Catatan Dari Pre-Event ABFI 2013 : Betapa Beruntungnya Blogger Indonesia!

552975_615061181855471_1731816967_n

“Blogger Indonesia, patut bersyukur karena menjadi Blogger paling beruntung khususnya di kawasan ASEAN,” kata sang Begawan Marketing terkemuka, Hermawan Kartajaya, dalam acara Seminar Pre-Event ASEAN Blogger Festival Indonesia (ABFI) yang dilaksanakan di Gedung Carakaloka, Pusdiklat Kementerian Luar Negeri RI, hari Sabtu (20/4). Menurut Presiden World Marketing Association serta founder dan President MarkPlus, Inc. ini, era kebebasan berekspresi dan menyampaikan pendapat begitu terbuka di Indonesia. Dibandingkan dengan negara lain di wilayah ASEAN, Blogger Indonesia memiliki keleluasaan dalam menyampaikan gagasan dan ide bahkan melakukan kritik kepada Pemerintah secara lugas melalui blog. Di Thailand misalnya, meski terdapat ada kelonggaran dalam menyampaikan pendapat lewat online, namun jangan coba-coba menghujat Raja karena hukuman berat siap menanti, demikian pula di Malaysia kerapkali aspirasi politik yang disampaikan secara kritis melalui blog diancam pasal pencemaran nama baik maupun fitnah .

Dengan gaya yang komunikatif dan interaktif, Pak Hermawan yang pernah dinobatkan sebagai salah satu dari “50 gurus who shape the future of Marketing” oleh The Chartered Institute of Marketing yang berkedudukan di Inggris ini (CIM-UK), menegaskan bahwa fenomena ini menjadi kesempatan berharga yang layak dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Blogger Indonesia untuk menyebarluaskan konten positif.

“Jadilah Blogger yang High Tech sekaligus High Touch. Dimana pada era Marketing 3.0 yang mengedepankan koneksi dan interaksi sosial yang lebih intens serta mengusung paradigma yang berorientasi pada spiritualitas, posting yang dibuat blogger di blog dan digaungkan di piranti media sosial, masing-masing memiliki kekuatan luar biasa untuk mempengaruhi publik dalam melakukan sesuatu melalui ikatan kolegial yang erat”.

547387_10151544286243486_1500305206_n

Pak Hermawan lalu melanjutkan bahwa, menjelang hadirnya Komunitas ASEAN 2015, blogger diharapkan berada di garda terdepan menyampaikan beragam hal positif serta sosialisasi tentang prospek serta tantangan Komunitas ASEAN 2015 di jejaring yang dimilikinya. “Harus diakui,”kata Pak Hermawan yang mengenakan topi bambu hasil kerajinan bambu teman-teman komunitas “Topi Bambu” Blogger Benteng Tangerang ini,”Negara kita memang tengah dilanda “penyakit” korupsi yang parah, penyalahgunaan wewenang, penegakan hukum yang lemah,pungli, premanisme hingga kerusakan lingkungan akibat bencana maupun ulah manusia, namun itu tidak lantas membuat kita putus asa, kehilangan harapan dan pesimis. Blogger memiliki Power !. Buatlah konten-konten positif dan inspiratif yang mengusung spirit optimisme menghadapi masa depan!. Ngebloglah secara bijaksana, tidak membawa energi negatif dalam postingan dan santun. Buktikan bahwa Even The World is Shaking, Indonesia still Standing!”, ujar pria kelahiran pria kelahiran Surabaya, 18 November 1947 ini bersemangat yang disambut tepuk riuh hadirin.

538028_10151544286033486_966160882_nY-W-N (Youth, Women, Netizen), wajib menjadi perhatian karena ketiga komponen ini menjadi bentuk kekuatan dan pasar baru di era Marketing 3.0 ini,” ujar Pak Hermawan serius. Menurutnya ketiga komponen itu memiliki peranan sangat besar untuk mempengaruhi opini dan apresiasi publik. “Sebagai Netizen, blogger memiliki power yang luar biasa dengan kiprahnya berbagi informasi kepada masyarakat lewat jurnalisme warga yang kritis dan independen. Tak salah rasanya dalam upaya sosialisasi Komunitas ASEAN 2015 ini, blogger sangat diharapkan memberikan kontribusi bagi edukasi dan awareness dalam menghadapi serta mengantisipasi terbentuknya komunitas ASEAN dua tahun lagi, melalui people-to-people connection“, ujar Pak Hermawan lantang dihadapan peserta seminar yang berjumlah 150-an orang yang berasal dari berbagai komunitas blogger se-Jabodetabek ini.

