Kopdar Beblog: Membangun dan Mengelola Komunitas, Prestasi AHU

Selain suasana kekeluargaan dan persahabatan. Yang menarik adalah diskusinya;

Bahwa posisi Bekasi Blogger yang seperti saat ini adalah sebuah prestasi. Top! Bagaimana pun menurut Dr. Ir Ipul SH, SE MH, ini prestasi mas Aris Heru Utomo, Sang ketua. Ia mampu merajut dan menganyam semua kekuatan. Semua potensi. Pribadi-pribadi heterogen, narsis yang kadang egois serta maunya main sendiri mampu terjalin dalam sebuah kebersamaan. Namun persoalan, eh, dinamika mulai muncul ketika mas AHU, begitu kami menyingkat nama sang diplomat ulung, mendapat tugas negara dan hijrah ke negeri Andi Lauw, China.

Oleh karena itu maka sebuah keniscayaan ketika komunitas atau lembaga sosial menguat dan membesar dibutuhkan sebuah sistem yang mampu me-manage semua kepentingan dan hasrat. Artinya, perlu disepakati bahwa kerumunan yang terjadi selayaknya dibuatkan sistem agar berjalan dengan rapi.

Sistem inilah yang menjadi SOP (Standar Operastion Prosedur) sehingga menjadi pegangan semua pihak. dalam beraktivitas. Dalam menjalankan visi dan misi. Karena di sana ada operasional plus ada dollar yang memang harus memiliki aturan main.

Misalnya, Bekasi blogger sebagai sebuah komunitas sosial memiliki unit-unit bisnis seperti bekasiblogger.com atau lembaga pelatihan atau Event Organizer atau apa pun namanya.

Mengelola sebuah komunitas sosial dengan unit bisnis tersendiri inilah yang harus mempunyai sistem. Sehingga, tiga atau lima tahun yang akan datang, organisasi sosial ini mampu menghidupkan dirinya sendiri melalui jalan halal dan tidak mengikat.

Sirkulasi intelektual inilah yang kemarin berseliweran dan memikat rasio saya. Bagaimana selanjutnya? Berikan kesempatan kepada pada pembesar Beblog untuk menginstal sistem profesional….Ane tunggu!

Foto-foto Kopdar Bersama Mas Aris Heru Utomo

Saya tidak akan berpanjang kata disini bagaimana akrabnya kopdar bersama ketua Blogger Bekasi Mas Aris Heru Utomo yang baru pulang dari Beijing, karena sudah ada dua postingan teman yang menggambarkan suasana kopdar tersebut.

Saya hanya menampilkan suasana kopdar tersebut dalam foto-foto, selamat menikmati.

 

Mas Aris duduk diapit tiga orang pengurus Beblog, Daeng Amril, Mas Eko dan dikawal dibelakang oleh Bung Harun.

Mas Aris duduk diapit tiga orang pengurus Beblog, Daeng Amril, Mas Eko dan dikawal dibelakang oleh Bung Harun.

Mas Aris tengah berbicara mengenai Beblog kedepannya

Mas Aris tengah berbicara mengenai Beblog kedepannya

Mas Eko ketika memberikan tanggapan dan usulan sekitar Beblog

Mas Eko ketika memberikan tanggapan dan usulan sekitar Beblog

Kang Ipul yang ikut memberikan sumbang saran mengenai pembenahan sistem organisasi Beblog

Kang Ipul yang ikut memberikan sumbang saran mengenai pembenahan sistem organisasi Beblog

Mbak Ajeng, Bintang dan Ilham yang lagi serius mengikuti pembicaraan

Mbak Ajeng, Bintang dan Ilham yang lagi serius mengikuti pembicaraan

Bung Harun saat memberikan tanggapan

Bung Harun saat memberikan tanggapan

Ikut mejeng bersama petinggi Beblog

Ikut mejeng bersama petinggi Beblog

Ada yang kenal dengan dua pengamat Beblog ini? Kalau belum silakan tanya sama Mas Eko dan Bung Amril

Ada yang kenal dengan dua pengamat Beblog ini? Kalau belum silakan tanya sama Mas Eko dan Bung Amril

Pasangan serasi Bene dan Anggi

Pasangan serasi Bene dan Anggi

Narsis abiiiiisssssssssss...

