Nur / cahaya

Nur = Allah

Nur = Rasul/Utusan-utusan Allah

Nur = Ciptaan Allah / Cahaya

Nur = Ilham / Hidayah / Petunjuk / Tuntunan langsung / Intuisi

Nur = Kitab / Hukum / Syariat

Nur = Kebaikan / Kebenaran / Pelajaran / Peringatan

Kata / kalimat Nur adalah Majaz/perumpamaan/Kiasan yang digunakan untuk penyebutan apa saja yang memiliki kelebihan yang sulit digambarkan dengan kata-kata

Sebagaimana hadist Rasulullah Saw :

Allahumma lakal hamdu anta nurussamawaati wal ardh waman fihinna

Ya Allah, Engkau adalah cahaya bagi langit dan bumi beserta isinya )

Nur adalah Allah sendiri bukan cahaya-Nya, pada dasarnya segala sesuatu itu tidak ada, yang ada hanyalah Allah. kemudian semua menjadi ada, disebabkan adanya Allah. maka Allah disebut Cahaya ( Nur ), karena yang memulakan ada. Nur Allah itu bukan berwarna kuning, biru, atau yang putih berkilauan, sebab itu masih berupa apa yang bisa kita bayangkan. Sedangkan Nur Allah bukan berupa huruf, bukan suara, bukan wujud materi.

Karena Allah menamakan dirinya juga Nur, artinya yang mengadakan dan yang menggerakkan cahaya-cahaya, yang menurunkan Nur (ilham) kedalam hati orang mukmin. Maka Allah disebut Nurun ‘ala nurin…cahaya diatas cahaya, yaitu cahaya yang menguasai seluruh cahaya. Dengan demikian Nur yang dimaksudkan adalah Dzat Allah yang tidak bisa diserupakan dengan makhluknya. Kepada Dzat inilah kita kembali dan bersujud, bukan kepada Nur yang diciptakan.

Maka Allah-lah yang berada diatas segala cahaya

Nur adalah Rasul/Nabi/Utusan sebagaimana Allah mengutus Rasulullah sebagai Nur untuk mengeluarkan masyarakat jahiliyyah ( kegelapan / kebodohan ) menuju kepada Nur ( cahaya / pengetahuan )

Nur adalah ciptaan Allah

Dan kami jadikan pelita(Matahari) yang amat terang Qs78.13

Dan Apabila bulan telah hilang cahayanya Qs. 74.8

Sungguh, Aku bersumpah dengan bintang-bintang, yang beredar dan terbenam, demi malam apabila telah hampir meninggalkan gelapnya, dan demi subuh apabila fajarnya mulai menyingsing, sesungguhnya Alqur’an itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh ) utusan yang mulia (Jibril) Qs81 15-18

Dan Allah menciptakan padanya bulan sebagai cahaya dan menjadikan matahari sebagai pelita (Qs71. 16)

Nur adalah Ilham / Hidayat / tuntunan langsung Sungguh wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu ) dengan Yusuf dan Yusuf pun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu, andai kata tidak melihat tanda (Burhan/ cahaya/ pencerahan) dari Tuhannya. Demikianlah agar Kami memalingkan daripadanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang berserah diri (Yusuf :24)

Allah memberikan pencerahan (burhan) kepada nabi Yusuf berupa bimbingan dan tuntunan (‘Isymat) agar selamat dari perbuatan yang tercela. Dengan demikian nabi Yusuf telah mendapakan Nur Allah, artinya Yusuf telah mendapatkan ilham dari Allah .

Ilham merupakan Nur dari Allah, disebut Nur karena merupakan pencerah hati dari yang gelap dan buta menjadi faham dengan ilmu pengetahuan

Nur adalah Kitab/ Hukum / Syariat dan Alqur’an juga di sebut An Nur, karena merupakan firman Allah yang memberikan jalan kebenaran dan tuntunan hidup bagi manusia

Nur adalah Kebaikan / Kebenaran

Tetapi ia mendustakan (Rasul ) dan berpaling ( dari Kebenaran ) Qs75 - 32

Sesungguhnya AlQur’an benar-benar firman yang memisahkan antara yang Haq(kebenaran) dan yang bathil (kesalahan)

