Titik Balik: Dedikasi untuk Mereka yang Kurang Beruntung

Sebagai orang yang dibesarkan dengan kondisi hidup sederhana atau ala kadarnya, saya tak pernah bermimpi untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Selain biayanya yang sulit terjangkau perekonomian keluarga, tamat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sudah menjadi berkah tersendiri. Apalagi setelah lulus saya diterima di sebuah perusahaan perakitan motor yang cukup terkenal di Indonesia. Bekerja di pabrik motor menjadi satu-satunya pilihan untuk menghidupi diri sendiri.

Titik balik

Selama bekerja di pabrik motor tersebut, saya melihat teman-teman yang sudah puluhan tahun bekerja. Mereka nampak menikmati pekerjaannya dengan baik. Tak salah bila kemudian kalau mereka sangat professional di bidangnya.

Pimpinan saya pada saat itu menasehati kami yang muda untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Beliau melihat kemampuan saya yang memiliki kemauan belajar tinggi. Akhirnya, saya ikut Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN), dan alhamdulillah saya lulus untuk melanjutkan pendidikan ke IKIP Jakarta (sekarang bernama Universitas negeri Jakarta/UNJ).

Kuliah sambil bekerja ternyata butuh tenaga ekstra. Pimpinan saya di perusahaan motor tersebut menyarankan saya untuk memilih. Melanjutkan kuliah atau terus bekerja? Sebuah pilihan yang sangat sulit pada saat itu. Cukup lama juga saya merenung.

Bila saya melanjutkan kuliah, maka saya tak memiliki dana yang cukup untuk membayar uang kuliah. Bekerja adalah salah satu cara saya membayar kuliah yang harus dibayarkan setiap semester itu. Bila saya berhenti kuliah, saya merasa berat sekali. Sebab cita-cita saya ingin menjadi guru. Dengan menjadi guru saya berharap dapat membantu orang-orang yang kurang beruntung di bidang pendidikan. Saya akan mengamalkan ilmu keguruan saya untuk mereka yang membutuhkan ilmu yang dikuasai.

Syukur alhamdulillah, semester kedua saya mendapatkan beasiswa dari pemerintah. Biaya kuliahpun gratis. Saya beranikan diri untuk mengundurkan diri dari pekerjaan dan ingin fokus kuliah saja. Kebetulan, saat itu saya sudah diterima oleh salah satu lembaga pendidikan terkenal untuk menjadi guru bimbingan belajar dan les privat. Honor menjadi guru bimbel sangat membantu saya dalam mencukupi kebutuhan selama saya menjalani pendidikan. Itulah titik balik dalam hidup saya.

Keberuntungan kembali berpihak kepada saya. Salah seorang dosen senior meminta saya menjadi asistennya, dan tak berapa lama kemudian Dekan fakultas dimana saya mengabdi menugaskan saya untuk mengajar di salah satu sekolah terkenal di Jakarta. Jadilah saya seorang guru yang belum lulus sarjana pendidikan, tetapi sudah menjadi guru komputer di SMP dan SMA.

Kesempatan itu jelas tak saya sia-siakan. Saya segera menyelesaikan sarjana pendidikan saya. Alhamdulillah selesai dalam waktu 4 tahun. Saya lalu dikukuhkan menjadi guru tetap di sekolah favorit itu hingga sekarang. Bahkan saya mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang pasca sarjana. Dedikasi saya terhadap dunia pendidikan semakin “menggila” setelah saya dapat menyelesaikan studi S2 selama 2 tahun. Banyak ilmu tentang pendidikan yang saya dapatkan, dan saya bagikan melalui blog di internet. Saya tuliskan semua pengetahuan dan pengalaman saya menimba ilmu dan saya bagikan secara cuma-cuma di blog. Alhamdulillah, blog saya di http://wijayalabs.wordpress.com pernah menjadi juara pertama lomba blog dari pusat bahasa pada tahun 2009.

Masih banyak orang yang tidak seberuntung saya. Oleh karenanya, saya berusaha untuk membagikan apa yang saya peroleh kepada teman-teman atau orang lain yang kurang beruntung. Blog di internet menjadi tempat saya mencurahkan segala gagasan dan pikiran. Saya berusaha berbagi keberuntungan yang saya dapatkan kepada teman-teman guru di daerah. Indonesia yang luas, membuat saya berkeliling Indonesia dan menularkan virus menulis.

Saya berusaha menulis setiap hari melalui blog. Informasi seputar ilmu pendidikan yang saya dapatkan selalu saya bagikan melalui media blog di internet. Kompasiana kemudian menjadi tempat dimana segala hal saya tuliskan. di blog keroyokan ini saya terpilih menjadi guru paling ngeblog di tahun 2012.