Sementara itu, dalam kata sambutannya saat pembukaan acara, Direktur Kerjasama ASEAN I Gusti Wesaka Puja, menandaskan bahwa pembentukan ASEAN Community 2015 tidak seharusnya dilihat sebagai ancaman, melainkan peluang yang harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. Dengan sisa waktu kurang lebih 2 (dua) tahun sebelum pembentukan ASEAN Community, pelaku media sosial berperan penting untuk memasyarakatkan ASEAN Community dan bahkan menjadi pelopor dalam menyambutnya.

11483_10151547005488486_1985700880_n

Di kesempatan selanjutnya, saya dalam kapasitas sebagai Vice President ASEAN Blogger Community chapter Indonesia menyatakan bahwa acara yang diselenggarakan ini merupakan implementasi dari Pilar ketiga Komunitas ASEAN 2015 yaitu Sosial Budaya, dimana dalam pilar ketiga ini, blogger, sebagai bagian dari masyarakat diharapkan memberikan informasi yang bermanfaat tentang upaya menghadapi terbentuknya Komunitas ASEAN 2015. Saya juga menyatakan terimakasih yang sebesar-besarnya atas dukungan dari Kementerian Luar Negeri RI, yang bersinergi bersama ASEAN Blogger Community chapter Indonesia pada penyelenggaraan pre-event, sampai acara puncak ASEAN Blogger Festival 2013, yang diselenggarakan di Solo 10-12 Mei 2013.

551385_10151544284868486_1952117315_n

Pada sesi talkshow tampil pula Direktur Informasi dan Media Kemlu RI, P.L.E Priatna, Duta Besar Bagas Hapsoro, mantan Deputi Sekjen ASEAN serta David Carden, Duta Besar Amerika Serikat untuk ASEAN. “Media sosial memberikan penguatan peran masyarakat sehingga peran sentral publik dalam kerangka kerjasama meningkat. Lebih lagi, media sosial dapat membangun konektivitas regional yang cerdas untuk menembus keterbatasan yang dimiliki negara dan pemerintah. Untuk menjalankan peran tersebut, para blogger harus mendapatkan fakta dan informasi yang akurat karena informasi tersebut sangat penting dalam persiapan Komunitas ASEAN,” kata David Carden yang saat itu bergaya begitu casual dan informal.

430349_10151544286823486_437034404_nSedangkan Duta Besar Bagas Hapsoro, mengharapkan para bloggers dapat membangun diskusi dan membagi opini mengenai tiga pilar ASEAN; seperti dalam pilar Politik dan Keamanan, dapat membangun kampanye anti perdagangan manusia; dalam pilar Ekonomi dan UKM, membantu promosi disain produk barang Indonesia; dan dalam pilar Sosial Budaya dapat membangun kampanye anti-narkoba dan promosi lingkungan hidup.

Setelah waktu istirahat siang, tampil 3 pembicara yang tidak kalah menariknya yaitu Leonita Juanita (Blogger & Aktivis Media Sosial), Wisnu Sakti Dewobroto (Dosen FE Trisakti – Direktur Pusat Bisnis Inkubator Universitas Trisakti, dan Fahira Idris (Pengusaha dan Aktivis Sosial). Ketiga pembicara ini mempertajam diskusi tentang pemberdayaan ekonomi masyarakat Indonesia menuju Komunitas ASEAN 2015 melalui industri kreatif, promosi efektif lewat media sosial serta peran UKM dalam menggerakkan roda perekonomian bangsa dengan daya saing yang kompetitif.

Saya sangat tertarik pada uraian Ibu Fahira Idris ketika pertama kali mengelola bisnis parselnya di tahun 1988 serta bisnis bunganya di tahun 1995. “Awalnya saya kurang Pe-De untuk memulai bisnis ini, namun dengan berusaha memberikan “value” pada barang yang kita jual melalui kreativitas yang kemudian memiliki differensiasi dengan barang serupa dari saingan kita, akhirnya saya bisa sukses mendapatkan penjual sampai akhirnya meraih keuntungan yang signifikan,” kata ibu Fahira yang juga aktivis gerakan sosial #antimiras ini dengan antusias. Dalam menyongsong hadirnya Komunitas ASEAN 2013 kelak, kreativitas dengan memberikan nilai tambah (added value) menjadi salah satu kunci untuk meraih pelanggan. “Strategi pemasaran online memanfaatkan promosi lewat media sosial yang murah, efektif dan tepat sasaran merupakan contoh yang bisa dilakukan untuk meraih pelanggan lebih banyak”, tambahnya.

