Sudah menjadi kegiatan rutin setiap Minggu pagi di kawasan Monas dan sekitarnya dilakukan kegiatan car free day dan biasanya disertai berbagai kegiatan seperti senam pagi, sepeda sehat, serta jalan sehat bersama. Untuk Minggu ini, 31 Oktober 2010, saya dan keluarga ikut kegiatan jalan Gembira Batik Indonesia yang diikuti seribuan peserta yang mengenakan pakai olah raga bertema batik.
Tapi mohon maaf, saya tidak akan bercerita panjang lebar mengenai acara jalan sehat itu sendiri. Saya justru ingin bercerita mengenai salah satu kegiatan sampingan (side event) usai acara gerak jalan tersebut yaitu atraksi akrobatik para penunggang sepeda (rider) di dekat pintu masuk Monas. Empat orang rider menunjukkan kebolehannya dalam menggenjot sepeda naik turun papan luncur berbentuk seperempat lingkaran dan bersalto di udara. Atraksi para rider ini mengundang decak kagum para penonton yang berdesakan untuk menyaksikan aksi maut mereka yang seperti pemain sirkus.
Untuk melihat aksi-aksi mereka lihat saja foto-foto pada postingan ini, dijamin anda akan berdecak kagum meski tidak menyaksikannya secara langsung. Jika tidak kagum, duit boleh kembali … (hehehe kayak dagang aja ya).
Dengan sepeda, terbang melompati tiga orang
Dengan sepeda, terbang lebih tinggi ke udara
Sebagai seorang blogger yang terkadang selalu ingin tahu, usai para rider menuntaskan atraksinya, maka tanpa membuang kesempatan saya pun mencoba berbincang-bincang dengan mereka. Dasar rejeki, ternyata keempat pemuda gagah penunggang sepeda ini merupakan orang Bekasi. Sehingga saya pun punya cukup alasan untuk melaporkannya lewat Be-Blog.
Lewat perbicangan santai dengan salah seorang Rider yang bernama Moting diketahui bahwa mereka adalah anggota Asosiasi BMX Indonesia yang markas latihannya di Bekasi, tepatnya di GOR Kota Bekasi. Sedangkan alamat Sekretariat mereka berada di Perum Bekasi Jaya Indah Mekarsari, Jl. Jakarta Timur Raya Blok D7 / 9, RT 13/10 Bekasi Jaya, Bekasi Timur 17112.
Menurut Moting, saat ini Asosiasi BMX Indonesia memiliki anggota sekitar 500 orang, namun yang aktif sekitar 100 orang. Sementara dari 100 orang tersebut, sekitar 20 orang tergabung dalam tim yang selalu melakukan berbagai atraksi di berbagai tempat setiap minggunya. Untuk hari Minggu ini saja ada 3 lokasi yang dilakukan secara bersamaan yaitu di Monas, Bunderan HI dan Serpong.
Yang tidak kalah menariknya, ternyata ketangkasan mereka tidak hanya dipertunjukkan di Jakarta saja, tetapi juga di berbagai daerah di beberapa kota di Indonesia, bahkan hingga ke manca negara. Sebagai contoh Moting pernah tampil di Korea, Hongkong dan Macau.
Selain menampilkan ketangkasan sebagai hiburan, Moting dan kawan-awan juga aktif mengikut kompetisi di dalam dan luar negeri. Prestasi yang pernah diraih antara lain 8 besar dunia seperti yang pernah dicapai salah seorang rider bernama Rizky. Sedangkan Moting sendiri pernah menjadi 5 besar Asia dan saat ini termasuk 3 besar nasional.
Para rider berani mati asal Bekasi: sebelah kiri, Rizky, dan kedua dari kanan, Moting
Ketika ditanya dari mana pendanaan diperoleh untuk membiyai semua kegiatan yang dilakukan, Moting menjelaskan bahwa terdapat bantuan dan pemberiaan honor bagi para rider, termasuk penggunaan fasilitas latihan di GOR Bekasi dari Pemkot Bekasi dan beberapa sponsor seperti dari perusahaan sepeda. Sementara untuk membiayai pengobatan jika terjadi cidera, ada perusahaan asuransi yang bersedia menanggungnya.
Ok selamat dan sukses untuk teman-teman Asosiasi BMX Indonesia.