Berbagi Pengalaman Memperpanjang SIM di Polres Bekasi

SIM-A

Jumat, 31 Desember 2010 saya mengurus perpanjangan SIM-A yang sudah habis masa berlakunya dari bulan oktober lalu. Sesampai di sana, sedang ada apel pagi rupanya, dan saya menunggu sampai apel pagi selesai pukul 08.30 di Polres Bekasi.

Continue reading Berbagi Pengalaman Memperpanjang SIM di Polres Bekasi

Dilema Pasar Tradisional Modern, Atrium Pondok Gede

Atrium Pondok Gede (APG) adalah wajah baru dari Pasar Tradisional Pondok Gede di Bekasi. Dengan alasan sepihak dari Pemkot Bekasi, Pasar Tradisional (bahasa mereka) di Revitalisasi. Saya berani katakan “sepihak”, karena saya turut advokasi Pedagang Pasar Pondok Gede bersama rekan-rekan dari Assosiasi Pedagang Pasar seluruh Indonesia (APPSI) Bekasi, dan Forum Komunikasi Pedagang Pasar Pondok Gede (FKP3G).

Padahal pada saat itu (2007) pedagang pasar Pondok Gede masih memiliki Hak Guna Pakai (HGP) masih sampai 2014. Dan kondisi fisik bangunan pasar Pondok Gede pada saat itu masih layak berdasarkan Uji Laboratorium Teknik UI. Namun karena oknum-oknum Pemkot Bekasi, Polda Metro Bekasi dan Pengembang berselingkuh, mereka pukul rata Pasar Pondok Gede saat itu, dan Pukul habis pedagang yang melawan tanpa perdulikan fakta yang ada. Bahkan 2 kawan dan 8 rekan dari pihak pedagang merasakan sempitnya bui, saya tidak kena ciduk pada saat itu, karena saya “mengasingkan” diri beberapa minggu jauh dari Pondok Gede.

PT. Kitita Alami Propertindo sebagai pihak pengembang pernah berjanji bahwa Atrium Pondok Gede akan mulai beroperasi pada pertengahan tahun 2009, namun sampai kini (31/12/2010) - saya menulis postingan ini- APG belum beroperasi. amat banyak keganjilan dan kedzaliman dari mereka yang mengambil keuntungan dari kasus Pasar Pondok Gede ini, tidak terkecuali oknum-oknum Walikota Bekasi dan DPRD, juga oknum Polres Metro Bekasi.

Sedikit mengingatkan Kasus Pasar Pondok Gede sejak 2007

Jumat, 28/09/2007 06:27 WIB
1.800 Pedagang Pasar Pondok Gede Bekasi Siap Tolak Eksekusi [detik.com]

Ulasan ini yang lebih parah, eksekusi seperti Perang

EKSEKUSI PASAR PONDOK GEDE [http://www.lantas.metro.polri.go.id]

Mengingat kembali saat eksekusi buat saya miris dan benci dengan aksi-aksi arogan mereka saat itu.

Banyak berita terkait Pasar Pondok Gede, silahkan bisa di searching.

Melihat sejenak kebelakang berharap apa yang pedagang perjuangkan tidak sia-sia, karena sudah banyak pengorbanan yang luar biasa.

Namun, ternyata sampai (31/12/2010) masalah ini belum bisa terselesaikan. Selama pembangunan Atrium Pondok Gede (APG) pedagang ditempatkan di Tempat Penampungan Sementara (TPS), namun tidak diberikan secara cuma-cuma. Link terkait

RABU, 22 DESEMBER 2010 | 14:26 WIB

Penampungan Sementara Pedagang Pasar Pondok Gede Ditutup [Tempointeraktif.com]

Atrium Pondok Gede (APG) sebagai Pasar Tradisional semi modern telah berdiri megah, tuntutan pedagang antara lain hanyalah:

Kompensasi dari Hak Guna Pakai (HGP) yang harusnya habis pada tahun 2014 dari 2007, walaupun diberi Tempat Penampungan Sementara (TPS), namun tidak semua pedagang menempati. karena TPS tidak cukup menampung. Kompensasi yang diharapkanpedagang berupa:

1. Ganti rugi materiil, atau

2. Harga kios/lapak APG dibedakan antara pedagang lama (yang memiliki HGP) dengan pedagang baru, serta prioritas penempatan kios/lapak.

