Ica Yang Malang dan Harapan Yang Tenggelam di Kalimalang

Hampir setiap hari saya melewati jembatan itu.

Sebuah jembatan kecil yang menghubungkan jalan Raya pinggir Kalimalang menuju akses keluar tersingkat ke Jl.Raya Cikarang-Cibarusah melalui kawasan pabrik Gemalapik. Tak ada pagar pengaman di pinggir jembatan sempit itu. Kadangkala, dari atas tempat duduk penumpang ojek yang saya tumpangi, batin saya nyeri menyaksikan riak air dibawah jembatan yang mengalir deras. Sempat terfikir, bagaimana kiranya, bila ada seseorang yang tercebur dan jatuh kesana. Mungkin relatif sulit ditolong terlebih bila sang korban tak bisa berenang karena arus air yang mengalir deras.

Dan minggu lalu, Apa yang saya bayangkan itu benar-benar terjadi.

Hari Selasa pekan lalu (20/7) jembatan kecil itu memakan korban, seorang anak perempuan bernama Annisa berusia 13 tahun, yang akrab dipanggil Ica. Dari informasi yang saya peroleh di mailing list Cikarang Baru, kejadiannya adalah waktu itu (sekitar pukul 10.00 pagi) Ica yang tengah mengendarai sepeda, tersenggol sebuah mobil dan mengakibatkan anak malang tersebut kehilangan keseimbangan, lalu tercebur dan jatuh ke dalam “pelukan” derasnya sungai Kalimalang. Ica tak bisa berenang dan akhirnya hanyut bersama arus sungai.

Mayat gadis kecil itu akhirnya ditemukan oleh tim SAR 5 km dari lokasi kejadian.

Terlepas penyebab kecelakaan akibat kecerobohan mobil yang menyenggol Ica tak mau mengalah, tidak adanya pagar besi pengaman di pinggir jembatan atau mungkin saja ketidakhati-hatian Ica mengendarai sepedanya sebenarnya ada kisah mengenaskan dibalik musibah ini.

Saat itu Ica yang baru saja lulus SD dan tak mampu melanjutkan sekolahnya karena kekurangan biaya, sedang dalam perjalanan pulang dari tempat kerjanya di sebuah tempat penampungan limbah non B3 yang banyak berjejer sepanjang sungai Kalimalang, sebagai pemilah limbah. Sudah 3 hari Ica tidak pulang dan memilih menginap di tempat kerjanya karena mesti lembur menuntaskan pekerjaan dan dihari naas itu, dengan rasa rindu yang membuncah ingin berjumpa kembali dengan orangtua tercinta, Ica justru menemui ajal di sungai Kalimalang.

Saya teringat posting saya sebelumnya yang mengisahkan betapa memilukannya nasib pekerja anak di negeri kita. Mereka yang seharusnya menuntut ilmu di sekolah mesti berjibaku dengan kerasnya kehidupan, “berkelahi dengan waktu dan dipaksa pecahkan karang dengan lemah jari terkepal”. Betapa mengenaskan. Mereka yang seharusnya berada dibangku sekolah untuk menimba ilmu, dengan segala keterbatasan yang dimiliki mesti menghadapi kenyataan pahit harus mencari nafkah menyambung hidup.

Impian serta harapan Ica telah hanyut dan tenggelam bersama derasnya sungai Kalimalang.

Berdasarkan tayangan berita di Antara News, 11 Februari 2010, terungkap bahwa sesuai temuan Survei Pekerja Anak (SPA) dari Badan Pusat Statistik (BPS) bekerjasama dengan Organisasi Perburuhaan Internasional (ILO) menemukan dari 58,8 juta anak Indonesia pada 2009, 1,7 juta jiwa diantaranya menjadi pekerja anak.

Dalam berita tersebut juga disebutkan:

“Jumlah anak yang bekerja atau working children itu sebesar 4,1 juta di mana yang merefer (mengacu) ke pekerja anak atau child labor sebesar 1,7 juta jiwa,” kata Koordinator Tim Badan Pusat Statistik SPA Uzair Suhaimi dalam seminar hasil SPA di Jakarta.

Definisi anak dalam survei ini adalah 5-17 tahun atau berbeda dengan definisi Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakrenas) yang hanya melihat anak 15-17 tahun. “Dan ini merupakan yang pertama,” katanya.

Pekerja anak adalah bagian dari anak yang bekerja (working children) yang tidak sesuai dengan aturan ketenagakerjaan dan konvensi ILO.

Ada tiga kategori definisi pekerja anak. Pertama, sesuai perundangan, umur minimum bekerja 13 tahun, sehingga anak yang bekerja di bawah 13 tahun adalah pekerja anak.

Kedua, sesuai ketentuan anak umur 13-14 tahun diperbolehkan bekerja dengan jam kerja tiga jam sehari atau 15 jam seminggu. Mereka yang bekerja di atas itu adalah pekerja anak. Ketiga, mereka yang berusia lebih 15-17 tahun dengan jam kerja 40 jam seminggu.