Tentu saya harus bersyukur karenanya, dan berusaha untuk bekerja lebih baik. Saya terus berusaha untuk menjadi guru yang mampu memberi keteladanan kepada peserta didiknya. Sayapun ingin menjadi guru tangguh berhati cahaya yang pantang mengeluh. Bagi saya, menjadi guru adalah profesi yang sangat mulia, dan kemuliaan itu harus saya jaga dengan menuliskan apa yang saya kerjakan. Jadilah saya guru blogger yang senang menulis dan menginspirasi banyak orang melalui tulisan.

Saya berusaha berbagi keberuntungan yang saya dapatkan kepada teman-teman guru di daerah. Indonesia yang luas, membuat saya berkeliling Indonesia dan menularkan virus menulis. Sayapun sudah membuat dan menyusun buku dari hasil menulis di blog. Bagi saya, blog adalah alat rekam yang ajaib. Tulisan-tulisan saya dapat dengan cepat tersebar luas ke seluruh dunia.

Dengan saling terkaitnya media sosial lainnya, tulisan saya di blog terus mengalir bagai air. Saya pun memiliki mantra ajaib, “Menulislah setiap hari, dan buktikan apa yang terjadi”. Kalimat dalam mantra itu kemudian menjadi sebuah buku dengan kata pengantar Prof Arief Rachman dan Prof. Conny R Semiawan. Dua tokoh pendidikan yang saya kagumi, dan saya banyak berguru kepada mereka.

Para pembaca yang saya sayangi dan banggakan. Bila anda belum seberuntung saya, maka bersabarlah. Banyak orang sukses karena melalui pintu-pintu kesabaran. Saya juga mengalami masa-masa sulit, namun masa-masa sulit itu serasa menjadi mudah bila kita mampu bersabar diri. Teruslah belajar sepanjang hayat dan berbuat baiklah kepada orang banyak. “Banyak memberi akan membuatmu menjadi banyak menerima”. Itulah falsafah hidup yang saya dapatkan dari almarhum ayah.

Seorang wartawati kompas mendatangi saya di sekolah. Ketika saya sedang mendidik anak bangsa, saya kedatangan tamu. Saya tentu kaget didatangi oleh wartawati itu. Rupanya, jurnalis kompas ini begitu memperhatikan tindak tanduk saya di bidang pendidikan. Aktivitas saya dalam bidang pendidikan pun akhirnya banyak diketahui oleh publik yang membaca kolom sosok di rubrik kompas pada Selasa, 28 Mei 2013 halaman 16. Terima kasih kompas, dan terima kasih kepada semua orang yang mendukung saya untuk selalu memberi. Bukankah tangan di atas lebih mulia dari tangan di bawah?

1377132711170367053

Sosok Omjay di Koran Kompas

 

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

http://wijayalabs.com

Candi Singosari & peradaban bangsa

Saya baru tahu ada candi di Jawa yang bernama Candi Singosari ketika pertama kali berkunjung ke Malang Jawa Timur pada November 2012 lalu. Selama ini hanya nama Singosari saja yang terkenal sebagai sebuah kerajaan yang dibangun penuh intrik oleh seorang Ken Arok yang merebut Ken Dedes, istri dari Tunggul Ametung pemimpin wilayah Tumapel yang awalnya masih merupakan bagian dari kerajaan Kediri, sebelum akhirnya memisahkan diri dan lebih dikenal dengan nama Kerajaan Singosari.

Lokasi tempat keberadaan Candi Singosari ditemukan di jalan Kertanegara Desa Candirenggo Kecamatan Singosari Kabupaten Malang Jawa Timur itu diperkirakan dulunya merupakan letak kerajaan Singosari, karena di sekitar wilayah itu tak hanya ditemukan candi, tapi juga berbagai benda budaya seperti misalnya patung batu, dan lain-lain. Untuk mencapai ke sana, dari pusat kota Malang kira-kira 12 km ke arah utara yang menuju Surabaya. Sementara jika dari Surabaya sekitar 80 km ke arah selatan.

Memasuki lokasi candi tidak ada loket untuk membeli karcis tanda masuk, hanya saja para penjaga di tempat tersebut biasanya akan mengarahkan kita untuk mengisi buku tamu sebelum kita mendekati bangunan candi. Setelah itu mereka akan memberikan buku kecil yang sangat sederhana berupa keterangan dan tulisan tentang sejarah Candi Singosari. Dengan sopan para penjaga akan meminta biaya pengganti cetak yang besarnya tidak ditentukan alias seikhlas kita, karena dari dana tersebut nantinya akan dialokasikan juga untuk biaya operasional mereka merawat kawasan itu.