Pedagang melaui Forum Komunikasi Pedagang Pasar Pondok Gede (FKP3G) dan DPD APPSI Bekasi saat ini masih melalukan advokasi dan memperjuangkan hak-hak yang seharusnya diperoleh oleh pedagang. Kasus ini sudah didengar oleh DPRD Bekasi, Komnas HAM, bahkan DPR. Namun ternyata memang hanya di “dengar”.

Inilah wajah Atrium Pondok Gede (APG), Pasar Tradisional semi-modern itu….

1293728757535418304
Lobi Atrium Pondok Gede (Dok: Imam Mahmudi)
1293728918975145206
Dok: Imam Mahmudi
1293729018849686771
Dok: Imam Mahmudi

Catatan:
Tulisan ini dipublish juga KOMPASIANA.com/ImaMahmudi

Hebatnya Guru-guru di Kabupaten Bandung Barat

Kamis, 30 Desember 2010 saya diajak oleh pak Dedi Dwitagama untuk ke Bandung. Beliau diminta untuk memberikan masukan untuk portal kementrian pendidikan nasional (kemendiknas). Sayapun menumpang mobil beliau menuju bandung.

Presentasi omjay di pelatihan guru hebat


Tempat Lokasi Acara pelatihan Guru hebat

Sesampai di bandung, ternyata saya sudah dijemput oleh staf pak abdul hadi wijaya untuk memberikan presentasi di hotel endah parahiyangan. saya diminta untuk memberikan motivasi kepada 200 orang guru di kabupaten bandung barat. Sebuah kabupaten baru di bandung yang dimekarkan.


Hebatnya guru-guru di kabupaten bandung barat

Saya memberikan materi eduprenership agar para guru mampu memberikan pendidikan kewirausahaan kepada para peserta didiknya. Para gurupun akan menjadi guru kaya bila menerapkan rumus sukses yang telah saya berikan.


Pak Abdul hadi, Pak Sekdis, dan Omjay

Acara pelatihan guru hebat yang memikat itu ditutup setelah saya memberikan materi Edupreneship. Pak Sekdis mewakili kepala dinas pendidikan kabupaten bandung barat memberikan sambutan untuk acara penutupan. Para guru telah menginap di hotel endah selama seminggu dan mereka diberikan berbagai macam ilmu pendidikan.


Peserta guru Hebat di hotel endah parahiyangan bandung

Peserta kegiatan guru hebat ini adalah 200 orang guru yang berada di daerah kabupaten bandung barat. Mereka begitu antusias mendengarkan presentasi materi eduprenership dari saya. Hal ini bisa dilihat dari berbagai ekspresi wajah mereka. nampak kepuasan dan senang mengikuti pelatihan ini.


Peserta mendapatkan doorprize buku mengenal PTK

Saya memberikan doorprize buku mengenal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang diserahkan langsung oleh presiden direktur PT. Saga, pak Abdul Hadi Wijaya untuk tiga guru hebat yang berhasil menjawab kuis yang saya berikan.


Presentasi materi Eduprenership dari Omjay

Dalam presentasi pelatihan guru hebat ini saya mengajak teman-teman guru untuk menjadi guru kaya yang memikat. Saya pun memberikan pesan-pesan penting yang harus dipenuhi untuk menjadi seorang eduprenership.


Guru hebat penuh semangat

Pare guru hebat yang mengikuti pelatihan ini tampak semangat ketika mendemonstrasikan semangat AKU. AKU adalah Ambisi, Kemampuan, dan Usaha. Untuk bisa menjadi guru hebat para guru harus memiliki AKU yang kuat. Sebab bila AKUnya tak kuat, tak kan mungkin menjadi guru hebat.