Rangkaian acara Seminar Pre-Event ASEAN Blogger Festival (ABFI) 2013 ini berakhir pukul 16.00 sore.

Catatan:

Beberapa foto diambil dari koleksi mbak Maria Sitinjak, bang Riri Satria dan pak Dian Kelana

Surat Penting Untuk Presiden SBY

sbyYth. Bapak Presiden SBY.

Semoga bapak presiden selalu dalam keadaan sehat. Semoga pula pintu kesuksesan senantiasa mengiringi hari-hari bapak dalam mengurusi rakyat indonesia. Bapak senantiasa diberi kesabaran dan kebijaksanaan dalam menghadapinya.

Bapak presiden sby yang saya hormati, dan banggakan. Perkenalkan saya adalah seorang guru yang sudah mengabdikan diri selama 23 tahun di dalam dunia pendidikan. Terus terang saya sungguh bergembira dengan akan diberlakukannya kurikulum baru. Kurikulum ini diberinama oleh kemdikbud kurikulum 2013. Kurikulum yang saya harapkan dapat meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah.

Namun sayang, setelah beberapa kali saya mengikuti proses sosialisasi kurikulum 2013, saya menemukan kekecewaan. Kurikulum 2013 ini ternyata belum siap pakai untuk digunakan atau diterapkan di seluruh sekolah di Indonesia. Masih banyak hal yang harus diperbaiki dan disempurnakan. Terutama tentang kompetensi inti dan kompetensi dasar yang banyak dikritisi oleh para pakar dan praktisi pendidikan.

Kami sudah banyak memberikan masukan dan kritik yang membangun kepada tim pengembang kurikulum. Tetapi selalu saja mentok dan tak didengar. Mereka terlalu percaya bahwa kurikulum 2013 sangat tepat diterapkan di tahun ini. Mereka seolah tuli, dan merasa benar sendiri. Kami dianggap tidak memahami kurikulum yang sedang disosialisasikan.

Berdasarkan pengalaman saya menjadi guru selama 23 tahun, kurikulum 2013 ini yang banyak mengundang kontroversi. Bahkan staf khusus menteri di DPR ada yang mengatakan bahwa kurikulum tingkat satuan pendidikan atau ktsp 2006 melanggar undang-undang. Tentu tidaklah bijak mengatakan seperti itu tanpa kajian ilmiah dan terbuka. Kita akui Ktsp 2006 memang bermasalah. Namun kami ingin tahu dulu dimana letak masalah besarnya dari proses evaluasi yang cermat dan teliti. Pusat kurikulum dan perbukuan harus memberikan data yang jelas kepada publik.

Bapak presiden yang saya hormati dan banggakan. Baru-baru ini kami para guru berdemo ke DPR, dan didukung oleh berbagai kalangan yang mengkritisi kebijakan kemdikbud. Tujuan kemdikbud mengganti kurikulum sangat kami apresiasi, tapi nampaknya timing atau waktunya kurang tepat. Kurikulum 2013 lebih tepat disebut kurikulum ujicoba yang bisa kita teliti kelebihan dan kekurangannya, setelah diujicobakan. Barulah kita tahu apakah kurikulum ini layak diterapkan di seluruh indonesia ataukah tidak. Kita bisa mendiskusikannya melalui kajian ilmiah yang jelas. Bukan dengan pendekatan kekuasaan atau politik.

Bapak presiden SBYyang baik hatinya. Kami percaya bapak bisa melihat ini secara jernih. Kurikulum 2013 belum bisa diterapkan di tahun ajaran ini. Jangan korbankan peserta didik karena ketidaksiapan para guru menghadapi kurikulum baru. Alangkah baiknya jajaran kemdikbud melakukan terlebih dahulu pelatihan guru dari hasil uji kompetensi guru (UKG) yang sudah dilakukan. Di sana akan terlihat jelas masih rendahnya kualitas guru di negeri ini. Kitapun bisa melihat masih rendah pula kualitas kepala sekolah dan pengawas dari hasil UKG. Solusi yang terbaik adalah perbaiki kualitas guru dengan berbagai pelatihan yang efektif dan bukan direkayasa pelaksanaannya dari 5 hari menjadi 3 hari. Kejujuran dalam pelaksanaannya harus diperhatikan dan diawasi. Cara mengajar guru harus diperbaiki dan ditingkatkan.

