Kemaren siang waktu Jum’at saya memilih lebih cepat satu jam masuk Masjid di komplek sebelah. Ketika saya masuk, baru ada 2-3 jamaah yang sudah di dalam Masjid. Setengah jam kemudian Masjid sudah terisi penuh.
Menjelang Adzan berkumandang di Masjid ini ada kebiasaan atau tradisi yang saya pandang harus di evaluasi. Yaitu efektifitas tugas Bilal dan pesan yang disampaikannya.
Sebagai Masjid yang sedang melakukan tambahan pembangunan, laporan keuangan oleh pengurus biasanya mengawali sambutan, Namum pada hari ini berhubung bendahara sedang ke luar kota sehingga hanya diisi oleh permintaan maaf oleh Imam Masjid terhadap protes orang tua yang tersinggung dengan pernyataan Imam yang memberikan teguran kepada anak-anak yang selalu berisik saat prosesi Shalat Jum’at berlangsung. Memang setiap kali saya ikut Shalat Jum’at di Masjid ini, hampir tidak pernah absen saya mendengar teguran bernada tegas dan agak keras dari beliau. “Anak-anak kami yang di belakang, silakan tenang dan diam, kalau tidak bisa diam kalian pulang saja”, begitulah kalimat yang sering saya dengar.
Rupanya ada sebagian orang tua yang tersinggung dengan kalimat tersebut. Sehingga kali ini, Sang Imam Masjid harus meminta maaf dan mengklarifikasi bahwa kalimat seperti itu hanya gertakan saja, “Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, Saya sebenarnya tidak sampai hati mengusir mereka, bagaimanapun marilah kita sama-sama mendidik dan memberikan pengertian kepada mereka anak-anak kita”. Kata beliau. Sejujurnya, saya sendiri juga mengalami bagaimana ketidaknyamanan mendengar suara gaduh yang mereka hasilkan dari cengkrama yang berlebihan di belakang. Teguran biasanya sebelum khatib naik mimbar, saat khatib berkhutbah malah makin menjadi-jadi karena tidak bisa ditegur.
Berkaitan dengan hal ini, seperti yang saya sebutkan di atas bahwa ada hal yang sangat perlu di evaluasi. Di Masjid ini ada sebuah kebiasaan selain Adzan dikumandangkan dua kali, juga sebelum khatib naik mimbar ada seorang bilal yang bertugas selalu mengingatkan kaum muslimin dengan membaca sepotong hadist yang saya tangkap seperti ini :
Selain itu ada kata-kata , angshituu wasma’u 3x rahimakumullah…. + doa (himbauan ini maksudnya bagus, namun sayangnya orang yang mengerti bahasa arab saja yang bisa menangkap maknanya)
Hanya potongan hadist itu yang saya ingat,walaupun sebenarnya agak panjang sambungannya. Saya hanya menekankan bagian ini yang harus sama-sama dievaluasi.
Pertama, pengamatan saya hanya itu-itu saja orang yang ditunjuk sebagai bilal. tampaknya hanya mereka saja yang hafal lafadz yang harus disampaikan sekaligus bisa adzan. Menurut yang saya pahami, karena bukan syarat mutlak ataupun termasuk rukun dalam shalat Jum’at apa salahnya dihilangkan saja atau kalau masih diinginkan tidak ada salahnya diajarkan secara luas, dituliskan dan tempelkan di papan informasi Masjid agar banyak orang bisa hafal sehingga ada regenerasi atau kaderisasi. Jangan sampai suatu saat tidak ada yang berani maju sebagai bilal sehingga menyebabkan tidak jadi shalat Jum’at atau malah dianggap shalat Jum’at jadi tidak sah. Na’uzubillahi min dzaalik.
Kedua, selain kaderisasi sebagai bentuk penyegaran dan memberikan kesempatan kepada jamaah, hal ini juga merupakan upaya agar semua mengerti dan paham inti pesan yang disampaikan sehingga semua jamaah merasa ikut bertanggung jawab menciptakan ketenangan dan kesakralan Shalat Jum’at. Selama ini saya lihat apa yang disampaikan bilal belum dipahami sepenuhnya oleh jamaah.
Ini lah terjemahannya :
Wahai Jamaah kaum Muslimin,
Dari Abu Hurairah, Bahwasannya Nabi SAW bersabda : Jika engkau berkata kepada kawanmu “diamlah!”, pada hari Jum’at dan imam sedang berkhutbah, maka sungguh engkau telah mengatakan perkataan sia-sia. (HR Bukhari, no. 934; Muslim, no. 851).
Sia-sia disini maksudnya tidak mendapatkan keutamaan dan keberkahan Jum’at pada hari itu.
Bila semua orang mengerti dan faham dengan petunjuk ini, saya yakin dan percaya tidak ada lagi orang tua yang merasa tersinggung oleh teguran Imam Masjid terhadap anak-anak yang berisik karena ini tanggung jawab bersama agar ketenangan, kenyamanan dan kekhusyuan Jum’at bisa terjaga.
Menurut saya, mereka harus diberi pengertian oleh orang tuanya dari rumah. Di beberapa Masjid di tempat lain yang sering saya singgahi malah jarang bahkan hampir tidak terdengar teguran, anak-anak pun mengikuti shalat Jum’at dengan tenang dan tertib seperti seharusnya.
Ini adalah pengalaman pribadi penulis. Bagaimana pendapat dan usulan pembaca ?
Tentang berbicara saat Imam Berkhutbah bisa juga dibaca di sini atau di sini
Sambil menikmati sarapan pagi di Railway restoran hotel Kuta Station di Jalan Kartika Plaza saya menuliskan cerita ini. Bahagia rasanya bisa pergi berlibur ke Bali bersama keluarga tercinta. Impian saya untuk berlibur ke Bali bersama keluarga tahun ini terwujud sudah. Meskipun harus melalui kesabaran yang luar biasa. Kami harus menunggu dengan sabar pesawat Garuda yang akan kami tumpangi di Bandara Sukarno Hatta selama 2 hari. Kesabaran ternyata berbuah kebahagiaan.
Saya tak pernah mengira perjalanan kami sekeluarga dan rombongan sekolah ke Bali menjadi berliku-liku. Kemacetan total di jalan tol menuju bandara Sukarno Hatta terjadi berjam-jam lamanya. Sesuatu yang tidak pernah kami bayangkan. Kami harus terdampar selama dua hari di tempat yang tak terduga sebelumnya.
Wuih sebuah pengalaman yang membutuhkan kesabaran. Hampir saja saya dan teman-teman lainnya emosi karena tak jelas kapan akan mendapatkan pesawat terbang yang dijanjikan oleh pihak maskapai garuda dan travel wisata yang melayani kami. Padat sekali jadwal penerbangan menuju denpasar Bali, sehingga hanya sekitar 10 orang saja yang bisa berangkat di hari kedua penantian kami. Padahal sudah berjam-jam kami menunggu, tapi belum juga ada kejelasan rombongan kami akan diberangkatkan ke Bali.