Survei menemukan, setidaknya 674 ribu anak di bawah 13 tahun berstatus bekerja, sekitar 321 ribu anak umur 13-14 tahun bekerja lebih dari 15 jam per minggu, dan sekitar 760 ribu jiwa anak umur 15-17tahun bekerja di atas 40 jam per hari.

Dan Ica, menjadi satu diantara 321 ribu pekerja anak berumur 13-14 tahun yang bekerja lebih dari 15 jam per minggu.

Menarik sebuah ulasan berita yang saya kutip dari link ini yang menyatakan, untuk mengurangi tingginya pekerja anak di Indonesia, maka Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenaker-trans) meminta Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendik-nas) terus mendongkrak program pendidikan gratis semaksimal mungkin. Disebutkan pula:

Peningkatan program pendidikan gratis adalah salah satu upaya yang harus dilakukan guna mengurangi jumlah pekerja anak dibawah umur.”Kami menilai anak-anak tersebut terpaksa harus bekerja karena miskin dan tidak sekolah,” kata Menakertrans Muhaimin Iskandar di Lokakarya Nasional Meninjau Status Saat ini dan Perencanaan Penghapusan Pekerja Anak di Masa Depan di Jakarta, akhir pekan lalu.

Bekas Wakil Ketua DPR ini mengatakan, jika pendidikan gratis di Indonesia dapat dijalankan maksimal, maka anak-anak miskin yang masih di bawah umur bisa bersekolah meski harus tetap bekerja.”Anak-anak miskin bisa diberikan biaya personal dan operasional sekolah. Hal ini dapat dilakukan bersama-sama dengan pemerintah maupun non pemerintah,” ujarnya.

Sayang sekali, masih terdapat inkonsistensi menerapkan hal ini. Coba anda simak berita yang saya kutip dari sini, yang menyatakan sekolah Gratis yang dicanangkan Pemkab Bekasi, ternyata tidak gratis:

Langkah pemerintah Kabupaten Bekasi membuka lima sekolah gratis tingkat SMA/ SMK. praktiknya tidak berjalan seperti diharapkan, tidak gratis. Karena, tiga diantaranya tercatat melakukan pungutan dengan berbagai dalih.

Lima sekolah gratis dimaksud SMA Negeri di Kecamatan Taruma Jaya. Muara Gembong, Kecamatan Bojongmangu, dan dua SMK di Kecamatan Cikarang Pusat dan Kecamatan Pabayuran.

Tiga dari lima sekolah dimaksud, tercatat melakukan pungutan pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMK Pabayuran. Sehingga para orang tua murid di sekolah tersebut, mertgeluhkan penyelenggara memungut iuran awal tahun hingga Rpl juta lebih.

Rinciannya biaya MOS Rp45.000, pakaian seragam Rp420.000, kesiswaan Rp40.000. buku LKS dan paket modul Rp200.000, dan bagi siswa baru diminta membayar uang bangku sebesar Rp420.000.

Keluhan juga terjadi di SMA Negeri 1 Muara Gembong, siswa baru tahun ajaran 2010-2011 dipungut iuran Rp450.000 per siswa dengan alasan untuk membuat pagar keliling halaman sekolah.

Ironis memang.

Dan Ica (serta bisa jadi masih banyak Ica-Ica yang lain) harus memendam segenap impiannya dalam-dalam untuk menuntut ilmu disekolah dengan bekerja. Biaya mahal yang mesti dibayar untuk masuk sekolah membuat mereka mengurungkan niatnya untuk menggapai cita-cita meraih kehidupan yang lebih baik.

Pemerintah setempat dan tentu didukung oleh masyarakat mesti mengupayakan agar eksploitasi anak sebagai pekerja harus dihapuskan. Sejak 20 November 1989, PBB telah mensahkan Konvensi Tentang Hak Anak (Konvension on the Right of Child) yang memuat 4 dasar hal pokok yang diakui terhadap anak, yaitu hak terhadap kelangsungan hidup (survival right), hak terhadap perlindungan (protection right), hak tumbuh kembang (development right) dan hak partisipasi (participation right).

Tanggal 25 Agustus 1990, Indonesia termasuk menjadi negara-negara pertama di dunia yang meratifikasi Konvensi Hak Anak (KHA) dan disahkan melalui Keputusan Presiden No.36/1990 kemudian terdaftar di PBB 5 September 1990.Konsekuensinya adalah Indonesia terikat secara hukum Internasional untuk mengakui adanya hak-hak anak dan menjamin terlaksananya hak-hak anak dalam hukum positif di Indonesia (dikutip dari sini)

Tentunya ini mesti dimaknai secara serius oleh segenap penentu kebijakan di negeri ini, untuk secara konsisten memenuhi hak-hak anak, termasuk menyediakan pendidikan gratis untuk anak-anak yang kurang mampu secara ekonomi. Masa depan negeri ini terletak ditangan anak-anak kita. Dan cermin masa depan negeri ini salah satu bisa terlihat adalah bagaimana kita menyediakan dan menyiapkan pendidikan yang terbaik buat mereka.