Bapak presiden SBY yang saya hormati dan banggakan. Usul saya, lakukan debat publik agar rakyat indonesia tahu apa yang sesungguhnya terjadi tentang kurikulum 2013. Kemdikbud dan jajarannya nampaknya sulit sekali menerima kritik dan terus jalan sendiri tanpa memperhatikan usulan para pakar dan praktisi di bidang pendidikan. Tentu kita ingin pendidikan Indonesia menjadi lebih maju ketika dialog terus dikembangkan, dan inilah kehidupan demokrasi yang sebenarnya. Bukan melalui pendekatan kekuasaan dimana para guru diminta untuk tidak kritis dan menerima begitu saja kurikulum 2013 yang masih banyak kekuarangannya. Terutama dalam implementasinya di lapangan yang terkesan tergesa-gesa. Kami tak yakin akan berhasil, sebab negara kita adalah negara kepulauan yang lebih dari 13.000 pulau di dalamnya. Banyak masalah yang nanti akan ditemui ketika kebijakan ini diterapkan.

Akhirnya, saya harus mengakhiri surat saya ini dengan sebuah pesan kepada bapak bahwa guru adalah pemain inti dalam kurikulum. Apapun kurikulumnya, guru profesionallah yang akan membuat kurikulum itu mencapai tujuannya. Guru profesional adalah guru tangguh berhati cahaya yang mampu menghantarkan peserta didiknya ke pintu gerbang kesuksesan di dunia dan akhirat.

Salam blogger persahabatan
Omjay
http://wijayalabs.com

Hikmah Dari Perayaan 1500 Hari Tanpa Kecelakaan Kerja PT Cameron Services International

Hari Jum’at (5/4) suasana workshop kantor saya, PT Cameron Services International terlihat begitu semarak. Sebuah panggung sederhana dengan latar spanduk bertuliskan “Congratulation, 1500 Days Without Recordable Incident” terpacak indah sementara didepannya terlihat rapi jajaran kursi-kursi yang diambil dari ruang training. Layar presentasi juga sudah terpasang disamping panggung dan diluar, terpasang tenda biru tepat didepan pintu masuk workshop untuk menampung peserta yang hadir. Tak jauh dari tenda, ada persiapan kompor pembakaran barbeque sudah disiapkan. Ya, hari ini, kami segenap karyawan dan direksi PT Cameron Service International (CSI) merayakan keberhasilan meraih 1500 hari tanpa kecelakaan kerja dengan sebuah perhelatan sederhana namun memiliki makna mendalam dalam spirit menjaga kesehatan dan keselamatan kerja diperusahaan kami secara konsisten.

CSI-1500-Pukul 15.00 sore acara dimulai dengan ceramah agama yang dibawakan oleh KH Ghozali dari Lemah Abang Cikarang. Dengan gayanya yang kocak dan komunikatif, Pak Ustadz Ghozali mengingatkan bahwa rasa syukur atas tercapainya prestasi 1500 hari tanpa kecelakaan kerja ini tidak membuat kita menjadi abai pada usaha-usaha untuk terus mempertahankan bahkan meningkatkannya. Menurut Ustadz kondang di Cikarang Utara ini, setidaknya unsur-unsur seperti Loyalitas, Aktifitas, Dinamika dan Kreativitas menjadi komponen penting dalam membangun kinerja perusahaan menjadi lebih baik dari sebelumnya. “PT Cameron Services International telah menunjukkan bahwa prestasi 1500 hari tanpa kecelakaan kerja ini sesungguhnya merupakan wujud kerjasama yang baik antar pimpinan dan karyawan. Hendaknya “kultur” tersebut terus dilanjutkan dan ditingkatkan dari tahun ke tahun. Kebersamaan adalah kekuatan yang tak terbendung,” kata beliau bersemangat.

Setelah itu, ada safety moment yang disampaikan oleh Pak Dini serta sebuah “kejutan” kecil karena dihari yang sama salah seorang sopir kantor, Pak Ferdian (akrab dipanggil Ogut alias Ferdian Kopral) berulang tahun ke 35. Pak Ferdian membawa serta kue Rainbow Cake ke atas panggung diiringi tepuk tangan hadirin. Alhasil Kue Rainbow Cake dengan lilin berangka 1500 ditiup bersama Pak Febrian (HRD Manager) diatas panggung. Suasana memang terlihat begitu santai, penuh nuansa kekeluargaan yang kental.