Stand PMI di Bandara Sukarno Hatta
Tentu saja sebagian rombongan kami menjadi emosi dan mulai terlihat menahan amarah. Anak-anak terlihat sudah mulai resah, gelisah dan galau. Namun istriku selalu mengingatkan untuk bersabar. Ini adalah bagian dari skenario Allah. Manusia merencanakan Allah menentukan. Walaupun jadwal keberangkatan ke bali sudah fix, bila Allah berkendak lain, maka kita harus bersabar diri menerimanya.
Selama seharian menunggu pesawat garuda Indonesia Airways yang bisa menerbangkan kami, saya isi waktunya dengan membaca, sambil mengupdate status facebook, dan menjawab email. Ada email yang membahagiakan. Panitia education award bank syariah mengabarkan akan segera mentransfer hadiah sebesar 10 juta kepada saya sebagai guru terfavorit 3 dalam hut bsm syariah yang ke-13. Tentu saya bersyukur, di saat menunggu pesawat terbang ada kabar gembira datang.
Ketika matahari mulai terbenam, pihak travel dan manajemen garuda mengabarkan bahwa kami tidak bisa terbang ke Bali. Sebagai konsekwensinya, rombongan kami diinapkan di hotel Ibis mangga dua. Pihak manajemen garuda menjanjikan bahwa baru besok pagi ada pesawat berbadan besar yang bisa membawa rombongan kami. Kecewa dan bahagia bercampur jadi satu. Kamipun berdoa semoga besok dilancarkan segala urusannya.
Tiba Kembali di Bandara SUTA setelah menginap semalam di hotel Ibis
Pagi sekali semua anggota rombongan sudah siap di bus masing-masing menuju bandara. Kami semua berdoa kembali agar dimudahkan segala urusan pada hari ini. Alhamdulillah, perjalanan menuju bandara SUTA sangat lancar sekali. Sekitar pukul 07.00 wib kami sudah berada di bandara suta kembali.
Rupanya, kesabaran kami masih diuji kembali. Pesawat yang akan kami tumpangi baru bisa berangkat siang hari sekitar pukul 11.30 wib. Itu artinya kami harus menunggu lagi hampir selama 5 jam. Kesabaran kami benar-benar sedang diuji kembali. Untunglah semua anggota rombongan menerima dengan senang hati, ketika pihak garuda mengabarkan bahwa kita akan naik pesawat berbadan lebar boeing 747-400. Sebuah pesawat yang pernah saya tumpangi ketika dulu melaksanakan umrah ke ke tanah suci.
Pesawat Boeing 747-400 yang akan membawa kami ke Bali
Selama 5 jam menunggu, saya tergelitik dengan petugas palang merah indonesia. Mereka berteriak lantang sambil menawarkan sumbangan pmi kepada para calon penumpang pesawat terbang. Hebat sekali mereka. Tetap tersenyum walaupun tidak banyak Orang berhenti untuk menyumbangkan sebagian rezekinya. Kesabaran mereka dalam menanti para dermawan perlu diacungi dua jempol.
Tak terasa waktu 5 jam berlalu begitu saja. Anak-anak sangat bergembira ketika pesawat yg akan kami tumpangi diumumkan. Kami pun segera masuk pesawat berbadan lebar boeing 747-400. Anak pertama saya intan segera mendokumentasikannya melalui kamera canon 1000d yang dibawanya. Narsis dulu akh!
Omjay di depan PESAWAT Boeing 747-400
Bahagia rasanya berada di dalam pesawat besar ini. Jadi terasa pergi umrah lagi. Saya update status facebook dulu sebelum pesawat diberangkatkan. Saya pun berdoa semoga tahun depan bisa pergi bersama keluarga ke tanah suci. Kesabaran ternyata berbuah kebahagiaan.
Seorang blogger bertanya kepada saya, bagaimana caranya menerbitkan buku dari hasil ngeblog? sayapun tersenyum mendapatkan pertanyaan ini dan saya jawab saja berdasarkan pengalaman pribadi.
cara saya menerbitkan sebuah buku adalah dengan mengumpulkan semua tulisan itu yang terhubung dalam sebuah tema besar tulisanku. misalnya bila aku mau buat buku tentang kisahku, maka buku yang aku rajut adalah tentang perjalanan hidupku. Jadi saya harus kumpulkan dulu bahan mentahnya baru kemudian dijadikan satu menjadi tema yang saya harapkan
Sewaktu menulis buku “menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi”, saya perlu waktu hampir setahun. Mbak Abdah khan, membantu saya menjadi editornya. Lalu kami sama-sama pergi ke penerbit yang cukup terkenal. Tapi sayang draft naskah buku yang saya rajut belum menarik perhatian mereka dan belum layak jual di mata mereka.
Saya tak pernah putus asa bila ditolak penerbit. Oleh karena itu naskah saya perbaiki kembali dan alhamdulillah ada penerbit yang mau menerbitkannya. Semua itu berlangsung tanpa saya keluar uang satu sen pun. Pihak penerbit mencarikan saya editor, dan editorlah yang bekerjasama dengan saya sehingga buku itu disulap menjadi buku yang renyah dan enak dibaca. Memang butuh waktu berbulan-bulan dalam mengerjakannya karena kesibukan saya yang padat dan jadwal memberi materi di sana sini.
Saat ini saya sedang membuat buku catatan harian seorang guru blogger. Semoga saja selesai saya rajut menjadi buku. Isi bukunya mengenai perjalanan saya ngeblog dan keajaiban-keajaiban yang menyertainya. Bahan-bahan mentahnya sudah ada di blog kompasiana.com/wijayalabs. Tinggal saya mengolahnya bersama editor.
Di waktu liburan sekolah saat ini, saya mencoba mengumpulkannya satu demi satu judul yang menggoda lalu merajutnya menjadi sebuah buku. Saya juga tak pernah menyangka buku “menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi” menjadi buku terlaris di penerbit indeks. Alhamdulillah, dengan begitu royalty buku akan bertambah banyak. Bagi saya ini sebuah keberuntungan dari hasil ngeblog setiap hari yang selalu saya bagikan dalam tulisan-tulisan saya.
Jadi, caraku membuat buku sebenarnya simple saja. Usahakan sehari membuat satu postingan di blog. Bila kita komitmen, maka setahun sudah terkumpul 365 postingan yang siap dirajut menjadi buku. Gampang khan?
Sebuah kedai kopi ketika langit menanjak tua. Disudutnya tampak dua sosok wanita dewasa muda sedikit menyita perhatianku. Dua wanita ini tampak tak acuh pada beberapa pasang mata yang diam-diam sekilas memandang.
Tampak tegas perbedaan keduanya, meski terlihat menjadi harmoni di antara lampu kedai yang temaram. Pemilik rambut hitam sebahu dengan tatapan tajam dan wajah tegas namun ada kecantikan yang begitu kuat terpancar dari caranya bicara dan tersenyum, sesekali bibirnya pelan menghisap rokok putih. Wajahnya cantik dengan riasan pada pipi, mata dan bibir semakin menambah daya tariknya begitu jg pesona kulitnya yang tampak eksotis.