Semoga arwah Ica mendapatkan tempat terbaik disisi Allah SWT. Semoga tak ada lagi Ica-Ica yang lain, dan semoga kita, segenap komponen bangsa ini menyiapkan generasi-generasi penerus yang mumpuni, beradab, berakhlak dan berpendidikan baik.

Setiap kali saya menyusuri kembali jembatan itu, bersama tukang ojek, mata saya senantiasa menatap nanar ke arah sungai Kalimalang. Dimana Ica tenggelam bersama impiannya meraih masa depan lebih baik. Keharuan mendadak terasa menyesak dada, saat teringat puisi spontan Pak Ananto, tetangga saya yang menuliskan persembahan spesialnya buat almarhum Ica pada mailing list Cikarang Baru, 2 hari setelah musibah itu :

bunda,

ica pengen pulang,

kangen ini sudah tak terbendung,

ingin kupeluk erat bayang bunda di sisi malam.

namun tak sampai kupeluk bunda,

tak sampai kuusap pipi bunda,

tak sampai kucium jemari bunda,

ica sudah dalam pelukan kalimalang…

Sumber foto dari Blog Komunitas Blogger Cikarang

Bersama kita bisa berjualan - SMK Karya Mandiri

ruangan kosong dalam sehari disulap jadi kantin

Setelah beberapa hari kemarin siswa SMK Karya Mandiri di beri tugas untuk meng-setup ruangan kosong menjadi kantin, akhirnya pada tanggal 23-Juli-2010 mulai beroperasional kantin di komplek sekolah SMK Karya Mandiri Bekasi yang diberi nama Kantin Ceria seperti cerita salah satu kelompok SMK ini.

Suka duka mulai dari survey sampai pendirian kantin diceritakan juga oleh kelompok lain yang bernama Jalan Keberhasilan seperti postingan ini.

Sampai saat ini rencana pembuatan kantin sudah selesai dan langkah berikutnya adalah bagaimana membuat kantin ini ramai, ramai pengunjung dan ramai omzet.

Banyak kebingungan yang terjadi sewaktu diadakan evaluasi dan hampir semua siswa tidak tahu harus darimana memulai kantin biar menjadi ramai.

isi belum lengkap semua karena yang ditekankan disini adalah kemampuan untuk memulai usaha dan menggulung modal

Permasalahan ini umum terjadi bagi mereka yang belum terlalu berpengalaman di bidang retail dan penjualan tetapi saya yakin, seiring dengan berjalannya waktu maka siswa-siswa SMK ini akan menemukan pola penjualannya sendiri.

Ada satu hal yang menarik seiring berjalannya progress pembuatan kantin ini yaitu dengan semakin meningkatnya kemampuan siswa untuk bermain internet dan berkirim email.

Kemampuan ini muncul karena saya paksa mereka untuk mengirim laporannya dalam bentuk email dan masing-masing mereka harus meng-ADD ke akun facebook saya.

cara belajar tidak harus di kelas, di setiap tempat adalah tempat belajar

Woooww…. hanya dalam waktu kurang dari 10 hari para siswa SMK Karya Mandiri sudah bisa membuka usaha dan sudah mulai belajar cara-cara berbisnis onlen.

Langkah berikutnya adalah buka lapak untuk memenuhi kebutuhan buka puasa dan MAGANG di warung terdekat. Buka lapak dan magang ini sangat penting dan bagi saya tidak perlu menunggu tahun depan, harus dijalankan saat ini juga sehabis pulang sekolah.

Tetap semangat kawan….. perjalanan masih jauh dan wujudkan mimpi masa depan dengan melangkah mulai saat ini

Salam sukses dunia akherat,

  • Sekolah Enterpreneur di Jatiasih Bekasi
  • Jualan untuk diri sendiri, yang penting action
  • Bisnis onlen belakangan yang penting bantu dulu saudara kita ini
  • Masih takut jadi pengusaha… capek dech
http://rawiwahyudiono.wordpress.com/2010/07/29/belum-seminggu-omzet-bisa-dapet-100-000hari/

Belajar dan Berbagi Ilmu PTK di SMKN 12 Jak-Ut

Berbagi Ilmu PTK di SMKN 12 Jakarta

Hari ini, Sabtu 24 Juli 2010 saya diundang oleh panitia pelatihan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) guru di SMKN 12 Kebon Bawang Jakarta Utara untuk menyampaikan materi meningkatkan mutu pembelajaran melalui PTK.

Pelatihan ini terlaksana atas kerjasama dua sekolah yaitu SMKN 12 dan SMKN 36 Jakarta Utara. Kepala sekolah kedua sekolah itu (bapak Dedi dan pak harry) bersepakat untuk melaksanakan kegiatan pelatihan PTK untuk para guru SMK dan semoga bisa ditiru oleh sekolah lainnya yang ada di DKI Jakarta.