Narsis abiiiiisssssssssss…

Kenang-kenangan sebelum berpisah

Kenang-kenangan sebelum berpisah

Meriah, Kopdar Bareng Bersama Ketua BeBlog dari Beijing

Bahagia sekali rasanya, kemarin, Minggu (29/1) kami semua anggota dan pengurus Blogger Bekasi bertemu kembali dengan sang ketua, Mas Aris Heru Utomo yang kebetulan “mudik” ke Indonesia selama masa penugasannya sebagai diplomat Kemenlu RI di KBRI Beijing China. Biasanya kami hanya saling berinteraksi lewat BBM Group, Mailing List atau email, namun kali ini, sejak 6 bulan lalu kepergian ayah 2 anak ini ke Beijing, untuk pertama kalinya kami bertemu kembali secara fisik. Lokasi pertemuan dilaksanakan di Rumah Makan Bumbu Desa Bekasi Cyber Park. Saya hadir bersama istri dan kedua anak saya.

Pukul 17.30 kami sekeluarga tiba di Bumbu Desa. Disana sudah ada mbak Ajeng dan mas Bientang menunggu. Sekitar sepuluh menit kemudian, yang dinanti akhirnya tiba. Dengan membawa ransel hitam dan tas plastik serta kemeja kotak warna jingga, mas Aris tiba dan menyapa kami dengan hangat. Beliau mendarat di Jakarta malam sebelumnya setelah menempuh perjalanan 7 jam dari Beijing. Kedatangannya di Indonesia kali ini dalam rangka perjalanan dinas menemani pejabat dari Cina yang akan melaksanakan studi banding di Indonesia hingga tanggal 5 Februari 2012.

Berselang beberapa menit, datanglah wakil ketua Beblog, mas Eko Eshape bersama istri tercinta, mbak Yeni. Mas Eko tiba menyusul kemudian Bang Komaruddin Ibnu Mikam yang membawa putra tersayangnya, Pak Dian Kelana, Ilhammi Gani, Yuli Suprayitno, Mizwar, Mas Bene dan sang istri mbak Anggi, mas Ipul HR dan mas Harun Al Rasyid. Nuansa kekeluargaan yang kental tergambar dalam kopdar kali ini. Seusai sholat maghrib, kami melanjutkan dengan santap malam bersama dengan hidangan khas sunda yang menjadi andalan restoran tersebut. Ada ikan goreng gurame asem manis, lalapan, cumi goreng, nasi liwet, sambal goreng hati, ikan gurame panggang dan lain-lain. “Wah..ada tempe nih, di Cina susah dapat tempe,” kata mas Aris sambil melahap tempe yang terhidang diatas meja.

Di sela-sela makan, saya, yang duduk disamping mas Aris sempat berbagi cerita soal demo buruh yang terjadi minggu lalu dan sempat melumpuhkan 7 kawasan industri di Bekasi. Dilain pihak, mas Aris juga bercerita soal upayanya bersama rekan-rekan KBRI Cina untuk meloloskan ekspor langsung sarang burung wallet dari Indonesia ke negeri tirai bambu tersebut. Selama ini exportnya melalui negara-negara Singapura, Malaysia dan Hongkong. “Bila export komoditi ini bisa dilaksanakan secara langsung, maka akan banyak keuntungan yang bisa kita raih, termasuk harganya tentu lebih kompetitif,” katanya.

Seusai makan malam, dilanjutkan dengan rapat intern blogger bekasi. Pembahasannya terkait soal koordinasi dan program-program ke depan komunitas blogger yang baru berusia 2 tahun ini. Masing-masing dari kami menyampaikan pendapat dan saran soal bagaimana membawa komunitas ini menjadi lebih baik dimasa yang akan datang. Sempat tercetus wacana untuk menyiapkan unit komersil dari komunitas ini selain tentu saja tetap mengusung basis visi dan misi Blogger Bekasi sebagai komunitas nirlaba dan berorientasi sosial.