Sedangkan sosok wanita satunya tampak jauh lebih pendiam, dengan rambut panjang kecoklatan dengan mata bulat dan kulitnya yang putih menjadi lebih pucat diremang cahaya kedai kopi malam itu. Tatap matanya dalam, bahasa tubuhnya lebih tenang, sesekali dia mencodongkan tubuhnya menjauh dari asap rokok yang dihembuskan sahabatnya perlahan. Sesekali bibir yang tanpa pewarna itu mengembang menjadi seulas senyuman.
Kontras,…batinku berbisik memandang keduanya.
Secangkir coffee hitam dan green tea blended menemani perbincangan keduanya, diam-diam aku ikut menyimak pembicaraan mereka. Meja tempat ku duduk tepat bersebelahan, bahkan aroma parfum lembut mereka menggelitik penciumanku. Membangkitkan sensasi pada pria dewasa muda sepertiku.
” Aku memang menyukainya tapi ini bukan cinta, aku yakin ini hanya kesenangan sesaat saja. Aku tidak akan melibatkan hatiku, bahkan dengan tegas sudah kusampaikan padanya…jangan pake hati, cukup dirasakan dan tidak ada komitmen, just for fun lalu Stop ” si rambut sebahu tersenyum tipis, meski dari sorot matanya ada kekhawatiran dan ketidakyakinan pada ucapannya sendiri.
Si rambut panjang menatapnya perlahan lalu berbisik seolah dia menyadari ada orang lain yang turut menyimak perbincangan keduanya.
” Hindari dia, bagaimana mungkin kamu bisa bilang tidak akan melibatkan perasaanmu? kaum wanita seperti kita lebih peka soal ini, aku tidak ingin kamu terluka… krn aku gak yakin hatimu tidak merasakan apapun. Jangan bermain api dan mari kita lihat , apa kamu bisa bilang stop dan hatimu tetap merdeka dan tidak jatuh cinta padanya ”
” tentu aku yakin, aku tahu pasti perasaanku untuknya bukan cinta begitu juga dia dengan kondisi kami seperti ini. Aku tidak akan membiarkan diriku menjadi seperti mu, bertahun-tahun patah hati untuk sesuatu yang seharusnya tidak membutuhkan penghayatan sebesar itu. lihat ? pria yang kamu kenang itu mungkin sudah melupakanmu begitu saja… ” si rambut pendek menatap sahabatnya dengan ekspresi kesal dan sebal.
Keduanya terdiam, aku turut berdebar… menunggu jawaban dari si rambut panjang.
” dulu aku jatuh cinta,… itu saja . Konyol memang karena berani jatuh cinta pada seseorang yang jelas-jelas terlahir bukan untukku. Tapi setiap orang pernah melakukan kesalahan dan akhirnya belajar dari kesalahan itu, meski sejujurnya aku tidak pernah menyesal jatuh cinta padanya ” Ucapannya lebih tepat seperti bisikan angin, pelan bahkan nyaris tak terdengar.
Si rambut sebahu menggenggam jemari si rambut panjang, tatap matanya melembut dan senyumnya seolah mengalirkan kekuatan yang ingin dia tularkan pada teman wanitanya ini. ” kita akan baik-baik saja…. kau akan melupakannya segera, begitu jg aku. Lalu kita akan terus melangkah menjalani kehidupan kita dengan bahagia. Setuju ? ”
Sirambut panjang mengangguk dan tersenyum. Keduanya lalu mengangkat cangkirnya masing-masing, si rambut pendek dengan kopi hitamnya dan si rambut panjang dengan green tea blended-nya. Lalu pembicaraan lebih ringan mengalir, sesekali mereka tampak tertawa riang.
Diam-diam aku menatap keduanya…tampak tidak senada, dengan tampilan yang satu cantik dengan make up meski tidak berlebihan dan rokok putih di bibirnya yang sensual, yang satu dengan wajah yang nyaris tanpa make up sama sekali bahkan cenderung pucat . Si rambut pendek tampak dinamis dan penuh percaya diri tapi si rambut panjang terlihat tertutup dan lebih pendiam.
Sekilas semua orang bisa menilai, keduanya seperti singa dan kupu-kupu. Tapi ada kehangatan yang kutangkap, perbedaan mereka menjadi pemandangan yang saling melengkapi satu sama lain hingga tercipta harmoni yang sulit kutepiskan malam ini. Dua wanita dalam memaknai cinta yang berbeda, disudut kedai coffee ketika langit menuju gelap mengintip dari balik jendela, dan aku pria dewasa muda yang diam-diam terpesona pada keduanya.
Aku menoleh dan kulihat mereka melangkah keluar kedai dengan senyum mengembang, mata bersinar, dan langkah ringan… sesekali tergelak, bahagia.
Ketukan High heels keduanya menjadi irama yang beradu dengan lantai tertinggal di sudut kedai kopi dan catatanku ini.
Bersilancar pagi-pagi di internet dapat berita dari berbagai media online mengenai hasil Pilkada Kota Bekasi 16 Desember 2012 lalu. Meski hasil resminya baru akan diumumkan pada tanggal 2 Januari 2012, namun perhitungan suara manual oleh KPUD Bekasi yang dilakukan pada Rabu malam (26/12) sudah diketahui dan tersebar luas.
Hasil perhitungan dari KPUD Bekasi adalah Pasangan Rakhmat Effendi dan Ahmad Syaikhu memperoleh suara sebanyak 336.900, pasangan Dadang-Lucky sebanyak 196.823 suara, pasangan Sumiyati-Anim sebanyak 146.218, Salih-Aam sebanyak 46.112 suara dan pasangan Awing-Andi sebanyak 44.187. Selamat untuk pasangan Rakhmat Effendi dan Ahmad Syaikhu yang berhasil mengungguli pasangan lainnya dengan jumlah suara sebanyak 42 persen dari 800.598 warga pemilih (770.240 suara sah dan 30.358 suara tidak sah).
Ya hanya 800.598 warga kota Bekasi yang berpartisipasi dalam pilkada. Padahal menurut data dalam Daftar Pemilih Tetap tercatat 1.617.479 warga Bekasi yang berhak memilih. Artinya hanya 49,46 persen warga yang menggunakan hak pilihnya. Sisanya sebanyak 50,64 persen warga tidak menggunakan hak pilihnya alias golput.
Jumlah pemilih di bawah angka 50 persen ini jelas-jelas menunjukkan rendahnya minat warga kota Bekasi untuk berpartisipasi dalam pilkada. Padahal pilkada dilaksanakan pada hari Minggu, hari libur. Kalau saja pilkada dilaksanakan di hari kerja, mungkin bisa dimaklumi karena sebagian besar warga kota Bekasi bekerja dan mencari nafkah di Jakarta. Bekasi ibaratnya cuma tempat numpang tidur saja.