Saya memberikan mick kepada peserta untuk menjawab pertanyaan saya, apa beda skripsi dan PTK

Terus terang masih sedikit sekali sekolah yang benar-benar fokus untuk mengupas tuntas masalah PTK. Padahal dalam kegiatan meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah, PTK sangat dipentingkan sekali pelaksanaannya.

Dalam materinya pak Dedi Dwitagama mengatakan bahwa menulis karya tulis ilmiah sudah diwajibkan bagi para guru mulai dari golongan pangkat IIIA.

Oleh karena itu, PTK menjadi salah satu kegiatan penting yang dilakukan oleh guru agar bisa naik pangkat dan meningkatkan mutu pembelajarannya di sekolah.

Sudah ada peraturan pemerintah no. 16 tahun 2009 yang terbaru dan harus diikuti oleh para guru agar mampu untuk meneliti di kelasnya sendiri.

Dalam presentasi itu, pak dedi juga mengatakan bahwa perlu adanya diskusi ilmiah atau seminar hasil penelitian di setiap sekolah minimal satu semester sekali agar hasil penelitian guru terpublikasikan dengan baik.

Pak Dedi Sedang Mempersiapkan Slide Presentasinya

Sedangkan saya sendiri lebih berkonsentrasi dalam meningkatkan mutu pembelajaran melalui PTK di dalam menyampaikan materinya.

Bagi saya PTK adalah kegiatan yang sangat mengasyikkan, sebab dari melaksanakan PTK itulah saya dapat melakukan instrospeksi diri untuk terus menerus memperbaki kualitas pembelajaran saya di sekolah. bagi teman-teman guru yang ingin mendapatkan materi slide presentasi dari saya dan pak dedi, dapat mengirimkan email ke [email protected].

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

http://wijayalabs.com

Sekilas Tentang Kopi

Kopi adalah sejenis minuman yang berasal dari proses pengolahan dan ekstraksi biji tanaman kopi. Kata kopi sendiri berasal dari bahasa Arab, qahwah yang berarti kekuatan, karena pada awalnya kopi digunakan sebagai makanan berenergi tinggi. Kata qahwah kembali mengalami perubahan menjadi kahveh yang berasal dari bahasa Turki dan kemudian berubah lagi menjadi koffie dalam bahasa Belanda. Penggunaan kata koffie segera diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kata kopi yang dikenal saat ini. Sejarah mencatat bahwa penemuan kopi sebagai minuman berkhasiat dan berenergi pertama kali ditemukan oleh Bangsa Etipoia di Benua Afrika sekitar 3000 tahun (1000 SM) yang lalu. Kopi kemudian terus berkembang hingga saat ini menjadi salah satu minuman paling populer di dunia yang dikonsumsi oleh berbagai kalangan masyarakat. Di samping rasa dan aromanya yang menarik, kopi juga dapat menurunkan risiko terkena penyakit kanker, diabetes, batu empedu, dan berbagai penyakit jantung (kardiovaskuler). Continue reading Sekilas Tentang Kopi

Saya Merasa Bingung

Melihat berita yang tiada kunjung berhenti dari segala macam permasalahan, semakin membuat saya khawatir terhadap ketegasan keadilan di negara kita ini. Inilah semua tanda tanya yang telah terprogram di benakku ini !!!

  • Bom Melom :: hampir setiap hari dan mungkin para pemirsa televisi selalu mendengarkan korban dari bom tersebut, entah apa yang di pikirkan pemerintah sampai saat ini tentang semakin banyaknya korban berjatuhan??? Memang bukan salah pemerintah. Tapi ini juga termasuk sebuah kelalaian, entah dari si konsumen, distributor atau produsen. Intinya semua kembali kepada kehidupan ekonomi dan kesadaran diri masing-masing. Klo seandainya ekonomi di negara kita bagus tentunya tidak ada yang namanya pemalsuan tabung gas dan lain sebagainya. saya harapkan semua ini kembali normal.
  • Pornografi :: Tak lama berselang kasus video porno yang di bintangi artis papan atas kita yaitu Nazril Irham (Ariel Peterpan), Luna Maya dan Cut Tari (membuat malu kota Serambi Mekah aja nih..ckckckck) munculah berita porno yang kini di perankan oleh Krisdayanti beserta Raul Lemos yang kabarnya melakukan adegan ciuman di depan pers. Pertanyaan yang saya pikirkan itu adalah hanya karna masalah kecil yaitu nya berciuman di depan pers sampai-sampai harus mencuat ke pengadilan dengan tuntutan hukum pidana sosial (betul nggak sih sampe harus di tahan?? saya melihat berita tersebut dari Yahoo). Coba bayangkan selama ini saya menonton film di Bioskop masih banyak hal yang lebih brutal di bandingkan kasus yang dialami oleh KD, malahan saya juga menyaksikan film Ayat-Ayat Cinta yang menampilkan adegan ciuman, dan banyak sekali manusia-manusia di bawah umur yang menonton adegan seperti itu !!!
  • Korupsi :: akhir-akhir ini mungkin kita semua sudah tidak lagi mendengarkan kabar mengenai Century. kayaknya pemerintah lagi pada molor nih, kemana suara anggota DPR ?? ini menyangkut kehidupan rakyat banyak jg lohh !!! Apa pemerintah hanya berdiam-diam saja sementara uang yang bernilai miliaran rupiah telah hilang begitu saja !!! Terpikirkan oleh saya, apakah perusahan Bakri telah membayar pajak-pajak nya itu dengan lunas?? Di tambah lagiii walikota daerah Bekasi yang kabarnya sekarang sedang di periksa oleh tim KPK karena kasus sogok-menyogok !!!