Tidak hanya itu, mengingat keterbatasan akses mas Aris selama di Cina yang relatif menyulitkannya melakukan koordinasi secara intens, maka untuk selanjutnya kewenangan penentuan keputusan didelegasikan kepada mas Eko sebagai wakil ketua blogger bekasi sembari tetap mempertimbangkan usulan dan saran dari pengurus serta anggota. Pembicaraan awal tentang pelaksanaan Amprokan Blogger 2012 serta sekretariat Blogger Bekasi juga dibahas dalam kesempatan tersebut. Akhirnya, pukul 21.30 pertemuan berakhir. Rasa kangen kami pada mas Aris yang tak berjumpa selama 6 bulan itu akhirnya tertunaikan sudah. Wajah-wajah ceria nampak tergambar pada foto bersama kami menjelang restoran tutup apalagi masing-masing dari kami mendapatkan oleh-oleh khas ala Cina dari mas Aris.

Sukses selalu buat mas Aris dan Blogger Bekasi !

Keakraban itu kembali muncul secara Offline di BCP

Minggu malam, sepulang acara Pesta Wirausaha 2012 di Smesco, aku langsung menuju ke BCP. Di resto Dapur Desa sudah menunggu mas Aris yang baru saja terbang dari Cina kemarin, mbak Ajeng, Bang Kokom Juara Bekut, mas Bintang dan tentu saja mas Amril.

Suasana langsung pecah dengan kangen-kangenan. Maklum sudah cukup lama BeBlog dalam suasana kehilangan mas Aris yang bertugas di Cina. Hubungan secara online dengan mas Aris memang berjalan lancar, tetapi tanpa offline rasanya masih ada yang tertinggal.

Kopdar beBlog di Dapur Desa

Hari ini semuanya larut dalam suasana keakraban khas BeBlog tahun-tahun lalu. Semuanya hanya bisa tersenyum dan bercanda. Tidak ada OOT karena semuanya OOT yang langsung “klir”.

Perbedaan antara komunikasi online dan offline dijelaskan oleh mas Aris dengan gamblang. Meskipun kita sudah memahaminya, tapi hal ini memang perlu untuk diingatkan kembali, mengingat akhir-akhir ini kegiatan beblog sedang padat dan bukan tidak mungkin bisa terjadi mis komunikasi yang mengakibatkan disharmoni.

“Beblog ini didirikan dengan azas kekeluargaan, jadi sebaiknya kita kembangkan dengan dasar itu. Mari kita bikin komunitas ini menjadi lebih bermanfaat bagi teman-teman blogger terutamanya teman blogger bekasi”

“Mungkin ada yang tidak nyaman dengan model kekeluargaan BeBlog, itu hak mereka dan kita tetap saja memakai model kekeluargaan ini”

“Beblog adalah perkumpulan tercatat yang sudah terlanjur terkenal, jadi disamping tetap menjadikan kekeluargaan sebagai payung kita bersama, maka harus ada divisi profesional untuk mengerjakan hal-hal yang profesional, misalnya bekerja sama dengan pihak ke tiga, mengelola keuangan dsb”

beblog 2

Tak terasa waktu terus berjalan dan jam 21.00 sebagai batas tutup warung sudah lama kita lewati. Keasyikan menerima cerita dan oleh-oleh mas Aris membuat suasana seperti tidak ingin terputuskan.

“Mulai saat ini mas Eko harus mau memimpin Beblog, meskipun saya tahu mas Eko ini kesibukannya juga tidak kalah dibanding saya. Banyak PR kegiatan yang harus segera kita selesaikan, mulai dari model Amprokan Blogger 2012 sampai ke pelatihan rutin pada masyarakat per dua bulan. Semoga kita tetap di jalan yang benar”

Mas Aris mengakhiri pidatonya dengan tegas khas diplomat ulung. Malam memang telah menjelang dan Beblog harus seger amengerjakan PR yang disampaikan oleh mas Aris dalam waktu yang makin sempit ini.

Bersama kita bisa, insya Allah.

Salam sehati.

sekretaris beblog yang siap bertugas

 

Akselerasi Pembangunan Sektor Pertanian, Strategis Dalam Entaskan Kemiskinan…..