Rendahnya minat warga berpartisipasi di pilkada di hari libur tentu saja bisa menimbulkan sejumlah tanya. Beragam alasan bisa dimunculkan. Dalam postingan saya terdahulu misalnya sudah disinggung komentar warga Bekasi di milis-milis, misalnya tidak adanya calon yang bagus dan memiliki kompetensi memadai.
Alasan lain, warga lebih memilih waktu libur untuk bersantai bersama keluarga. Jalan-jalan keluar kota atau sekedar nongkrong di rumah. Bahkan seorang teman saya, yang saya tahu rajin menulis dan sering membuat postingan reportase, kali ini tidak mereportase pilkada sama sekali, meski hanya sekedar foto jempol. Denger-denger, teman saya tersebut ternyata lebih memilih undangan bersantai di sebuah hotel di Ancol daripada nyoblos.
Alasan lain yang justru sangat penting adalah tidak semua warga Bekasi yang namanya tercatat dalam Daftar Tetap Pemilih atau masih ber KTP Bekasi yang menerima surat undangan untuk datang ke TPS. Karena tidak dapat undangan, banyak yang tidak tahu kalau tanggal 16 Desember 2012 adalah tanggal pelaksanaan penyoblosan. Untuk hal ini, lagi-lagi saya gunakan contoh teman saya, sebut saja namanya Yanto. Meski yanto saat ini tidak lagi tinggal di Bekasi karena baru pindah rumah ke Jakarta, namun ia masih ber KTP Bekasi dan tempat tinggal orang tuanya pun masih di Bekasi (sama dengan alamat di KTP Yanto). Menurut Yanto, kalau saja ada pemberitahuan penyoblosan yang dikirim ke alamat orang tuanya, ia pasti datang dan ikutan memilih.
Jadi kesimpulannya, partisipasi warga Bekasi dalam pilkada rendah karena alasan tidak adanya calon yang bagus dan layak untuk dipilih. Ibarat pepatah ‘tak ada rotan akar pun jadi’, bisa jadi dalam pandangan warga Bekasi, calon-calon walikota dan wakil walikota yang maju saat ini cuma sekelas akar pohon.
Alasan kedua, warga Bekasi tidak peduli dengan pilkada, karena apapun hasilnya tidak akan mempengaruhi kehidupan warga. Sementara alasan ketiga adalah lebih kepada kekurangan penyelenggara pilkada dalam mengelola pelaksanaan pilkada sehingga banyak warga yang tidak mendapatkan pemberitahuan yang semestinya.
Nah itu pendapat saya, bagaimana pendapat teman-teman semuanya?
Rasa-rasanya tak henti hasrat kesyukuran ingin menyelinap terus di hati ini lantaran berbagai kenikmatan yang Allah berikan kepada saya. Pertama selalu diberi kesempatan bisa bersilaturahim, sharing, belajar bersama orang-orang hebat yang punya dedikasi tinggi di bidangnya masing-masing. Kedua, memperluas jaringan dan koneksi merupakan hal yang saya yakini sebagai sarana memperpanjang umur, mengentengkan jodoh, dan memperluas rezeki. Untuk yang kedua mungkin tak terlalu dominan, karena jodoh saya sudah ada, tapi kalau jodoh yang lain mungkin saja iya, seperti jodoh mendapatkan hadiah yang akan saya bagi ini…
Nah, yang ketiga ini yang saya gak pernah nyangka berkaitan dengan yang kedua tadi yaitu, HADIAH. Awalnya saya memulai aktivitas di dunia bloging sekitar 3 tahun (di blogspot) yang lalu hanya sekedar mengikuti trend saja dan ingin coba-coba nulis di dunia maya. Namun nampaknya coba-coba saya ini menjadi hal yang menarik, dan saya pun mulai membuat blog lagi di wordpress, kebetulan waktu itu pas pelatihan blog untuk guru yang digawangi oleh Ikatan Guru Indonesia (IGI) Bekasi dan BeBlog (Blogger Bekasi). Dari situ blog saya pun mulai saya ramaikan dengan berbagai tulisan, embed, sampai banner-banner komunitas. Berbagai lomba pun saya ikuti hanya karena ingin mencari pengalaman bagaimana rasanya tulisan (blog) kita dilombakan sambil belajar dari para peserta lainnya.
Kini, dalam hitungan yang relatif masih muda blog saya akhirnya bisa merasakan atmosfir lomba yang berbuah juara. Blog (tulisan) saya dengan tema “Rabun Membaca Lumpuh Menulis” yang diikut sertakan dalam lomba blog pelatihan guru menulis dipercaya mendapatkan nilai lebih oleh para juri. Jujur saja sebetulnya saya tidak membayangkan bisa menang, di samping karena banyak juga peserta yang bagus-bagus bahkan yang sudah pengalaman mengikuti ajang seperti ini. Sebut saja bu Mugi yang juga ikut meramaikan lomba tersebut. Saya banyak belajar juga dari tulisan-tulisan bu Mugi yang sudah pernah jadi juara, sering HL di kompasiana bahkan edisi cetak (freez) Kompasiana pun pernah dirasakan.
Namun Allah mungkin ingin memberikan kesempatan kepada saya. Menurut penuturan koordinator juri ketika saya mengambil hadiah, ternyata semua juri memberikan nilai lebih pada tulisan saya, ko’ bisa kayak aklamasi begitu, tidak ada “dissenting opinion” (kayak sidang Mahkamah Agung aja…heee…). Lomba ini memang diperuntukkan bagi peserta Pelatihan Guru Menulis saat Hari Guru 2012 tanggal 25 Nopember di Wisma UNJ. Saya awalnya mendaftar sebagai peserta, kemudian Omjay sebagai ketua panitia SMS saya untuk minta bantuan sebagai panitia juga. Sungguh kesempatan yang luar biasa saya diberi kepercayaan untuk ikut mengelola kegiatan ini. Ketika saya tahu bahwa sponsor dari Acer memberikan sebuah laptop untuk dilombakan ini saya pun bertanya kepada Omjay, “saya juga peserta kan..?”, jadi bisa juga ikutan lombanya..heee… (ngarep.com).
Langsung saja saya membaca ketentuan dan persyaratan untuk lomba tersebut, dan sepulang dari acara itu mulai menulis. Rencananya dua minggu setelah acara pelatihan tersebut tepat acara Teacher Writing Camp (TWC) tanggal 8-9 Desember akan diumumkan pemenangnya. Namun karena ada beberapa juri yang belum menyelesaikan penilaian maka diundur. Tepat keesokan harinya saya mendapat SMS dari seorang teman di IGI Bekasi yang mengucapkan selamat karena saya memenangi lomba tersebut. What…? Serasa tidak percaya, saya pun balas SMS dengan gaya alay, “ciyus…?, karena posisi waktu itu saya sedang menjenguk orang tua dari kepala sekolah SDIT Mentari Indonesia yang sedang dirawat di daerah bintara Bekasi. Teman saya pun membalas, “enelan…” heeee….. sesampainya di rumah saya pun langsung melihat pengumuman tersebut di blog komunitas Guru Era Baru (Guraru) yang dikelola oleh Acer. Ternyata benar adanya.