Astaghfirullah… mau di bawa kemana negri tercinta kita ini !!! Bagaimana nasib perjuangan dari para pahlawan kita yang sudah susah-payah mengibarkan berdera merah-putih sampai darah yang mengalir itu berjatuhan untuk kehidupan di masa yang akan datang atau masa sekarang ini.

Tulisan ini juga telah saya posting di sebuah situs lain. Disini saya hanya ingin mengetahui tanggapan dari anda semua .

sekian terimakasih !!!

Salam

Lindungi Anak-anak Kita dari Tontonan TV Tidak Berkualitas!

Berapa jamkah dalam sehari anak-anak anda menonton televisi?

Anda tahu hari Minggu tanggal 25 Juli 2010 yang baru lalu merupakan ““Hari Tanpa TV” atau “No TV Day”?
Mungkin anda tidak tahu, tapi mungkin juga tahu, terlebih anda yang sering bergaul secara online, karena gerakan yang digagas oleh Koalisi Nasional Hari Tanpa TV, yang merupakan gabungan dari berbagai LSM, institusi pendidikan serta lembaga perlindungan anak, banyak memanfaatkan jejaring sosial seperti facebook dan twitter, untuk mengkampanyekan gerakan ini.

Dasar seruan mereka adalah bahwa saat ini anak-anak adalah golongan masyarakat yang paling “rentan” dan “teraniaya” oleh bentuk dan jenis tayangan acara-acara di televisi. Berbagai program televisi, mulai dari sinetron, infotainment, reality show (yang disinyalir sebenarnya merupakan kegiatan pengerukan dana masyarakat dari biaya sms yang dikirimkan sebagai dukungan terhadap peserta) atau ajang pencarian bakat, kuis, lawak, berita kriminal, film, iklan dan lain-lain, banyak yang dibuat tanpa memikirkan dampaknya terhadap perkembangan jiwa dan perilaku anak. Banyak yang tidak layak tonton, tidak aman dan tidak sehat bagi anak-anak kita. Bahkan mungkin bisa membuat mereka terganggu masa tumbuh kembangnya karena waktunya habis di depan televisi, juga aspek psikologis yang terganggu seperti misalnya mendewasakan anak sebelum waktunya, peniruan adegan maupun bahasa yang negatif, perilaku konsumtif, gangguan perilaku seks, dan lain-lain yang merupakan dampak negatifnya. (Ada teman saya yang anaknya sering minum kuah mie langsung dari mangkuk, karena terpengaruh sebuah iklan mie instan!)

Televisi memang sangat besar pengaruhnya dalam kehidupan kita dan anak-anak, bisa menjadi alat informasi sekaligus alat hiburan. Namun jika kita tidak bisa mengatur pola kebiasaan anak-anak kita dalam menonton televisi, dampak negatiflah yang lebih berhasil mempengaruhi anak-anak. Peran kita sebagai orang tua mutlak dituntut di sini.
Pengontrolan konsumsi menonton televisi, akan mengurangi ketergantungan anak terhadap televisi, melindungi mereka dari tayangan yang tidak sehat dan tidak aman. Juga sikap kritis kita terhadap berbagai program televisi yang tidak berkualitas dengan aktif menyampaikan kritik, saran maupun usulan kepada pihak terkait: para penyelenggara siaran televisi, para rumah produksi, para produsen komoditas komersial, biro iklan, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), pemerintah dan DPR, serta pihak terkait lainnya, sangat diperlukan. Regulasi yang jelas dan tegas dari pemerintah dan DPR, mutlak diperlukan untuk membangun program siaran televisi yang mendidik, yang menjadi sumber hiburan yang sehat dan sekaligus alat penunjang belajar yang berkualitas. Dan bukan sebaliknya.
Anda pernah mengajukan komplain atau kritik kepada penyelenggara siaran televisi? Secara langsung atau lewat surat pembaca di surat kabar, atau juga lewat KPI?

Pelaksanaan Hari Tanpa TV

Entahlah, apakah gerakan Hari Tanpa TV di hari Minggu lalu ini berhasil atau tidak, saya tidak tahu persis, karena saya pribadi tidak mengikuti perkembangannya. Saya hanya membayangkan, sulit bagi kita untuk mengikuti seruan ini seratus persen, mematikan televisi di rumah anda, dari pagi hingga tengah malam. Sulit bagi sebagian besar orangtua yang memiliki anak-anak.