Secara keseluruhan Candi Singosari ini masih dalam keadaan terawat baik, begitu pula lingkungan di sekitar candi yang cukup bersih, nampak hijau dan asri. Hanya sayang terlihat beberapa arca patung atau pun batu-batu yang diletakkan berjajar di pinggir pagar lokasi tanpa ada bangunan yang menutupinya. Semoga saja arca dan batu-batu itu tidak dijamah tangan-tangan jahil yang berniat mengambil atau merusaknya. Menurut catatan sejarah, di kompleks candi ini awalnya ada 7 buah candi yang kesemuanya kini sudah runtuh meninggalkan puing-puing dan arca yang terpisah-pisah tersebut, dan hanya tersisa satu candi yang kini berdiri.

Bagi saya pribadi, dengan mengunjungi candi atau pun bangunan peninggalan bersejarah yang lain, akan semakin menumbuhkan rasa bangga dan cinta tanah air dan bangsa ini. Semua itu membuktikan bahwa peradaban bangsa Indonesia telah berkembang sejak ratusan bahkan ribuan tahun lalu. Jangan sampai di masa sekarang, bangsa ini malahan tidak lagi memiliki peradaban dan budaya yang dapat dibanggakan generasi 100 tahun ke depan.

Blogger Nusantara 2012 Makassar, Bisa Tonji!

Akhirnya sampai di Makassar untuk #BN2012!

Demikian twitt saya pada hari Sabtu, 10 November 2012 pukul 02.15 WITA, setelah pesawat yang membawa saya dari Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, landing di Bandara Sultan Hasanuddin, Maros, Sulawesi Selatan.

Sejenak, hati saya bergetar tak menyangka kalau akhirnya saya bisa menginjakkan kaki di Tanah Daeng, demikian julukan untuk Kota Makassar ini. Ini adalah pertama kalinya saya berkunjung ke Makassar, Sulawesi Selatan, dan berkat ngeblog serta bergabung di Komunitas Blogger Bekasi, saya berangkat ke event Kopdar Blogger Nusantara 2012 Makassar, 9 sampai 11 November 2012.

Dari rilis di website Blogger Nusantara, dituliskan: Kopdar Blogger Nusantara merupakan ajang bertemunya para blogger secara offline yang pada tahun kedua penyelenggaraannya dilangsungkan di Makassar pada tanggal 9, 10, dan 11 Nopember 2012. Event blogger berskala nasional yang untuk pertama kalinya digelar di luar Pulau Jawa ini menjadi titik balik kedua setelah kopdar pertamanya yang berlangsung di Sidoarjo tahun lalu.

Tiba di Bandara Sultan Hasanuddin, saya sudah ditunggu oleh tim penjemput dari panitia #BN2012, Adnan dan Tika (seorang lagi saya lupa bertanya namanya, maaf ya) yang merupakan anggota Komunitas Blogger Anging Mamiri, dan juga seorang blogger asal Yogyakarta, Lutfi Retno. Dari Bandara, kami diantar ke tempat penginapan selama berlangsungnya acara Kopdar Blogger Nusantara, yaitu di Asrama Departemen Sosial, di Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, sekitar satu jam dari bandara.

Oleh Kepala Asrama, @dgical, saya dan Lutfi diberi satu kamar nomor 12. Rupanya saya dan Lutfi adalah kloter terakhir peserta dari luar Makassar yang datang ke asrama, karena blogger-blogger lainnya sudah berkumpul satu hari, bahkan ada yang dua hari datang sebelum hari pelaksanaan.

Acara Blogger Nusantara ini berlangsung selama tiga hari, 9 sampai 11 November 2012. Acara tanggal 9 November itu, sesungguhnya dilaksanakan untuk peserta #BN2012 yang berasal dari Makassar dan sekitarnya, namun ada juga peserta luar Makassar yang mengikutinya. Acara pra event ini berupa tiga kelas paralel, dengan tema: creative writing, photography dan social media for a small business.

Sesungguhnya saya ingin mengikuti acara pra event ini, namun karena tanggal 9 November 2012 saya masih mengurus beberapa hal pribadi, jadi batallah saya untuk ikut kelas-kelas tersebut.

Setelah cukup beristirahat di asrama, pada pukul 09.00 WITA, seluruh peserta Kopdar Blogger Nusantara yang menginap di Asrama Depsos diberangkatkan ke Gedung LAN di Jalan Raya Baruga, Makassar, untuk mengikuti pembukaan secara resmi Kopdar Blogger Nusantara 2012.