CSI-1500-16Pak Dadang Nawantoro, QHSE Manager PT CSI tampil pada kesempatan berikutnya yang menyatakan kegembiraan atas pencapaian 1500 hari tanpa kecelakaan kerja serta sekaligus merupakan perayaan atas 3111 hari tanpa kecelakaan kerja yang menyebabkan kehilangan hari kerja ini. “Apa yang sudah kita raih sekarang saya maknai sebagai “milestones” bukanlah merupakan hasil akhir. Today is not the goal. It is just a milestone. Our goal is to have a safe day every day. Semua ini merupakan hasil partisipasi kolektif dari kita semua, semoga kelak kita bisa mencapai 1825 hari atau 5 tahun tanpa kecelakaan kerja” ujarnya dengan mata berbinar serta disambut tepukan meriah hadirin.

Pada kesempatan itu langsung dibagikan (secara simbolis) hadiah dari perusahaan kepada seluruh karyawan berupa ransel (tas punggung). Pak Gunawan, Staf Pengamanan yang mendapatkan kehormatan mewakili karyawan menerima penghargaan itu sebagai kontributor Observation Card teraktif. “Hadiah ini adalah apresiasi perusahaan kepada seluruh karyawan atas komitmen serta partisipasinya untuk secara bersama-sama menjadikan “budaya safety” sebagai bagian dari aktifitas keseharian bahkan gaya hidup,” tutur pak Dadang.

CSI-1500-22

Di kesempatan berikutnya, pak Irham Nusaly, Regional Sales/Operation Manager APME (Asia Pasific Middle East) V & M Cameron Aftermarket menyampaikan rasa bangga dan terimakasih atas pencapaian prestasi meraih 1500 hari tanpa kecelakaan kerja. “Saya meyakini bahwa cita-cita kita semua membawa perusahaan ini menjadi lebih baik dari sebelumnya salah satunya adalah dengan tetap memegang teguh komitmen untuk memelihara “safety culture” secara konsisten. Saya telah menjadi bagian dari perusahaan ini berdiri pertama kali sejak tahun 2005 dengan hanya enam orang karyawan, hingga kini berkembang menjadi 61 orang dan merasakan “passion” yang sungguh besar dari segenap karyawan dalam spirit kekeluargaan serta kebersamaan yang tinggi. Momentum perayaan 1500 hari tanpa kecelakaan kerja hari ini, hendaknya menjadi titik tolak kita untuk meraih impian kita lebih tinggi, secara bersama-sama, as a great team, always together and better!“, ujar Pak Irham.

CSI-1500-28Selain beliau hadir pula Mr Ian Criddle, General Manager Total Valve Care Cameron International yang khusus datang memeriahkan acara ini. Mr Ian yang sebelumnya juga bersama-sama Pak Irham membangun PT CSI (dulunya bernama PT Geographe Energy Indonesia) di Kawasan Industri Jababeka Cikarang, menyatakan rasa senang atas prestasi yang diraih ini dimana menurut beliau apa yang didapatkan tentu bukanlah hal yang mudah apalagi sebagian besar pekerjaan yang dilakukan khususnya bagi pekerja lapangan di ladang minyak & gas bumi memiliki resiko tinggi dimana jika mengabaikan prinsip keselamatan akan fatal akibatnya.

“Tanggung Jawab untuk menjamin Kesehatan dan Keselamatan Kerja di perusahaan tidak sebatas tanggung jawab Departemen HSE saja, tapi hendaknya bisa dipahami sebagai tanggung jawab bersama, sehingga tentu saja sangat diharapkan kerjasama konstruktif dari segenap pihak untuk mendukungnya secara intens dan konsisten,”pesan Mr.Ian yang sebentar lagi akan menempati pos penugasan barunya di Houston-USA setelah selama ini berbasis di Singapura.

CSI-1500-36

CSI-1500-51

CSI-1500-59

Pemutaran Video PT CSI adalah acara berikutnya. Pada bulan Februari silam telah dilaksanakan syuting video yang melibatkan hampir semua karyawan PT CSI dan mengangkat profil perusahaan serta pengalaman karyawan berinteraksi dan melakukan aktifitas. Meski film ini belum final dan masih membutuhkan tahap penyuntingan tambahan namun aura yang diangkat sungguh sangat menyentuh kalbu. Sambil menikmati musik akustik yang memukau, karyawan PT CSI ikut berbaur dalam nuansa penuh keakraban sembari menikmati hidangan Barbeque yang nikmat. Sejumlah karyawan, termasuk saya, ikut menyumbangkan lagu diatas panggung. Acara berakhir pukul 18.00 WIB dengan harapan, spirit to have a safe day every day, always together and better, terus menyala. Sampai kapanpun.

Selamat atas prestasi PT Cameron Services International meraih 1500 days without Recordable Incident!