Dan sesungguhnya AlQur’an itu benar-benar yang diyakini Qs69.- 51

Al-Quran itu tiada lain hanyalah peringatan bagi semesta alam Qs. 81 – 27)

Dan Kami akan memberi kamu Taufiq kepada jalan yang mudah, oleh sebab itu berikanlah peringatan karena peringatan itu bermanfaat, orang yang takut (kepada Allah) akan mendapat pelajaran Qs87, 8-10

Sariban, Pahlawan Tanpa Bintang

Mentari pagi telah menampakkan sinarnya yang begitu cerah. Dari sebuah gang sempit, keluar seorang pria tua berpakaian wearpack lusuh berwarna kuning dengan tulisan besar di bagian belakangnya, PETUGAS KEBERSIHAN KOTA BANDUNG. Melaju dengan menunggangi sepeda ontel klasik yang dilengkapi dengan berbagai jenis perkakas di bagian belakang, sayap kiri dan sayap kanan sepeda, nampak seperti seorang prajurit yang akan berperang ke medan pertempuran dengan seperangkat alat perangnya. Perkakas yang beliau bawa antara lain: sapu injuk besar dengan ratusan batang lidi yang tersusun rapi dalam satu ikatan; karung plastik besar bekas pembungkus beras; pengki yang terbuat dari kaleng bekas biskuit; linggis tebal; dan lain-lain. 15 menit telah berlalu, beliau pun sampai di sebuah tempat yang tak jauh dari rumahnya, yaitu Jalan Taman Makam Pahlawan, Bandung. Sepeda ontel pun dia parkirkan di sisi trotoar, lalu dengan segera diambilnya sapu injuk, pengki dan sebuah karung plastik untuk mulai menyisir sampah yang berserakan sepanjang jalan Taman Makam Pahlawan, Bandung. Continue reading Sariban, Pahlawan Tanpa Bintang

Saatnya Anak SMP beraksi

Mengikuti beberapa tulisan tentang Anak SMP, rasanya hati seperti teriris. Pedih dan menyakitkan. Sungguh tak pernah terpikirkan kalau kata kunci Anak SMP ternyata menuju ke situs porno bin mesum. Kalimat-kalimat jorok dan tabu muncul begitu gamblang di mesin pencari gugel.

Hati rasanya langsung berontak dan langsung membuat tulisan tandingan untuk melawan tulisan mesum dan porno itu. Hasilnya bisa diduga. Mesin pencari hanya menempatkan tulisanku tentang Anak SMP di urutan > 10. Tulisan para blogger dari segala komunitas juga hanya nangkring di urutan yang memprihatinkan.

Melihat kondisi ini aku langsung teringat pada Ibote. Kelompok elite dari BeBlog itu biasanya sanggup memutar balikkan analisa yang begitu canggih, sesuatu yang kita bilang “tidak mungkin” ternyata bisa menjadi mungkin di tangan mereka. Lebih dari itu, tentu tulisan para sesepuh beBlog akan sangat membantu Gerakan menyingkirkan tulisan porno yang berkaitan dengan Anak SMP dari mesin pencari.

Pasti menaruh situs porno Anak SMP di urutan 100 sangat tidak mudah. Sampai saat ini, sejak digaungkan di medio Agustus 2010, gerakan peduli SEO Positif untuk Anak SMP ini masih tertatih-tatih. Masih diperlukan banyak perjuangan untuk mengalahkan situs porno Anak SMP.

Di komunitas ini bercokol para pendekar Blog, mulai dari pengurusnya yang ‘sangar” (Om Jay, Mas amril, Pak Aris, Mas Yul, Mas Irfan maupun mas Rawi) sampai ke Sebuai yang santun maupun Ibote yang selalu hingar bingar.

gerakan-seo-positif anak SMP

Ada beberapa ratu yang sangat melengenda di komunitas BeBlog ini. Mulai dari Raden Ajeng (blogger kelas berat), mbak Irma (yang jauh di atasku di situs Indonesia Matters) dan berwajah bak Anak SMP selalu, sampai ke Ratu beneran yaitu Ratu Sya.

Masih banyak lagi blogger BeBlog yang punya kesaktian luar biasa dan saat ini kita semua ditantang untuk lomba SEO dengan kata kunci Anak SMP. Penantangnya adalah para pembuat situs porno Anak SMP dan hadiahnya adalah saat ada rasa puas menyingkirkan situs prono dari mesin pencari Gugel.

