Dalam minggu-minggu ini dunia persilatan heboh, saya ngeluarin fotto profil yang bawa golok.
Uhuuuy…banyak yang komen dan bertanya.
Eh, ternyata…….
sang jawara lagi mulain dagang bambu. Halaghhh…..narsis bener!
Ngelongok dagangan….! klik di sini
Jualan bambu bukan sembarang jualan.
Bambu memiliki filosofi yang luar biasa hebat.
Bambu adalah Pelajaran langsung dari ALLAH SWT
Bahwa belajarlah dari bambu.
Ia kokoh dan teguh pada akar dan prinsip. Namun, bambu juga fleksibel untuk angin yang menerpa. Ia beradaptasi dengan jaman tanpa kehilangan jati diri. Ia tersenyum dengan semua pohon. Tanpa bermaksud mendominasi. Ia tetap hidup. Di tengah-tengah tanaman lain.
Bambu berguna b uat apa saja. Bambu bisa dijadikan apa saja. Mulain dari steger sampai suling. Ia bisa digunakan untuk turap kali. ia juga bisa digunakan sebagai aksesoris rumah. Saung eksotis dan berseni. Inilah manusia. Tak bisa menjadi presiden. Kita bisa jadi jawara penolong warga.
Tak mampu jadi Bill gates, kita bisa jadi penyedia kerja buat karyawan. Tak bisa menjadi pahlawan bagi negeri ini, minimal kita adalah pahlawa buat anak dan istri kita.
Bambu jenis rumput-rumputan. Tapi, ia kuat, gagah dan berkarakter. Ia beda dengan yang ada. Dengan prestasi yang ia upayakan sendiri. Beginilah kita. walah latar belakang kita beragam. Namun, kehadiran karakter kita akan menjadikan kita berbeda dengan yang lain. Kokoh-kuat-lentur-menghunjam akar rumput. Dna, kalau masih ada yang beralasan latar belakang maka ia harus belajar banyak dengan bambu.
Konon kabarnya sebelum bambu tumbuh. Akarnya menyebar da memperkuat diri. sehingga, siapa pun bisa memotong batangnya. Tapi, ia tak akan pernah bisa punah. Selama akar masih menghunjam.
Uniknya bambu. Saat kecil, ia bisa dimakan. Rebung namanya. Daunnya bisa buat bungkus dodol. Bahkan, air yang berada ditabungnya mengandung sejumlah obat yang mampu menyembuhkan.
Di hari Sabtu (27/03), ada sebuah rencana aksi berdimensi amaliyah berkaitan dengan bencana banjir yang menimpa warga di wilayah Karawang dan Bekasi. Kegiatan yang berawal dari treadht Mbak Umi Kamilah di mailist-nya Beblog, telah mengelinding menjadi sebuah gerakan moral yang mirip bola bowling yang berdampak sistemik. Bola itu kemudian menjelma menjadi sebuah karya nyata sejalan dengan semangat Sila Kedua Pancasila “kemanusiaan dan kesetiakawanan sosial”.
Gerakan ini kemudian berkolaborasi dengan SeBUAI yang lantas menggerakan ide ini ke beberapa kenalan yang mempunyai semangat yang sama. Dari ibu-ibu MTI Baitul Jihad spontan terkumpul uang sebanyak Rp.3 juta yang langsung dibelikan beberapa barang. Di samping itu juga beberapa tetangga mulai mengirimkan pakaian layak pakai, kue dan makanan kering, kopi dan kebutuhan bayi seperti bedak, pempers, baby oil dll.
Agar barang-barang tidak menumpuk banyak di rumah, SeBUAI mempunyai ide untuk menyimpan sebagian bantuan di Gedung Juang, sehingga proses distribusi ke lokasi bencana akan lebih gampang. Ide ini setidaknya memberi ruang yang agak lega di rumah saya yang memang bertipe RSS.
Walaupun sudah dicicil, namun saya masih kebingungan dengan sisa barang yang harus diangkut. Saya belum sempat beli Toyota Lexus atau minimal Fortuner yang bisa mengangkut banyak barang. Di tengah kebingungan yang sudah mengarah ke putus asa, tepat jam 10.00 malam HP berbunyi tanda ada SMS masuk. Ternyata pesannya adalah solusi dari kebingungan saya. Mas Rawi menawarkan bantuan untuk mengangkut sampai ke lokasi.
Ini lah pertolongan Allah, entah dari mana Mas Rawi tahu saya lagi kebingungan. Allah SWT telah menggerakkan tangan hambanya untuk mengirimkan SMS yang langsung saya reply “wokeh, mas” (sambil jingkrak-jingkrakan). Tentu saja saya sangat senang plus bahagia, setidaknya ini mengurangi beban karena hari sabtu begitu banyak agenda
yang jarus saya jalani, mulai dari family gathering sekolah yang wajib diikuti oleh orang tua sampai menghadiri pembukaan taman bacaan anak jalan yang digagas SeBUAI. Bahkan, jauh-jauh hari anak saya sudah meminta konfirmasi kehadiran saya di acara sekolah (halah…pake konfirmasi kayak pejabat tinggi saja).
Esok harinya, setelah acara family gathering, saya dan istri langsung ngacir ke Gedung Juang. SeBUAI dan Beblog ditambah kawan-kawan dari Ibote sudah menunggu sejak jam 11.00. Hari itu SeBUAI punya hajatan besar, yaitu mendirikan Taman Bacaan untuk Anak Jalanan yang pertama kalinya.
