Home » Intermezzo » Revolusi Baru Dalam Dunia Persunatan

Revolusi Baru Dalam Dunia Persunatan

photo_0008.jpg

Saya tertegun dan sekaligus takjub membaca sebuah iklan “layanan” sunat seperti terpasang diatas yang dipajang dengan warna dasar kuning menyolok, tak jauh dari rumah saya, Minggu pagi (9/12) lalu. Saya tak tahu seperti apa layanan sunat yang diberikan, apakah memakai sinar laser atau menggunakan nanoteknologi yang super canggih, tapi yang jelas iklan itu sangat provokatif dan menggetarkan sukma.

Betapa tidak? Dengan jaminan, “NGGAK NANGIS, NGGAK DIVERBAN dan SUDAH NGITAN 1000 ANAK”, tentu sang pemasang iklan memberikan sugesti tersendiri bagi para ayah dan ibu yang akan merencanakan penyunatan anak lelakinya.

Saya jadi iri pada keberuntungan anak laki-laki saya, Rizky, yang bakal menikmati layanan “NGGAK NANGIS dan NGGAK DIVERBAN” ini dalam penyunatannya kelak. Bukan apa-apa, Tahun 1982 saat saya menjalani prosesi sunat yang ketika itu bersama adik saya Budi, saya merasakan trauma luar biasa.

bersamabudi-abis-sunatan.jpg

Saya dan Budi usai di-”eksekusi” sunat, tahun 1982

Ayah saya terpaksa “menyogok” dengan Majalah Bobo, Donald Bebek dan Ananda terbaru untuk saya dan Bola baru untuk Budi. Itu ditambah lagi dengan menceritakan pengalaman pahit beliau saat menjalani prosesi sunat di Gorontalo dulu. Konon katanya, waktu itu, peralatannya sangat tradisional. Berupa bonggol pisang-dimana “perabotan” yang akan disunat diletakkan diatasnya-serta Bilah Bambu tajam sebagai “pisau” sunatnya. Bonggol pisang yang dingin dan adem itu dipercaya sebagai alat anestesi terbaik. Bisa dibayangkan betapa sakitnya, prosesi penyunatan tempo doeloe.

“Kalian masih mending, pake suntik bius dulu sebelum disunat, jadi tidak merasakan apa-apa,”kata ayah saya “mengintimidasi” kami untuk pasrah dikhitan. Saya menelan ludah. Budi apalagi, dia makin ketakutan. Ayah saya menghela nafas panjang, seperti putus asa. “Pokoknya habis disunat, uang jajan kalian ditambah deh,” ujar ayah saya akhirnya dan ternyata “janji” yang terakhir ini membuat kami bersemangat untuk disunat. Hehehe..kecil-kecil udah matre ya?.

Nah, sekarang dengan teknologi canggih seperti yang ditawarkan di promo iklan didepan rumah saya, tantangan saya untuk membujuk Rizky buat disunat nanti relatif lebih ringan.

Gampang saja, tinggal bilang : “Pilih mana, mau sunat diatas bonggol pisang atau sunat yang gak pake nangis dan verban ?”..hehehe.

Beruntung benar nasibmu, anakku..

Print Artikel Ini Print Artikel Ini
Posted by amriltg on Apr 24 2010. Filed under Intermezzo. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response or trackback to this entry

10 Comments for “Revolusi Baru Dalam Dunia Persunatan”

  1. Wah, Pak Amril ngiri ya sama Rizky?
    Ya sudah, disunat lagi saja! …he.he.he…kan tidak akan nangis!

    Eh, kok anak-anak yang di foto kurus-kurus? Mana Pak Amril-nya?

    [Reply]

    amril Reply:

    @Ceppi, Boleh, sunat dengan model baru ya..hahaha

    Saya lagi megang sarung tuh, pak.. :)

    [Reply]

  2. hehhehehe, jadi kepengen di sunat lagi nih

    salam
    Omjay

    [Reply]

    amril Reply:

    @wijaya kusumah, Jangaaaan Om…nanti keburu abis..hihihihi

    [Reply]

  3. jagoan saya yg skg msh berusia 5 thn lbh sdh dgn bangga bilang ” aku sdh di sunat dong… ”
    jagoanku disunat saat usianya blm genap 3 bulan….

    [Reply]

    amril Reply:

    @irmasenja, wow…keren, saya jadi minder nih..hehehe

    [Reply]

  4. Tweets that mention Revolusi Baru Dalam Dunia Persunatan | Komunitas Blogger Bekasi -- Topsy.com

    [...] This post was mentioned on Twitter by bloggerbekasi. bloggerbekasi said: [Bloggerbekasi.Com] Revolusi Baru Dalam Dunia Persunatan: Saya tertegun dan sekaligus takjub membaca sebuah iklan … http://bit.ly/cBfvbf [...]

  5. Wow, bakal ramai nih bisnis, apalagi kalau dimodifikasi iklannya, misalnya, Ber-khitan-lah agar terhindar dari penyakit menjelang dewasa, atau sunnah nabi mengatakan “………..bla…bla…bla…” pokoknya tinggal dibuatkan kata2 yang menggugah kayak kampanye, hehehe

    btw, tarifnya sekali potong berapa tuh?, ngak dicantumkan ya?

    [Reply]

  6. Moblogger United

    hehe… btw biaya sunat ga pake sakit itu brp n alamatnya dimana? slm kenal ya…;-)

    [Reply]

  7. wah…
    asyik bener gak pake nangis dan gak pake verban…
    ternyata tahun dimana pak amril “dieksekusi” sy belom lahir :) )

    [Reply]

Leave a Reply

RSS Planet Aggregator

  • Scroll News Ticker Sederhana Menggunakan jQuery LI Scroller Pada WordPress
  • Ngopy Bareng Bersama Tifatul Sembiring, Menkominfo RI
  • Workshop Pembelajaran Berbasis Online For Super Teacher
  • Implementasi DomainKeys pada Zimbra & SLES 11 SP1 Menggunakan OpenDKIM
  • Selamat Hari Ibu, Jasamu Tiada Tara
  • Selamat Hari Ibu, Jasamu Tiada Tara

Amprokan Blogger | Temu Blogger Nusantara


Amprokan Blogger

Sponsor

images-1

---

Member Be-Blog

Sudahkah Anda menjadi bagian dari Be-Blog?

Siapa saja yang sudah terdaftar?

Login

Login Anggota
Lost Password?

Shoutbox


Loading

WP Shoutbox
Name
Website
Message
Smile
:mrgreen::neutral::twisted::arrow::shock::smile::???::cool::evil::grin::idea::oops::razz::roll::wink::cry::eek::lol::mad::sad:8-)8-O:-(:-):-?:-D:-P:-o:-x:-|;-)8)8O:(:):?:D:P:o:x:|;):!::?:



Gabung di Milis Blogger Bekasi

Powered by Yahoo Groups

© 2010 Komunitas Blogger Bekasi. All Rights Reserved. Log in

Switch to our mobile site

- Designed by Gabfire Themes