Diskusi Blogger di Hotel Morrissey Jakarta

Andrew Smith dan Judy Taing menyampaikan hasil penelitian dan rekomendasi ARTICLE 19 tentang Right to Blogging di depan para blogger Indonesia, Jum’at 5 April 2013 di Hotel Morrissey Jakarta. Blogger dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan dari luar Jabodetabek mendiskusikan apa yang dipaparkan mereka.
Andrew Smith dan Judy Taing menyampaikan hasil penelitian dan rekomendasi ARTICLE 19 tentang Right to Blogging di depan para blogger Indonesia, Jum’at 5 April 2013 di Hotel Morrissey Jakarta. Blogger dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan dari luar Jabodetabek mendiskusikan apa yang dipaparkan mereka.

Jumat, 5 April 2013 saya mewakili komunitas blogger bekasi (beblog) untuk mengikuti workshop blogger yang dilaksanakan oleh ICT Watch di hotel Morrissey Jl. Wahid Hasyim no. 70 Menteng Jakarta Pusat.

Blogger Indonesia yang hadir dalam Diskusi
Blogger Indonesia yang hadir dalam Diskusi

Jumlah blogger di Indonesia paling banyak dibandingkan negara mana pun. 3,3 juta blogger bebas menulis apa saja sesuai dengan passion mereka. Bandingkan dengan jumlah jurnalis arus utama, yang hanya sekitar 30 ribu orang saja. Apa yang kita pikirkan dari perbedaan jumlah yang sangat jauh itu?

Blogger adalah siapa pun orang yang menulis, mengelola, menyebarkan info di Internet khususnya blog. Bedanya adalah blogger menulis dengan kesukaan pribadi, bisa merespon dengan cepat, bisa menjadi anonim atau bisa menjadi rinya sendiri. Tidak seperti jurnalis yang harus mengikuti aturan media arus utama atau juranlistik yang disepakati media.

Diskusi Blogger
Diskusi Blogger

Blogging adalah hak asasi manusia dan pemerintah sepantasnya melindungi blogger. Blogging dan penggunaan internet bukan suatu kemewahan, tapi itu adalah hak kita sebagai warga negara. Tetapi sayangnya, di beberapa negara, pemerintahnya menjadi takut dengan penyebaran informasi lewat internet yang begitu cepat. Internet telah mengubah cara kita berkomunikasi dan cara pandang kita terhadap media tradisional. Di Jakarta misalnya, lalu lintas kendaraannya memang macet, tapi lalu lintas informasinya sangat lancar.

Di Jkt, lalu lintas kendaraannya memang macet, tapi lalu lintas informasinya lancar.
Di Jkt, lalu lintas kendaraannya memang macet, tapi lalu lintas informasinya lancar.

Sayang sekali saya tak bisa mengikuti diskusi ini sampai selesai. Reportase lengkapnya bisa dilihat di sini.

Diskusi Blogger di Hotel Morrissey Jakarta

 

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

http://wijayalabs.com

Asyiknya Menjadi Volunteer

Sabtu lalu, 23 Maret menjadi hari yang special ..mengapa? karena yang ngajar kali ini adalah founder dari Akademi Berbagi yaitu Mb Ai @pasarsapi. Mb Ai kali ini membawakan materi Volunteering&Sosial Media. Kelas Akber kali ini mengambil tempat di Bebek Judes Resto Kalimalang. Kelas kali ini dibuka oleh Donny yang merupakan Kepsek Akber Bekasi yang baru. Horay! dan baru kali ini Donny menjadi MC. Good Job pak Kepsek :) . Banyak wajah-wajah baru yang ikut kelas ini. Seneng deh rasanya semakin banyak orang yang menyadari pentingnya belajar termasuk belajar di Akber Bekasi. Mb Ai diawal bercerita bahwa konsep volunteering sebenarnya sudah ada sejak jaman dahulu. Ketika beliau kecil di Salatiga dan ada orang yang kesusahan seperti membangun rumah dll, maka dengan senang hati akan di bantu oleh warga yang lain. Ga aneh sebenarnya, Indonesia di kenal sebagai bangsa dengan budaya gotong royongnya. Mb Ai mengatakan dengan hadirnya sosial media dan internet semakin memudahkan manusia untuk melakukan kegiatan volunteering. Volunteer atau dikenal dengan sukarelawan adalah orang yang bekerja atas kemauan sendiri dan ikhlas hati bekerja untuk orang lain dan yang terpenting mereka bekerja tidak dimotivasi oleh materi dan uang. Namun pada akhirnya kerja volunteering jika dilakukan dengan ikhlas akan membawa banyak kebaikan yang berlipat untuk si pelakunya, karena saya percaya bahwa The more you give, the more you get.. Mb Ai sendiri membuktikannya, karena menjadi volunteer di Akber banyak hal yang sudah di dapatkannya seperti mendapatkan project freelancer, menjadi social media director, berkesempatan menjadi pembicara/pengajar, kesempatan menulis buku dan yang paling amaizing yaitu ketika beliau berkesempatan keliling Amerika selama hampir satu bulan gratis atas undangan US Department of State. Wuihhh.. bikin mupeng >.< Kalo mengingat-ingat ke diri sendiri apa yah? yang jelas banyak hal yang aku dapatkan setelah menjadi Volunteer di Akademi Berbagi Bekasi ini, contohnya nih …banyak belajar ilmu baru yang di ajar sama praktisi yang pastinya semakin membuatku merasa bahwa banyak hal yang belum aku ketahui, selain itu aku belajar berorganisasi apalagi kemarin aku menjadi leader di Akber yang pastinya menuntut tanggung jawab yang lebih besar. Walaupun aku tidak bisa selalu menyenangkan banyak pihak tapi setidaknya aku belajar mengorganisir.. hee, hal lain yang aku dapat adalah jaringan dan teman baru yang berasal dari beragam background dan percayalah selalu menyenangkan mengenal orang-orang baruu dan yang terakhir yang bagiku tu bonus adalah ketika kelas Akber Bekasi di liput oleh Kompas TV dan ak berkesempatan memenangkan lomba presentasi dengan membawakan tema tentang Akademi Berbagi…