Setibanya di Gedung Juang langsung koordinasi dengan SeBUAI dan Mbak Ajeng yang sudah menunggu begitu lama. Setelah itu, Mbak Ajeng langsung konfirmasi ke Kang Tatang tentang meeting point droping bantuan untuk Karawang. Setelah memisahkan barang-barang yang akan diberikan, timbul masalah baru tentang alat transportasi. Setelah urun rembug sedikit, diputuskan sewa angkot untuk mengangkut para seniman jalanan yang rencananya akan menghibur warga. Karena gak bawa uang banyak, terpaksa saya ngutang uang dapur dulu ke istri. Alhamdulillah, istriku ini solehah dan ikhlas uangnya dipakai dulu, cuman untuk urusan lain istriku belum ikhlas (kumat lagi penyakit Om Puspo Wong Solo).
Saya mengajak beberapa orang pengamen jalanan, karena mereka berpengalaman mengurusi bantuan untuk korban bencana alam, seperti di Yogyakarta dan Padang. Bahkan, ketika bencana menimpa Padang, mereka mampu mengumpulkan uang sebanyak Rp. 10 juta yang langsung dibawa ke lokasi bencana. Uang sebesar itu berasal dari hasil ngamen, ditambah bantuan dari berbagai pihak.
Jam 15.00 rombongan tiba di Kedungwaringin. Teman-teman Bloger Karawang sudah menunggu dari jam 13.00 (punten pisan Kang Tatang tos ngantosan sakitu lamina). Rombongan diantar oleh salah seorang pegawai Kecamatan Kedungwaringin yang langsung menemui RT/RW dan anggota Badan Perwakilan Desa (BPD).
Setelah tiba di tempat, saya memperoleh informasi, bahwa limpasan air Citarum sedikitnya telah meredam rumah 4.261 kepala keluarga, yang tersebar di kecamatan Muaragembong, Cabangbungin dan Cikarang Timur ditambah dengan Kecamatan Kedungwaringin. Wilayah Kedungwaringin, termasuk yang paling parah terkena dampak bencana banjir. Sedangkan untuk daerah Karawang saat ini sudah tercatat 9.000-an rumah di 27 desa/kelurahan terendam air. Banjir juga telah menggenangi ratusan hektar kebun dan lahan pesawahan.
Ketika tiba di lokasi posko bantuan, saya melihat hamparan air yang mirip danau besar dan banyak sekali warga yang terpaksa membuat tenda darurat di jalanan. Ada hal yang membuat bathin saya terenyuh ketika melihat ada mobil yang diperkirakan mengangkut bantuan langsung diserbu oleh para pengungsi tanpa mengindahkan keselamatan dirinya sendiri. Saling dorong dan sikut adalah hal yang biasa. Istri saya bilang, seperti rimba yang yang tak memiliki norma aturan. Siapa kuat dialah yang menang. Kelihatan sekali prinsip itu yang sekarang ini dipegang oleh para pengungsi. Tapi untung rombongan membawa para pengamen yang dengan iklas menjaga setiap kendaraan dari serbuan warga yang tampaknya sudah tidak terorganisasi dengan baik.
Mungkin warga ketakutan juga ketika melihat tampang para seniman jalanan ini yang sangar dan badan penuh tato. Keberadaan para pengamen jalanan itu memberikan andil besar dalam proses pengangkutan barang ke posko bantuan. Begitu juga bantuan untuk Karawang dapat diserahkan langsung ke Kang Tatang yang mewakili Gerakan Bloger Karawang Peduli Banjir.
Awalnya saya ragu terhadap sosok Kang Tatang. Karena waktu ketemu di acara Amprokan Bloger terlihat bersih, apik dan tentu saja ganteng. Namun, hari itu berbeda sekali. Dengan celama pendek, jaket dan topi serta wajah yang kecapean, terlihat kusut dan sulit dikenali (ini namanya lebay…hehehe punten kang biar lebih mendramatisir). Menurut yang punya cerita, hampir sebagian besar Bloger Karawang tidak sempat mandi gara-gara mengurus korban banjir. Kalau gak percaya coba saja tengok di facebook bloger Karawang.
Jam 16.30, kami memutuskan kembali ke Gedung Juang, karena ada beberapa kendaraan motor, termasuk SEO kesayangan Mbak ajeng dititip di sana. Sebelum pulang, saya lihat Mbak Umi bisik-bisik tetangga dengan Kang Tatang. Saya dengar sekilas, insya allah bantuan dari Beblog akan menyusul setelah kunjungan ini. Mudah-mudahan bisa cepat karena memang warga sangat membutuhkannya, apalagi saya lihat tidak banyak aparat pemerintah yang turun mengatur bantuan atau hanya sekedar menenangkan warga yang mirip anak ayam kehilangan induknya. Rakyat semakin gelisah ketika beredar isu, banjir kemungkinan tidak akan surut selama satu minggu ke depan.
Tiba di rumah jam 19.00, saya langsung tidur karena besoknya, Hari Minggu (28/03), ada acara fun bike Radio Dakta di BCP dan Jalan Santai Harian Radar di GOR Bekasi. Sebelum tidur saya check dulu kupon door prize. Panitia sudah mewanti-wanti agar membawa kupon tersebut yang akan ditukarkan dengan banyak hadiah. Saatnya untuk berdoa, semoga saya bisa memenangkan hadiah utama.