Dalam hati saya bergumam, benar mantranya Omjay, “menulislah setap hari dan buktikan apa yang terjadi”. Ini saya baru satu tulisan dan belum setiap hari yang terjadi seperti ini, apalagi kalau setiap hari. Itulah kekuatan dan berkah menulis dan ngeblog yang ingin saya bagi kepad para pembaca. Saya ucapkan kepada para pengunjung blog saya, baik sekedar nengok, like, komen, saran bahkan mengkritik. Saya pun tak ketinggalan menyampaikan ucapan terima kasih tak terhingga terutama kepada Acer yang memberikan hadiah laptop Acer Aspire One (AO) 756 ini. Kepada para juri sekaligus guru menulis saya juga yang sudah meluangkan waktunya untuk menilai tulisan sederhana saya, mereka adalah inspirasi dan motivasi kami para guru untuk terus menulis dan berbagi, diantaranya ada Wijaya Kusumah, M.Pd (Omjay), Agus Sampurno, S.Pd (@gurukreatif), Drs. Dedi Dwitagama, M.Si (trainerkita), mas Yulef Dian, ST (BeBlog), dan pak Ukim Komarudin, M.Pd (Kepsek SMP Labschool Kebayoran). Kepada mba Dita (juri wakil Acer) juga tak lupa saya berterima kasih. Yuk, terus menulis untuk berbagi dan menginspirasi.. keep writing…
Setelah mendapat undangan peresmian “Crazy Slide” Atlantis Ancol minggu lalu(baca reportase saya disini), kembali saya-bersama beberapa rekan blogger terpilih lainnya-mendapatkan kesempatan menikmati beragam fasilitas dan wahana di Dunia Fantasi (Dufan) Ancol sekaligus menjadi bagian dari keriuhan hadirnya wahana baru bernama Treasure Land di lokasi “theme park” yang telah berusia 26 tahun tersebut. Saya sangat senang, apalagi saya bisa membawa serta istri dan anak-anak bersama-sama.
Akhirnya, pada Minggu pagi (23/12), kami sekeluarga tiba di Dufan. Terlihat kerumunan orang begitu banyak mengantri tiket. Puluhan bis yang mengangkut pengunjung dari luar kota juga terlihat di area parkir. Tampaknya musim liburan sekolah anak-anak kali ini membuat Dufan menjadi tempat wisata prioritas untuk menghabiskan waktu bersenang-senang. Untunglah, kami tak perlu risau mengantri panjang karena berbekal surat undangan spesial dari PT Pembangunan Jaya Ancol, yang juga berfungsi sebagai tiket terusan masuk ke Dufan, kami bisa masuk lewat jalur khusus.
Jam masih menunjukkan pukul 10.30. Kami masih memiliki waktu yang leluasa untuk menikmati beberapa wahana di Dufan sebelum mengikuti prosesi acara yang diadakan mulai pukul 12.30 nanti di Balaikota. Alya dan Rizky mendadak mengeluh kelaparan, akhirnya kami pun “terdampar” mengisi perut dulu di Planet Bakso. Setelah mengisi perutnya, kamipun siap menjelajahi arena permainan di Dufan. Antrian panjang di permainan Bom-Bom Car membuat Rizky dan Alya mendesah kecewa karena tak sabar ingin bermain mobil-mobilan tabrakan tersebut.
Kami melanjutkan perjalanan, sampai akhirnya Rizky tiba-tiba menjerit riang dan bergegas menuju arena permainan balon air. Sayangnya Alya tidak tertarik untuk bermain. Setelah membeli koin seharga Rp 15.000 untuk ongkos masuk ke arena permainan, kamipun menyaksikan bagaimana Rizky dengan penuh semangat mengapung di atas balon air besar bersama sejumlah teman-teman barunya.
Saya takjub menyaksikan perkembangan Dufan yang begitu pesat. Dunia Fantasi dibuka untuk umum 29 Agustus 1986, adalah theme park pertama yang dikembangkan oleh Ancol, dan merupakan pusat hiburan terbesar di Indonesia mengajak pengunjung ber - Fantasi Keliling Dunia, dengan menampilkan wahana - wahana permainan berteknologi tinggi, terbagi kedalam 8 tema kawasan, yaitu : Indonesia, Jakarta, Asia, Eropa, Amerika, Yunani, Hikayat dan Balada Kera. Ini adalah kali keenam saya ke Dufan dan saya masih ingat betul pertama kali datang ke kawasan ini bersama teman-teman yang mengikuti kerja praktek di PT Inti Bandung tahun 1991. Saya mengenang, itu adalah saat pertama (dan mungkin terakhir kalinya) saat naik Halilintar, kereta luncur paling fenomenal di Dufan yang telah mampu dengan sukses membuat lutut saya gemetar ketakutan saat selesai mencobanya dan disambut tawa oleh kawan-kawan saya.
Setelah puas menemani Rizky bermain, kami lalu berjalan menuju ke arah kawasan Amerika di Dufan. Alya sempat berteriak riang saat menemukan Boom-Boom Car untuk anak kecil. Sayang sekali, meski antriannya tidak panjang, kedua anak saya tidak memenuhi syarat mengikuti permainan tersebut karena terlalu tinggi (batas maksimal 125 cm).
Akhirnya, untuk mengobati kekecewaan, kami menuju ke area bermain perahu-perahuan karet di danau kecil yang letaknya tak jauh dari wahana Tornado. Lagi-lagi Alya tidak berani naik perahu dan akhirnya saya bersama Rizky yang mencoba perahu-perahu-an karet yang ditenagai oleh motor penggerak kecil tersebut. Sempat deg-deg-an juga, takut perahunya tidak muat mengangkut tubuh saya yang montok menggemaskan ini . Seru juga, terutama ketika saling bertabrakan dengan perahu lainnya dan perahu yang kami tumpangi jadi bergoyang-goyang dibuatnya.
Seusai sholat Dhuhur di Mushola kawasan Kalila, kami bergegas menuju Balaikota Dufan. Disana, sejumlah teman-teman blogger sudah banyak menunggu seperti mbak Indah Juli, mbak Irma Susanti, mbak Mira Sahid, mbak Haya Aliya Zaki, mas Teddy, mbak Reni Marthauli, mas Irfan ZJ dan lain-lain. Kami sekeluarga juga langsung menyapa Pak Budi Karya Sumadi, Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol,Tbk serta Corporate Secretary mbak Farida yang berkenan telah mengundang kami, rombongan blogger, datang ke Dufan hari itu.
