Home » Artikel, Politik-Hukum-Keamanan » Sinetron yang tak kunjung berakhir

Sinetron yang tak kunjung berakhir

“Hahaha… makin seru nih mas”, tergelak Khalid melihat tayangan di TV yang mengisahkan seorang petinggi yang sedang dipaksa untuk pergi ke suatu tempat, padahal dia ingin pergi ke tempat lain.

“Bang Khalid memang mendukung yang ditangkap atau yang menangkap?”, sergah Ridwan ketika terlihat Udin malas menjawab pernyataan Khalid.

“Ini baru seru. Seorang Jendral berbintang banyak harus digelandang oleh mantan anak buahnya yang tak punya bintang di bajunya”

“Pertanyaanku bang, mana yang Abang dukung? Yang nangkap atau yang ditangkap?”, Ridwan makin deras menyerang Khalid.

“Hahaha…jelas aku mendukung Sang Jendral donk!”

“Emang sang jendral itu pahlawan? Bukannya dia juga tidak jelas hitam putihnya?”

“Jangan suka berpikir masa lalu mas. Lihat saja usaha yang dia lakukan untuk membuka tabir korupsi di negeri ini. Hanya dia yang berani berbuat seperti ini”

“Ah itu sih malah justru menepuk air di dulang terpercik ke muka sendiri Bang”

“Lho, mas Ridwan. Coba bayangkan apa yang terjadi bila semua orang loyal terhadap korpsnya dan membiarkan korupsi meraja lela di korpsnya karena dia menjaga jangan sampai aib di korpsnya keluar dan menjadi santapan empuk para wartawan dan juga para blogger politikana”, Khalidpun makin berapi-api kalau ada yang mendebatnya.

“Sang Jendral itu mungkin dulu punya masalah, tapi lihat tindakannya sekarang. Dia berani justru di saat harusnya dia tidak berani”, Khalid terus nyerocos tanpa membari kesempatan Ridwan menahan laju pembicaraannya.

“Gak terbalik bang? Bukannya sebaiknya dilakukan saat dia masih pegang banyak kekuasaan bukan di saat dia sudah lemah seperti saat ini?”

“Jangan salah sangka mas. Dia tidak lemah, dia didukung oleh hampir sebagian besar para fisbuker”

“Memang ada yang mendukung dia di fisbuk?”

“Wow…banyak mas. Ribuan orang menyuarakan dukungannya terhadap Sang Jendral agar terus istiqomah membuka borok korupsi di korpsnya”

“Aku kok lebih suka nonton bola. Liga champion lumayan seru nih. Messi sudah mencetak banyak sekali gol di ajang ini”

“Mas Ridwan. Coba aku mau nanya. Masih adakah rasa nasionalisme di dada mas Ridwan?”

“Ya masih donk. Aku selalu bernyanyi Garuda di dadaku sambil mengepalkan tinju di depan dada. Bang Khalid belum pernah sih merinding ketika menyanyikan lagu-lagu saat nonton pertandingan bola Indonesia melawan para tamu”

“Lalu dimana rasa nasionalismemu itu mas Ridwan. Apa tidak tergetar hatimu saat melihat ada yang ingin membuat Indonesia ini menjadi lebih baik malah akhirnya ditangkap oleh oknum-oknum yang tidak jelas maksud dan tujuannya. Coba tolong jelaskan mas ”

“……”

“Coba baca salah satu status di fsibuk ini mas.”

“…..”

“…Saya rasa pada akhirnya masyarakat tidak akan mempermasalahkan apakah Pak Jendral pernah terlibat korupsi, melainkan tetap mengharapkan agar perjuangan Pak Jendral tidak mengendur. Akan bertambah banyak yang bersimpati dan berharap Pak Jendral menjadi Kapolri yang akan datang. Semoga saja….

“….”

“Nah..menurutku begitulah kira-kira akhir dari sinetron ini. Pak Jenderal akhirnya akan bebas juga. Dukungan kita ini nantinya akan dipakai agar pak Jendral tidak lupa tentang beberapa hari yang penuh dengan ketegangan ini”

Saat Khalid dan Ridwan terus beradu pendapat, Mas Din berdiri dari tempat duduknya dan perlahan ngeloyor keluar kantin.

“Mas Din mau kemana? Kan belum tuntas pembicaraan kita ini?”, Khalid mencoba menghentikan langkah mas Din.

“Lanjut saja bang. Aku mau ke ruang satpam dulu. Mau nonton rekaman bola beberapa hari lalu”, mas Din menolak ajakan Khalid untuk menyelesaikan masalah pak Jendral yang makin seru ditayangkan di TiVi.