Salut buat pemrakarsa gerakan moral ini. Silahkan klik disini untuk memberi ucapan terima kasih padanya.

vidya-balan bukan Anak SMP Bekasi

Buat teman-teman yang asing dengan istilah SEO, jangan ragu untuk menulis tentang apa saja dan memasukkan kata kunci Anak SMP dalam tulisan itu. Kalau ada gambar/foto yang diselipkan di tulisan itu, sebaiknya gambar/fotonya diberi nama yang memuat kata Anak SMP dan Bekasi. Misalnya gambar Vidya Balan di atas kuberi nama “vidya-balan bukan Anak SMP Bekasi.jpg”

Jangan lupa beberapa kata kunci Anak SMP dibuat berbeda, misalnya dibuat Bold, miring atau coret.

Contoh : Anak SMP Bold, Anak SMP Miring dan Anak SMP coret.

+++

Beberapa nama beken di Komunitas BeBlog

[authoravatars roles=administrator,editor,author user_link=authorpage show_name=true show_postcount=true order=display_name,asc]

Mari kita sukseskan gerakan Moral menggusur situs porno Anak SMP

[show_avatar [email protected] align=center]

+++

Artikel terkait :
Blognya Litha
Kehangatan Anak SMP
Anak SMP yang penuh gairah
Gelora Nafsu Anak SMP
Ganyang Situs Anak SMP

+++

sumber gambar “vidya-balan bukan Anak SMP Bekasi.jpg” disini

BeBlog,SeBUAI,Ibote & Anak-anak Rumah Baca Mutiara Mandiri

Kaget & Shock waktu saya dateng ke tempat acara di Kantor RW 01 Dusun Jati Bulak, Jati Mulya, Tambun Selatan minggu sore kemarin. Kenapa?? Beberapa jam yang lalu saya pulang dari tempat itu masih kosong, nah waktu saya datang lagi, loh kooo udah banyak banget anak – anak kecil & ibu – ibu yang berkumpul. Kedatangan saya langsung disambut Ibu Omah & Pak Toni. Saya langsung siap – siap di dalam kantor RW sambil terus SMS-an sama temen – temen lain yang masih OTW ke TKP.

Jam 4 lewat 15, acara dimulai dengan penampilan Marawis dari Remaja Putri. Disusul penampilan anak – anak Mutiara Mandiri yang bernyanyi & membaca pusi diiringi permainan gitar, jimbe & biola. Suasana makin meriah waktu Huda Magic, si pesulap tampil. Anak – anak berkali – kali mengeluarkan kata “wooww”….terus tepuk tangan. Senang sekali rasanya bisa membuat mereka gembira.

Jam 5 lewat, rombongan yang membawa konsumsi datang. Pak Rawi, Mba Mila, Mba Anggi, Mba Irma. Setelah sebelumnya Pak Aris & Pak Amril lebih dulu standby. Mas Yulef malah datang dari sebelum acara dimulai. Temen – temen SeBUAI, Arief & Mas Wahid memang dari siang ikut cek & ricek ke TKP, disusul kedatangan Ka Joko, Imat, dan Pita. Anak – anak Ibote juga datang (Om Ferdi, thnx spanduknya).

Acara sore itu juga kedatangan tamu istimewa. Surprise dari Mba Elly yang datang membawa sumbangan majalah Orbit dari Habibi Center, sempet ngobrol juga sama beliau tentang kegiatan SeBUAI di Rumah Baca Mutiara Mandiri. Kedatangan Teh Lani yang tadinya urung datang (makasih ya Teh buat sumbangan nasi box untuk anak – anak). Ada juga Audit & teman – temannya yang memang tertarik sama kegiatan SeBUAI, tapi baru kali ini bisa gabung.

Selepas mahghrib & santap makanan (makasih ya Pak Rawi), rombongan BeBlog & Ibote ini saya ajak menengok ke tempat Rumah Baca Mutiara Mandiri. Bagaimana kesan – kesannya? Silahkan temen – temen komen dibawah tulisan saya.

Akhirnya, acara selesai & kami pun saling pamitan dengan Pak RW, Pak RT, Bu Omah & Pak Toni. Saya merasa sangat capek sekaligus legaaaaa.