Sebelum dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Pengembangan Informasi, Aplikasi dan Telematika Pemkot Makassar Abdul Rahim AP yang mewakili Wali kota Makassar Ilham Arief Siradjuddin, Ketua Pelaksana Kopdar Blogger Nusantara 2012 Makassar, Daeng Ipul dalam sambutannya mengatakan Kopdar Blogger Nusantara 2012 Makassar merupakan event kedua dari perkumpulan Blogger Nusantara. Event pertama kali dilaksanakan di Sidoarjo, Jawa Timur pada 2011.

“Ini pertama kalinya event Kopdar Blogger yang dilaksanakan di luar Pulau Jawa, dan yang terbesar dihadiri sekitar 500 peserta dari berbagai kota di Sulawesi dan luar Pulau Sulawesi,” kata Ipul.

Sedangkan Kepala Bidang Pengembangan Informasi, Aplikasi dan Telematika Pemkot Makassar Abdul Rahim AP, sebelum membuka secara resmi pelaksanaan Kopdar Blogger Nusantara 2012 Makassar, yang membacakan sambutan Walikota Makassar, mengatakan sangat mendukung kegiatan yang diselenggarakan ini, karena merupakan bentuk dukungan kaum muda dalam mensukseskan program pemerintah terkait masyarakat informasi dan melek teknologi.

Setelah resmi dibuka, 500 peserta Kopdar Blogger Nusantara 2012 Makassar, dihibur oleh seni tari dan lagu dari Makassar. Acungan jempol buat tim panitia yang membuat acara ini semakin semarak. Peserta benar-benar terhibur, sehingga tidak bosan mengikuti seluruh rangkaian acara.

 

 

 

 

 

 

 

 

Setelah itu, berlangsung talkshow interaktif dengan topik pembicaraan tentang enterpreneur blogging oleh Asri Tadda, CEO Asta Media Group. Kemudian, sessi social movement oleh Mbak Just Silly, tentang proyek Blood for Life, personal branding dari XL sebagai salah satu sponsor Kopdar Blogger Nusantara, Mas Budi Putra tentang video streaming site dari http://viki.com, fakta-fakta tentang pengguna internet oleh ID Blognetwork, sessi dari DNS Nawala, dan terakhir dari Lintasme.

Malam harinya, acara dilanjutkan dengan menggelar mimbar bebas di Asrama Depsos, tempat penginapan para blogger dari luar Makassar. Acara santai yang diisi dengan penampilan group akustik, pembacaan puisi oleh Krishna Pabhicara, penulis Sepatu Dahlan, sessi curhat tentang harapan dan kesan Kopdar Blogger Nusantara 2012, serta pemutaran film Linimassa 2.

Hari Minggu, tanggal 11 November 2012 yang merupakan penutupan event, berisi agenda tour ke beberapa lokasi wisata seperti Pantai Akkarena, Benteng Fort Rotterdam dan Jalan Somba Oppu, untuk membeli oleh-oleh.

Menyenangkan menjadi salah satu peserta di Kopdar Blogger Nusantara 2012, Bisa Tonji Makassar! Ini adalah kali kedua saya mengikuti kegiatan Blogger Nusantara. Setiap event pasti punya banyak kekurangan dan banyak kelebihannya, kita tak boleh membanding-bandingkannya. Harapan saya adalah Kopdar Blogger Nusantara tetap berjalan terus, di mana pun lokasi acaranya, siapa pun yang menjadi penyelenggaranya. Kopdar Blogger Nusantara harus menjadi milik semua blogger tanpa batasan dan tidak ada pengelompokkan. Semoga tahun 2013 Kopdar Blogger Nusantara tetap ada dan sampai jumpa di sana :)

 

Sepeda menjadi sebuah pilihan…?

BTW - om FA jepret dari gerobak jepangnya.

Kerja naik Sepeda…, apa nga malu sama temen-temen yang lainnya pak …? itulah yang terlontar dari istri dan anak-anakku, terkesan sangat menyederhanakan sekali padahal alat transportasi ini sudah sangat mendunia sekali bahkan seiring berkembangnya Zaman sepeda tidak atau bukan hanya alat transportasi yang sangat sederhana lagi.