Dan, benar saja, esok harinya saya memenangkan door prize umroh yang diberikan secara spontan oleh Pa Walikota. Tapi sayang sekali, karena saya menjadi bagian dari kepanitiaan dan menghindarkan tuduhan main mata dengan Pa Wali, terpaksa hadiah door prize diberikan dengan penuh keikhlasan kepada seorang guru yang sudah lama bercita-cita menjadi tamu Allah.
Alhamdulillah, hari yang penuh berkah bagi kami semua. Kolaborasi apik antara SeBUAI, Beblog dan Bloger Karawang serta para pengamen jalanan telah terjalin dengan baik. Mudah-mudahan apa yang kami lakukan ini menjadi bagian dari solusi yang mampu meringankan sedikit beban warga yang terkena bencana banjir.
Ketika saya ingin menyelesaikan tulisan ini, TVONE menayangkan running text yang berbunyi: ribuan rumah masih terendam di wilayah Bekasi; ada sekitar 29 ribu warga karawang belum bisa kembali ke rumah; ketinggian air di daerah bencana Bekasi masih sekitar 1,5 meter; luberan air bendungan Jatiluhur belum berhenti; Rumah Gayus di Kelapa Gading bernilai milyaran rupiah.
Nah, yang terakhir tidak ada hubungannya dengan bencana banjir, tapi itu berkaitan dengan bencana moralitas bangsa ini. Sekian dulu saatnya untuk tidur, “Bu ! Bukain pintunya dong !”.
Kisah ini terjadi satu setengah tahun silam (akhir 2008), saya posting ulang disini sebagai intermezzo segar buat anda semua.
============================
Kemarin sore (14/12) bersama si sulung Rizky, saya menuju ke tempat cukur langganan kami dengan mengendarai motor Suzuki Shogun butut kami. Rambut kami berdua sudah gondrong dan relatif “cukup umur” untuk dipotong. Sebenarnya, rencana awalnya adalah pagi hari namun karena minggu pagi itu ada acara kerja bakti bersama bapak-bapak di sekitar lingkungan rumah saya, maka rencananya ditunda ke sore harinya.
Ternyata, di dua tempat tukang cukur langganan kami semuanya penuh. Antriannya panjang banget. Kami bisa dapat giliran setelah–paling tidak–2 jam menunggu. Dan Rizky, paling tidak betah menanti lama-lama.Saya lalu memutuskan mencari tempat cukur alternatif. Dan terdamparlah kami disebuah Salon yang letaknya kurang lebih 2 km dari rumah kami. Ini adalah kali pertama kami berdua bercukur di salon. Tak apalah, sekalian menjajal pengalaman baru dan tentu tidak perlu lama-lama menunggu. Setelah memarkir motor, saya mengajak Rizky turun dari motor dan beranjak menuju Salon..
Saya menguak pintu salon dengan gugup. Rizky masih takut untuk masuk.
“Oooh…mari masuk Om. Siapa nih yang mau dicukur?” sambutan hangat datang menyongsong kami dari seorang pria gemulai berkemeja warna-warni. Sangat seronok ditambah lagi sebuah bando bermotif kembang menghias di kepala. Senyumnya mengembang dan menerima kami berdua seperti tamu yang sudah lama ditunggu-tunggu kehadirannya.Wangi parfum begitu keras menyengat hidung saya ketika ia mendekat.
“Yang mau cukur saya dan ini nih, anak saya, Rizky” kata saya sambil memeluk pundak putra sulung saya itu.
“Wah..ya ampyun, ganteng banget ini anak,” kata si pria gemulai itu sambil mencubit pipi Rizky dengan gemas.
“Oo..tentu dong, ketampanan sang ayah, bagaimanapun juga, pasti menurun ke anaknya,” sahut saya dengan Pe-De sembari tertawa renyah.
Pria gemulai itu melirik. Ia memandang saya dari atas ke bawah, persis seperti satpam baru menangkap maling jemuran.
“Kayaknya bukan dari bapaknya deh ih, mungkin justru dari kecantikan ibunya. Gak mungkin banget deh gantengnya turun dari si Om,” ujar si Pria Gemulai itu ngeledek seraya menggiring Rizky ke kursi cukur. Ia tertawa melengking keras yang kedengarannya bagaikan tawa seorang nenek sihir baru mendapatkan mangsa.
“Jangan marah Om, cuma bercanda kok,” katanya setelah tawanya reda.
Saya keki berat. Dalam hati saya merutuk kesal, sialan juga , berani amat nih orang ngeledek. Saya lalu merancang “aksi pembalasan”. Tapi belum ada ide.
Rizky pun masuk arena pencukuran. Terlihat ia sangat tegang. Tidak seperti biasanya, bila di tempat cukur langganan kami, ia sangat aktif bergerak dan ngomong tentang apa saja, namun di Salon, ia hanya diam. Tentu ini cukup menguntungkan karena waktu cukur si pria gemulai itu lebih cepat.
“Om, sebenarnya sih, kalo lihat dari tampang, Om ini gak jelek-jelek amat kok, cuma kurang perawatan aja,” tiba-tiba si pria gemulai itu nyeletuk dengan kalimat yang sungguh mengguncangkan hati saya.
“Perawatan apaan sih?,” tukas saya ketus seraya meletakkan majalah yang saya baca di meja. Lama-lama bikin kesel juga nih orang, saya membatin.
“Paling tidak gini nih Om, seminggu sekali datang kek kesini buat luluran, facial, creambath atau Meni-Pedi, lumayan kok, bisa bikin ganteng Om 3 kali lipat,” kata si pria gemulai itu cekikikan genit.