Akselerasi program pembangunan Pertanian dan nelayan di Kabupaten Bekasi memiliki sejumlah nilai strategis : 1) sektor pertanian berkorelasi langsung dengan angka kemiskinan. Hal ini berdasarkan data bahwa sekitar 55% yang hidup di bawah garis kemiskinan hidup dari pertanian. Wawan, misalnya, warga Kampung Tanjung Air, Desa Pantai Hurip, Kec. Babelan, Kab. Bekasi. Profesinya sebagai nelayan sungai. Dengan anak dua, yang besar sudah di sekolah menengah pertama, sehari-hari ia hanya mendapatkan tidak lebih dari Rp. 50 ribu per hari. Para kuli tandur di Kec. Babelan dan Cabang Bungin, per hari gajinya hanya Rp. 25 ribu/hari.

2) Pembangunan sektor pertanian bermakna bagi ikhtiar pembangunan yang ramah lingkungan. Sayangnya, Kabupaten Bekasi sekarang seolah tengah berlomba untuk membunuh lahan-lahan pertanian menjadi ruang industri. Lahan pertanian pun mengkeret. Padahal industri hanya berisi risiko lingkungan dan pencemaran baik udara, tanah dan air. Nah, bila akselerasi pembangunan sektor pertanian dimaksimalkan maka ruang lingkungan dan ekosistem akan terbuka. Tentu dengan catatan ada pengendalian untuk penggunaan pupuk kimia yang notabene kesuburan lahan dan memusnahkan organisma-organisma hidup.

3) Pembangunan sektor pertanian berkorelasi langsung dengan ketahanan pangan. Bahwa ketika sawah-sawah yang terhampar di Pebayuran, Tambelang dan Sukatani menghasilkan padi maka dijamin ketahanan pangan kita akan lebih baik.

Persoalannya kemudian segenap birokrat mulai dari Bupati sampai yang terendah lebih suka persawahan diubah menjadi lingkungan industri dan pemukiman. Mengapa? Itu lebih karena pergeseran agraris menjadi industri akan bermakna ‘komisi’. Ada duit di depan. Yah beginilah ideologi para calo. Ideologi temmer. Bukan ideologi pewirausaha. Duit jangka pendek. Keuntungan jangan panjang mah kagak dipikirin.

Repotnya pula ketika perubahan Tata Ruang dari agraris (hijau) menjadi industri dan pemukiman (kuning), Sumber daya insani sama sekali tidak dipersiapkan. Tidak ada penyiapan dan arahan dari pemerintah daerah. Malah kalau sekarang-karang ini, Bupati sibuk keliling dalam rangka persiapan pilkada 2012. Haduhhh….cape deh! [kim]

Tahun Baru & Hari Raya

“Partai Dem***** mengucapkan Selamat Hari Raya Imlek 2563…” begitulah seorang wanita cantik di iklan televisi buatan sebuah partai politik yang sedang mengucapkan selamat dalam rangka perayaan Tahun Baru Imlek 2563 yang tepat pada tanggal 23 Januari tahun 2012 Masehi. Sekilas memang tidak ada yang aneh dari kalimat yang diucapkan si cantik itu, tapi coba perhatikan di kata “selamat hari raya” bukannya “selamat tahun baru”.

Bukankah tahun baru itu juga hari raya, karena juga dirayakan? Memang betul, sesuai dengan artinya, kata ‘raya’ yang berarti ‘besar’ memang cocok juga ditempelkan ke hari di mana menjadi awal dari sebuah tahun yang baru… (nah, bingung kan?). Tapi bukankah lebih baik jika kita mengucapkannya ‘selamat tahun baru’ bukannya ‘selamat hari raya’?

Di Indonesia ada 3 tahun baru yang dirayakan selain tahun baru Masehi 1 Januari, yaitu:

1. Tahun Baru Hijriah 1 Muharram, yang dimulai sejak hijrah atau pindahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah tepatnya pada tahun 622 Masehi. Kalender Islam Hijriah ini menggunakan perhitungan bulan, dan mulai hari baru ketika matahari terbenam, bukan tengah malam pukul 00:00 seperti Masehi.