Isu Global Warning karena yang katanya menurut para ahli adanya kerusakan lapisan ozon akibat polusi udara yang berlebih dari asap-asap kendaraan bermesin sebagai penyumbang kerusakan itu. Makanya dengan naik Sepeda sebagai alat transpotasi tidak bermesin adalah pilihan yang sangat baik untuk menunjang tentang istilah yang disebut GO-GREEN …

Goweser CBC narsis bareng saat mau ke Nawit - Warbon

Sudah beberapa bulan ini dengan rutin Gowes BTW ke Pabrik dan berkeliling ke beberapa lokasi yang berada di seputaran Cikarang dan sekitarannya dengan berpetualang bersama komunitas yang ada di sekitar rumah tinggalku saat ini www.cikarangbarucycling.com/

Membaca dalam suatu artikel tentang bersepeda menurut ahlinya katanya sangat bermanfaat, diantaranya :

1. Longer life (panjang umur),

2. Improved Health (meningkatkan kesehatan),

3. More Energy (meningkatkan tenaga),

4. Lower Cost (murah dan hemat) dan

5. Extra Fun (membuat hati kita selalu senang).

So…jadi kapan Anda akan menggunakan sepeda untuk aktivitas sehari-hari dan berpetualang di lingkungan Anda sendiri …?

Hutan jinjing pinggir tol
Gowes bareng KISS to GW
Menuju naik rakit Delta - MM2100

 

Jembatan Gantung

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tiga Hari di Aceh dan Menikmati Rasa Kopinya

Selama 3 hari saya dan pak dedi berada di kota Banda Aceh. Saya berangkat dengan pesawat lion air hari jumat sore dari jakarta, dan tiba di Banda Aceh malam hari sekitar pukul 21.00 wib. Kami dijemput oleh bang mus dan bang bahagia di bandara sultan iskandar muda aceh. Kami pun ditraktir untuk makan malam dan menikmati suasana malam di kota aceh. Saya dan pak dedi memilih untuk menikmati mie aceh yang lezat.

Kami menginap di hotel kuala radja. Ketika kami datang, ada rombongan turis asing wanita yang menginap di hotel ini. Dalam hati saya berkata. Tentu bahagia banget mereka di aceh. Sebab di negaranya saat ini sedang musim salju yang dingin. Sedangkan di aceh udara dan cuaca sangat bersahabat sekali. Berbeda sekali dengan suasana negaranya yang mengalami cuaca ekstrim.

13291655341811675805Hotel tempat kami menginap selam di aceh

Di kamar 210 kami menikmati istirahat. Sabtu, 11 Februari 2012 kami akan memberikan materi penelitian tindakan kelas (PTK) kepada teman-teman guru di stikes u’budiyah. Sebuah kampus megah yang sebentar lagi akan berubah menjadi universitas dengan tambahan 16 program studi di dalamnya.

Sebagai seorang blogger, tentu saya manfaatkan kunjungan ke aceh ini untuk kopdaran dengan teman blogger lainnya. Saya pun membuat undangan kepada para kompasianer aceh, barangkali bisa berjumpa di tanah rencong ini.

Alhamdulillah, bang tabrani yunis datang mengunjungi kami di saat makan siang. Kami makan siang bersama di stikes u’budiyah. Di tempat itu kami mengobrol sambil makan siang. Kami pun langsung cair, padahal baru pertama kalinya saya bertemu bang tabrani yunis. Seorang penulis yang saya kenal melalui dunia maya.

Usai memberikan materi PTK, kami diantar pulang ke hotel untuk mandi. Mendekati magrib, kami dijemput bang bahagia untuk sholat magrib di masjid baiturahman.

13291658211588220241Berfoto di depan masjid Baiturrahman

Sungguh indah sekali masjid baiturrahman di malam hari. Jamaahnya banyak, dan ini kali kedua saya sholat berjamaah di masjid yang terkenal di seantero dunia. Banyak nyawa terselamatkan ketika musibah tsunami melanda di masjid ini. Allahu akbar. Allah maha besar.

13291659791542021272Berfoto bersama dengan bang Hizir

Ketika usai sholat, kami bertemu dengan bang Hizir, dekan fakultas MIPA Universitas Siyah Kuala. Kami pun berfoto sejenak mengabadikan pertemuan yang tak terduga ini.Pak Hizir rupanya pernah berkunjung ke sekolah Pak Dedi di Jakarta.

Dari masjid baiturahman, kami diajak mampir sejenak ke masjid temannya bang Mus. Saya lupa nama masjidnya. Kami pun dikenalkan dengan mantan anggota DPR RI dari aceh.