“Yaelah..Om..Om, makanya, gaul dong!. Meni Pedi itu ye, Menicure Pedicure atau perawatan kuku tangan dan kaki. Emang si Om ini jarang ke Salon ya?”, jawab si pria gemulai itu cengengesan.
Saya menghela nafas. Gemas. Kayaknya asap mulai keluar deh dari ubun-ubun kepala saya.
Tabahkan hatimu Daeng Battala, kata saya menghibur diri lalu meraih kembali majalah yang saya baca tadi.
15 menit kemudian, Rizky sudah selesai. Kini giliran saya.
“Mau dicukur kayak gimana nih Om,” kata si pria gemulai seraya “membungkus” badan saya dengan mantel cukur.
“Biasa aja, dibikin cepak deh,”sahut saya cepat.
“Ooo…model ABCD ya Om. ABRI Bukan Cepak Doang, beres Om,” ujar si pria gemulai itu memulai aksi cukurnya.
Tak lama kemudian, ia pun nyerocos membahas berbagai hal-hal aktual yang sedang berkembang di dunia infotainment. Mulai dari kasus Marcella Zalianty/Ananda Mikola vs Agung, kontraversi warisannya alm Suzanna, sampai Afghan–idola si pria gemulai–yang konon kabarnya makin ganteng aja. Saya hanya manggut-manggut mengiyakan sembari berdoa semoga “penderitaan” ini lekas berakhir.
“Eh..mbak..eh..mas, namanya siapa sih?”, tanya saya iseng.
“Dinda, Om”, sahut si pria gemulai.
“Apa?”
“Dinda Om…Dinda,” ia mengulang kembali seraya terus konsentrasi mencukur.
Sontak saya berdiri, membalikkan tubuh dan memandangnya lekat-lekat. Ia kaget dan mundur kebelakang. Guntingnya lepas dan jatuh ke lantai.
“Kamu rupanya yang sudah lama dicari-cari selama ini,” kata saya sambil menuding pria gemulai dengan tatapan misterius. Terkesan mengancam.
Ia terlihat shock dan sangat tegang. Matanya seperti menyiratkan kalimat, “Eddy Sud Rahmat Kartolo, Maksud Lo?”
“Di..Di…dicari sama siapa, Om?” ujar si pria gemulai itu gugup. Nafasnya memburu, ia sangat stress kelihatannya. Dari dalam ruangan, 2 orang temannya–juga pria gemulai–datang tergopoh-gopoh. Mereka ingin tahu apa yang telah terjadi.
Saya menghela nafas panjang. Menggeleng-gelengkan kepala penuh penyesalan sambil menekuri lantai Salon.
“Siapa yang cari Om? Siapa?,” tanya si pria gemulai tadi. Matanya mulai terlihat berkaca-kaca dan ketakutan tersirat di wajahnya.
“Kamu dicari oleh….,” saya menggantung kalimatnya, sembari menghela nafas panjang kembali, seperti begitu berat mengutarakannya.
“Siapa Om?”, desaknya lagi. Ia terlihat tak sabar.
“Katon Bagaskara”, saya menjawab singkat.
Semuanya melongo. Ketiga-tiganya.
“Kok malah kaget? Ya..iyalah, Dinda itu, sudah lamaaaa sekali dicari oleh Katon Bagaskara. Ingat gak lagunya, Dinda dimana. Yang begini nih lagunya, Dindaaaaa dimana kau beraaada, Rindu aku ingin jumpaaa…meski lewat nadaaa….” (silahkan lihat klip lagu komplitnya di Youtube), kata saya sembari bernyanyi dan berjoged dengan mimik jenaka masih dengan kepala pitak sebelah. Rizky tertawa terpingkal-pingkal melihat aksi babenya.
Spontan ketiga pria gemulai itu ikut tertawa kencang. Seorang diantara mereka malah meledek si Dinda dengan ekspresi : kecian deh lu.
Si Dinda cemberut dan dengan gemas ia melancarkan tinju ke arah lengan saya.
“Waduh..sakit!,” saya menjerit.
“Itu bukan Dinda, Om. Tapi dari Udin,” katanya geram.
“Udah..lanjutin lagi cukurnya! Masa’ model tanggung kayak gini!,” saya lalu kembali naik ke kursi cukur. Dalam hati saya bersyukur, “aksi pembalasan” itu akhirnya tiba juga.
Hingga prosesi cukur saya selesai, tak henti-hentinya si pria gemulai itu mengulang-ngulang lelucon dari saya. Beberapa kali ia tertawa cekikikan sendiri tanpa sebab. Akibatnya proses pencukuran agak terhambat.
Saat mengangsurkan biaya cukur, si Dinda berucap,” Om, salam ya sama Katon Bagaskara, bilang aja Dinda-nya udah ketemu”.
Ia tertawa cekikikan lagi.
Diatas motor, Rizky berbisik ke telinga saya, “Pa, yuk..cepat pulang!”
Saya tersenyum dan menjawab,”OK my boy, let’s go!”
Motor sayapun melaju ke arah rumah. Saya sempat menengok kebelakang, di ambang pintu salon, si Dinda melambaikan tangan kearah kami.
Masih tertawa.
Dan saya balas meledek kearahnya dari atas motor : “Makanya, Gaul doong…”
Salut buat SeBUAI entah siapa yang memunculkan ide ini,gerakan sejuta buku untuk anak Indonesia, patut kita dukung kalau bukan kita siapa lagi yang mau peduli dengan kehidupan anak-anak yang dibenci oleh banyak orang, siapa pun yang memunculkan ide ini ibote acungkan jempol, besar kecil manfaat dari kegiatan ini tidak perlu kita perdebatkan..yang penting gerakan atau tindakan yang kita perlukan, seperti semboyan dari ibote “stop dreaming start action”.
