SBY dan Fitnah

Sepertinya sudah jd kebiasaan SBY saat mau pergi ke luar kota atau luar negeri menggelar jumpa pers mendadak sesaat sebelum terbang. Begitu pula kemarin sebelum bertolak ke Pontianak (ini kota usianya pasti muda, kalau tua pasti ponti ibu!).

Lagi-lagi ia melempar sesuatu untuk diperdebatkan. Kemarin dia menyayangkan adanya sms yang isinya bernada fitnah. Tanpa menyebut sms yg mana dan bunyinya apa, SBY merasa prihatin dengan sikap tak jantannya penyebar sms.

Saya kok jengah melihat konpers seorang presiden isinya cuma seperti itu! Saya pikir SBY tadinya bakal mengumumkan sebuah kebijakan penting semisal membekukan operasioalisasi PT Lapindo Brantas karena lalai dalam eksplorasi di Porong Sidoarjo, Jatim hingga membuat sebagian kota Sidoarjo hingga lima tahun ini karam. Tapi saya lupa, gak mungkinlah SBY berani membuat gebrakan seperti itu karena golkar yang dikomandani Ical Bakrie adalah orang besar dibalik Lapindo Brantas! Apalagi Ical adalah mitra Setgab alias teman koalisi, gak mungkinlah SBY berani macem-macem!

Sebenarnya seperti apa sih sms yg dipersoalkan SBY itu? Beberapa kawan membongkar Pesan di BBM -nya. Saya pun demikian. Saya dapati sms yang konon dikirimkan seseorang dengan nomer Singapura. Konon ini adalah Sms yang dikirimkan Nazarudin dari tempat persembunyiannya. Sms ini diedarkan karena Nazar merasa dikorbankan oleh petinggi Demokrat, dan cara ini ditempuh Nazar untuk balas dendam. Namun Nazar kemudian membantahnya.

Seperti apa sih sms itu? SMS itu dikirimkan melalui nomor +6584393907. SMS ini menyentil SBY, Anas Urbaningrum dan Andi Nurpati. Begini isinya :

“Demi Alloh, Saya M Nazaruddin telah dijebak, dikorbankan dan difitnah. Karakter, karier, masa depan saya dihancurkan.”

“Dari Singapore saya akan membalas. Saya akan bongkar skandal sex sesama jenis SBY dengan Daniel Sparingga dan mega korupsi Bank Century dan korupsi Andi Mallarangeng dalam Wisma Atlit.”

“Manipulasi data IT 18 juta suara dalam Pemilu oleh Anas Urbaningrum dan Andi Nurpati.”

Kalau cuma “itu” buat apa menggelar sebuah konpers dan ditayangkan secara live oleh sejumlah stasiun tv! Konpers yang gak ada isinya itu malah jadi bahan olok-olok. Lagi-lagi SBY mempersoalkan hal-hal kecil yang terkait dirinya. Pencitraan memang jadi barang penting buat seorang SBY, jadi kalau ada yang mencoba ‘menggoyang’ dia akan bereaksi sedemikian rupa.

Di bagian lain SBY juga menyinggung keberadaan Teknologi Informasi yang disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk menjelek-jelekkan dirinya. Saya mengerti yang dimaksud dengan TI disini pastinya microblogging twitter. Memang di twitter belakangan beredar mention pesan yg isinya memperolok lembaga kepresidenan dan menjelek-jelekkan partai politik tertentu. Tapi itulah dinamika twitter. Berdebat tanpa batas, tertawa tanpa aturan ya cuma di twitter. Sebab jika ada aturan yang membelenggu itu bukan lagi web 2.0 yg interaktif.

Saya melihat statemen-statemen Presiden kemarin lebih pada upayanya memperbaiki citra yg kadung terjerembab lantaran mencuatnya kasus suap wisma atlet dengan aktor utamanya Nazarudin, sang Bendahara Umum Partai Demokrat. Lainnya tidak.

Selain itu konpers itu makin membuka mata publik bahwa presiden tak punya tim komunikasi yang tangguh. Harusnya orang sekelas presiden punya tim yang rajin mengamati dan melemparkan isu-isu produktif. Bergaul pulalah dengan media sosial agar bukan sekedar update status namun juga memanfaatkan media sosial untuk menjelaskan sebuah isu yang sedang berkembang.

Butuh orang yang taktis dalam bersikap. Dan yang lebih penting adalah intensitas penggunaan media sosial. Jangan nongol pada saat kasus besar mencuat, sudah ketinggalan kereta bung! Jadikan media sosial sebagai bagian aktivitas sehari-hari. Mungkin SBY butuh seorang Nukman Luthfie, sang pakar marketing dan media sosial itu.

Warga Jatibening Eestate Tolak Pembangunan Sekolah Tanpa IMB & HO, Milik Keluarga Salah Seorang Wakil Ketua DPRarga

Sudah hampir satu tahun ini warga Jatibening Estate resah dengan adanya pembangunan sekolah dasar yang berada didalam lingkungan komplek Jatibening Estate. Sekolah yang mengambil lokasi di atas fasos dan fasum warga tersebut ditengarai milik keluarga salah satu wakil ketua DPR RI. Sekolah tersebut berdasarkan informasi warga Jatibening Estate juga belum memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) apalagi izin gangguan (HO).

