dengan janji suatu saat akan datang lagi. Jam waktu itu menunjukkan pukul 14.00, ibu Cucu mengajak kami makan siang dan sekalian sholat dhuhur. Sebuah ajakan yang tidak mungkin kami tolak karena sejak pagi belum tersentuh makanan berat yang bernama nasi. Apalagi diajak ibu Bupati yang menunya oasti 4 sehat 5 sempurna.

Jam 14.30 kami tiba di Rumah Makan Wulan Sari 2, dan langsung memesan makanan yang berat-berat dan tentu saja mahal.

(ATAS) Gadis manis di balik SeBUAI (BAWAH) entah lapar atau memapang lagi mumpung neh ?

Karena kami percaya, bahwa hari itu ada yang traktir makan berapa pun harganya. Lumayan, aku tidak lagi mengeluarkan dompet yang selalu setia hanya diisi 2 lembaran uang warna merah dan jarang-jarang melebihi dari angka 2.

Sebelum makan, aku dan beberapa ikhwan SeBUAI sholat duhur agar acara makan tidak terganggu konsentrasinya. Selepas sholat, aku hanya bisa berdoa, agar rencana membuat perpustakaan kecil ini bisa diwujudkankan di berbagai tempat. Dan, tentu saja yang paling penting adalah amanah dari para bloger yang telah mempercayai SeBUAI untuk menebarkan ilmu di muka bumi ini bisa dijalankan secara istiqomah.

Hari itu, kami sangat senang dan bangga melihat respon positif dari warga Kalijaya, Komunitas Pengamen dan dukungan dari Ibu Cucu Saadudin terhadap ide perpustakaan atau taman bacaan ini. Namun di sisi lain, tampaknya temen-temen juga kebingungan bagaimana menempatkan buku-buku ini secara rapi dan enak dilihat. Tidak mungkin buku-buku itu hanya ditumpuk dalam kardus-kardus. Akan lebih baik bila ada kayu-kayu bekas yang bisa dijadikan rak-rak kecil yang tidak terlalu mewah namun cukup untuk membuat buku-buku ini nyaman. Agenda hari itu ditutup dengan rapat evaluasi di tepi sungai Kalimalang yang murah meriah. Maklum yang traktir sudah tidak ada lagi.

Terima kasih kepada Komunitas Bloger Bekasi yang telah memberikan kehormatan kepada SeBUAI untuk menjadi bagian dari kegiatan Amprokan Bloger 2010. Mohon maaf bila mana ada hal-hal yang kurang berkenan, karena kami masih baru dan belum berpengalaman membuat organisasi yang mumpuni.

Tulisan ini hanya sekedar laporan biasa sebagai bentuk transparansi yang ingin kami kembangkan di kemudian hari. Tulisan yang sama bisa dilihat di sini

karena sudah tidak ada lagi yang traktir, terpaksa rapat evaluasi dilakukan di tepi Sungai Kalimalang. Murah Meriah

Print Artikel Ini Print Artikel Ini
Posted by mharunalrasyid on Mar 15 2010. Filed under Bekasi-Ku. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response or trackback to this entry

13 Comments for “Dari Amprokan Ke Gedung Juang dan Desa kalijaya”

  1. Wah, asyik sekali mas. Kalau kapan2 ada acara bisa coba dipublikasikan di beblog mas, jadi bisa ikutan nimbrung, apalagi gedung juang ini termasuk kampung halaman saya :-)

    [Reply]

    adyanti rahmarina Reply:

    @Vavai, hayu ikutan,,,tgl 27 rencananya kita mulai bikin taman bacaan disana,,,,,

    [Reply]

    mharunalrasyid Reply:

    @adyanti rahmarina, lah kita rubah tanggal 27 kita memenuhi undangan bloger bogor…jangan lupa survei ke tempatnya bang komar seminggu sebelumnya

    [Reply]

    adyanti rahmarina Reply:

    @mharunalrasyid, Siap Pa!!

    [Reply]

  2. adyanti rahmarina

    mantaaaaaaaaaaappsss!!!
    bapa kepala suku memang mak nyus banget deh tulisannya,,,sampai terharu (apalagi sampe di pajang foto ku close up),,,heheh

    tapi ehem,apaan tuh ngerasa cuma beda 2 taun,,,, (,”)
    dari sekian banyak statement,kalimat itu yang disagree,,,(pissss pa,,,,)

    [Reply]

    eshape Reply:

    @adyanti rahmarina,
    kalau aku cuma beda setahun aja kok

    hmm…
    aku punya juga fotonya yang lebih dari close up
    pepsodent ‘kali…

    [Reply]

    adyanti rahmarina Reply:

    @eshape, waduuhh,,,,cuma beda setahun? (hmm,,,,,^^)
    lebih close up?yg bener pa?kapan ya? (haduuhh berasa model ah)

    [Reply]

  3. Woowww..kereen tulisannya nih
    Betul kata Mas Vavai kalau ada acara Sebuai lagi pengen ikutan nih
    Saya ingin ikut partisipasi, mudah2 an bisa nyumbang banyak buku2 bekas anak saya

    [Reply]

  4. nah mas amril emang briliant, buku anak itu yang seakarang masih kurang.
    dari amprokan bloger kemaren yang dominan adalah buku komputer
    udah gak ada gambarnya, bacanya juga mungkin semakin menambah bingungn karena banyak rumusnya.
    kalau buku anak-anak yg paling cocok karena biasanya banyak gambar

    [Reply]

  5. Pak kepala suku memang pintar sekali membawa suasana dalam tulisan. Memang sudah terbukti bahwa seluruh koordinator SeBUAI adalah orang-orang yang solid. Sukses selalu ya. Maaf saya gak bisa membantu apa-apa :D

    [Reply]

    adyanti rahmarina Reply:

    @mandor tempe, bantu doa jg gpp,,,hehehe

    [Reply]

  6. Semangat!.. mungkin satu waktu blogger bisa diajak lagi untuk berkegiatan dengan Sebuai :D

    senang sekali bisa berpartisipasi dalam kegiatan Sebuai.
    btw, terimakasih untuk fotonya :D hi..hi… dipajang paling atas.

    salam
    kangtatang

    [Reply]

  7. wah…saya ga ikut hari ke dua..jadi ga ada fotonya…weleh2…sedih

    [Reply]

Leave a Reply

Amprokan Blogger | Temu Blogger Nusantara


Amprokan Blogger

Sponsor

images-1

---

Member Be-Blog

Sudahkah Anda menjadi bagian dari Be-Blog?

Siapa saja yang sudah terdaftar?

Login

Login Anggota
Lost Password?

Shoutbox


Loading

WP Shoutbox
Name
Website
Message
Smile
:mrgreen::neutral::twisted::arrow::shock::smile::???::cool::evil::grin::idea::oops::razz::roll::wink::cry::eek::lol::mad::sad:8-)8-O:-(:-):-?:-D:-P:-o:-x:-|;-)8)8O:(:):?:D:P:o:x:|;):!::?:



Gabung di Milis Blogger Bekasi

Powered by Yahoo Groups

© 2010 Komunitas Blogger Bekasi. All Rights Reserved. Log in

Switch to our mobile site

- Designed by Gabfire Themes