Berawal dari saat browsing, tak sengaja nyasar kesalah satu komunitas blogger bekasi dan saat baca-baca artikel di Be-Blog, nyampe ke artikel SeBUAI sejuta buku untuk anak Indonesia, bagus juga nich komonitas…jarang saat ini yang masih mau mencurahkan pikiran, waktu bahkan uang untuk membantu anak jalanan.
Setelah masuk ke web SeBUAI, ternyata pada tanggal 27 Maret 2010 SeBUAI ada acara pembukaan taman baca untuk anak jalanan bertempat di Gedung Juang Tambun Bekasi. karena waktunya mepet dengan segera anak -anak ibote kumpul untuk membahas kegiatan ini, awalnya banyak juga yang menolak kegiatan ini, tetapi setelah sedikit penjelasan, akhirnya para anggota ibote bisa mengerti dan mulai mempersiapkan langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mengumpulkan buku-buku bekas layak baca.
Dari sini kita mulai mengumpulkan buku-buku bekas, dari rumah kerumah kita datangi, dengan kerja keras akhirnya terkumpul juga 400 pcs lebih buku dan majalah. dan sedikit sumbangan uang dari teman -teman kampus kami belikan buku dan alat tulis serta 5 pcs meja baca, saya rasa dengan ini sudah membuktikan bahwa ibote peduli dengan pembukaan perpus anak jalanan,waktu berjalan sangat cepat tak terasa sudah pukul 9:00 am, buku - buku belum dibungkus, dengan dibantu beberapa teman kami memulai mempersiapkan semua yang akan dibawa dalam acara ini, pembungkusan dan persiapan akhirnya kelar juga pada pukul 11:00 am, kami pun melaju ke tempat acara diadakan, dengan mengendarai sepeda motor kami melaju dengan cepat, tetapi walau kami sudah mengusahakan bergerak cepat tetapi pembukaan taman baca secara simbolis tidak bisa kami saksikan…untuk SeBUAI kami minta maaf.
Tapi ok lah, walau tidak bisa menyaksikan acara pembukaan taman baca anak jalanan, saya sedikit bersyukur karena suasana di gedung juang sangat meriah diiringi alunan musik dari seniman gedung juang,beberapa lagu rege dilantunkan,dengan alat musik sederana seniman gedung juang dengan semangat memeriahkan acara.
Walau keceriahan terpancar dari wajah para seniman-seniman jalanan ini,sebenarnya mereka menyembunyikan beban sosial yang dalam,sulitnya mencari sesuap nasi yang membuat para anak-anak jalanan ini harus bekerja dari pagi hingga larut malam…dari jalanan lah meraka dapat rezeki tapi dari jalanan mereka tidak dapatkan pengetahuan, dengan adanya taman baca ini
mudah-mudahan akan menambah pengetahuan dan minat melajar dari anak-anak ini.
Mereka tidak sendiri,walau meraka tidak berarti, mereka tetap punya hati, teruskan perjuangan kamu kawan, Never give up!!!!!!!
ada SeBUAI yang akan membibingmu,teruskan niat baikmu SeBUAI, semoga kehadiranmu mampu memberi warna dalam hidup seniman jalanan.
Mari kita rentangkan tangan dan saling berjabat tangan dan bentuk satu lingkaran sebagai bukti bahwa anak jalanan tidak sendiri,dengan ini mungkin akan bisa jadi bukti bahwa seniman jalanan masih memiliki harapan untuk menatap dunia.
Kami dari Ibote mengucapkan banyak terimakasih..kepada komunitas Be-Blog kami harapkan Be-Blog bisa sedikit membantu seniman gedung juang untuk bisa hadir sebagai tamu dalam event-event yang diadakan Be-Blog, untuk membuktikan pada mereka, sebenarnya mereka juga kita butuhkan.
Dan untuk anak-anak ibote terimakasih atas dukungan kalian tanpa kalian ibote tidak bisa berbuat apa-apa, dan bagi semua donatur baik dari teman-teman kampus maupun dari warga yang telah menyumbang buku ibote ucapkan banyak terimakasi..
salam ibote stop dreaming start action
You may say I’m a dreamer but I’m not the only one, i hope someday you’ll join us and the world will be as one…………imagine all the people sharing all the world, might nothing greed or hunger
“Alahamdulillah. Akhirnya tim bisnis NasGoMe yang diisi oleh kelompok Mie Ayam SEHATI berhasil memenangkan kompetisi bisnis yang diadakan oleh TDA Bekasi”
Semua anggota tim bisnis Nasgome tentu merasa bersyukur atas penghargaan yang telah diberikan oleh tim Juri kompetisi bisnis ini. Hari ini juga bertepatan dengan hari aku diangkat secara resmi sebagai perwakilan Kobama Bekasi oleh Komunitas Bangomania.
Sungguh hari yang penuh berkah, meskipun awal harinya diawali dengan banyak kejadian yang membuat kening berkerut dan stress melanda otak.
Kemarin mendadak ditunjuk menjadi eMCe, padahal saat itu sedang berposisi di Bogor untuk acara pemberian motivasi pada teman-teman yang mengikuti acara out bound. Saat mau berangkat ke lokasi acara pengumuman lomba di Resto Samikuring, ubek-ubekan mencari charger batere untuk camera Lumixku, tetapi sampai menjelang jam mulai acara tidak juga ketemu.