Pengelola dan pemilik sekolah tersebut terkesan menyepelekan aspirasi warga Jatibening Estate. Walaupun dari awal pembangunannya sudah mendapat teguran secara baik-baik dari warga Jatibening Estate, akan tetapi mereka terkesan menyepelekan asporasi warga Jatibening Estate tersebut. Bahkan walaupun IMB dan HO belum dimiliki, pengelola dan pemilik sekolah dengan arogan tetap melanjutkan pembangunan sekolah tersebut.

Sekolah dasar tersebut sebenarnya dari awal sudah bermasalah, terutama terkait status tanah yang digunakan untuk membangun sekolah tersebut. Berdasarkan informasi dari warga Jatibening Estate, tanah tersebut pada awalnya merupakan fasos dan fasum untuk warga Jatibening Estate dalam bentuk lapangan tenis. Tapi entah bagaimana caranya tanah tersebut tiba-tiba berstatus sebagai tanah hak milik tanpa ada persetujuan ataupun konfirmasi apapun dari warga Jatibening Estate.

Pada saat beralih dari fasos & fasum menjadi tanah hak milik, warga Jatibening Estate sebenarnya sudah menyampaikan keberatannya, hanya saja karena pada saat ini Pihak yang mengalihkanamakan tanah tersebut sudah berjanji akan mempertahanakn fungsi tanah sebagai lapangan tennis untuk olah raga warga Jatibening Estate, akhirnya warga Jatibening Estate pun mengalah dan tidak mempersoalkannya lagi. Tetapi saat ini ternyata tanah fasos dan fasum tersebut ternyata beralih fungsi menjadi gedung sekolah yang dalam pembangunannya ternyata tidak meminta izin dari warga Jatibening Estate. Bahkan IMB dan HO atas sekolah dan bangunanya tersebut juga belum ada. Yang lebih parah lagi adalah, pihak pemilik dan pengelola sekolah juga tidak pernah membuat kajian tentang AMDAL terutama menyangkut pengaruhnya terhadap lingkungan perumahan Jatibening Estate.

AMDAL tersebut sangat penting, mengingat peruntukan tanah lingkungan Jatibening Estate, hanyalah untuk kawasan perumahan, tentunya jika akan ada perubahan, maka harus dilakukan kembali kajian lingkungan, terutama menyangkut polusi suara yang akan dihasilkan dari adanya sekolah, dampak sosial misalnya akan banyaknya pedagang keliling yang mangkal di sekolah tersebut sampai dengan kajian lalu lintas lingkungan sekitar sekolah. Warga Jatibening Estate sangat mengharapkan kesadaran dari pemilik dan pengelola sekolah tersebut. Apalagi ditengarai pemilik sekolah tersebut adalah keluarga salah satu wakil ketua DPR, yang tentunya sebagai keluarga pejabat publik harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat banyak.

Workshop Pembuatan Blog di SDIT Al Hikmah Bekasi

Sabtu, 28 Mei 2011 saya diminta oleh panitia pelatihan blog SDIT Al Hikmah untuk menjadi salah satu nara sumber pelatihan blog.Pelatihan blog ini adalah hasil kerjasama SDIT AL-HIKMAH dengan Komunitas blogger bekasi (be-blog).

 

Ada 4 orang pembicara dari komunitas blogger bekasi yang diminta mengisi materi pelatihan ini. Mereka itu adalah:

  1. Mas Aris Heru Utomo
  2. Mas Vavai
  3. Mas Rawi
  4. Omjay

Keempat pemateri itu diminta memberikan materi seputar ngeblog kepada para guru dan orang tua murid di SDIT Al Hikmah Bintara Bekasi.

Mas Aris Heru Utomo memberikan materi mengenai apa itu blog, dan bagaimana menuliskan artikel yang menarik dan bermanfaat di blog pribadi.

Mas Masim Sugianto atau Vavai memberikan materi cara sederhana membuat blog di wordpress, dan lengkap dengan tutorialnya.

Mas Rawi memberikan materi tentang penggunaan internet sebagai sarana untuk berbisnis. Kita pun bisa mendapatkan uang dari hasil ngeblog.

Sedangkan omjay diminta memberikan materi tentang etika ngeblog, dan pentingnya sebuah komunitas blogger.

 

Dalam pelatihan pembuatan blog ini, banyak peserta yang antusias membuat blognya sendiri di internet. Bahkan ada yang sudah langsung memposting tulisannya lebih dari satu. Tapi ada juga yang kesal karena tak bisa membuat blog dan akhirnya memaki dirinya sendiri dalam facebooknya. Itulah sebuah ungkapan hati yang saya baca dari tulisan salah seorang peserta.

Ketika saya hadir dalam pelatihan ini, mas Rawi sedang memberikan materinya. Beliau lebih banyak menceritakan pengalamannya sendiri dalam mengembangkan blog sebagai lahan untuk berbisnis.

Di akhir pelatihan, mas Vavai mengumumkan peserta terbaik yang berhasil memposting tulisannya dengan tulisan yang original dan menarik. Berikut ini adalah blog mereka yang inspiratif itu.

 

 

Sebagai salah satu penasehat komunitas blogger bekasi, saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan. Semoga kita bisa bertemu lagi dalam pelatihan-pelatihan internet lainnya.