Behind The Scene

Saya masih ingat banget, waktu rapat mendadak setelah Seminar ASEAN di Hotel Horison tanggal 7 Agustus 2010 itu, Pak Aris & Pak Rawi memberikan amanah kepada saya untuk meng-arrange acara puncak ulang tahun BeBlog yang pertama. Tadinya acara itu akan diadakan tanggal 22 Agustus 2010. Mulailah saya rajin buka milis untuk mencari donator & sponsor. Komunikasi pun intens via SMS dengan Pak Aris & Pak Rawi.

Karena satu & lain hal, acara tanggal 22 Agustus 2010 itu pun diundur ke tanggal 29 Agustus 2010. Saya masih nge-blank tentang konsep acara, konsumsi, tamu yang datang, dana dsb. Tapi Alhamdulillah, satu per satu ada pencerahan. Dari mulai banyak yang mengirim bantuan via rekening saya, menelepon untuk bilang “saya nyumbang ini …..bisa?”, kabar dari Pak Toni kalau Pak RW welcome dengan acara kita. Subhanallah, indahnya.

Terus, bantuan dari ibu – ibu bayangkari BeBlog, Mba Anggi, Mba Ratu, Mba Irma, Mba Mila & Mba Mira yang bahu membahu mengatur menu untuk ta’jil (makasih ya Mba(ku) yang cararantik…hehehe). Selesai masalah konsumsi, saya ‘lari’ matengin konsep dengan Pak Toni sambil memanggil prajurit SeBUAI (walaupun akhirnya Cuma ada Arief & Mas Wahid) buat bongkar stok buku untuk bikin souvenir paket buku anak – anak juga bingkisan khusus untuk anak yatim & dhuafa disana. 4 hari menjelang acara baru kepikiran masalah spanduk, itupun karena Pak Aris mengirim email desain spanduk (walaaahhhh…). Untunglah Om Ferdi dari Ibote bersedia membantu.

Ibu-ibu bayangkari BeBlog
Ibu-ibu bayangkari BeBlog

Ahhh…akhirnya, acara pun sukses (menurut saya) terselenggara. Terima kasih untuk para donatur & sponsor ; Pak Aris, Pak Eko, Om Jay, Pak Amril, Mba Devy, Mba Mira, Mba Ratu, Mba Anggi, Mba Irma, Mba Mila, Mas Yulef, Teh Lani, Bu Elly, Pak Rawi, Yessi Winda, Seseorang yang ngga mau disebutin namanya, Dag Dig Dug, Mas Wisnu. Angkat topi juga buat temen – temen Ibote ; Om Ferdi, Ryo, Ilham dkk. Makasih buat Mas Irfan& Nake yang nyempetin buat cek & ricek sebelum acara.

Ps : ada titipan salam dari Bu Omah & Pak Toni buat BeBlog “Mba Ady, sampein makasih yang sebesar – besarnya ya karena udah mau bikin acara begini gede di tempat kita…karena ini baru pertama kali ada kayak gini…” sambil berlinang air mata.

Cerita lainnya tentang acara BukBer ini bisa dilihat

disini & disini

***

Foto ; pribadi, profil picture Mba Anggi, Mba Irma, Mba Ratu, Mba Mila & Mba Mira

***

Semangat Berbagi Bahagia Bersama Blogger Bekasi

Langit begitu cerah, ketika kemarin sore (29/8) saya tiba di lokasi pelaksanaaan Buka Puasa bersama Blogger Bekasi di kantor RW Dusun 1 Desa Jatimulya Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi. Berbekal informasi lewat telepon, saya berhasil mencapai alamat tersebut yang berada tepat dibelakang pabrik Oleochemical PT Sumi Asih.

Suasana terlihat sangat semarak. Sekitar 250 orang dan diantaranya 200 orang anak-anak usia pra sekolah dan sekolah dasar hadir dalam acara puncak peringatan HUT pertama Komunitas Blogger Bekasi (BeBlog) ini. Mayoritas anak-anak yang datang berada dibawah asuhan Rumah Baca Mutiara Mandiri, sebuah “sekolah” sederhana yang disediakan untuk anak-anak yatim dan dhuafa di desa Jatimulya. Rumah Baca Mutiara Mandiri yang dipimpin oleh Pak Toni (seorang pengamen jalanan) itu sendiri berlokasi sekitar 150 meter dari lokasi acara dan telah eksis selama 3 tahun.