Tepuk Tangan kepuasan dari Guru hebat yang memikat

Para guru hebat itu bertepuk tangan ketika saya mengatakan kepada mereka bahwa para guru di kabupaten bandung barat adalah para guru hebat yang memikat. Mereka telah mampu menemukan potensi unik yang dimiliki para peserta didiknya.


Seorang ibu Guru Hebat dari Kabupaten bandung Barat


Seorang Bapak Guru Hebat dari Kabupaten bandung Barat

Di kabupaten bandung barat ini saya menemukan banyak sekali guru hebat yang memikat. Saya banyak belajar dari pengalaman mereka yang luar biasa. Saya pun akhirnya terpesona dengan keikhlasan mereka dalam mendidik generasi penerus bangsa. Mereka pun berjanji untuk memperbaiki cara mengajar mereka menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya.


Guru-guru hebat setelah pelatihan

Sebagai seorang nara sumber dan juga trainer di tingkat nasional saya berterima kasih kepada tim Event Organizer dari PT. Saga Visi Paripurna (khususnya pak Abdul Hadi Wijaya) yang telah mempertemukan saya dengan para guru hebat ini. Semoga kita bisa berjumpa kembali.


Omjay berdialog dengan seorang ibu guru Hebat

Akhirnya, hebatnya guru-guru di kabupaten bandung barat yang memikat telah menginspirasi saya untuk menjadi guru hebat pula seperti mereka. Sayapun mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan. Semoga kita bisa bertemu kembali dalam acara-acara pelatihan guru hebat di tahun 2011.


Omjay bersalaman dengan para guru hebat

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

http://wijayalabs.com

Begini caraku jalan-jalan murah, senang dan berbahagia

Perjalanan terakhir saya lakukan sewaktu keliling kota Solo-Jogja dan sekitarnya di bulan desember. Perjalanan ini masih berhubungan dengan pekerjaan kantor, PRAKOM.

Dalam perjalanan kesana saya membawa 1 karung besar sandal merk MUKU produk Imucu. Saya mampir sebentar ke rumah mertua di ciamis untuk mengantar sandal pesanan yang alhamdulillah sebagian besar di bayar kontan dan sisanya saya bawa ke solo untuk di jual di stadion Manahan pada minggu pagi.

Sewaktu ke kota Palu dan Toli-toli di Sulawesi Tengah dalam rangka urusan kantor juga, saya sempatkan mampir ke beberapa kantor yang ada di Palu dan Toli-Toli hanya sekedar ngobrol dan cari-cari peluang yang mungkin masih bisa dikerjakan.

Dari hanya sekedar ngobrol ternyata dari mereka langsung pesan beberapa pita printer setelah melihat price list yang saya bawa.

pasar tradisional Toli-toli

Di Bali saya menginap di rumah teman yang cukup besar di kota Denpasar setelah pada siang dan malam harinya saya diajak keliling ke beberapa tempat disana.

Di Balikpapan dan Samarinda saya tidur di kantor klien karena harus menunggu pekerjaan install server yang tidak bisa di tinggal.

Sambil menunggu instalasi server selesai, saya ambil pekerjaan memperbaiki printer yang rusak yang ongkos pekerjaannya sama dengan tiket pulang pesawat ke Jakarta

Setelah pekerjaan selesai saya sempatkan putar-putar keliling kota untuk melihat suasana kota sambil tidak lupa mampir ke pasar kebon sayur di balikpapan untuk beli oleh-oleh.

menginap di hotel jika bersama keluarga dan sebagai alternatif terakhir jika jalan sendiri

Tidur di kamar kost yang berisikan beberapa orang saya lakukan juga di kota Bitung Sulawesi Utara hanya demi untuk mencari teman ngobrol setelah selesai pekerjaan di kantor klien.

