Kaulah Ayahku…
Puisi Saturday, July 24th, 2010 296 views
Kaulah Ayahku…
Pernah kumerasakan kerinduan yang mendalam
Hingga dada ini terasa sempit diujung pengharapan
Air mataku menetes menjauhi pandangan
Menerawang bebas kehadapan
Terkadang ketakutan itu dating
Bila kelak aku tak bisa melihatnya
Bila nanti aku tak bisa mendengar suaranya yang syahdu
Tatapan matanya yang penuh wibawa
Sosok itu..
Tak pernah letih menapaki hidup ini
Seakan kakimu begitu ampuh menerobos seluruh bumi ini
Saat pagi menjelang kau ambil cangkul lalu kau pikul dipundakmu
Saat pagi menjelang kau ayuh sepeda ontelmu menuju kampong sana
Disana aku lihat..
Tanganmu kekar mencengkeram cangkulmu
Kau bangun sawah-sawah itu dengan otot dan keringatmu
Hingga semua orang bisa menjalani hidup ini dengan hasil kerjamu
Di sana aku lihat
Sesekali kau mengusap keringatmu
Sesekali kau menahan encokmu
Kulitmu makin legam
Sementara dahimu semakin berkerut
Dijeda istirahatmu
Kau ambil kado istimewa dari istrimu
Semangkuk nasi dan sepotong pisang kesukaanmu
Saat kau buka saat itulah matamu terlihat berkaca-kaca
Ada yang kau rindukan ?
Adakah istriku bisa makan hari ini
Adakah anaku bisa pergi sekolah hari ini, sementara sudah 3 bulan tak membayar uang SPP
Apa aku sudah memberikan yang terbaik untuk keluargaku?
Kau terdiam…
Lalu kau lanjutkan lagi membelah bumi
Mengumpulkan sebutir nasi
Memulai hari-hari yang penuh arti..
Sosok itu..
Kadang jika engkau telah lelah menahan ragamu
Dengan bijak kau setia mendengar keluh kesah istrimu
Kau gendong Aku dengan nyanyianmu
Lalu kau tidurkan Anak dan istrimu hingga mereka terlelap
Malam beranjak ke peraduan
Di tengah-tengah sepi kau terbangun
Menghadap Sang Pencipta
Terlihat kau menangis mengadu
Tentang ketidakberdayaanmu
Tentang keluargamu
Tentang keinginanmu
Bisikmu….
Resahmu..
Sosok itu
Ayah..
Aku rindu
Saat padi menguning aku bisa membantumu
Ingin bisa merawatmu
Rindu bisa bersama
Rindu bisa berkata-kata
Rindu bisa ungkapkan semua tentang kita
Dengan senyummu kau tatap dunia ini
Dengan wajahmu kau tengadahkan ke langit
Menatap masa depan
Hingga aku bisa seperti ini..
Rindu untukmu ..

puisi yang cantik dan memesona…
[Reply]
secantik yang membaca dan meresapinya
[Reply]