1329166327958560195Pertemuan singkat dengan pengurus masjid dan mantan anggota DPR RI

Setelah itu kami diajak bang mus menikmati ikan bakar dan cumi goreng tepung di awe-awe. Di tempat inilah saya bertemu kembali dengan bang Toni, seorang kompasianer yang sangat senang menulis tentang enterpreneur, filsafat dan agama. Kamipun bertemu untuk kedua kalinya. Inilah kopdar kompasiana yang tiada terduga. Saya, bang mus, pak dedi, dan bang toni adalah para blogger yang senang menulis di kompasiana. Kamipun larut dalam suasana yang menggembirakan.

Saat kami kopdaran dan menikmati makan malam, banyak sekali mobil yang datang membawa orang banyak. Ada bendera partai aceh di setiap mobil. terlihat warna hitam merah, dan putih. Sebuah bendera partai aceh. wah ramai sekali suasananya. Menurut bang toni dan bang mus, besok ada perayaan maulid dan sekaligus deklarasi calon gubernur dan wakil gubernur serta calon pemimpin daerah lainnya dari partai aceh. Malam itu terlihat suasana yang meriah sekali. jadi teringat suasana kampanye PDIP yang membuat jakarta menjadi merah.

Foto calon Gubernur dan wakilnya dari Partai Aceh

Pulang makan malam, semakin banyak mobil yang berseliweran membawa bendera partai Aceh. Bahkan ada mobil yang dicat sesuai warna bendera partai itu. Lebih terkesima lagi ketika banyak pendukung partai aceh menginap di hotel kuala radja, tempat kami menginap.

Geliat partai aceh sungguh luar biasa. Terasa sekali banda aceh dipenuhi orang banyak dari daerah. Kota banda aceh yang tadinya terlihat bersih, kini banyak sampah ada dimana-mana. Itulah pemandangan yang saya lihat sendiri. Partai lokal di aceh benar-benar “menguasai” kota aceh malam itu.

Masjid Oman di waktu Subuh

Ketika menikmati sarapan pagi di hotel, restoran tempat kami makan sudah dipenuhi oleh simpatisan partai aceh. Rata-rata dari mereka dari daerah. Itu terlihat dari penampilan mereka. Saya dan pak dedi pun berbaur dengan mereka. Apalagi ketika sholat subuh. Banyak simpatisan partai tidur di masjid Oman dekat hotel kami menginap. Masih terlihat ada beberapa simpatisan yang masih tertidur dan belum sholat subuh. Banyak orang yang membangunkannya, karena mereka tidur menghalangi jalan orang.

Semakin siang, semakin banyak orang datang berkumpul di dekat hotel kami. Alhamdulillah bang tabrani datang dan membawa kami ke luar dari hotel. Kami pun langsung check out dari hotel, dan bergerak menuju solong untuk menikmati kopi aceh yang lezat.

1329167651668777432Kopdar di warung Kopi Solong

Di warung kopi udakaring kami menikmati kopi aceh yang lezat lengkap dengan makanan kecilnya. Di warung ini, ada bang Rizal dan temannya datang menemui kami. Suasanapun menjadi semakin meriah dan menggembirakan. Kami ngobrol tentang pengalaman menulis masing-masing. Kopdar kompasiana pun terjadi kembali tak terduga.

Geliat Partai Aceh, Kopdar teman-teman blogger, dan Kopi Aceh yang Lezat membuat saya ingin kembali ke tanah rencong dan serambi mekah ini. Semoga dapat kembali ke kota aceh dan bertemu dengan orang-orang hebat yang luar biasa. Dari mereka saya banyak belajar.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

http://wijayalabs.com

Belajar dari Singapura

Tanggal 1 hingga 3 Februari 2012, saya bersama dengan teman-teman blogger dan Internet Sehat berkunjung ke Negeri Singa, Singapura. Kunjungan belajar dan jalan-jalan bersama dengan dua komunitas blogger, Bali Blogger dan Depok Blogger yang telah memenangkan lomba video Ekspresi Blogger Indonesia yang diadakan Internet Sehat.

Kami berangkat dari Bandara Soekarno Hatta, dari yang seharusnya pukul 06.30 WIB menjadi pukul 08.00 WIB, delay selama 1,5 jam. Lumayan buat tidur ulang setelah harus berangkat pukul 03.00 pagi dari rumah di Bekasi Utara. Dengan menggunakan pesawat Jetstar, kami tiba di Bandara Changi, Singapura, pukul 10.30 waktu Singapura (1,5 jam lebih cepat dari Indonesia).

Serasa tak percaya karena sudah tiba di Changi, Singapura, saya pun menebar pandangan ke seluruh penjuru terminal 2. Mungkin karena bukan musim liburan (peak seasons), Bandara Changi relatif sepi. Bersih, tertib, dan teratur, itulah pemandangan yang saya temui. Dengan menggunakan Sky Train, kami menuju Terminal 1, Changi, untuk naik moda transportasi paling terkenal di Singapura, MRT, menuju penginapan di Geylang Road, Lor 1.