Esok harinya saya lanjutkan perjalanan ke kota Menado dan tidur di hotel seorang kawan yang mempunyai view yang sangat bagus, menghadap ke laut lepas, woooow sungguh indah pemandangan laut menado

Di kota Batu Malang saya tidur sendiri di sebuah hotel eksotis tempat agrowisata apel. Tempat dan lokasinya sangat bagus hanya saja buat saya terasa gersang karena jauh dari mana-mana dan kalau diatas jam 10 sudah jadi “daerah mati”, NGGAK KERASAN BLAS….

Di kota Ambon saya tidur di penginapan yang sudah jadi langganan klien dengan harga diskon dan sebelum saya berangkat ke sana saya membawa juga barang pesanan klien yang tidak berhubungan dengan pekerjaan komputer yaitu beberapa rumah lampu otomatis dan tentu saja dari hasil bawa barang ini saya bisa dapat kelebihan uang yang cukup buat biaya makan

senja hari waktunya istirahat sebentar untuk sholat maghrib

Sewaktu kuliah saya pernah jalan darat dari Surabaya ke Jambi yang lalu di lanjut ke Padang dan Medan. Perjalanan ini untuk mendaki gunung Kerinci di Jambi.

Perjalanan yang sama juga saya lakukan dari Surabaya ke Lombok untuk mendaki gunung Rinjani yang dilanjut dengan menginap beberapa hari di rumah kawan di Denpasar.

Perjalanan sewaktu kuliah ini saya lakukan setelah saya dan kawan-kawan berjualan barang-barang cetakan seperti kartu nama, kop surat, design, stiker, sablon kaos, jaga pameran, dll.

Tidur di dalam mobil di parkiran POM bensin sering saya lakukan jika saya harus mengejar waktu dalam perjalanan keluar kota.

Dan masih banyak lagi tempat-tempat di pelosok nusantara ini yang pernah saya kunjungi.

Dari beberapa perjalanan tersebut ternyata ada satu benang merah yang bisa saya gunakan terus caranya agar jalan-jalan saya bisa murah dan menyenangkan yaitu MEMBAWA PRODUK LAINNYA dan BERSIKAP MASA BODOH…..

Saya rela bawa 1 karung sandal sebagai pengganti ongkos perjalanan ke solo

Memperbaiki printer di Balikpapan demi tiket pulang ke Jakarta

Saya rela tidur di kantor klien atau di kamar kost bercampur dengan yang lain hanya untuk mencari teman ngobrol sampai larut malam sebab kalau saya tidur di hotel pasti teman saya cuma TV yang channelnya cuma itu-itu aja.

Saya pasti melakukan cara-cara diatas lagi karena memang halal, tidak merugikan orang lain dan menyenangkan.

Gengsi dan malu tidak ada di kamus perjalanan, yang penting HEPPI……

Salam sukses dunia akherat,

Terlalu manis untuk dilupakan

30 Dec 2010 2 Comments

by rawiwahyudiono in keluarga, pengusaha Tags: keluarga, pengusaha, wisata [Edit]

Tahun ini sangat-sangat sayang untuk dilewatkan, terlalu banyak kenangan manis dan indah yang kami sekeluarga alami.

Usaha saya “PRAKOM” yang bergerak di bidang pelayanan jasa perbankan dan printer mengalami kenaikan yang tidak pernah saya dapatkan pada tahun sebelumnya mengingat umur PRAKOM yang masih lucu-lucunya, masih balita.

Di tahun ini juga beberapa kesejahteraan karyawan saya perbaiki. Tunjangan dan asuransi kesehatan sudah saya terapkan demi kepuasan dan ketenangan karyawan dalam bekerja.

Khusus mengenai keikutsertaan asuransi ini karena bermula dari jatuhnya staff ekspedisi kantor dari motor, kisahnya saya tuliskan disini.