Pesan saya adalah menulislah terus setiap hari di blog. Sebab menulis itu sangat penting dalam kehidupan kita. Bila kita ingin dikenal oleh dunia, maka menulislah. Sisihkan waktu dan atur waktu dengan baik untuk menulis. Jangan takut tulisan kita jelek dan dianggap tidak bermutu. Justru dengan semakin sering kita menulis di blog, maka lama kelamaan tulisan kita akan semakin bermutu, dan disukai oleh para pembaca setia blog pribadi yang kita kelola dengan baik.

Akhirnya, kami segenap pengurus komunitas blogger bekasi mengucapkan selamat menulis di blog dan jadilah blogger handal di era global.

Salam blogger persahabatan
Omjay
http://wijayalabs.com

Be-Blog Tebar Virus Ngeblog dan Wirausaha di SDIT Al-Hikmah Bekasi

Hari Sabtu (28 Mei 2011) Komunitas Blogger Bekasi (Be-Blog) kembali beraksi tebarkan virus ngeblog ke masyarakat, kali ini ke guru-guru dan oang tua murid Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al-Hikmah yang berlokasi di Jalan Bintara Raya No.12 Bekasi. Empat orang pengurus Be-Blog: saya, Mas Masim Vavai Sugianto, Mas Rawi Wahyudiono dan Om Jay, bergantian berbagi pengalaman ngeblog kepada sekitar 80 orang peserta yang memadati ruang pertemuan SDIT Al-Hikmah.

Ketika saya dan Mas Vavai memasuki ruang pertemuan sekitar pukul 09.05, terlambat lima menit karena macet di Pasar Bintara, para peserta sudah duduk rapih mengelilingi beberapa meja bundar. Mereka terbagi dalam beberapa kelompok yang setiap kelompoknya terdiri dari 4-5 orang.

Usai penyampaian sambutan oleh Ketua Panitia dan Ketua Yayasan SDIT Al-Hikmah, saya pun menyampaikan paparan mengenai “Pengenalan Blog”. Sebelum memberikan penjelasan tentang blog, saya putarkan film pendek “Blog in Plain English” yang menjelaskan mengenai blog secara sederhana dan singkat (hanya sekitar 2 menit). Setelah pemutaran film barulah saya jelaskan apa itu blog, alasan ngeblog, tips memulai ngeblog dan tentu saja tips untuk memulai menulis. Paparan disampaikan dengan gaya ringan disertai contoh-contoh yang terkait dengan latar belakang peserta pelatihan yang terdiri dari guru dan orang tua murid.

Beberapa hal penting yang saya sampaikan kepada calon-calon blogger antara lain adalah perlunya konsistensi dan ketekunan dalam mengurus blog. Membuat blog mudah, cukup 5-10 menit langsung jadi, yang sulit adalah memeliharanya dan memperbaharui (update) isinya secara berkala. Hal lain yang juga saya sampaikan, janganlah meniatkan ngeblog semata-mata untuk langsung mendapatkan penghasilan (uang) dari blog yang dibuat, tapi niatkan ngeblog untuk berbagi (sharing). Bahwa setelah berbagi akan menghasilkan uang, itu urusan berikutnya.

Ketika memasuki sesi tanya jawab, dengan dimoderatori oleh salah satu orang tua murid (Pak Budi), berbagai pertanyaan pun muncul, termasuk dari para ibu-ibu yang terlihat begitu semangat ingin segera memiliki blog. Pertanyaan yang muncul umumnya terkait bagaimana memulai ngeblog, pilihan tempat ngeblog dan cara membuat blog menjadi terkenal.

Selanjutnya Mas Vavai memaparkan mengenai cara pembuatan blog dengan praktik langsung di laptop masing-masing peserta. Sama seperti saya, sebelum menyampaikan materinya, mas Vavai juga memutarkan sebuah film pendek tentang perlunya berkomunikasi dan menulis di internet. Pesan yang ingin disampaikan adalah “jika ingin mengenal dunia maka membacalah, jika dunia ingin mengenal mu maka menulislah”.

Didukung oleh akses free hotspot dari Telkom Speedy para peserta terlihat antusias mengikuti arahan Mas Vavai yang dengan sabar memberikan arahan membuat blog, bahkan dari cara membuat akun email. Dengan cara yang sederhana dan sistimatis namun memikat, dalam waktu singkat, Mas Vavai berhasil mengarahkan para peserta membuat blog di akun wordpress. Walau Selanjutnya tugas para peserta untuk mengisi blognya dengan tulisan atau foto yang mereka buat (diakhir acara dinilai dan kepada dua peserta yang berhasil membuat blog terbaik diberikan hadiah handphone).

Usai makan siang, giliran Mas Rawi sang humas beblog yang juga tokoh di Komunitas TDA untuk menyebar virus blog dan dunia usaha. Dengan gaya atraktif khas orang Surabaya mas Rawi berbagi pengalaman ngeblog dan bagaimana lewat ngeblog bisa mendorong usahanya yang terus tumbuh dan berkembang. Diakhir sesi ini selain tertarik untuk membuat dan konsisten memelihara blog, beberapa peserta juga terlihat antusias untuk mulai berwirausaha. Makanya ketika ditawarkan untuk membuat master mind (kelompok pengusaha/calon pengusaha yang berkumpul untuk saling berbagi pengalaman di dunia usaha), mereka langsung tertarik.