Tak ada istilah berebutan kala kami naik Sky Train dan MRT! Semuanya tahu aturan. Sehingga buat pendatang seperti kami, terasa malu kalau berusaha buru-buru naik. Di dalam MRT, ada satu seat yang bertuliskan Reserved Seat, khusus untuk manula, ibu hamil, penyandang cacat, dan orangtua yang membawa anak. Selama perjalanan menuju Kallang Stasiun, tidak ada yang menduduki kursi tersebut. Kosong, hingga kami turun!

TERTIB dan BERSIH

Tidak hanya MRT, saat menaiki bus pun demikian. Tak ada istilah rebutan naik. Kalau di Jakarta, khususnya, berebut kursi, di Singapura, banyak kursi dibiarkan kosong. Para pengguna moda transportasi MRT atau pun bus, tampaknya lebih senang berdiri, apalagi kalau tempat tujuan mereka dekat/tidak terlalu jauh.

Tertib, rapi, bersih dan teratur. Itulah ciri khas Singapura. Jalan-jalanan di Singapura bersih dari sampah. Entah di mana sampah itu bersembunyi. Kendaraan seperti mobil, motor (jarang menemukan motor di Singapura, lebih banyak sepeda), dan bus, sangat menghargai para pejalan kaki. Mereka akan langsung menghentikan kendaraannya atau berjalan pelan-pelan, kalau melihat pejalan kaki melintas di jalur penyeberangan. Tidak ada istilahnya menyerobot lampu lalu lintas.

Pedesterian ada di mana-mana. Membuat para pejalan kaki asyik melenggang ke sana ke mari. Nyaman, tenang, tak takut diserobot kendaraan roda dua. Di Singapura, pejalan kaki adalah Raja/Ratu!

Bahkan ketika berada di Orchad dan Somerset Road yang terkenal itu, sementara teman-teman lain memasuki deretan mall yang terkenal seperti Isetan, Tangs, Centre Point, Lucky Plaza, saya dan tiga teman blogger malah asyik melihat para pejalan kaki sambil menikmati es krim dari pedagang kaki lima. Semakin sore, semaki banyak orang yang berlalu lalang di Orchard, terutama para wisatawan, dan begitu didengar percakapannya, ternyata berasal dari Indonesia. Di Singapura, bertaburan orang Indonesia.

BELAJAR

Singapura memang patut menjadi contoh dalam urusan tertib, kebersihan dan kenyamanan. Rasanya bangsa Indonesia harus belajar banyak dari warga Singapura.

 

Memang peraturannya teramat ketat, yang menurut warga Singapura, kadang membuat mereka menjadi seperti orang yang penuh tekanan, apalagi kehidupan di Singapura, relatif lebih mahal dibandingkan kehidupan di Indonesia. Namun, tak ada salahnya belajar dari negara yang sudah lebih dulu maju. Berkunjung ke Singapura memang menarik dan penuh pembelajaran. Banyak cerita dari perjalanan saya dengan teman-teman blogger dan Internet Sehat.

 

Perjalanan ke Singapore dalam catatan Senja bag - 1

Ini perjalanan jauh saya yang pertama kalinya tanpa keluarga, sempat ragu mengingat saya akan beberapa hari meninggalkan anak-anak di rumah hanya bersama pembantu dan ayahnya. Tapi karena mereka tidak keberatan dan support saya untuk berangkat,maka jadilah saya bilang YA ke mba ajeng. Perjalanan ini sebenarnya diperuntukan bagi pemenang lomba video kebebasan berekspresi yang diadakan oleh Internet sehat. Tapi mereka memberikan kesempatan bagi peserta yang tidak menang namun ingin ikut dengan catatan biaya ditanggung sendiri, pihak internet sehat hanya menyiapkan penginapan saja. Kali ini beblog yang menawarkan saya untuk ikut melalui mba ajeng dan mas irfan dan mengakomodasi perjalanan saya ke Singapore.

Continue reading Perjalanan ke Singapore dalam catatan Senja bag - 1

Papan Nama Kampus ITS Surabaya Kok Bolong?

Sudah menjadi kebiasaan saya untuk jalan-jalan pagi di saat menginap di suatu kota. Dengan begitu saya dapat menikmati suasana pagi di kota yang saya inapi, sekaligus juga berolahraga. Oleh karena itulah pagi ini, disela-sela acara mukernas IGI, saya langsung meluncur ke kampus Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya yang ada di Jl Arif Rahman Hakim Surabaya.