2. Tahun Baru Saka, berdasarkan kalender umat Hindu Bali. Menurut situs Parisada Hindu Dharma Indonesia, tahun baru ini sejarahnya adalah ketika terjadi konflik antar suku di India, Suku Saka yang dipimpin oleh Raja Kaniskha I memenangkan pertikaian tersebut. Saat itu bertepatan dengan bulan Maret tahun 78 Masehi. Perayaan ini dikenal juga dengan Hari Raya Nyepi, karena umat Hindu merayakannya dengan ritual “menyepi” sehari semalam.

3. Tahun Baru Imlek, dirayakan oleh bangsa Tionghoa dengan mengacu kepada pergerakan bulan, karena kata ‘Imlek’ sendiri dalam bahasa/dialek Hokkian berarti ‘penanggalan bulan’, atau ‘Yin Li’ dalam bahasa Mandarin. Banyak versi yang menceritakan sejarah tahun baru ini, sehingga agak sulit untuk ditulis di sini karena takut salah, yang jelas di negeri Cina tahun baru Imlek dimulai selalu di awal musim semi, musim di mana sesuatu yang lama digantikan oleh yang baru. Di beberapa tulisan juga menyebutkan bahwa acuan kalender Imlek ini menggunakan perhitungan gabungan matahari, bulan, 2 energi yin-yang, konstelasi bintang atau astrologi shio, 24 musim, dan 5 unsur alam.

Sementara untuk Hari Raya, di Indonesia punya banyak Hari Raya (baca: hari libur nasional). Mulai dari Idul Fitri, Idul Adha, Maulid, Isra Mi’raj, Natal, Paskah, Waisak, hingga Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Kesemuanya memiliki ucapan–ucapan khas tersendiri, tidak bisa disamakan menjadi ‘selamat hari raya’, apalagi ketika 17 Agustus, mosok jadi Selamat Hari Raya Proklamasi???

Khusus untuk Tahun Baru, apalagi yang memiliki sejarah panjang dan teknik yang rumit sehingga akhirnya tercipta sebuah sistem kalender baru, tampaknya harus tetap menggunakan pengucapan ‘selamat tahun baru’. Paling tidak untuk lebih menghargai upaya penciptaan penanggalan rumit tersebut, dan juga pada hari itu bukanlah sekadar sebuah hari raya yang biasa karena menyangkut kehidupan yang akan dilalui satu tahun ke depan. Selamat Tahun Raya di Hari Baru :D

Sumber: Bahasa, please!

Papan Nama Kampus ITS Surabaya Kok Bolong?

Sudah menjadi kebiasaan saya untuk jalan-jalan pagi di saat menginap di suatu kota. Dengan begitu saya dapat menikmati suasana pagi di kota yang saya inapi, sekaligus juga berolahraga. Oleh karena itulah pagi ini, disela-sela acara mukernas IGI, saya langsung meluncur ke kampus Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya yang ada di Jl Arif Rahman Hakim Surabaya.

13277993231356375815Papan Nama Kampus ITS di Pintu Gerbang yang sebagian hurufnya hilang

 

Ada orang baik yang mengantarkan saya keliling kampus ITS. Beliau adalah petugas kebersihan conferensi center yang gedungnya tak jauh dari gedung Agus Salim BPPNFI di Jl. Gebang Putih Surabaya. Bapak itu mengantarkan saya keliling kampus ITS dengan motor hondanya. Sayapun sangat menikmati udara pagi di kampus ITS yang asri.

13277995242023647578Tempat saya meginap, katanya harganya murah menginap di sini

 

Saya benar-benar menikmati kampus ITS yang asri di pagi hari. Hawanya masih sejuk, dan saya lihat banyak orang berlari, dan jalan-jalan pagi di sekitar kampus. Saya diantar mengelilingi kampus ITS yang terlihat sunyi karena hari minggu libur. Katanya kalau hari biasa sangat ramai.

13278007732063104979Melewati Fakultas Teknologi Informasi ITS

 

Luas juga area kampus ini. Saya belum tahu berapa pasti luasnya. Tapi yang jelas 3 kali lipat lebih luas dari kampus Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Kampusnya asri, dan salah satu rektornya sekarang sudah menjadi menteri pendidikan nasional dan kebudayaan, yaitu Prof. Dr. Moh. Nuh.