Satu, mungkin anak-anak anda merengek-rengek ingin menonton film kegemarannya yang di hari Minggu memang cukup banyak, mulai dari Dora Emon dan Sin Chan di stasiun “R”, Tom & Jerry dan Upin & Ipin di “T”. Lalu ada Power Rangers dan Dragon Ball di “I”, Spongebob di “G”, dan masih banyak lagi . Dua, mungkin juga anda sendiri yang gregetan ingin mendapatkan hiburan dan informasi dunia luar, apakah itu tentang situasi dan kondisi masyarakat (misalnya tentang teror ledakan gas elpiji), tentang selebritis dalam bingkai infotainment, dan lain-lain. Ibu-ibu dan kaum perempuan pasti penasaran dengan acara Indonesian Idol di “R”, lalu ada lagi KCB2 bagian 2 di stasiun yang sama, dan sinetron-sinetron lain yang begitu menarik hati. Untuk para bapaknya, mungkin masih ingin menyaksikan berita, atau bagi anda penyuka olahraga, mungkin ingin melihat liputan sepakbola, atau penasaran dengan perkembangan balap mobil F1 yang hari itu sedang berlangsung di GP Jerman.

Dalam liputan hari Minggu di sebuah stasiun televisi mengenai kampanye gerakan ini, diperlihatkan bahwa banyak pihak yang mendukung Hari Tanpa TV ini dan berkomitmen mematikan tivinya sehari penuh di hari tersebut. Namun saat itu, kita yang menyaksikan liputan ini, tentu saja dalam kondisi menyalakan televisi! Hihihi….benar sulit bukan?

Ya sudah, mungkin kita tidak bisa mengikuti seruan gerakan tersebut. Tapi, yang terpenting bagi kita sebenarnya, bagaimana kita bisa mengontrol anak-anak agar dalam menonton televisi dengan lebih selektif, memilihkan buat mereka acara yang sehat dan mendidik bagi anak-anak, serta membatasi waktu menonton agar tidak berlebihan yang berakibat mengganggu kegiatan yang lain. Bermain dengan teman-teman mereka, belajar, shalat dan mengaji, tentunya harus diutamakan. Bisakah kita mengatur pola kebiasaan menonton televisi pada anak-anak kita?

Mari kita lindungi anak-anak kita dari tontonan televisi yang tidak berkualitas!


Kuis Cowok atau Cewek, salah satu tontonan tidak berkualitas

Salah satu acara yang masih terhitung baru adalah Kuis Cowok atau Cewek, yang disiarkan oleh sebuah stasiun televisi. Dalam program acara ini, beberapa orang laki-laki atau perempuan didandani habis-habisan (di-makeover) agar penampilan dan wajahnya berubah menjadi seorang perempuan, lalu peserta kuis diminta untuk menebak apakah mereka wanita palsu (cowok) atau wanita asli (cewek). Sebagai bumbu penarik, ditampilkan beberapa artis yang akan memberikan komentar terhadap para wanita palsu dan asli ini, sebelum peserta kuis menentukan terkaannya.
Peserta kuis menganalisis objek kuis tersebut berdasarkan fisiknya, mulai dari bentuk muka, mata, hidung, bibir, bentuk badan hingga ke bentuk kaki, untuk memutuskan apakah objek yang harus ditebaknya cowok atau cewek. Juga dalam satu sesi, diberilah kesempatan si objek untuk mengeluarkan suaranya, yang tentu saja kalau dia seorang laki-laki, akan meninggikan/menghaluskan suaranya.

Tebakan si peserta kuis bisa benar bisa salah, karena pengaruh dandanan itu bisa menyulap seorang laki-laki terlihat persis menjadi perempuan. Jika tebakannya benar, sebagaimana acara kuis-kuis yang lain, si peserta akan mendapatkan hadiah sejumlah uang yang jika salah, uang tersebut beralih menjadi jatahnya objek tebakan.

Lucu dan seru, tapi juga sangat tidak lucu dan sangat tidak seru!
Menghibur memang, tapi acara tersebut benar-benar tidak berkualitas, dan tidak mendidik. Dalam bahasa gaul sekarang, nggak penting banget nih acara!. Buat apa kita menebak jenis kelamin seseorang berdasarkan dandanannya. Tidak ada nilai tambahnya!

Jenis kuis seperti ini malah cenderung mendidik masyarakat untuk menerima penyimpangan seksual (transeksual, jenis kelamin yang menyebrang) pada sekelompok masyarakat. Bukankah fenomena banci, bencong, waria, wadam atau apalah namanya, cenderung makin banyak di masyarakat kita?. Meskipun dikatakan bahwa laki-laki yang didandani itu adalah laki-laki tulen, tetap kita tidak percaya bahwa mereka adalah laki-laki 100%. Laki-laki jenis apa yang mau didandani sedemikian rupa menjadi terlihat persis menjadi seorang wanita? Ditambah penampilan yang kemayu, apa tidak mencirikan bahwa ada unsur “wanita” dalam diri mereka?