13277993231356375815Papan Nama Kampus ITS di Pintu Gerbang yang sebagian hurufnya hilang

 

Ada orang baik yang mengantarkan saya keliling kampus ITS. Beliau adalah petugas kebersihan conferensi center yang gedungnya tak jauh dari gedung Agus Salim BPPNFI di Jl. Gebang Putih Surabaya. Bapak itu mengantarkan saya keliling kampus ITS dengan motor hondanya. Sayapun sangat menikmati udara pagi di kampus ITS yang asri.

13277995242023647578Tempat saya meginap, katanya harganya murah menginap di sini

 

Saya benar-benar menikmati kampus ITS yang asri di pagi hari. Hawanya masih sejuk, dan saya lihat banyak orang berlari, dan jalan-jalan pagi di sekitar kampus. Saya diantar mengelilingi kampus ITS yang terlihat sunyi karena hari minggu libur. Katanya kalau hari biasa sangat ramai.

13278007732063104979Melewati Fakultas Teknologi Informasi ITS

 

Luas juga area kampus ini. Saya belum tahu berapa pasti luasnya. Tapi yang jelas 3 kali lipat lebih luas dari kampus Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Kampusnya asri, dan salah satu rektornya sekarang sudah menjadi menteri pendidikan nasional dan kebudayaan, yaitu Prof. Dr. Moh. Nuh.

13277996921987107340Gelanggang Futsal yang diresmikan oleh Pak Nuh

 

Saya memberhentikan sebentar motor yang saya tumpangi dan mulai memotret. Ada gelanggang futsal yang terlihat sepi. Gelanggang ini diresmikan oleh prof. Dr. Ir Muhammad Nuh, DEA, yang dulu masih menjadi rektor ITS, dan Bapak Eddie Widiono S, yang direktur utama PT. PLN. (bersambung)

13278011862065451839Jalan menuju kampus ITS, Surabaya

 

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

http://wijayalabs.com

Cianten oh cianten…

@ cianten

Nama yang asing. Baru ketemu jam 3 sore setelah 6 jam perjalanan! Hampir mengelilingi gunung salak dari ujung timur ke ujung barat. Seandainya kami tak membutuhkanmu, aku rasa tak kan pernah kami menjamah dan menjejakkan kaki kami di tanahmu, yang lembab karena dingin, yang becek karena hujan!

Perjalanan yang sangat amat melelahkan. Kami hanya mendapatkan informasi sedikit. Alamat lokasi homestay yang bisa didatangi adalah garehong, cianten (perkebunan teh). Letaknya di kaki gunung salak. Namanya kaki, pasti posisinya di bawah donk. Itulah yang ada di otak kami semua. Tenang aja, kaki gunung salak mah deket, kata saah seorang dari kami. Continue reading Cianten oh cianten…

Gowes up-hill Bojong Koneng…

Deuuhhh gowes lagi….

Ceritanya di ajakin gowes lagi tanggal 7 Jan.12 route uphill ke Sentul City – Bojong Koneng sama temen-temen di Pabrik yang memiliki kumpulan sepeda dengan nama KISS. Jumat malem tgl.6 Jan-12 Sepeda di kumpulkan untuk naik truk dan besok sabtu paginya penggowes menggunakan bis yang kumpul di dekat RSHK, jam 06 pagi sudah harus berangkat keSentulCitytiba di sentul sekitaran jam 7 pagi, setelah tiba cari sepeda yang masih di atas truk untuk di turunkan bersama-sama sekaligus mempersiapkan kesiapan gowes bareng up-hill.

 

Breafing dengan dedengkot KISS sebelum berangkat dan penjelasan medan yang akan di tuju yaitu Titik NOL mengenai route jalan yang akan di tanjak agar tidak terlalu memaksakan diri jika memang tidak kuat dan segera cari tempat istrirahat.

 

 

Akhirnya dengan perjuangan tenaga dan napas serta di bantu ngedorong sampai juga yang di bilang TITIK NOL, hampir 2.5 jam menanjak mencapai target yang di sepakati padahal hanya sekitar 8 Kiloan, maklum ingat umur dan tenaga jadi nga memaksakan diri tapi percaya diri…bisa deh ke TITIK NOL.

Bagaimana dengan turunnya ( downhill ) perlu hati-hati dalam tikungan dan penggunaan rem apalagi masih V-Brake, berapa lama turunnya..? hanya 15 menit saja.

Salam gowes..salam go..green..hemat BBM..!

 

*Foto-foto diambil dari koleksi KISS.