Terakhir bertindak sebagai pembicara adalah Om Jay yang datang langsung dari Labs School Rawamangun karena ada acara serupa. Dengan gaya khasnya sebagai seorang guru dan anggota NU (nutup uban), Om Jay menyampaikannya materi “Etika Ngeblog” secara santai dan kocak, apalagi melihat sebagian peserta sudah kelelahan dan ngantuk. Om Jay pun membagikan door prize berupa bukunya yang akan diterbitkan dalam waktu dekat (hehehe Om Jay paling bisa, buku belum terbit tapi sudah diindent untuk hadiah).

Akhirnya acara selesai sekitar pukul 4 sore. Namun sebelum ditutup, terlebih dahulu diumumkan nama 2 orang pemenang lomba blog. Pemenangnya adalah Ibu Ati yang menulis tentang kemacetan di Pasar Kranji dan Ibu Novita yang menulis (dalam bahasa Inggris) mengenai acara pelatihan blog hari ini. Selamat untuk para pemenang. Saya juga ucapkan selamat kepada para peserta lainnya yang telah berhasil membuat blog. Tugas selanjutnya adalah memelihara blog tersebut agar menjadi hidup dan banyak dikunjungi banyak orang. Jangan lupa juga tinggalkan jejak di bloggerbekasi.com agar tulisan bapak dan ibu juga bisa dikunjungi balik.

 

Operasi S05

Siang itu Aryo sedang duduk menikmati minuman soda dingin kesukaannya di sebuah kedai dekat Ueno Cresent, di hari yang cukup panas. Aryo adalah seorang pria muda asal Indonesia dengan tinggi rata-rata orang asia, berbadan cukup atletis. Kulitnya yang putih bersih memberikan kemudahan untuk dapat masuk ke dalam lingkungan tempat tinggalnya di Singapore. Wajahnya dapat dibilang cukup tampan, apalagi dengan kacamata yang menghiasi, seperti Clark yang jadi Superman. Sehari-hari ia bekerja sebagai tenaga helpdesk sistem komputer untuk sebuah perusahaan keamanan di malam hari. Tiga hari sekali dia libur, dan siang hari ini adalah hari liburnya.

Kaleng minuman sodanya masih tersisa dua tiga teguk lagi, saat Blackberrynya bergetar. Sebuah pesan di BBM, “Email sudah dikirim, mohon replynya”. Kode dari Bang Umar, seorang koleganya di Jakarta, sebagai tanda dimulainya operasi S Kosong Lima. Segera ia membalas “Baik, secepatnya email dibaca.” sebagai konfirmasi operasi dimulai.

Setelah menengguk habis dan segera menuju Stasiun MRT Ueno yang berada tak jauh dari tempat ia saat ini berada. Aryo naik kereta bawah tanah berikutnya yang menuju bandara Changi. Sambil berjalan, ia mengirimkan pesan singkat melalui BBM ke rekan satu tim-nya, “I’m on my way to Changi Airport. Pak De, meet me there”. Sambil duduk, ia membuka tas travelbag-nya lagi memastikan dua amplop coklat yang masing-masing berisi satu tiket pesawat terbang menuju Jakarta sudah dipersiapkan untuk berangkat sore itu juga.

Diambilnya ponsel Blackberry dari saku jaketnya, ia menjalankan aplikasi khusus. Setelah memasukan password, aplikasi itu menampilkan sebuah folder bernama “Singapore 05″. Segera dipilihnya folder, itu dan tambah beberapa berkas di dalamnya. Dipilih salah satunya, dan keluarkan sebuah halaman berisi profil data seseorang lengkap dengan foto wajah. Targetnya bernama Sudin. Wajah klimis dan sedikit garis keras tampak didahinya. Diamati wajah itu lekat-lekat terutama matanya, ia tidak ingin orang itu lewat begitu saja dihadapannya nanti.

Setelah melewati lima stasiun, sampailah ia di bandara Changi. Ia tidak menuju ke tempat pemberangkatan, namun naik ke lantai satu ke bagian kedatangan di Terminal Tiga. Ia mengamati papan pengumuman elektronik dengan seksama, Garuda Indonesia, GA828, Jakarta - Singapore, diperkirakan tiba pukul 14.20 SGT. “Masih ada waktu tiga puluh menit” katanya dalam hati. Segera ia menuju ke Killiney Kopitiam, untuk duduk sejenak sambil menanti kedatangan Pak De. Ia pun duduk dan memesan secangkir Cappuccino.

Tak beberapa lama kemudian, seseorang bertopi baseball duduk di depan meja Aryo. Pria yang sudah terlihat cukup berumur, berkulit coklat dan bertampang rapi bersih, namun terlihat tegap. Ia adalah Pak De yang dikirimi pesan Aryo tadi. Pak De mengeluarkan tablet PC-nya, dan tangannya segera sibuk menyentuh sambil terlihat memperhatikan layar yangada. Aryo yang duduk segera mengeluarkan sebuah amplop yang berisi tiket pesawat dan diletakan di meja dihadapannya. Tak beberapa lama kemudian, ia segera berdiri dan menuju ke terminal keberangkatan. Amplop itu segera diambil oleh Pak De dan dimasukan ke dalam jaket coklat-nya.