Saya langsung menyapa Mas Aris Heru Utomo, Ketua BeBlog yang sudah berada di lokasi acara satu jam sebelumnya ini. Di panggung sederhana nampak tampil kasidah remaja putri asuhan Majelis Taklim yang dipimpin oleh ibu Yani. Setelah itu tampil anak-anak didikan rumah baca Mutiara Mandiri yang menyanyikan sejumlah lagu diiringi oleh KPJ (Kelompok Pengamen Jalanan) Bekasi.

Bertindak sebagai pemandu acara ada Adyanti Rahmarina yang juga menjadi Ketua Panitia Kegiatan ini. Adyanti sang ketua SEBUAI (Sejuta Buku untuk Anak Indonesia) didampingi oleh Hery Sugianto salah seorang guru rumah baca Mutiara Mandiri.

Suasana menjadi kian meriah ketika Mr.Huda, seorang pesulap tampil keatas pentas. Dengan gayanya yang menghibur, Mr.Huda menyajikan trik-trik sulap yang memukau hadirin. Mulai dari sulap bola pingpong, merubah tongkat jadi bunga, membengkokkan sendok hingga mengundang beberapa anak naik ke panggung secara interaktif ikut membantu sulap yang disajikannya. Anak-anak yang hadir tertawa terpingkal-pingkal ketika Mr.Huda “mengerjai” seorang anak yang diundangnya ke atas panggung.

Menjelang buka puasa, Panitia membagikan bingkisan alat-alat tulis kepada anak-anak dhuafa serta santunan kepada anak-anak yatim. Diserahkan pula bantuan Blogger Bekasi kepada Rumah Baca Mutiara Mandiri. Dalam kata sambutannya, Mas Aris menyampaikan, acara yang bertema “Bergembira dan Ceria bersama anak-anak” ini, merupakan salah satu rangkaian kegiatan peringatan HUT pertama Komunitas Blogger Bekasi yang merupakan sebuah upaya konstruktif ikut berbagi kebahagiaan bersama di bulan suci Ramadhan.

“Saya berharap agar kegiatan ini ikut menginspirasi kita semua untuk lebih peduli pada inisiatif pendidikan anak-anak kurang mampu sebagaimana yang sudah digagas dan dilaksanakan oleh Rumah Baca Mutiara Mandiri ini,” ucapnya.

Ketika azan bergema menandai saatnya buka puasa telah tiba, suasana terlihat semakin meriah saat anak-anak menyantap hidangan nasi kotak sumbangan dari para donatur acara ini. Dimeja yang terletak didepan panggung, disiapkan es buah segar untuk menghilangkan dahaga. Usai sholat maghrib panitia dan pengurus BeBlog menyantap hidangan spesial berupa nasi kotak berisi gulai kambing sumbangan Pak Rawi Wahyudiono (Ketua Panitia HUT Pertama BeBlog) yang kebetulan merayakan akikah putrinya yang baru saja lahir.

Alhamdulillah, rangkaian acara ini berakhir lancar dan sukses. Terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang sudah bersusah payah menyiapkan acara ini dengan baik serta sumbangan berupa dana, konsumsi kegiatan, bantuan tenaga dan do’a dari para donatur. Semoga kita semua mendapatkan hikmah terbaik dari pelaksanaan acara ini.

Selamat Ulang Tahun Pertama BeBlog !

Sumber foto : Koleksi Pribadi dan Halaman Facebook Aris Heru Utomo

Indahnya Berbuka Puasa Bersama Blogger Bekasi

Sebagai bagian dari rangkaian acara ulang tahun pertama Komunitas Blogger Bekasi (Be-Blog), pada tanggal 29 Agustus 2010 diselenggarakan acara berbuka puasa bersama bertempat di Dusun 1 Desa Jatimulya Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Acara buka puasa bersama yang diselenggarakan Be-Blog ini terkesan istimewa karena tidak hanya dihadiri para blogger atau onliner lainnya, seperti yang umumnya dilakukan komunitas blogger, tetapi juga dilakukan bersama-sama dengan anak-anak yatim dan dhuafa rumah baca Mutiara Mandiri pimpinan Pak Toni. Tempat berbuka puasa pun bukan di rumah makan, tetapi kantor Rukun Warga (RW) dan jalan menuju Desa Jatimulya.