Akhirnya aku mengikuti nasehat istriku,”sareh saja nanti pasti ketemu juga”, begitu katanya dan memang akhirnya ketemu juga charger itu di tas istriku yang pergi ke Yogya.
Acara berjalan lancar meskipun seperti biasa selalu perlu ada yang digeser-geser. Ini sudah menjadi spesialisasiku untuk tetap menjaga ritme acara tanpa ada jeda. Acara harus terus mengalir apapun yang terjadi. Tidak ada penonton bukan kendala yang harus ditakuti, selalu ada solusi untuk kondisi yang seperti apapun. Kuncinya hanya harus tetap percaya diri bahwa Tuhan selalu menolong hambaNya yang selalu minta pertolongan padaNya.
Di ujung acara adalah pengumuman yang membuat aku harus naik panggung karena terpilih menjadi juara kompetisi Bisnis TDA dengan memenangkan hadiah uang dan plakat.
Pak Iim, Presiden TDA, langsung menyalamiku dan berkenan foto bersamaku. Aku tentu saja merasa tersanjung, karena di susunan acara tidak ada acara yang memerlukan kedatangan Presiden TDA.
“Terima kasih pak Iim yang telah sudi datang di acara forum TDA bulan Maret 2010 ini”
Meskipun tim bisnis Nagome tidak terlalu berharap menjadi pemenang, karena lebih merasa senang bila ide bisnisnya bisa dijalankan dan mendatangkan keuntungan yang memadai, tapi penghargaan ini tentu menjadi nilai tersendiri bagi gerai Mie SEHATI, tempat tim bisnis ini menggodok bisnis Nasgome.
“Terima kasih juga buat seluruh anggota Tim Bisnis Nasgome yang telah merelakan hadiah yang berupa uang untuk disumbangkan ke teman-teman dan saudara kita yang sedang mengalami musibah banjir di Krawang”
“Cukuplah plakat ini kita pasang di dinding gerai Mie Ayam SEHATI”
Terima kasih TDA Bekasi yang telah memberi apresiasi pada kami dan semoga TDA Bekasi terus berkiprah dengan lebih baik lagi. Amin.
+++
gambar-gambar diambil dari fisbuk pak Presiden TDA
Gedung Juang yang biasanya sepi & cuma rame sama kelelawar aja,hari Sabtu 27 Maret kemaren kembali ‘bergejolak’. Setelah ‘numpang2’ sama para ‘penunggu’,hajatannya SeBUAI pun di mulai. Jam 11 kurang sedikit,acara pun dimulai walaupun sebenernya masih kurang ‘menggigit’. Seperti biasa,tamu yang confirm lebih dari 50,tapi Alhamdulilah,yang confirm dateng malah ngga ada sama sekali. Malah ada tamu dadakan,anak-anak SMKN 2 yang hari Jumat selepas UN,dateng ke gedung juang & liat kita lagi pasang spanduk & mau dateng di acara hari Sabtu plus nyumbang buku.
Jam 11,acara dibuka oleh MC kita hari itu, Mas Wahid. Terus dilanjutin doa oleh Ka Joko. Dan karena Bapa Kepala Suku kita ngga hadir,sambutan pun saya ambil alih (bukan kudeta loh ya). Kemudian ada sambutan dari perwakilan KSGJ yang diwakilin sama Om Day (Dayak-red). Setelah itu, diputarlah profil & video SeBUAI. Temen-temen KSGJ yang fotonya mejeng di profilnya SeBUAI pun rame saling ledek. Waktu video di puter (video ini pernah di puter waktu Amprokan Blogger,masih inget ngga?), temen-temen KSGJ & temen-temen dari SMKN 2 sempet hening (terharu kali ya?hehehehe).
Acara dilanjutin sama sesi diskusi & Tanya jawab antara audience, Team SeBUAI, & temen-temen KSGJ. Tadinya acara diskusi ini mau diisi Tanya jawab antara Pa Harun,Bang Ane (Kepala Sukunya temen-temen KSGJ), dan Ibu Bupati yang tadinya berkenan hadir tentang Pendidikan untuk anak-anak jalanan. Tapi karena ketiganya ngga ada,diganti sama ngobrol-ngobrol santai & acara perkenalan SeBUAI,temen-temen yang dateng & temen-temen KSGJ. Terus ngga lupa, temen-temen KSGJ performance 3 lagu yang disambut tepuk tangan meriah dari penonton. Kata Mba Mila sih,rada sedikit ngaco,tapi yang penting kan having fun lah…hehehehe
Di penghujung acara,datanglah para gerombolan Ibote yang membawa sumbangan buku,meja baca kecil, dan alat tulis. Langsung deh,dengan kegilaan mereka,waaahhh meriah deh jadinya. Team SeBUAI pun bergerak mundur untuk beres-beres ruangan perpustakaan & mendata buku-buku yang dibawa oleh gerombolan Ibote. Saya sendiri di wawancarai 2 orang wartawan, Mas Chandra dari Pikiran Rakyat & Rianna dari Republika.
Jam 1 lebih, rombongan Pa Harun datang & kami pun di briefing oleh Bang Ane untuk koordinasi membawa bantuan korban banjir Kedung Waringin. Acara Pembukaan Perpustakaan SeBUAI pun di closing. Rombongan bergerak ke Kedung Waringin. Total ada 4 mobil yang berangkat kesana. Kami turun langsung ke lokasi banjir & sempet juga keliling dengan perahu karet. Sambil tetep narsis ya.