“Aku takut terbunuh nafsu makanku gara-gara berita ini. Aku makan dulu Bang”, Ridwan bergeser duduk dan mulai mengambil makan siangnya.

Khalidpun meneruskan kegiatannya, menonton berita tentang hiruk pikuk politik negeri tercinta ini.

+++
dimuat juga di blogdetik

+++
Penulis adalah Wakil Ketua BeBlog yang aktif juga di Komunitas Blogger Cikarang, blog pribadinya ada di "Kehangatan Blog Eshape".

Selain itu aktif juga dalam kegiatan Bisnis Kuliner Nasi Goreng maupun Mie Ayam SEHATI

Nick namenya Eko Eshape Print Artikel Ini Print Artikel Ini
Posted by eko sutrisno hp on Apr 13 2010. Filed under Artikel, Politik-Hukum-Keamanan. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response or trackback to this entry

7 Comments for “Sinetron yang tak kunjung berakhir”

  1. Orang Indonesia memang “sangat pemaaf”, sehingga begitu mudahnya melupakan “kesalahan2 BESAR” dimasa lalu, lihat saja, Maria Eva yang jelas2 pernah merekam Video mesumnya dan beredar di masyarakat saja, mau jadi bupati???lama2 Rian Jombang atau Sumanto juga bisa jadi Bupati….

    [Reply]

    eshape Reply:

    @Indie,
    bener deh
    layaknya kehidupan ini memang jadi sinetron besar, karena semua ikut bermain dan semua mempunyai peran penting di kehidupan besar ini

    kita tunggu saja sinetron indonesia ini makin cerdas dan makin nikmat dinikmati

    salam

    [Reply]

  2. Aris Heru Utomo

    Enaknya membaca tulisan Mas Eko, mengalir seperti air di sungai. Bercerita tanpa berpretensi utk menyelesaikan masalah … lanjut sinetronnya mas :-)

    [Reply]

    eko eshape Reply:

    @Aris Heru Utomo,
    tapi gak bisa detil kayak pak Aris
    selalu banyak referensi dan kaya bahasa

    salut selalu buat mas Aris

    salam

    [Reply]

  3. [...] banyak kisah sinetron di TiVi maupun di dunia nyata, jangan sampai menjadi sinetron berdarah-darah. Cukup Sinetron SD saja yang terlanjur terbongkar, jangan tambahi lagi dengan sinetron yang lain. +++ Penulis adalah Wakil Ketua BeBlog yang aktif [...]

  4. PoJoK YoGyA - BeKaSi » Blog archive » Kita Jaga Mbah Priok dengan DAMAI

    [...] banyak kisah sinetron di TiVi maupun di dunia nyata, jangan sampai menjadi sinetron berdarah-darah. Cukup Sinetron SD saja yang terlanjur terbongkar, jangan tambahi lagi dengan sinetron yang [...]

  5. [...] banyak kisah sinetron di TiVi maupun di dunia nyata, jangan sampai menjadi sinetron berdarah-darah. Cukup Sinetron SD saja yang terlanjur terbongkar, jangan tambahi lagi dengan sinetron yang lain. +++ Penulis adalah Wakil Ketua BeBlog yang aktif [...]

    [Reply]

Leave a Reply

RSS Planet Aggregator

  • Scroll News Ticker Sederhana Menggunakan jQuery LI Scroller Pada WordPress
  • Ngopy Bareng Bersama Tifatul Sembiring, Menkominfo RI
  • Workshop Pembelajaran Berbasis Online For Super Teacher
  • Implementasi DomainKeys pada Zimbra & SLES 11 SP1 Menggunakan OpenDKIM
  • Selamat Hari Ibu, Jasamu Tiada Tara
  • Selamat Hari Ibu, Jasamu Tiada Tara

Amprokan Blogger | Temu Blogger Nusantara


Amprokan Blogger

Sponsor

images-1

---

Member Be-Blog

Sudahkah Anda menjadi bagian dari Be-Blog?

Siapa saja yang sudah terdaftar?

Login

Login Anggota
Lost Password?

Shoutbox


Loading

WP Shoutbox
Name
Website
Message
Smile
:mrgreen::neutral::twisted::arrow::shock::smile::???::cool::evil::grin::idea::oops::razz::roll::wink::cry::eek::lol::mad::sad:8-)8-O:-(:-):-?:-D:-P:-o:-x:-|;-)8)8O:(:):?:D:P:o:x:|;):!::?:



Gabung di Milis Blogger Bekasi

Powered by Yahoo Groups

© 2010 Komunitas Blogger Bekasi. All Rights Reserved. Log in

Switch to our mobile site

- Designed by Gabfire Themes