Pukul 14.40, seorang pria dengan berjas keluar sambil membawa troli. Troli itu mengangkut dua koper, satu berukuran besar dan satu berukuran kecil. Sebuah tas jinjing bertali yang mengantung di bahu lelaki itu, sambil mendorong ia mencari tanda antrian taksi. Pak De telah mengamati lelaki itu sejak dalam ruangan pengambilan bagasi. Lelaki itu segera ia mendorong troli itu ke arah yang ditujunya.

Namun sebuah tangan menepuk bahunya… “Pak Sudin!”. Lelaki itu berjas terpaku, pikirannya seperti melayang lepas, jatuh ke dalam pusaran tanpa dasar.

Pikirannya hanya menangkap rangkaian perintah.
“Pak Sudin, Ini ada sebuah amplop berisi tiket kembali ke Jakarta. Bapak segera menuju ke lantai 3 untuk keberangkatan pulang. Bapak naik pesawat garuda jam setengah enam. Teman bapak, Pak Aryo, menunggu bapak di sana.”, ucap tegas suara pak De di telinga Pak Sudin. Sebuah amplop disisipkan ke saku jas kanan oleh pak De. Secepat itu pula pak De menghilang di antara kerumunan yang keluar menuju Sub Way di sebelah kiri terminal.

Pak Sudin melanjutkan perjalanannya, namun mengalihkan arah trolinya ke lift yang membawanya ke lantai tiga. Sesampai di lantai tiga, Aryo sudah menanti dan membantu pak Sudin untuk kembali check in untuk pesawat penerbangan ke Jakarta.

-o-

(Bandara Soekarno Hatta)

Pesawat Garuda GA831 mendarat dengan mulus di bandara Soekarno Hatta, kala remang waktu magrib menuju kegelapan malam dengan hiasan lampu yang bersinar terang. Para penumpang turun dengan teratur menuju ruang periksa imigrasi kedatangan.

Pak Sudin berjalan lebih dahulu dengan tas jinjingnya di tangan kanannya. Aryo berjalan dibelakang lelaki itu. Sesaat akan masuk kedalam antrian, ditepuknya bahu lelaki lagi. “Selamat Pak Sudin, sudah sampai di Jakarta kembali”. Aryopun berbalik arah ke belakang beberapa orang.

Lelaki bernama Sudin seperti terbangun dari mimpi. Ia tampak kaget dan memperhatikan suasana sekelilingnya. Ia tidak habis pikir bagaimana ia bisa ada di tempat itu, terakhir dia ingat, ia mendorong troli di bandara Changi. Ia mencari cara untuk keluar barisan, namun sikapnya itu hanya akan mengundang kecurigaan petugas imigrasi saja.

Ia berusaha menutup kegugupan dirinya, tanganya agak gemetar mengeluarkan paspor dari tas jinjingnya. Ia berharap petugas bandara itu tidak menemukan kesalahan apapun. Dengan senyum kecil, ia menyerahkan paspor ke petugas imigrasi. Petugas itu tidak tersenyum, ia hanya memeriksa paspor dan menekan tombol. Kemudian dia keluar dari tempat duduknya dan berdiri di samping Pak Sudin. Dua orang petugas sedikit berlari keluar dari pintu pengawas menuju meja pemeriksaan nomor dua dimana pak Sudin diperiksa.

“Maaf Pak Sudin, Anda kami minta untuk dapat menyelesaikan pemasalahan administrasi di ruangan kami” ucap petugas pemeriksa. Ketiga petugas itu menempel ketat di kanan, kiri dan belakang pak Sudin. Dan segera ia dibawa ke ruangan khusus di mana para petugas tadi keluar.

-o-

Aryo berjalan keluar dari ruangan kedatangan. Ia berjalan menuju arah Bus Damri yang akan mengantarnya ke tengah ibukota. Blackberrynya kemudian bergetar lagi, Aplikasi BBM menampikan pesan dari Bang Umar. “Email sudah diterima dengan baik. Terima kasih atas quick responsenya”. Segera ia membalas “Sama-sama, Bang. Semoga sukses dengan proyeknya”.

Ia pun duduk di kursi Damri ke arah Lebak Bulus itu, sambil tangannya menarik koran yang tetinggal di depan tempat duduknya. Sebuah foto berisi beberapa orang yang menjadi pusat berita berada di halaman depan koran , dengan sedikit keterangan “Beberapa oknum diduga terkait dengan penyelewengan anggaran pemerintahan”. Ia melihat pak Sudin salah satu dari orang yang berada di dalam foto yang ditampilkan koran.

Aryopun tersenyum kecil, sambil menutupkan koran di wajahnya. Iapun menguap lebar, lelah. Rupanya cappuccino tidak cukup kuat menahan rasa kantuknya.

Yang Terlupakan Padahal Penting

Jangan kira semua aktivitas yang biasa dilakukan sehari-hari tidak selalu aman untuk Anda. Beberapa kebiasaan sehari-hari bahkan membuat Anda menjadi sakit. Apa saja?