13277996921987107340Gelanggang Futsal yang diresmikan oleh Pak Nuh

 

Saya memberhentikan sebentar motor yang saya tumpangi dan mulai memotret. Ada gelanggang futsal yang terlihat sepi. Gelanggang ini diresmikan oleh prof. Dr. Ir Muhammad Nuh, DEA, yang dulu masih menjadi rektor ITS, dan Bapak Eddie Widiono S, yang direktur utama PT. PLN. (bersambung)

13278011862065451839Jalan menuju kampus ITS, Surabaya

 

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

http://wijayalabs.com

Menikmati Soto Lamongan Cak Har di Surabaya

Bila anda ke Surabaya jangan lupa mampir dan menikmati soto lamongan cak Har. Sotonya enak dan rasanya lezat. Sayapun menjadi gembira berada di kota pahlawan ini.

13277314981183430428
Menikmati Soto Lamongan Cak Har Surabaya 

Bahagia juga bisa kembali ke surabaya lagi. Kota kenangan yang tak akan terlupakan. Kedatangan saya sendiri dalam rangka mengikuti rakernas ikatan guru indonesia (igi) yang dilaksanakan di gedung agus salim bppnfi regional iv surabaya. Tempatnya di jalan gebang putih no 10 sukolilo surabaya 60117.

Saya dijemput oleh panitia di bandara internasional Juanda. Setiba di lokasi raker, kami ditraktir makan soto lamongan cak har oleh mas yasin, salah serang panitia raker. Hmm enak banget rasa sotonya. Saya pun menikmatinya dengan tambahan krupuk dan teh manis hangat.

Omjay dan Ibu Emma dari NTB Menikmati Soto lamongan Cak Har

 

Ada kisah lucu yang saya harus ceritakan kepada anda. Saya pikir rasa soto lamongan itu asin. Ternyata saya salah menuangkan kecap asin ke dalam mangkok soto. Pantesan rasanya asin hehehe. Untunglah ada kecap manisnya. Sayapun langsung meramunya menjadi soto rasa nano-nano ramai rasanya, hahaha.

Menikmati soto lamongan di jl arif rahman hakim ini mengingatkan saya tentang rasa soto ayam cipinang muara. Hanya saja bumbunya lebih maknyos di sini, dan sayapun dibuat klepek-klepek menikmati rasa sotonya yang lezat. Bagi anda yang kelaparan pasti akan nambah semangkok lagi saking lezatnya. Sayang saya malu mengungkapkannya. Soalnya, kalau saya nambah takutnya perut saya yang endut semakin endut saja, hahaha.

Akhirnya menikmati soto lamongan cak har sukolilo yang lezat membuat saya kepengen kembali ke tempat ini. Sayang besok minggu libur (soto ayam cak har tutup), dan saya harus balik lagi ke jakarta. Sayapun hanyut dalam rakernas igi yang dihadiri pengurus cabang dari yogyakarta, NTB, jateng, dki, kalsel, sulsel, kalteng, kaltim, jatim, sulteng, riau, banten, dan jabar. Gak kerasa ya, Igi yang masih seumur jagung sudah memiliki 16 cabang di seluruh indonesia. Ada 3 cabang yang tidak hadir yaitu NTT, jambi, dan sultra.

Adanya rakernas IGI membuat mimpi saya terwujud. Impian saya menikmati soto lamongan yang lezat kini menjadi nyata. Terima kasih kepada panitia Raker IGI yang luar biasa.

Salam blogger persahabatan
Omjay

http://wijayalabs.com

The Flying Swords of Dragon Gate (Jet Li) : Two Thumbs Up

Acara Kopdar BeBlog dadakan dan dalam skala mini akhirnya terlaksana juga. Ketika aku sedang akan mengetik di keyboard, tiba-tiba mas Yulef nelpon dan mengajak kopdar di Giant Bekasi. Langsung gak jadi negtik dan meluncur ke Giant Bekasi. Sampai di Bekasi langsung parkir mobil dan menuju masjid, pas saat aku lewat masjid ada suara Ilham yang sedang mencariku dan kamipun tertawa bersama.

“Ayuk sholat dan langsung beli tiket”, kataku

“Apa filmnya ?”

“Yang penting nontonnya bukan filmnya”

“Hahahaha….”