Mb Ai sedang mengajar :)

Mb Ai mengatakan bahwa impian masa kecilnya adalah mengunjungi New York karena terinspirasi oleh film Autum in Newyork dan juga Home Alone Lost in New York dan sekarang mimpi itu menjadi nyata. Makanya buat kita nih, jangan pernah menyepelekan mimpi se absurd apapun itu.. ingat yah :)

Ada kata-kata bagus yang di kutip dari Martin Luther, dia berkata :

Make a career of humanity, commit yourself to the noble, struggle for equal rights, you will make a greater person of yourself a greater nation of your country and a finer world to live in.

 

Mb Ai mengatakan bahwa pada dasarnya semua manusia mencari kebahagiaan dalam hidupnya dan parahnya sebagian dari kita menganggap bahwa materi dan uang merupakan sumber kebahagiaan utama padahal ni banyak jalan untuk menjadi bahagia karena bahagia itu adalah pilihan sadar, kita bisa memilih untuk bahagia atau tidak dan aku sependapat dengan apa yang disampaikan Mb Ai bahwa ketika kita membantu masalah orang lain sebenarnya kita sedang meringankan masalah kita sendiri. Apalagi jika bantuan kita tersebut bisa mengubah hidup orang lain! . Aku juga sering mendengar bahwa ketika orang berpendapat bahwa jika kita ingin berbagi maka kita harus dalam keadaan cukup terlebih dahulu secara materi.. namun, orang yang hebat adalah orang yang dalam kesusahan namun masih bisa membantu sesamanya. Jadi, jangan menunggu berkecukupan untuk membantu orang lain, karena kita ga pernah tau sampai berapa lama usia kita …

Menurut pendapatku keuntungan yang paling utama menjadi seorang volunteer adalah BAHAGIA, yaps karena dengan membahagiakan orang lain akan membuat kita jauh lebih bahagia :) nah setelah mempunyai keinginan menjadi seorang volunteer, bagaimana caranya menjadi seorang volunteer? syarat pertama, pekerjaan ini harus didasarkan pada rasa senang dan ikhlas, jika ini bisa didapatkan maka kesulitan itu menjadi tidak ada, trus apa lagi? karena ini sukarela maka membantu sesama menjadi tujuan utama. Selain itu yang penting juga, carilah bidang yang kita sukai. Misalnya suka berkebun maka bisa bergabung dengan Indonesia Berkebun, suka mengajar maka gabunglah dengan Kelas Inspirasi, suka belajar maka gabunglah di Akademi Berbagi .. nah kalo sudah menemukan yang sesuai maka kita harus menjaga komitmen itu dengan penuh tanggung jawab namun dengan tidak mengabaikan kebutuhan dasar kita ..

Ada kabar baik nihh, di Amerika dan bahkan di Indonesia beberapa instansi sudah mulai memberikan nilai plus bagi orang-orang yang melakukan kegiatan volunteer. Karena dengan menjadi volunteer adalah bukti bahwa dia mempunyai kemampuan bekerja dengan baik dan bertanggung jawab, mempunyai empati yang tinggi, punya kemampuan berorganisasi dan bekerja dalam tim, dan punya kemampuan leadership.