Apa mungkin mereka semata-mata butuh honornya saja?
Ah, kalaupun itu benar, yang jelas pembuat kuis ini sangat tidak kreatif. Kuis yang nggak penting banget!
Masih banyak kuis yang menghibur, tapi masih memberikan kita tambahan wawasan, membuat kita berpikir atau mungkin juga menguji ketangkasan fisik kita.

Anda ikhlas kalau saudara laki-laki atau anak laki-laki anda berdandan bak seorang cewek cantik? Apalagi misalnya mereka sering nongkrong di Taman Lawang. Hiiy….gak mau lah!

Kita komplain ke KPI yuk! Biar acara seperti ini langsung distop saja penayangannya.

Salam,

Ceppi Prihadi
http://ceppi-prihadi.blogspot.com

Undangan Kopdar dari Kemenlu dan Be-Blog

Sebuah berita gembira bagi Komunitas Blogger Bekasi (be-Blog), Direktorat Jenderal Kerjasama ASEAN, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) melirik be-Blog untuk ikut menyebarluaskan capaian proses diplomasi antar bangsa, khususnya kerjasama negara-negara di Asia Tenggara yang dikenal dengan nama Association of Southeast Asia Nations atau ASEAN.

“Lho apa hubungannya blogger dengan politik luar negeri dan hubungan antarnegara? Bukankah masalah ASEAN itu domainnya Kemenlu?”

“Benar, selama ini terdapat persepsi bahwa ASEAN adalah organisasi yang cenderung bersifat eksklusif dan elitis di kalangan pemerintah. Karenanya perlu diupayakan langkah-langkah yang memperlihatkan bahwa tidak benar pandangan yang menyatakan politik dan hubungan luar negeri merupakan domain pemerintah, c.q Kemenlu semata. Bagaimanapun masyarakat luas perlu terlibat karena pada akhirnya yang memperoleh dampak dari kerjasama ASEAN adalah masyarakat itu sendiri. Jangan sampai ketika suatu kesepakatan dilaksanakan, masyarakat baru tahu dan tidak merasa dilibatkan”

“Contohnya seperti ramai-ramai saat akan dilaksanakannya perjanjian perdagangan bebas ASEAN-China ?”

“Iya, itu salah satunya. Banyak hal lain yang perlu disampaikan terkait perkembangan di ASEAN, khususnya sejak disepakatinya Piagam ASEAN pada bulan Desember 2008. Apalagi pada tahun 2015 ditargetkan pembentukan Komunitas ASEAN yang didasarkan pada tiga pilar: politik-keamanan, ekonomi dan sosial-budaya”

Untuk itu guna meningkatkan kesadaran mengenai ASEAN (ASEAN Awareness), blogger memiliki peran, baik individu ataupun lewat komunitas, untuk menyebarluaskan informasi mengenai ASEAN secara efektif. Blogger memiliki emampuan menyampaikan informasi secara referal, global dan aktual menjadi keunggulan utama blog sebagai “new media”.

Setiap kabar dan informasi yang disampaikan melalui blog akan menjadi referensi berharga, tidak hanya terbatas pada pembaca blog bersangkutan tapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan. Pesan dan informasi yang diberikan dapat menjadi rujukan berarti bagi rencana aksi selanjutnya. Dengan mewartakan berbagai hal yang terjadi di sekitar kita, penulisan di blog dan jejaring sosial media lainnya menjadikan blog dan sosial media sebagai “suara baru” dengan spirit egaliter didalamnya yang memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Lalu siapa saja pembicaranya?”

“Tentunya yang akan menyampaikan informasi perkembangan di ASEAN adalah pejabat Kemenlu sendiri. Sementara pembicara dari blogger adalah Kang Pepih Nugraha, yang juga administrator Kompasiana. Kang Pepih akan memaparkan mengenai pandangan blogger mengenai ASEAN dan peran blogger dalam pembentukan Komunitas ASEAN 2015 ”.

“Terus kalau bukan blogger atau baru mau jadi blogger boleh hadir?” Silahkan. Kan tidak harus nunggu jadi blogger dulu untuk hadir. Anda bisa hadir untuk menyimak informasi dan juga bertanya tentang hal yang terkait dengan kegiatan anda. Misalnya jika anda seorang calon pengusaha, anda bisa bertanya mengenai pengaruh kerjasama ASEAN bagi usaha anda.

“Terus kapan dan dimana acaranya?

“kalau mau tahu, baca dech undangannya dibawah ini”

Dalam rangka sosialisasi Piagam ASEAN dan Pembentukan Komunitas ASEAN 2015, Kemenlu dan be-Blog mengundang rekan-rekan blogger dan non-blogger di Bekasi dan sekitarnya seperti Jakarta, Bogor, Tangerang, Karawang, untuk hadir pada kegiatan yang akan diselenggarakan pada:

Hari/Tanggal : Sabtu, 7 Agustus 2010

Waktu : 09.00 s/d 13.00 WIB

Tempat : Ruang Krakatau Hotel Horison Bekasi,

Jl. K.H Noer Ali, Bekasi

Acara :