Dipilihnya rumah baca Mutira Mandiri sendiri tidak terlepas dari kegiatan yang dilaksanakan rumah baca tersebut dalam ikut serta membantu mencerdaskan anak bangsa, khususnya anak yatim dan dhuafa, melalui pemberian pendidikan tambahan dan penyampaian informasi secara sukarela kepada sekitar 180-an anak usia TK dan SD.

Atas kesadaran sendiri para pengelola dan “guru” di rumah baca memberikan pendidikan tambahan bagi anak-anak yatim piatu dan dhuafa warga desa Jatimulya. Apa yang mereka jalankan tentu saja sejalan dengan misi Be-Blog yang ingin berbagi pengetahuan dan informasi serta pengalaman yang dimiliki baik online maupun offline. Hal ini juga sejalan dengan ajaran agama Islam yang menyatakan bahwa salah satu amal jariah yang dihitung adalah ilmu yang dibagikan.

Dengan tema “Bergembira dan ceria bersama anak-anak”, kegiatan buka puasa bersama kali ini diisi dengan beragam hiburan seperti kasidah dan sulap, pembagian buku tulis dan bacaan, santunan kepada anak yatim piatu dan bantuan pendanaan pengelolaan rumah baca.

Sekitar pukul setengah empat sore sebanyak 250-an undangan sudah hadir dan memenuhi tempat yang disediakan. Sesuai tema, maka undangan yang hadir sebagian besar adalah anak-anak usia sekolah taman kanak-kanak dan sekolah dasar. Kehadiran mereka dengan seragam oranye dan para ibu anak-anak tersebut menajdikan pertemuan begitu meriah dan semarak.Tepat pukul empat acara pun dimulai dengan acara hiburan menjelang berbuka. Bertindak sebagai pembawa acara adalah koordinator kegiatan acara ini dan juga motor gerakan Sejuta Buku Anak Indonesia (SeBUAI) Adyanti Rahmarina dan guru rumah baca Mutiara Mandiri Heri Sugianto.

Acara diawali dengan penampilan kasidah remaja putri majelis taklim RW 01 pimpinan ibu Yani, yang juga “guru” di rumah baca Mutiara Mandiri. Dengan cukup apik dan kompak mereka melantunkan beberapa tembang kasidah.

Tidak mau ketinggalan dengan remaja putri majelis taklim, anak-anak rumah baca Mutiara Mandiri kemudian menampilkan kebolehannya berpuisi dan melantunkan beberapa buah tembang diiringi Kelompok Pengamen Jalanan (KPJ) Bekasi.

Usai penampilan anak-anak berpuisi dan bernyanyi, acara semakin meriah dengan penampilan sulap dari Mr. Huda yang menampilkan sulap-sulap klasik seperti tongkat menjadi bunga, bola pingpong, tali yang sambung menyambung dan sebagainya. Dengan gaya interaktif, Mr. Huda juga mengajak anak-anak untuk naik dan berani berdiri di atas panggung untuk ikutan bermain sulap.

Dengan beragam acara yang menarik dan meriah, tak terasa waktu menjelang berbuka pun semakin mendekat. Untuk itu acara dilanjutkan dengan pembacaan ayat-ayat suci al-quran dan pembagian buku tulis dan bacaan kepada semua anak-anak anggota taman baca Mutiara Mandiri dan pembagian santunan kepada beberapa anak yatim dan piatu.

Alhamdullilah semua kegiatan buka puasa bersama dan beramal be-Blog bisa terlaksana dengan lancar. Ucapan terima kasih kami haturkan kepada seluruh donator yang telah memberikan sumbangan, baik dana, konsumsi, tenaga maupun doa. Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT dan diberikan pahala yang setimpal.

Terima kasih kepada teman-teman SeBUAI dan Ibote yang telah bekerja keras mewujudkan terlaksananya kegiatan ini. Kita semua bangga padamu.