Tak lama kemudian, acara dibuka dengan mendengarkan pemaparan dari Pak Budi mengenai berbagai “kejutan” akhir tahun yang dipersembahkan oleh PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk.selaku perusahaan pengembang pengelola Ancol Taman Impian, dimana dua diantaranya adalah peresmian wahana “Crazy Slide” di Atlantis dan Treasure Land di Dufan. “Kedua wahana baru ini sengaja kami hadirkan karena Ancol Taman Impian memang terus berupaya untuk memanjakan pengunjungnya dengan menghadirkan sarana hiburan yang inovatif dan menarik untuk dinikmati. Khususnya di Treasure Land, juga menjadi sarana edutainment buat anak-anak dalam soal pengetahuan arkeologi dan melatih keberanian ,” kata beliau.
Treasure Land Temple of Fire adalah wahana terbaru yang berada di Panggung Maksima Dunia Fantasi. Treasure Land merupakan tayangan langsung (live show) dari Hollywood berbentuk theatre yang menampilkan kisah petualangan Oklahoma Smith seorang arkeolog. Selain aksi dari para stuntman yang menegangkan, penonton bisa menikmati serunya penampilan TresureLand Temple of Fire yang juga didukung oleh setting suasana yang menarik, special sound effect canggih yang mengejutkan, serta berbagai sarana pendukung yang mampu menghibur penonton.
Sedangkan “Crazy” Highest Longest Slide merupakan 2 (dua) tabung seluncur air terbaru yang akan melengkapi fasilitas permainan air yang telah dimiliki Atlantis Water Adventures. Dengan masing-masing memiliki ketinggian 18,6 meter dan 22,84 meter, serta panjang 122 meter dan 149 meter, menjadikan Crazy sebagai seluncur air terpanjang dan tertinggi di Jakarta, maupun di Indonesia. Tabung seluncur air ini akan makin menyemarakkan Atlantis Water Adventures karena makin banyak pilihan fasilitas rekreasi air yang bisa dinikmati pengunjung.
“Para Blogger menjadi sahabat kami di Ancol, sehingga kami memberikan kesempatan untuk ikut menikmati wahana-wahana baru yang disajikan sekaligus memberikan kontribusi informasi sekaligus promosi kepada khalayak masyarakat melalui postingan di blog masing-masing dengan pendekatan personal dan kolegial. Saya meyakini, apa yang disajikan tersebut menjadi refleksi obyektif para blogger dalam mengemukakan pendapat serta menyampaikan informasi atas apa yang dialaminya secara kritis dan aktual,” tambah Pak Budi yang disambut tepukan riuh hadirin.
Pada kesempatan itu juga dikemukakan oleh Pak Agus Sudarno, General Manager Marketing PT Pembangunan Jaya Ancol mengenai rencana Ancol Taman Impian dalam menyongsong Tahun Baru 2013. Selain inovasi-inovasi di berbagai unit rekreasi, pengunjung juga akan disuguhkan acara hiburan yang spektakuler dan inovatif lainnya, seperti Pesta Kembang Api di 3 (tiga) titik, seaside mini theatre, aksi wayang kontemporer dan 100 musisi jalanan yang digelar untuk memeriahkan malam pergantian tahun di Ancol Taman Impian, serta panggung musik yang ditayangkan secara live oleh SCTV (Pantai Carnaval) dan RCTI (Ocean Ecopark).
Serangkaian program acara menarik dan spektakuler yang digelar pada tanggal 31 Desember 2012 akan bisa dinikmati pengunjung di sepanjang kawasan Pantai Ancol. Berbagai macam permainan pantai atraktif dan interaktif, pagelaran musik modern dan etnik, pemutaran film bertema seaside mini theatre, aksi wayang kontemporer, 100 musisi jalanan yang akan tersebar di 10 titik, serta pesta kembang api di 3 (tiga) titik pada malam pergantian tahun juga akan memeriahkan liburan akhir tahun para pengunjung Ancol Taman Impian.
Di area Taman Lumba-lumba akan digelar Acara “Tuesday Night Fever Special New Year” dengan konten yang berisikan pemutaran video konser Java Jazz, dan beberapa konser yang pernah ada di Taman Lumba-lumba seperti Glenn Fredly, Sandhy Sandoro, She, Dead Squad dan lainnya. Area Pantai Indah dan Beach Food akan dimeriahkan dengan musik-musik modern dan etnik. Tidak kalah menarik, pemutaran film bertema seaside mini theatre akan disuguhkan kepada pengunjung dengan memutar beberapa film terbaik dan terpilih di sekitaran Pantai Festival.
100 musisi jalanan pun disiapkan Ancol Taman Impian untuk menghibur pengunjung di penghujung tahun 2012 di 10 titik yaitu, Pantai Festival, Pantai Indah, Club House Ecopark, Pasar Seni, Plaza Ocean Dream Samudra, Promenade Monumen, Promenade Beach Pool, Taman Kelapa, Jembatan Dermaga Hati, dan Promenade Pantai Baru disamping Backstage Cafe. Aksi Seni bertajuk Wayang Kontemporer juga tengah disiapkan untuk menghibur pengunjung yang berada di area sekitar Pasar Seni.
“Ancol Taman Impian terus berupaya memanjakan pengunjungnya dengan menghadirkan program hiburan yang menarik, spektakuler, dan inovatif untuk dinikmati. Persembahan acara ini kami harapkan dapat melebihi ekspektasi pengunjung dalam merayakan liburan akhir tahun di Ancol Taman Impian,” tutur Pak Budi bersemangat.
Keceriaan pengunjung menikmati malam pergantian tahun di Ancol Taman Impian juga akan bertambah dengan suguhan atraksi Sea Side Fire Works, berupa Pesta Kembang Api di 3 (tiga) titik pada detik-detik pergantian tahun. Pesta kembang api tahun di 3 (tiga) titik pada kawasan Ancol Taman Impian merupakan pesta kembang api akhir tahun terbesar akan berlangsung di Pantai Carnaval, Pulau Tengah Ocean Ecopark, serta Putri Duyung Cottage pada pukul 24.00 WIB.
Semarak malam pergantian tahun di Ancol Taman Impian dimeriahkan dengan kehadiran panggung konser musik yang disiarkan secara langsung oleh SCTV di Pantai Carnaval. Beberapa penyanyi dan grup musik terkenal seperti Wali, Ungu, Smash, Setia Band, Cherrybelle, D’bagindas, Gamma1, dan lainnya. Sementara panggung konser musik lainnya yang disiarkan langsung oleh RCTI di Pulau Tengah Ocean Ecopark akan tampil menghibur pengunjung dengan artis-artis ibukota terkenal lainnya seperti Noah, Nidji, D’Masive, Geisha akan tampil menghibur pengunjung mulai pukul 21.45 hingga 02.00 WIB.
