Nur = Allah
Nur = Rasul/Utusan-utusan Allah
Nur = Ciptaan Allah / Cahaya
Nur = Ilham / Hidayah / Petunjuk / Tuntunan langsung / Intuisi
Nur = Kitab / Hukum / Syariat
Nur = Kebaikan / Kebenaran / Pelajaran / Peringatan
Kata / kalimat Nur adalah Majaz/perumpamaan/Kiasan yang digunakan untuk penyebutan apa saja yang memiliki kelebihan yang sulit digambarkan dengan kata-kata
Sebagaimana hadist Rasulullah Saw :
Allahumma lakal hamdu anta nurussamawaati wal ardh waman fihinna
Ya Allah, Engkau adalah cahaya bagi langit dan bumi beserta isinya )
Nur adalah Allah sendiri bukan cahaya-Nya, pada dasarnya segala sesuatu itu tidak ada, yang ada hanyalah Allah. kemudian semua menjadi ada, disebabkan adanya Allah. maka Allah disebut Cahaya ( Nur ), karena yang memulakan ada. Nur Allah itu bukan berwarna kuning, biru, atau yang putih berkilauan, sebab itu masih berupa apa yang bisa kita bayangkan. Sedangkan Nur Allah bukan berupa huruf, bukan suara, bukan wujud materi.
Karena Allah menamakan dirinya juga Nur, artinya yang mengadakan dan yang menggerakkan cahaya-cahaya, yang menurunkan Nur (ilham) kedalam hati orang mukmin. Maka Allah disebut Nurun ‘ala nurin…cahaya diatas cahaya, yaitu cahaya yang menguasai seluruh cahaya. Dengan demikian Nur yang dimaksudkan adalah Dzat Allah yang tidak bisa diserupakan dengan makhluknya. Kepada Dzat inilah kita kembali dan bersujud, bukan kepada Nur yang diciptakan.
Maka Allah-lah yang berada diatas segala cahaya
Nur adalah Rasul/Nabi/Utusan sebagaimana Allah mengutus Rasulullah sebagai Nur untuk mengeluarkan masyarakat jahiliyyah ( kegelapan / kebodohan ) menuju kepada Nur ( cahaya / pengetahuan )
Nur adalah ciptaan Allah
Dan kami jadikan pelita(Matahari) yang amat terang Qs78.13
Dan Apabila bulan telah hilang cahayanya Qs. 74.8
Sungguh, Aku bersumpah dengan bintang-bintang, yang beredar dan terbenam, demi malam apabila telah hampir meninggalkan gelapnya, dan demi subuh apabila fajarnya mulai menyingsing, sesungguhnya Alqur’an itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh ) utusan yang mulia (Jibril) Qs81 15-18
Dan Allah menciptakan padanya bulan sebagai cahaya dan menjadikan matahari sebagai pelita (Qs71. 16)
Nur adalah Ilham / Hidayat / tuntunan langsung Sungguh wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu ) dengan Yusuf dan Yusuf pun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu, andai kata tidak melihat tanda (Burhan/ cahaya/ pencerahan) dari Tuhannya. Demikianlah agar Kami memalingkan daripadanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang berserah diri (Yusuf :24)
Allah memberikan pencerahan (burhan) kepada nabi Yusuf berupa bimbingan dan tuntunan (‘Isymat) agar selamat dari perbuatan yang tercela. Dengan demikian nabi Yusuf telah mendapakan Nur Allah, artinya Yusuf telah mendapatkan ilham dari Allah .
Ilham merupakan Nur dari Allah, disebut Nur karena merupakan pencerah hati dari yang gelap dan buta menjadi faham dengan ilmu pengetahuan
Nur adalah Kitab/ Hukum / Syariat dan Alqur’an juga di sebut An Nur, karena merupakan firman Allah yang memberikan jalan kebenaran dan tuntunan hidup bagi manusia
Nur adalah Kebaikan / Kebenaran
Tetapi ia mendustakan (Rasul ) dan berpaling ( dari Kebenaran ) Qs75 - 32
Sesungguhnya AlQur’an benar-benar firman yang memisahkan antara yang Haq(kebenaran) dan yang bathil (kesalahan)
Dan sesungguhnya AlQur’an itu benar-benar yang diyakini Qs69.- 51
Al-Quran itu tiada lain hanyalah peringatan bagi semesta alam Qs. 81 – 27)
Dan Kami akan memberi kamu Taufiq kepada jalan yang mudah, oleh sebab itu berikanlah peringatan karena peringatan itu bermanfaat, orang yang takut (kepada Allah) akan mendapat pelajaran Qs87, 8-10