Berikut beberapa kebiasaan sehari-hari yang ikut berkontribusi memberikan Anda penyakit, seperti dilansir Lifemojo, Jumat (29/4/2011)

1. Menggunakan sponge
Sponge adalah benda paling kotor yang digunakan di dapur, karena benda tersebut digunakan untuk menggosok semua jenis kotoran. Sponge bisa menjadi tempat paling nyaman untuk sarang kuman dan mikroorganisme lain. Oleh karena itu, bersihkan sponge sesering mungkin dan celupkan dalam larutan pemutih bila perlu sebelum digunakan untuk menyeka kotoran lagi.

2. Menyalakan pendingin ruangan
Pendingin ruangan atau AC yang jarang atau bahkan tidak pernah dibersihkan bisa menjadi sarang untuk berkembangbiaknya jamur dan mikroba. Ketika Anda menyalakannya, maka jamur dan mikroba tersebut bisa menyebar ke seluruh bagian ruangan dan dapat memicu berbagai penyakit. Maka bersihkanlah pendingan ruangan secara teratur.

3. Mencium hewan peliharaan
Rambut hewan peliharaan bisa menjadi sarang kuman, kutu atau parasit. Jika tidak ingin mikroorganisme tersebut pindah ke tubuh Anda, maka sebaiknya mandikanlah hewan peliharaan sesering mungkin.

4. Menonton televisi
Kebanyakan orang bisa lama-lama berdiam di depan televisi saat menikmati acara favorit. Belum lagi disambi dengan makan makanan kecil yang tinggi kalori. Makan sedikit bergerak dipadukan dengan makan makanan tinggi kalori bisa menjadi faktor risiko terjadinya obesitas dan penyakit degeneratif lainnya.

5. Tidur dengan bantal
Kulit manusia bisa mengelupaskas 1,5 juta sel per jam dan kulit bisa berkeringan 1 liter (sekitar 950 ml). Semua sel-sel kulit dan keringat biasanya banyak tertinggal di bantal dan kasur. Untuk menghindari penyakit yang tidak diinginkan, maka rutinlah mencuci bantal.

Cuci bantal setiap beberapa bulan di pada suhu 60 derajat celsius setidaknya selama 20 menit. Jika Anda memiliki asma atau alergi, sebaiknya gunakan bantal hypoallergenic, yang biasanya terbuat dari busa. Sedangkan selimut harus dicuci setiap enam bulan.

Adang Darajatun Sayang Istri Atau Bersekongkol?

Luar biasa effort yang dikeluarkan semua pihak dalam mengawal kasus dugaan suap dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia tahun 2004. Kasus yang juga dikenal dengan kasus cek perjalanan dan melibatkan belasan anggota dewan sebagai tersangka dan terdakwanya ini benar-benar menyita perhatian. Namun makin kesini banyak keanehan dan kejanggalan yang terungkap begitu telanjangnya.

Kasus ini aneh karena sejak awal yang dikejar oleh KPK baru kelas penerima cek perjalanan. Sejumlah mantan anggota dewan meski sebagian sepakat menolak menerima cek perjalanan, sebagian lagi mengaku menerima cek perjalanan tersebut.

Sementara itu siapa yang menjadi pemberi cek perjalanan hingga kini tidak pernah terungkap, siapa dia dan apa kepentingannya, serba tidak jelas. Misteri ini tampaknya bakal panjang jalan ceritanya.

Nunun Nurbaeti, istri anggota DPR yang juga mantan Wakapolri Adang Darajatun, banyak disebut sebagai pembagi uang suap hingga kini tak tersentuh. Kabar yang menyatakan Nunun sakit di Singapura diragukan banyak kalangan. Ia diduga sengaja bersembunyi di negeri singa demi melindungi diri dari kejaran hukum.

Nunun sebegitu kuasakah sehingga hukum pun tak bisa menjamahnya? Hingga akhirnya Ketua KPK Busyro Muqodas mengumumkan bahwa Nunun sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus cek perjalanan, beberapa hari silam. Lucunya, Busyro menuturkannya di DPR saat dengar pendapat dengan KPK komisi 3 DPR. Lebih lucu lagi Nunun ternyata sudah ditetapkan sebagai TSK sejak akhir Februari silam.

Berarti nyaris 3 bulan publik sengaja tak diberitahu status seorang Nunun.

Ada apa ini?

Saya menduga ada bargaining dibalik fakta-fakta dan lambannya penyelidikan kasus ini. Nunun konon melindungi ‘orang besar’ yang berada dibalik kasus ini. Makanya pihak keluarga sengaja mengarang alibi bahwa Nunun terganggu kesehatannya, mengalami amnesia hingga tak bisa dihadirkan di depan meja hijau.

Sikap KPK yang ambigu membuat publik menduga-duga, ada apa dengan KPK. Apakah KPK kini tak lagi independen. Akahkah KPK hanya menyentuh para pelaku tingkat bawah. Namun terhadap ‘orang atas’ itu tak punya taji sama sekali.

Dan kemarin saya melihat wawancara di TV dengan suami Nunun Nurbaeti, Adang Darajatun yang membuat saya iba. Kasian sekali cinta pak Adang terhadap istrinya sepertinya telah membabi buta. Ia nyatakan tak akan menyerahkan istrinya pada KPK meski sudah menjadi tersangka sekalipun.