Total buku yang kami dapat hari itu ada 412 buku, yang merupakan sumbangan dari temen-temen SMKN 2, Mba Mila, Asyaroh, temen-temen Ibote, dan Ka Ghera yang ada di bogor & nitip sama temennya yang kebetulan pulang ke Bekasi.
Terima kasih buat semua yang sudah mendukung SeBUAI sampai akhirnya Pembukaan Perpustakaan Anak Jalanan bisa terlaksana. Terima kasih sebesar-besarnya untuk Allah SWT atas berkah & rahmatNya,buat orang tua kami yang mendukung & mendoakan, buat Pa Harun yang ngga pernah bosen membimbing & selalu di repotkan oleh SeBUAi, buat media Radar Bekasi yang udah menjadi ‘teman dekat’ SeBUAI, Ibu Ajeng , Mba Mila, Asyaroh, Bang Adit dan Maryadi Aris Munandar yang menyempatkan hadir di acara Pembukaan Perpustakaan Anak Jalanan ini.
Ini baru langkah awal,masih banyak cita-cita & misi yang akhirnya terukir dari perjodohan SeBUAI & temen-temen KSGJ. Semoga bisa terlaksana dalam waktu dekat. Dan ngga bosen-bosennya kami minta dukungan & doa kepada temen-temen semua, agar kami selalu bisa ‘membakar’ semangat membantu temen-temen yang kurang beruntung untuk bisa melihat dunia.
“Aduh..flashdisk ketinggalan nih, bagaimana aku bisa presentasi tanpa data yang ada di flashdisk itu?”
Begitulah peristiwa yang terjadi saat acara forum komunikasi TDA Bekasi di Resto Samikuring, 28 Maret 2010. Pak Irfan langsung nyahut, “sekarang sudah ada fasilitas upload file di gugel dok, saya suka pakai fasilitas itu kalau mau presentasi”
Ternyata tidak banyak peserta acara yang menguasai aplikasi gugel dok ini. Akupun akhirnya menjelaskan kepada mereka langkah-langkah memakai gugel dok.
Pertama tentu kita masuk dulu ke situs gugel dok.
Terlihat sekarang gugel dok sudah menambah fiturnya. Sekarang sudah ada fasilitas upload file. Jadi mari kita coba memakai fitur upload file tersebut.
Sekarang kita pilih file yang akan kita upload ke gugel dok kita.
Setelah ketemu file yang akan diuload, langsung saja dikirim dengan cara melakukan klik pada tulisan Start Upload.
Daaaan…selesailah sudah petunjuk sederhana ini.
Cara selain model di atas, masih banyak, tetapi cara yang paling mudah ya memakai model seperti ni, Cara seperti ini mempunyai kelemahan, yaitu kecilnya ruang penyimpanan data, sehingga pengiriman tidak bisa optimal.
Silahkan berkreasi dengan model lain, misalnya rapidhare, 4shared, ziddu, dll. Sampai di tips selanjutnya.
Sebagai supporter Greenpeace, aku sering menerima surat dari Greenpeace secara teratur. Hari ini di saat kita akan memperingati Earth Hour, aku dapat kiriman dari Greenpeace tentang kasus Nestle.
Ketika aku coba search, yang muncul malah gambar monyet.
Silahkan baca sendiri saja dan kalau ada yang punya sumber lain, silahkan tulis di kolom komentar. Semoga Indonesia menjadi lebih baik.
Amin.
Ingin KitKat yang bebas perusakan hutan?
Bantu kami terus mendesak Nestle menyelamatkan orangutan dan hutan Indonesia.
English Page
Hi %name%,
Dalam tujuh hari terakhir, sudah ada lebih dari 750.000 orang yang melihat video spuff iklan KitKat yang kontroversial dan lebih 100.000 email sudah dikirim kepada Nestle, langsung ke CEO Nestle, Paul Bulcke.
Tetapi hingga saat ini Pak Bulcke masih belum bisa menanggulangi masalah ini, padahal ribuan orang seperti Anda sudah menegaskan kepada Nestle untuk segera menhentikan penggunaan minyak kelapa sawit yang berasal dari perusakan hutan alam Indonesia.
Apakah Anda sudah mengirim email kepada Nestle? Jika belum, sampaikan suara Anda Disini - supaya Nestle dan Pak Bulcke tahu bahwa mereka belum melakukan cukup upaya untuk menghentikan perusahaan minyak kelapa sawit merusak hutan dan lahan gambut.
Jika Anda sudah mengirim email dan siap untuk melakukan lebih dari meminta Nestle memberikan istirahat bagi hutan – mari bersama kami untuk menyampaikannya memalui telepon layanan pelanggan Nestle.
Beberapa hari lalu kita terus mendesak Nestle di Indonesia dengan mendatangi kantor mereka bersama Orangutan yang terperangkap di bungkus produk – mereka menerima pesan kita tetapi belum menghentikan kontrak pembelian minyak kelapa sawit Sinar Mas dari pihak ketiga.
Kawan-kawan kita di seluruh dunia telah mulai menelepon customer service Nestle sejak Rabu lalu dan aksi ini terus berlangsung hingga sekarang! Jika Anda ingin bergabung menyampaikan pesan ini, silahkan hubungi nomor Customer Service Nestle Indonesia di 080018-21028.