So guys, manfaatkankanlah social media sebaik mungkin untuk mencari kesempatan menjadi volunteer, jadi jangan hanya menggunakan sosial media untuk hal-hal yang kurang bermanfaat seperti membuat status galau, mengumpat, mengeluh karena jejak online mu akan terekam selamanya. So be aware ya .. ya kalo sekali-kali si gpp kita galau atau mengeluh toh kita hanya manusia biasa namun jangan sampai menjadi hal yang dominan dalam hidup kita ..

Wuihhh, waktu dua jam rasanya ga cukup untuk belajar, namun apalah daya .. *halah*

oya, terakhir para relawan sempat ngobrol-ngobrol seru juga dengan Mb Ai dan Ibu Suri, Mb Mell hee. Kita saling berkenalan dan juga sharing antar relawan ^^

Seru deh pokoknya, terima kasih Mb Ai, Mb Mells, Akberian dan tak lupa Mas Dorry yang telah meminjamkan tempatnya :)

#Berbagi Bikin Hepi#

Mb Ai, Mb Mells dan Relawan Akber Bekasi

Berguru Pada Sri Sultan Hamengku Buwono IX

13648783611701526881

Sebuah pertemuan yang luar biasa ketika saya diberi kesempatan satu forum dengan tokoh media, penulis top Indonesia dan sekaligus aktivis sosial, Bapak Parni Hadi. Forum yang mempertemukan kami itu adalah bedah buku karya beliau dengan Pak Nasyith Majdi. Buku yang berjudul Sri Sultan Hamengku Buwono IX Inspiring Prophetic Leader.

Sebagai seorang wakil kepala daerah, saya sangat tersanjung diberi kesempatan oleh Pak Parni Hadi untuk membedah bukunya. Buku yang banyak memberikan pelajaran dan hikmah kepemimpinan bagi saya sebagai pengemban amanah rakyat.

Buku yang diprakarsai oleh Ikatan Relawan Sosial Indonesia yang juga dipimpin oleh Pak Parni Hadi itu membuka cakrawala kita tentang khasanah kepemimpinan nasional yang kaya dengan keteladanan.

Dalam banyak hal Sri Sultan Hamengku Buwono IX memberikan keteladanan itu ketika beliau menjadi Raja Kesultanan Yogyakarta Hadiningrat dan menjadi wakil presiden. Salah satu yang paling berkesan adalah kerelaan beliau berkorban untuk berdirinyanya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya, halangan dan rintangan masih menghadang. Belanda belum rela Indonesia merdeka, berbagai upaya terus dilakukan untuk menggagalkan tegaknya NKRI. selain mendirikan negara boneka, Belanda juga menahan Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta.

Ketika Presiden dan Wakil Presiden RI, Bung Karno dan Bung Hatta diasingkan di Bangka oleh Belanda, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dengan kerelaannya membantu menanggung keuangan negara senilai 6 juta Gulden. Kita tahu, kondisi keuangan negara diawal-awal berdirinya belum bisa memenuhi segala kebutuhan pemerintahan yang dipimpin oleh dwi tunggal Soekarno-Hatta.

Sri Sultan Hamengku Buwono IX adalah seorang nasionalis sejati. Nasionalismenya tidak diragukan lagi. Meski beliau adalah raja dan bangsawan berpengaruh di Jawa, beliau memilih menjadi seorang nasionalis sejati. Ketika Republik ini diproklamirkan oleh Bung Karno dan Bung Hatta, beliau dengan tegas mengatakan mendukung berdirinya NKRI. Padahal, kedaulatannya sebagai Raja Kesultanan Yogyakarta sangat kuat di mata rakyatnya.

Pada saat yang bersamaan, banyak raja-raja di nusantara meragukan dan belum mengakui kelahiran NKRI, Sri Sultan Hamengku Buwono menyatakan secara tegas bahwa wilayahnya menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Membaca sosok Ngarso Dalem Hamengku Buwono IX lewat karya Pak Parni Hadi dan Pak Nasyith Majdi memiliki arti tersendiri bagi saya. Tertuma belajar tentang kepemimpinan dari aristokrat yang berjiwa nasionalis. Ada banyak keteladanan yang patut kita petik dari sosok beliau. Buku ini wajib dibaca setiap pemimpin. Buku ini menjadi petunjuk yang baik untuk menjadi pemimpin yang bernilai dan sekaligus dicintai rakyat. Karena beliau telah membuktikan itu, menjadi pemimpin yang bernilai dan sekaligus sangat dicintai rakyatnya.