09.00-09.20 : Registrasi

09.20-09.30 : Pembukaan

09.30-11.00 : Paparan dan tanya jawab tentang Implementasi Piagam ASEAN Menuju Komunitas ASEAN 2015 serta Kerjasama Antar Kawasan ASEAN

Pembicara: Dirjen Kerjasama ASEAN (tbc)

Moderator: Komunitas Blogger Bekasi

11.00-11.15 : Coffee break

11.15-12.45 : Paparan dan tanya jawab tentang Pandangan Blogger terhadap ASEAN dan pembentukan Komunitas ASEAN 2015

Pembicara: Pepih Nugraha / Blogger (Administrator Blog Kompasiana)

Moderator: Komunitas Blogger Bekasi

12.45 : Penutupan, dilanjutkan makan siang

Bagi rekan-rekan yang berminat hadir, silahkan konfirmasi lewat kolom komentar dibawah ini. Kita kumpul-kumpul kopi darat sambil menambah wawasan baru.

Salam be-Blog

Seminar: Sukses Membangun Bisnis Online Bersama Nukman Luthfie

Anda seorang Pengusaha?
Sudahkah produk anda dijual secara online?
Bagaimana seluk beluk pemasaran melalui internet dan prospeknya?
Ayo dapatkan ilmu dari pakarnya langsung dalam seminar toko online:

SUKSES MEMBANGUN BISNIS ONLINE BERSAMA NUKMAN LUTHFIE

Hari/Tanggal: Selasa, 3 Agustus 2010
Waktu: 08.00 s.d. 14.00 WIB
Tempat: NIC’s Cozy place
Jl.Ir. Djuanda No.84-86
Proyek, Bekasi
Telp 021-88340297
Pembicara:
1. Nukman Luthfie (Online Strategist, CEO Virtual Consulting dan Mantan Direktur
Marketing detik.com)

2. Erick A. Iskandar (GM Finance Service, PT Telekom Indonesia Tbk)

3. Roni Yuzirman (Owner Manet, Actual Basic, Founder Komunitas Tangan Di Atas)

Diutamakan bagi pelaku usaha (khususnya yang punya produk) dan
memiliki keinginan kuat untuk meng’online’kan bisnisnya.

Fasilitas seminar
1. Toko ONLINE GRATIS with Free Registrasi TELKOM ELMO
2. Sertifikat
3. Makan Siang & Coffe Break
4. Seminar Kit

Kirimkan formulir pendaftaran

DATA PRIBADI
Nama :
Tempat / Tgl Lahir :
Alamat :
Telp :
HP :
E-mail :

DATA USAHA
Nama Usaha :
Jenis Usaha :
Produk :
Nama domain toko online yang diinginkan (contoh www.tokosaya.com):

Kirimkan melalui e-mail: [email protected] atau [email protected]
dengan subjek: DAFTAR SEMINAR

Konfirmasi keikutsetaan Anda akan diberitahu via email

Harap Membawa foto kopi KTP dan NPWP ketika hadir di tempat seminar.

Wasalam
Didin razani
02194021645
Sms 083896249533

.: Mengapa yang ku ingat kamu? :.

Kala malam menjelang,

Aku mencoba menciptakan dunia ku sendiri

Bukan dalam khayal, tapi tidak juga nyata

Dan mengapa kamu masuk dalam dunia ku?

***

Saat ku hirup aroma embun pagi

Ku tarik mimpi dari imaji tidur ku

Ku letakan ia dalam genggaman

Tapi tunggu!!

Kenapa lagi – lagi kamu mengikuti??

***

Rintik hujan memainkan dawai indah diluar jendela

Aku begitu meresapi udara dingin yang menyelimuti

Aku terdiam membiarkan lamunan menghampiri

Akh………..

Tapi kenapa kamu ikut menemani??

***

Aku jadi lelah

Terus berkejaran dengan bayang mu

Yang tak henti mengikuti

Di tiap gerak,di tiap detak

Mengapa yang ku ingat kamu??

Ambasador sore hari

Dingin sore ini
Beton-beton terbujur kaku
Lurus terbungkus kaca
Pekerja sibuk lalu-lalang
Muda-muda kayuh sepeda terbaru dari negeri sakura
Tua-tua letih,kaku keras menarik papan besi tua
Sang surya malu berkaca
Rupanya sang cermin telah berpindah ke beton-beton itu

Lampu temaram
Redup mulai
Serasa 5 watt menghiasi kota

Eh..
Ada bocah kecil lari-lari
Hampiri Mobil sakura yang penuh sesak
Berdendang lagu orang dewasa
Suara berisik bercampur tawa
Tak peduli
Dua-duanya
Bocah kecil dan penghuni mobil sakura

Kembali menindas jalan Ibu Kota

Bocah Kecil…
Mimpi bintang-bintang berkedip
Penghuni mobil sakura
Mimpi matahari tampakkan rona aslinya..

Kepastian…
Aku suka pada mereka yang berani hidup
Aku suka pada mereka yang berani mimpi
Aku suka pada malam yang berlucut debu
Malam yang berwangi penuh mimpi

Di pinggiran masa
Terus berlalu