Putri Duyung Cottage juga tengah menyuguhkan malam spesial bertajuk Hawaiian Extravaganza “One Special Night in The Island of Aloha” untuk menghibur para tamu yang menempatkan waktu pergantian tahun di satu-satunya cottage yang memiliki seaside view tersebut. Reza Bukan dan Farid Aja bersama Guest Star Pinkan Mambo akan menyajikan konsep hiburan Tropical Hawaiian dengan aksi dance, interactive fun games, kitchen percussion, yang berlokasi di Candi Bentar, Putri Duyung
Saya sempat menanyakan bagaimana langkah antisipasi pihak pengelola Taman Impian Jaya Ancol mengantisipasi terjadinya aksi kejahatan selama malam tahun baru dengan bertambahnya titik keramaian nanti. Pak Budi menjawab bahwa sekitar 2000 lebih aparat keamanan (kepolisian dan TNI) disiapkan untuk mengantisipasi sehingga diharapkan akan memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan pengunjung melewatkan malam pergantian tahun. Pada kesempatan itu pula, saya menyampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada pihak PT Pembangunan Jaya Ancol selaku pengelola Ancol Taman Impian yang memberikan kepercayaan penuh kepada blogger selaku mitra terpercaya dalam menyampaikan informasi kehadiran wahana baru lewat blog masing-masing. Diharapkan, kerjasama ini bisa berlanjut dan terus dikembangkan secara konstruktif.
Setelah santap siang dan foto bersama, kami lalu menuju lokasi pertunjukan “Treasure Land” di panggung Maxima. Live action stunt show Treasure Land yang melibatkan 12 artis pendukung ini menghibur pengunjung Dufan 2 kali dalam sehari pada weekday dan 3 kali dalam sehari pada weekend selama 25 menit setiap penampilannya. Saya begitu terkejut ternyata walau jadwal pertunjukan masih satu jam lagi (pukul 15.00 WIB), ratusan pengunjung sudah antusias duduk didepan gerbangnya.
Pukul 14.30 gerbang dibuka. Kami sekeluarga bergegas masuk dan menempati tempat duduk di tengah, sekitar 10 baris dari depan. Kapasitas tempat duduk yang mampu menampung lebih dari 500 orang ini ternyata hanya dalam hitungan menit sudah terisi penuh. Beberapa pengunjung yang tak dapat tempat duduk, terpaksa lesehan didepan. Saya menyaksikan betapa megahnya panggung pertunjukan ini dengan tata lampu serta tata suara yang sangat mengagumkan.
Pertunjukan Treasure Land menyajikan petualangan sosok arkeolog Oklahoma Smith untuk mengungkap rahasia di Candi Api. Aksi spektakuler ditunjukkan dengan efek spesial yang menakjubkan mulai dari semburan api dan ledakan. Keduabelas pemeran pertunjukan ini secara profesional menyajikan adegan aksi berbahaya dan penuh resiko namun diramu pula dengan unsur humor yang membangkitkan gelak tawa.
Saya begitu terkesan oleh tata panggung yang dikelola begitu apik dan indah dimana mampu membangkitkan imajinasi penonton dalam menikmati adegan demi adegan ala film “Indiana Jones” ini. Sementara kedua anak saya, Rizky dan Alya terlihat begitu serius menyaksikan adegan demi adegan pertunjukan “Treasure Land” ini dengan antusiasme tinggi. Tanpa terasa pertunjukan selama 25 menit itu usai tanpa kami sadari betul-betul. Sungguh sangat menghibur dan mempesona.
Dari Treasure Land, kami lalu jalan-jalan menyusuri kawasan Dunia Fantasi. Sayang sekali, kedua anak tidak dapat bisa segera menikmati wahana yang ditujunya karena antrian sangat panjang, juga masih terlalu takut untuk mencobanya khususnya wahana yang beresiko tinggi seperti Tornado atau Halilintar. Alya sempat mengutarakan kekecewaan tak bisa menikmati wahana Istana Boneka kesukannya. Rizky dan Ibunya sempat mencoba wahana Burung Tempur. Pukul 18.00 petang, kami pulang dari Dufan dengan kesan indah dan mengesankan. Terimakasih (lagi) untuk PT Pembangunan Jaya Ancol yang telah mengundang kami merasakan sensasi dan eksotisme wahana-wahana di Dunia Fantasi. Semoga di kesempatan mendatang kami — para blogger — masih diberikan kesempatan kembali untuk hadir di Ancol Taman Impian, dan melaporkan pengalaman kami , kepada khalayak pembaca di Indonesia, bahkan seluruh dunia..
Keadaan kota Bekasi yang semakin kacau-balau membuat sebagian orang tersadar untuk mencalonkan dirinya menjadi pemimpin di Kota Bekasi. Secara pribadi mereka yang mencalonkan dirinya menggambarkan pribadi yang memang tulus dan ikhlas untuk membenahi kota Bekasi menjadi lebih baik lagi, tapi mungkin saja beberapa orang menganggap kalau mereka yang mencalonkan dirinya adalah orang yang ingin mempunyai tahta dan jabatan, pastinya hanya pandai membual pada janji-janji palsu yang mereka buat di foto-foto kampanye nya.
Kota Bekasi sebagai kota yang terkotor memang sudah tidak terhindarkan lagi, banyak yang menyebutnya kota sampah, dan tempat pembuangan kotoran dari jakarta dan juga bogor. Miris sekali ketika saya mendengar bahwa Bekasi adalah kota SAMPAH, saya berharap asalkan jangan isinya (WARGA BEKASI) yang kalian ejek dengan sebutan SAMPAH. Setelah saya kaji ulang dan tanpa sengaja saya menemukan beberapa daerah yang mungkin tidak mendapatkan sentuhan-sentuhan khusus dari tangan PEMKOT BEKASI. Sudah lebih dari sepekan saya melewati daerah tersebut setiap harinya, pada saat hari-hari kerja dan pulangpun saya pasti melewati tempat tersebut masih dalam keadaan kondisi terparah, mungkin menjadi biangnya penyakit yang sudah bersemayam di dalamnya. Foto di bawah ini adalah pusat penyakit yang menyebabkan kemacetan.
Foto diatas berlokasi di sebuah pertigaan Bulak Kapal menuju BTC (Bekasi Trade Center) dan saya ambil dari dalam sebuah bus jurusan Bekasi-Tanggerang. Anehnya, air yang tergenang seperti ini sudah sepekan lebih tidak pernah surut, kalo di liat dari kondisi alam, sudah seminggu Awan di Kota Bekasi bagian timur tidak menurunkan air, hanya ada mendung kemudian cerah kembali. Sebenernya apakah pantas saya memposting foto ini kedalam blog? yang saya ragukan bahwa ini adalah bukan wilayah kota Bekasi melainkan Kabupaten…. Keraguan itu akhirnya terjawab ketika saya tanpa sengaja bertemu dengan seorang PNS dari DISTAKO Bekasi dalam perjalanan menuju Tanggerang. Bahwa lokasi foto ini masih tanggung jawab Kota Bekasi bukan tingkat Kabupaten. Pertemuan singkat dalam bus tersebut akhirnya membahas lebih lanjut masalah PILKADA di Bekasi yang akan datang beberapa hari lagi.