Jurnalis Miris

Oleh: Aries Rachmandy

Mendapatkan informasi yang akurat, menarik, dan bermanfaat merupakan kebutuhan tambahan dari manusia yang tak kalah penting dari kebutuhan pokok seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Di era yang serba digital ini, mendapatkan informasi tidaklah sesulit seperti pada jaman kemerdekaan dahulu. Jaman sekarang, anda bisa mendapatkan informasi melalui jejaring maya (internet) dengan tingkat sirkulasi informasi yang begitu tinggi, bahkan anda bisa mendapatkan update informasi terbaru dalam hitungan detik hanya dengan menggunakan handphone yang terkoneksi dengan internet.

Siapakah orang di balik layar yang mencari infomasi-informasi tersebut, yang lalu mengolahnya dan selanjutnya tersampaikan kepada anda sebagai khalayak?. Ya, siapa lagi kalau bukan mereka para awak media, terutama para jurnalis yang bertugas memburu informasi atau berita yang terjadi di lapangan untuk selanjutnya disebarluaskan secara massal kepada publik melalui media cetak ataupun media elektronik. Terkuaknya kasus skandal Century, sampai ayam tiren, merupakan beberapa hasil kerja keras mulia dari para jurnalis yang berhasil mem-blow up kasus tersebut sehingga dilakukan penyelidikan lebih lanjut dan membantu masyarakat untuk lebih waspada. Continue reading Jurnalis Miris

Jika Perang Tak lagi bisa dielakan Indonesia vs Malaysia


Jarjit :
Dua tiga burung kenari
Apa hendak hajat tuan gatot kaca nak kemari.
Mail :
Dua kucing berlari
Dua orang Indon mana nak cari
Pantun Ipin :
Dua Tiga Ayam goreng
Maafkan jarjit tuan gatotkaca, Kami datang hendak cari kawan..cari ayam goreng di bekasi
Jarjit :
Dua tiga kapal terbang
Pejuang mana yang paling garang
Ipin Upin :
Pergi kedai beli berang
tentulah tuan gatotkaca yang paling garang
gatot kaca ototnya kawat main gendang elok lah santun
coba hamba gak sekedar lewat hamba sumbang lah satu pantun

Terlepas dari isu yang memanas akhir-akhir ini antara Indonesia dengan kerajaan malaysia, sebenarnya saya sebagai seorang warga negara dan juga seorang blogger tentunya sangat prihatin. Di satu sisi nasionalisme sebagai bangsa tentunya dipertaruhkan, tentunya sikap para pimpinan kitalah yang harus cepat respon, menunjukan sikap tegas sebagai bangsa yang berdaulat, dimana posisi harus bersikap dan dimana menempatkan dada ini agar bisa tegap menopang kaki-kaki yang kokoh.

Disisi lain, jika pemerintah tidak segera bersikap tegas tentunya akan semakin muncul stigma rasa tidak percaya dan curiga dikalangan masyarakat, sehingga aksi-aksi heroik bisa saya terjadi walaupun dengan tindakan yang kurang terpuji dengan membakar bendera ataupun sweeping dikarenakan masyarakat yang geram menunggu sikap pemerintah yang tegas.

Memang , kadang miris melihat perkembangan negeri ini yang hampir 2 juta rakyat kita bekerja di negeri jiran, dan kebanyakan dari mereka bekerja disektor perumahan sebagai pembantu rumah tangga. Para pekerja kita kekurangan skill dan pengetahuan, sehingga seringkali mendapat perlakuan yang keji dari majikan tanpa perlindungan hukum dari aparat hukum malaysia. Keaadaan menjadi lebih buruk ketika media dan stigma masyarakat negeri jiran yang sering membuat stigma buruk dengan pekerja kita dengan ungkapan indon, pendatang haram bagi pekerja yang dinyatakan ilegal, namun demikian para majikan sangat membutuhkan tenga kerja kita.