Akhirnya kita sepakat nonton Film The Flying Swords of Dragon Gate, sebuah film kungfu yang sudah lama kuidamkan untuk ditonton. Film The Flying Swords of Dragon Gate ini sejatinya didisain untuk tampilan 3D, sehingga ketika menyaksikan dalam dimensi 2D, masih saja terasa efek 3D-nya. Rasanya layar seperti naik turun sesuai keinginan sang sutradara. Luar biasa !

Mengapa film sederhana ini layak tonton?

Faktor pertama dan kedua boleh dibilang sama besarnya, yaitu faktor Jet Li dan Tsui Hark. Dua nama ini sangat bisa dipegang sebagai jaminan untuk melihat tontonan yang berkelas, apalagi kalau memang anda termasuk Jet Li mania, maka film ini benar-benar film yang laik tonton.

Meskipun Jet Li terlihat semakin gemuk dan semakin tua (tidak seperti foto di atas), tetapi koreografer pertarungan antara Jet Li dan para lawan-lawannya tetap sangat menarik, apalagi kalau disaksikan di layar 3D. Tali temali yang melingkar-lingkar selama pertarungan pasti membuat tampilan yang sangat cantik dalam efek 3D.

Jalan ceritanya sendiri, kalau dilihat di sinopsis yang dimuat pada situs 21cineplex sangat sederhana.

The Flying Swords of Dragon Gate menggambarkan tiga tahun setelah Dragon Inn yang terkenal dibakar saat para pemilik penginapan Jade menghilang. Sekelompok perampok baru telah mengambil alih menjadi pemilik penginapan pada siang hari dan menjadi pemburu harta karun pada malam hari. Penginapan tersebut merupakan lokasi rumor kota hilang yang terkubur di bawah gurun, dan harta yang terpendam hanya akan terungkap oleh badai raksasa setiap 60 tahun. Geng ini menggunakan penginapan sebagai pusat menemukan harta yang hilang.

Namun dalam penyajiannya tetap ada unsur-unsur yang mengejutkan serta trik yang cerdas untuk mengacaukan taktik lawan. Adu taktik dan kesalahan taktik menjadi menu sendiri dalam film ini.

Persahabatan dan cinta meski diberi porsi yang sedikit tapi tetap berbobot, khas kisah kasih dalam dunia kung fu. Cinta tidak harus saling memiliki, tapi bila harus memiliki, maka harus dikejar sampai kemanapun. Satu hal lagi yang bisa diambil dari film ini adalah “Cinta tidak bisa dibohongi!” Ketegaran tidak bisa terus tegak, dia akan tunduk dengan hukum cinta.

Gambar-gambar panorama yang ciamik juga menghiasi sepanjang film ini, selain hamparan gurun pasir yang gersang dan juga masih terlihat cantik.

Sayangnya jebakan tali yang sangat tajam kurang ditonjolkan sebagai salah satu variasi dalam film ini. Mungkin memang jebakan model ini agak terlalu mengada-ada di jaman dulu, sehingga tidak diekspose lebih jauh.

Yang paling seru memang pertarungan antara Jet Li dan para lawannya. Terlihat scene demi scene tertata rapi dan koreografinya sangat pantas diacungi jempol. Film Kung Fu tanpa pertarungan memang jadi terasa hambar dan ini rasanya masih menjadi PR (pekerjaan rumah) bagi para sineas film kung fu mandarin. Andai saja ada film Kung Fu dengan jurus seadanya tapi lebih menitik beratkan pada sisi cerita mungkin akan menjadi tayangan tersendiri.

Red Cliff sudah kuat di cerita, tetapi tetap saja ada adegan pertarungan yang perlu koreografi khusus.

Jadi sebagai salah satu penggemar kung fu ala Jet Li, agak kurang obyektif kalau aku sarankan untuk menonton film ini, tapi sebaiknya memang tonton film ini dan berikan apresiasi untuk Tsui Hark dan Jet Li.

Selamat menonton.