Saya jadi berpikir, jangan-jangan ada apa-apa antara Adang, istrinya, serta ‘orang besar’ yang berupaya dilindungi namanya itu.Benarkah Nunun adalah pemain tunggal atau pemain beranak-pinak?
Ketidak relaan Adang terhadap pemeriksaan istrinya oleh KPK sedikit banyak memperlihatkan mantan Wakapolri ini sebagai orang sok kuasa, tidak mengerti hukum dan berpeluang melakukan pelecehan terhadap rakyat sebagai pemegang keadulatan.

Mengapa Adang begitu takut dan protektifnya terhadap Nunun ? Bukankah jika ia menyerahkan istrinya untuk diperika di KPK, maka kasus ini akan terang benderang. Bisa saja di persidangan Nunun tak terbukti bersalah dan ia harus dibersihkan namanya. Kenapa kemungkinan semacam ini tak dipikirkan?

Melindungi istri dan keluarga adalah kewajiban seorang suami. Namun perlindungan seperti apakah yang bakal kita berikan jika ternyata ada anggota keluarga tersangkut kasus hukum.

Pak Adang, menyerahkan pelaku kejahatan bukan berarti menjebloskan ke penjara. Justru menghadiri persidangan adalah bentuk penghormatan terhadap institusi untuk menjelaskan sejelas-jelasnya mengenai persoalan tersebut.

Publik menunggu pak Adang. Akankah Adang bakal menyerahkan istrinya demi tegaknya persoalan? Ataukah membiarkan satu persatu terdakwa lain masuk penjara dan berujung pada kematian seperti dialami Poltak Sitorus dari PDIP ? Pilihan ada pada Adang Darajatun, akankah ia menjadi pecundang dengan ‘menyimpan’ seorang Nunun ataukah sebaliknya.

Kita tunggu langkah kuda KPK!

Menulis Setiap Hari. Bagaimana Caranya?

 

Membaca buku Pertahanan Indonesia karya Pak Chappy Hakim di Pesawat Lion Air Jakarta-Ujung Pandang membuat saya kagum dengan Marsekal TNI-AU (purnawiran) yang satu ini. Beliau membiasakan diri menulis setiap hari, dan kegelisahan beliau tentang pertahanan Indonesia beliau tuliskan dalam buku terbarunya itu. Kebiasaan menulis setiap hari membuat beliau produktif dalam menulis buku, artikel, dan berbagai karya tulis lainnya. Hal itulah yang langsung saya dengar dari sekretaris beliau (kang Dicky) yang mengantarkan bukunya ke sekolah Labschool dimana saya bekerja sebagai seorang guru.

 

Continue reading Menulis Setiap Hari. Bagaimana Caranya?

Haruskah Saya Bercerai Dengan Telkom Speedy?

Saya adalah pelanggan jasa layanan internet berkabel Telkom Speedy. Kenapa saya memilih Speedy karena aktivitas berinternet kerap saya lakukan di rumah. Dulu sebelum memiliki smart phone, dalam benak saya berinternet paling enak ya di rumah. Bisa sambil nonton tv, dengar radio, hingga disambi mengerjakan tugas kuliah atau kantor.

Pendek kata, berinternet bagi saya harus dalam suasana menyenangkan. Saya kurang menikmati saat berinternet jika situasi sekitar tak mendukung. Suasana bising, tempatnya tidak nyaman adalah salah satu musuh terbesar saya saat berselancar di dunia internet. Apalagi penggunaan terbesar saya berinternet adalah untuk ngeblog, maka menjatuhkan pilihan pada Speedy adalah pilihan paling menarik (saat itu).

Speedy adalah pilihan kedua saya dan keluarga dalam berinternet. Sebelumnya saya pernah tahunan menggunakan dial up telkomnet instant. Dengan si instant saya kerap dapat hal-hal yang menyebalkan. Lelet, putus-putus, dan kerap tak bisa diakses. Karena kesal dan kebutuhan akan penggunaan internet meningkat, saya putuskan meminang Speedy.

Dengan tawaran yang memikat apalagi diimingi dengan diskon bagi dosen/ guru, sayapun akhirnya berspeedy ria. Saat itu, memang Speedy jika dibandingkan dengan si Instant memang jauh lebih ngacir. Di awal jarang sekali koneksi putus mendadak. Kecepatannya lumayan meski tidak secepat kita berinternet di negeri maju, misalnya.

Tapi itu dulu. Yang saya dapati kemudian adalah kenyataan pahit. Meski masih saya gunakan, jaringan naik turun. Lemotnya Speedy kerap saya alami. Saat butuh jaringan yang perkasa, saya dipaksa menunggu lampu indikator modem menyala satu persatu. Beruntung jika akhirnya nyala semua. Tapi mengecewakan jika ternyata sudah dituggu-tunggu akhirnya dodol.

Di Kompasiana sudah beberapa kali saya posting soal Speedy yang Lola, loading lama, hingga kerusakan demi kerusakan yang membuat kinerja internet di rumah saya tak maksimal menjadi menu sehari-hari.

Kenapa tak lapor?

Sudah. Dan saya termasuk orang yang cerewet pada layanan yang buruk. Entah sudah berapa kali saya menelpon 147 yang merupakan nomor hotline Telkom. Kadang jawabannya memuaskan karena mereka solutif. Namun yang kerap terjadi mereka tak bisa segera mengatasi gangguan. Jika demikian yang terjadi, terpaksa saya menunda pekerjaan dan aktivitas ngeblog saya karena layanan yang buruk dari Speedy.