Saya lebih bisa bernapas lega jika pemerintah malaysia bisa memandang kita sebagai bangsa, memahami bahwa buruh harus mendapat perlakuan yang sama dimata hukum malaysia..Sehingga dua bangsa bisa duduk berdampingan dan saling menghargai, sayang sekali jika jutaan rakyat Indonesia terkesima dengan budaya saling menghargai,menghormati yang diperankan oleh Ipin dan Upin tidak tercermin oleh pemerintah malaysia dalam kebijakan baik dalam negeri maupun luar negerinya…Uppss sekedar bersantai saja, daripada hubungan terus memanas mari kita selaraskan bersama lewat cerita kartun antara Upin dan Ipin lawan Unyil hi..hi

Euphoria Piala Adipura VS Keprihatinan Masyarakat


Photo diambil tanggal 19 Agustus 2010, Jalan Raya Benda – Pasar Kecapi Kota Bekasi. Nampak berbagai benda sebagai media protes warga atas parahnya jalan.

Memasuki tahun 2010 Kota Bekasi seperti mendapatkan bintang jatuh dari langit atau rejeki nomplok. Mengapa tidak, karena baru- baru ini Kota Bekasi yang dijuluki sebagai Kota Patriot berhasil meraih sebuah penghargaan terhormat sebagai sebuah kota dengan predikat terbersih dengan mendapatkan Piala Adipura dari Pemerintah Republik Indonesia. Tentu saja penghargaan sebagai sebuah kota terbersih bukanlah hadiah cuma-cuma, tetapi dibangun melalui realisasi berbagai program yang dicanangkan Pemkot Bekasi dengan mendapatkan berbagai dukungan dari berbagai elemen masyarakat. Hasilnya Piala Adipura berhasil dibumikan di kota tercinta Bekasi.

Pada kenyataannya keberhasilan itupun tidak saja ditanggapi dengan decak kagum serta rasa bangga masyarakat, karena ternyata ada sebagian masyarakat yang menganggap penghargaan yang diperoleh Kota Bekasi terlalu premature. Entah argumentasi apa yang melandasi sehingga masyarakat sedikit sinis menerima penghargaan tersebut. Padahal kalau dilihat dari persiapan program yang dilakukan, tentu saja Pemkot beserta dukungan masyarakat telah melakukan kerja keras yang luar biasa sehingga berhasil meraih penghargaan tersebut. Misalnya saja Pemkot Bekasi begitu gencar melakukan perbaikan, kebersihan serta penghijauan diseantero titik pantau Tim Penilai. Dan hasilnya, Piala Adipura berhasil didapat oleh Kota Bekasi. Adalah hal sangat wajar jika masyarakat merasa bangga dengan penghargaan itu. Rasa syukur kepada Allah SWT selayaknya dipanjatkan.

Namun pada sisi yang lainnya tidak sedikit masyarakat yang merasa getir, merasa gerah, miris dan prihatin manakala menyaksikan berbagai ketidaklayakan fasos dan fasum yang terdapat diseantero wilayah Kota Bekasi. Disana sini banyak jalan yang rusak dan hancur. Salah satunya adalah Jalan Raya Benda yang berada di perbatasan wilayah Kelurahan Jatiluhur dan Jatimekar menuju kearah Pasar Kecapi Kelurahan Jatiwarna rusak parah.

Gambar di atas menggambarkan situasi bagaimana padatnya arus lalulintas ditengah rusaknya jalan dengan lubang yang menganga, cekungan jalan yang penuh air dan disana sini ditanami pohon pisang, drum serta berbagai tulisan. Kondisi jalan sangat tidak layak pakai apalagi kalau mau disebut jalan raya. Padahal kalau dicermati, jalan tersebut merupakan akses alternatif bagi warga yang ingin menuju Jakarta dari arah Bojong Kulur Kabupaten Bogor atau masyarakat yang tinggal diperbatasan wilayah Kota Bekasi bagian selatan. Blokade jalanpun dilakukan warga. Ini semua merupakan curahan betapa kecewanya masyarakat sebagai pengguna jalan tersebut. Adalah hal yang sangat wajar ketika masyarakat menagih janji wakil-wakil mereka yang kini duduk di Pemkot Bekasi sesuai janji-janji dulu ketika berkampanye.

Tragis memang, disatu sisi masyarakat bersemangat meluapkan kegembiraan atas Penghargaan Adipura, namun disisi lain masyarakat merasakan keprihatinan. Sehingga ada sekelumit kata yang terujar, ‘Lewat jalan mana sih Tim Pemantau Adipura, kenapa nggak lewat jalan ini ya saat penilaian…?”. Namun apapun itu, tolong diperbaiki segera ya Pak!***