+++

Gambar diambil dari FB The Flying Swords of Dragon Gate (Jet Li)

Demo Buruh di Cikarang Lumpuhkan Tol Cikampek sampai Jakarta

Demo Buruh di Cikarang Lumpuhkan Tol Cikampek

Dalam perjalanan pulang dari Rawamangun menuju Jatibening Bekasi, saya mendapatkan kabar dari seorang teman melalui sms kalau tol Cikampek, dan jalan menuju sekitar tol itu macet total. Termasuk jalan kalimalang yang saya biasa lalui. Sayapun mengambil jalan pintas melalui kawasan industri pulogadung lalu tembus ke buaran, dan belok ke kiri lewat pondok kopi. Dari pondok kopi dan pertigaan pondok kelapa, motor pun saya arahkan menuju bintara, Bekasi. Lalu dari bintara saya melewati jembatan tol menuju Cakung Cilincing.

1327667072144290178

Mobil-mobil tak bisa bergerak di jalan tol Cakung Cikampek

Betapa terkejutnya saya ternyata kemacetan total terjadi di jalan tol ini tembus sampai ke arah tol Cikampek. Menurut petugas tol, kemacetan terjadi semenjak pagi pukul 10.00 wib, dan hingga saat ini sekitar pukul 19.30 mobil-mobil belum ada yang bisa bergerak. Saya pun langsung memotret mobil-mobil yang berhenti di dalam jalan tol.

13276674631565187922

Kemacetan terlihat dari atas Jembatan Tol Bintara menuju Bekasi

Dari website komunitas blogger bekasi, saya dapatkan berita dari mas Amril yang meliput secara langsung demo buruh yang ada di Cikarang. Mereka menutup jalan tol, dan membuat mobil-mobil tak bisa melalui jalan tol Cikampek. Mereka pun sholat jumat di tengah jalan tol. Ada ribuan buruh melakukan aksi ini, dan diperkirakan jumlahnya lebih dari 30.000 buruh. Beritanya ada di http://bloggerbekasi.com/2012/01/27/kolosal-aksi-demo-buruh-bekasi-hari-ini.html. Saya pun mengikuti perkembangannya melalui twitter dari Mas Amril tentang kondisi yang terjadi.

https://mail.google.com/mail/ca/u/0/?ui=2&ik=7cb7082508&view=att&th=1351e55cc2612ff1&attid=0.1&disp=emb&realattid=ii_1351e3dfc0b5fa18&zw

Dari mas Ferdi melalui milis blogger bekasi saya dapatkan informasi :

posisi pabrik lg berdekatan dengan tempat saya bekerja..saya sempet muter-muter MM2100, tidak ada aksi sampai bacok-bacokan apalagi sampai ada yang meninggal dunia..itu gosip. memang kalau tidak mau keluar pintu pagar akan dijebol. tapi tidak ada yang bawa golok.

Saya cukup was-was juga sebenarnya ketika mendapatkan kabar pagi ini di milis pengurus komunitas blogger bekasi. Pak Munawar Fuad menuliskan pesan bahwa akan ada demo buruh besar-besaran hari jumat, 27 Januari 2012. Isi beritanya sebagai berikut:

“PERHATIAN DAN WASPADA. Jumat ini, ada agenda Buruh Bekasi Bergerak yang potensial berdampak lumpuhkan kawasan industri dan aktivitas bisnis, serta macetkan jalur bandung Bekasi Jakarta. Moga semua selamat, lebih arif dan bijak, bersikap utamakan kepentingan dankebaikan masyarakat. Bekasi memang harus diselamatkan ! Salam dan Doa,

Munawar Fuad, Direktur Eksekutif Kawasan Industri Forum Investor Bekasi.”
Informasinya mudah-mudahan bermanfaat.

http://bloggerbekasi.com/wp-content/uploads/2012/01/270120120021.jpg

http://bloggerbekasi.com/wp-content/uploads/2012/01/270120120021.jpg

Saya terus memantau perkembangan demo buruh yang melumpuhkan jalan tol menuju cikampek. Pak dahli Ahmad berkomentar di facebook. Perlu waktu 6 jam menuju Cimahi Bandung dari Bekasi. Biasanya cuma dua jam. Begitu pula mbak Ajeng bercerita perlu waktu 3 jam dari cawang menuju Jatibening. saya pun memotret kondisi tol di jembatan jatibening pukul 18.30 Wib.

13276684861527236334Tol Cikampel Macet Total. Foto diambil dari Jembatan tol Caman Jatibening

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

http://wijayalabs.com