Dukungan semua orang untuk kampanye ini benar-benar luar biasa! Makin banyak orang menyaksikan video kita – mari terus mempromosikannya di network online Anda. Makin banyak orang yang melihat video ini, mengirim email, menelepon, maka makin besar pula kemungkinan Nestle akan melakukan sesuatu yang benar.
Teruskan!
Terima kasih untuk Anda semua yang telah membuat kampanye ini sukses – membantu mendesak Nestle menyelamatkan orangutan dan hutan Indonesia.
Catatan: Anda bisa melihat apa yang bisa dilakukan untuk mendukung kampanye ini secara online di sini dan dengan mengajak teman-teman Anda untuk ikut terlibat.
Terima Kasih atas dukungan anda!
Bustar maitar
N.B. Jangan Anggap remeh kekuatan aksi Anda, suara Anda akan berpengaruh dan Nestle akan mendengarnya!
Greenpeace hadir karena bumi yang rapuh ini perlu suara.
Ketika adzan subuh menggema di mana-mana dimanakah kau pada saat itu? Bila jawabmu telah menyatu dalam barisan jamaah sholat subuh, maka berbahagialah engkau. Sebab engkau telah berkumpul dengan orang-orang yang sholeh. Tetapi, bila engkau tak mendengarnya, dan telingamu seperti tuli, maka memohon ampunlah kepada Allah. Itu pertanda imanmu sedang turun. Bahkan sangat turun. Kalau sudah begitu segeralah instropeksi diri dan cepat menyadari kekhilafanmu.
Begitu indah suasana subuh itu. Begitu nikmat terasa tiada tara. Kenikmatan itu hanya terasa bagi mereka yang terbiasa menggerakkan kakinya menuju rumah Allah. Rumah tempat berkumpulnya orang-orang yang sholeh dan saling nasihat menasehati di dalam kebenaran dan kesabaran.
Ketika adzan subuh menggema di mana-mana akan terasa bahwa dirimu hanya makhlukNya yang lemah dan siap menjalankan perintah sang pemilik langit dan bumi beserta isinya. Engkau diperintahkan untuk mengerjakan sholat daripada tidur. Namun, hanya sedikit umat yang menyadari panggilan Allah itu. Tetap tertidur pulas menikmati indahnya dunia. Tak mendengar suara adzan menggema di mana-mana. Dari masjid ke masjid yang saling bersahut-sahutan memanggilkan orang Islam untuk menegakkan sholat subuh.
Jagalah selalu sholat subuhmu, sebab itu akan mengukur imanmu. Bila cahaya pagi menyinari dunia maka akan kau dapatkan rahasia dari sholat subuh itu. Rahasia yang akan kau dapatkan bila engkau senantiasa menjaga sholat subuhmu dengan baik.
Indahnya suasana subuh akan menghantarkanmu menjadi pribadi yang super. Sebuah pribadi yang memiliki sifat kenabian. Sifat yang akan menuntunmu untuk menjadi pribadi yang Sidiq, Tabligh, Amanah, dan Fathonah. Sifat yang telah dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad SAW.
Ketika adzan subuh menggema dimana-mana, pastikan dirimu telah menyatu dalam barisan orang-orang sholeh yang siap menjalankan perintahNya. Melakukan sholat berjamaah dan berzikir memohon ampun atas segala kekhilafan yang telah dilakukan. Menyadari diri bahwa kita cuma makhluknya yang lemah, bahkan sangat lemah. Ketika itu kau sadari maka akan muncul dalam dirimu sebuah jiwa mutmainnah, jiwa yang tenang sampai akhir menutup mata bertemu dengan Tuhanmu.
Kadang kita bertanya dlm hati & menyalahkan Tuhan, “apa yg telah saya lakukan sampai saya harus mengalami ini semua ?” atau “kenapa Tuhan membiarkan ini semua terjadi pada saya ?” Here is a wonderful explanation…
Seorang anak memberitahu ibunya kalau segala sesuatu tidak berjalan seperti yang dia harapkan. Dia mendapatkan nilai jelek dalam raport, putus dengan pacarnya, dan sahabat terbaiknya pindah ke luar kota.
Saat itu ibunya sedang membuat kue, dan menawarkan apakah anaknya mau mencicipinya, dengan senang hati dia berkata, “Tentu saja, I love your cake.”
“Nih, cicipi mentega ini,” kata Ibunya menawarkan.
“Yaiks,” ujar anaknya.
“Bagaimana dgn telur mentah ?”
“You’re kidding me, Mom.”
“Mau coba tepung terigu atau baking soda ?”
“Mom, semua itu menjijikkan!!.”
Lalu Ibunya menjawab, “ya, semua itu memang kelihatannya tidak enak jika dilihat satu per satu. Tapi jika dicampur jadi satu melalui satu proses yang benar, akan menjadi kue yang enak.”
Tuhan bekerja dengan cara yang sama. Seringkali kita bertanya kenapa Dia membiarkan kita melalui masa-masa yang sulit dan tidak menyenangkan. Tapi Tuhan tahu jika Dia membiarkan semuanya terjadi satu per satu sesuai dgn rancanganNya, segala sesuatunya kan menjadi sempurna tepat pada waktunya.
Kita hanya perlu percaya proses ini diperlukan untuk menyempurnakan hidup kita.Tuhan teramat sangat mencintai kita. Dia mengirimkan bunga setiap musim semi, sinar matahari setiap pagi. Setiap saat kita ingin bicara, Dia akan mendengarkan. Dia ada setiap saat kita membutuhkanNya, Dia ada di setiap tempat, dan Dia memilih untuk berdiam di hati kita.