Ketika saya di tanya oleh seorang PNS yang berasal dari DISTAKO tersebut, besok akan memilih siapa? kenapa? alasannya? dengan cepat saya menunjukan semua Foto diatas kepadanya. Intinya jika mereka yang saya pilih, apakah ada kenyamanan untuk saya dan warga Bekasi lainnya? Dalam foto kemacetan diatas, saya bersama pengguna jasa transportasi lainnya harus berjalan kaki dari dalam jalan tol timur Bekasi hingga bulak kapal, betapa kagetnya saya ketika melihat kemacetan yang begitu parah di Kota Bekasi ini. Saya tidak melihat seorangpun petugas berseragam seperti DLLAJ atau pun polisi yang menangani kemacetan ini. Emang sih kalo ini tuh DERITA GUE…!
Begitulah kotak suara hati saya, namun pada kenyataan yang sebenernya saya bahkan tertawa geli ketika pesta rakyat Bekasi di gelar dari awal hingga selesai, menurut kesaksian dari seorang teman, khususnya dikalangan ABEGEH muda maupun tua, banyak peserta pemilih yang mengambil moment ini untuk sekedar bermain-main, seperti melubangi semua calon yang akan menjadi pemimpin dan wakil dari kota Bekasi ini, bahkan ada yang merias wajah dari foto2 tersebut dengan pena yang mereka bawa dari rumahnya masing-masing, ada juga yang menulis di setiap foto para calon dengan tulisan “KORUPTOR”, bahkan ada yang berteriak di dalam bilik suara dengan mengeluarkan suara “gak jadi milih ahh, kagak ada foto bapak guaaa….”. Dari sekian 500 peserta pemilih suara, hanya di hadiri 200 orang yang akan memilih, namun dari 200 orang yang akan memilih tersebut, hanya terdapat 100 suara yang di anggap sah. Intinya, kalo menurut saya, siapapun pemimpinnya kan tetap saja manusia sama seperti ACENG yang juga manusia,
Selamat memilih buat mereka yang memilih, semoga pemimpin yang terpilih bisa mengemban tugasnya dengan bersih dalam memikul janji-janji yang mereka kampanyekan. Dan bagi yang tidak terpilih, bersabarlah mungkin rezekinya akan datang di pilkada kota Bekasi selanjutnya dan berdamailah dengan siapapun, atau mungkin yang tidak terpilih di Pilkada Bekasi ini dapat mencalonkan dirinya dan menang di pilpres nanti.
“Sebenarnya saya gak mau ikutan pilkada kali ini, calon-calonnya gak ada yang bagus.”, komentar Mamat mengenai pelaksanaan pilkada kota Bekasi tanggal 16 Desember 2012.
“Saya juga gak sreg, calon yang saya dukung malah cuma berani maju sebagai wakil. Padahal masanya banyak lho”, komentar Jojo teman saya yang juga pengurus masjid.
Seolah tidak mau ketinggalan, teman saya yang lain juga berkomentar panjang “Masa ada calon walikota yang suami/istrinya dipenjara atau tersangka kasus korupsi, ada juga calon yang istrinya empat, ada calon yang suka mengutip pungutan proyek. Ada juga calon yang pernah menelikung pimpinannya. Belum lagi bicara soal program yang gak jelas”.
“Ya itu namanya politik bos, gak ada yang sempurna. Yang sempurna cuma lagunya Andra and the Backbone . Begini nich kutipan liriknya … kau begitu sempurna, di mata ku kau begitu indah”, timpal Budi yang waktu jaman sekolah dasar sangat terkenal karena namanya sering disebut-sebut dalam buku pelajaran (masih ingat gak dengan kalimat-kalimat “ini Budi, Budi pergi sekolah” … hehehe sorry OOT).
“Ngomong-ngomong, elo yang pada komentar gak sreg dengan calon ini dan calon itu berani gak nulis di blog masing-masing? Biar masyarakat luas tahu”, sela si Udin tiba-tiba.
“Enggak ah, enggak aman. Mendingan ngobrol disini aja. Lagian kan gua punya proyek di pemda. Kalau gua nulis, entar gue gak dikasih proyek oleh walikota terpilih”
Obrolan-obrolan di atas ramai berseliweran di milis masyarakat Bekasi, mulai dari milis blogger, pengusaha hingga milis RT/RW, sesaat menjelang pilkada dan setelah pelaksanaannya. Seperti biasa, komentar ramai seperti obrolan di warung kopi. Ada yang terus terang, ada yang berusaha netral dan ada juga yang malu-malu. Kalau anda menilai obrolan di atas biasa-biasa aja, itu karena saya sesuaikan agar tidak begitu seram dan menohok calon walikota dan wakil walikota yang bertarung di pilkada.
“Ya kalau elo merasa gak aman menulis di blog, nulis aja yang santai-santai, misalnya tulisan berjudul ‘masakan favorit saat pilkada’”, ujar Udin sambil ngakak.
“Atau nulis aja soal jari-jari yang dicelup tinta usai nyoblos”, kata Yanto yang sehari-hari menjabat sebagai manager marketing perusahaan raksasa asing di Jakarta. “Seksi tuch judulnya, seperti judul film jari-jari lentik”
“Benar juga apa yang dibilang Yanto, tapi yang jelas blogger gak boleh ragu-ragu nulis. Banyak sudut pandang dari pilkada yang bisa ditulis dan gak harus nyerang siapa-siapa”, begitu nasihat seorang blogger kondang di milis blogger.
“Soal jari misalnya, itu juga bisa jadi bahan tulisan. Kenapa misalnya yang dicelup ke tinta mesti jari tangan, kan bisa kotor tuch jari? Kenapa bukannya hidung atau jari kaki?. Kalau itu di bahas, bisa jadi tulisan menarik. Apalagi jika dikaitkan dengan calon walikota/wakil walikota misalnya. Apakah para calon tersebut juga mencelupkan jarinya setelah nyoblos? Terus jari yang mana yang dicelupkan? Apakah setelah mencelupkan jarinya, kemudian membersihkan kembali jarinya, mendiamkan saja atau menunjukkan ke masyarakat?, wah pokoknya banyak deh idenya”, begitu tulis si blogger kondang lebih lanjut.
“Dan yang lebih penting, ada hadiah menarik dari BeBlog kalau tulisannya menang dalam lomba Amprokan Blogger Goes to Pilkada. Jadi ibarat sambil menyelam, minum air, sambil ngeblog pilkada kota Bekasi, bisa ikutan lomba, siapa tahu dapat hadiah. Ya kalau gak menangpun, setidaknya tulisannya sudah dibaca banyak orang, termasuk calon walikota dan wakil walikota. Mereka memantau BeBlog juga lho”, begitu kata-kata penutup dari sang blogger kondang.
“tuch baca … makanya jangan cuma jadi blogger kondangan …”
“ha ha ha … siyap boss, saya juga mau nulis nich, tapi nanti setelah kondangan, sekaang ada acara kopdar blogger nich di FX”