Beberapa pekan ini saya juga mengalami banyak kendala dengan Speedy saya. Entah mengapa saya malas untuk mengadu ke hotline 147 Telkom. “Ah, paling-paling tak dicarikan solusinya,” pikir saya suatu kali. Ini jelas mengganggu aktivitas saya, apalagi saya juga tengah dikejar deadline sebuah pekerjaan yang memerlukan koneksi internet mumpuni.

Puncaknya terjadi dalam dua pekan ini, telpon di rumah yang juga menjadi penghubung ke Speedy mati mendadak. Dalam rentang sepekan, dua kali saya mengalami kerusakan jaringan telpon di rumah saya. Kesal karena kerap dikecewakan Speedy, saya ingin memberi pelajaran bagi operator Telkom Speedy agar tak lebih banyak mengecewakan orang lain.

Saya butuh masukan, kira-kira jika saya talak Speedy, mungkinkah ? Saya sedang berfikir untuk mengganti layanan internet kabel dengan yang nirkabel.

Jika customer service Telkomspeedy membaca postingan ini, saya sih berharap ada solusi sehingga saya tak perlu menghentikan langganan telkomspeedy. Namun jika tak satupun CS-nya Speedy baca keluhan saya, berarti saatnya bagi saya untuk bercerai dengan Speedy.

Kira-kira operator mana ya yang jasa internety nirkabelnya yahud? Please inform dong!

Oya, sengaja tulisan ini saya posting di Kompasiana agar petinggi Speedy mengetahui bahwa layanan mereka masih memalukan. Ini adalah kritik terbuka bagi Speedy agar melakukan perbaikan di masa depan. Saya sadar mungkin bakal dimusuhi Speedy jika saya ikut serta dalam event mereka karena telah membuka aibnya di publik.

Wakil BeBlog di Blogilicious de Surabaya dan Makasar

Seminggu lalu telah dihelat acara Blogilicious de Surabaya di UPN dan minggu ini akan digelar kelanjutannya di Makasar, sebagai kota kedua dalam rangkaian Blogroad IdBlognetwork.

Ini memang acara yang spektakuler yang digagas oleh sebuah organisasi yang spektakuler juga, IdBlognetwork. Sebuah wadah bertemunya para advertizer dengan pubklisher yang baru saja dibentuk tapi langsung berkiprah dengan sangat mencenggangkan.

 

Blogilicious de Surabaya

IdBlognetwork (IBN) sangat memanusiakan para blogger dengan sistem imbalan yang sangat memadai. Sebuah tulisan yang bersifat review suatu produk diberi imbalan sebesar 800 ribu sampai 5 juta rupiah. Tulisan reviewku tentang Telkomsel flash Unlimited dihargai 850 ribu dan tulisan lainnya sudah siap tayang dengan imbalan yang lebih besar lagi.

Tidak pelak lagi, ratusan bahkan akhirnya ribuan blogger mendaftar ke IBN untuk menerima tugas mereview sebuah produk. Sejak resmi berkiprah pada bulan Agustus 2010, sudah hampir 4 ribu blogger yang bergabung dan lebih dari 4 ribu blogger yang masih menunggu untuk disetujui keanggotaannya.

Yang membuat IBN menarik adalah persyaratan sebagai anggotanya yang tidak rumit-rumit amat. Blogger yang menjadi anggota IBN tidak harus blogger yang sudah terkenal, siapapun boleh jadi anggota, tanpa memandang situsnya berbayar atau gratisan.

Mas Amril menyanyikan lagu "My Way" di acara Blogilicious de Surabaya

“Blogger diharapkan menjadi dirinya sendiri, sehingga akan memunculkan warna blog yang beraneka ragam. Keragaman itulah yang menarik dari dunia blogger”

Tiga Blogger Bekasi ikut meramaikan acara Blogilicious de Surabaya. Dua di antaranya adalah blogger kelas berat dan yang satunya adalah blogger kelas narsis. Mereka adalah mbak Ajeng dan Mas Amril, mewakili blogger kelas berat dan Eko Eshape mewakili blogger narsis yang bertugas mengawal acara selama dua hari.

Ratusan peserta memadati acara Blogilicious de Surabaya dan semua peserta terpuaskan oleh aksi para pembaca materi maupun aksi lainnya yang terangkum dalam sebuah rangkaian acara yang dikemas dengan sangat apik oleh teman-teman TPC Surabaya.

Minggu ini di Makasar tidak hanya dua blogger kelas berat yang berangkat, tapi sekaligus tiga Blogger BeBlog dieksport untuk mengikuti acara ini, yaitu mbak Ajeng, mas Amril dan Om Jay plus ketua Suku BeBlog mas Aris. Untuk kali ini sang blogger narsis Eko Eshape tunggu kota Jakarta karena ada acara berbagi dengan TDA Bekasi.

Semoga yang di Makasar juga sukses atau bahkan lebih sukses dibanding yang dilaksanakan di Surabaya. Insya Allah. Amin.

Salam sehati dari Owner Miesehati.

Blogilicious de surabaya