Kantor perwakilan di beberapa kota seperti Solo, Wonogiri, Denpasar, Mataram, Makassar juga saya buka sebagai kepanjangan tangan dari PRAKOM dan saat ini beberapa perwakilan masih memerlukan perbaikan system untuk menjawab tantangan ke depan.

Penghargaan dari komunitas TDA sebagai blog perjalanan bisnis terbaik juga saya dapatkan di bulan April bertepatan dengan MILAD TDA yang ke 4.

Selain itu saya, PRAKOM, dapat lagi award dari Rotary yang di dukung oleh Kementerian Koperasi dan UKM pada bulan Mei.

Liputan dari media berturut-turut saya dapatkan. Warta Kota, Berita Kota, Kontan, Pengusaha Muslim, Peluang Wirausaha, radio Pas FM, Radio Gaya adalah beberapa media yang menghiasi di bulan 2010 ini.

Menjadi pengajar di SMK Karya Mandiri Jatiasih Bekasi di mata pelajaran kewirausahaan menjadi sebuah pengalaman baru setelah beberapa tahun tidak mengajar di depan kelas.

Berkumpul bersama anak-anak SMK yang masih penuh energi dan labil jadi mengingatkan akan masa-masa SMA yang sangat indah di SMA IPIEMS Surabaya.

Kelahiran Kayla di bulan juli seperti yang saya tuliskan disini juga menambah keceriaan keluarga, terasa lebih lengkap surga duniaku, 1 orang istri dengan 1 jagoan dan 1 putri.

Hari-hari berikutnya di keluarga terasa begitu bervariasi dengan kehadiran Kayla, kejadian yang dulu sudah lama tidak kita rasakan, mau nggak mau harus kita nikmati juga.

Bangun tengah malam dengan mata masih 5 watt hanya demi sebotol susu dan mendengar teriakan kayla

Rembesan ompol di sela-sela celana sewaktu menggendong Kayla sudah menjadi makan sehari-hari. Kalau kita “marahin” sambil mata melotot bukannya nangis, malah ketawa sambil senyum lebar……

Suatu hari di bulan november di suatu siang, saya dan galih (kakak kayla) lagi main bertiga, main cium-ciuman dan sewaktu saya dan galih mau pergi ambil minum tiba-tiba kayla teriak sambil manggil nama ……KAKAK..!!! haaaah itulah ucapan kayla pertama kali. Seneng banget bisa denger pertama kali dari kayla langsung.

Momen terindah lainnya yaitu sewaktu saya melakukan perjalanan ke sulawesi tengah di kota Palu dan Toli-toli. Saya dapat kabar melalui telpon kalau Kayla sudah mulai bisa tengkurep sendiri walaupun kepala masih berat untuk diangkat.

Stadion Manahan Solo

Selain itu sewaktu saya pergi ke solo & jogja selama 5 hari, saya dapat kabar juga kalau kayla sekarang tidurnya sudah nggak bisa diem, tidurnya muter terus dan lebih sering tidur miring sampai pipinya yang kayak bakpao kelihatan ngumpul jadi satu, hehehehe…..

Sekarang ini kayla sedang di rumah neneknya di ciamis karena kakaknya liburan sekolah. Saya dapat kabar juga kalau kayla saat ini kakinya sudah mulai bisa berdiri walaupun masih harus dipengangi dan kalau dengar suara saya di telpon kayla selalu ketawa-ketawa sendiri

Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang masih memberi banyak kenikmatan kepada kami sekeluarga, memberi kenikmatan kepada usaha yang saya rintis sendiri maupun bersama beberapa kawan.

Semoga di tahun depan semuanya bisa berjalan sesuai dengan apa yang telah kami cita-citakan, amin

Semoga di tahun depan ada penambahan beberapa pekerjaan kantor yang bisa di delegasikan biar kesempatan jalan-jalan bersama keluarga lebih banyak lagi, amin

Salam sukses dunia akherat,

Muara Gembong Tenggelam!

Muara Gembong, Pasti kalah ngetop dengan Garuda Didadaku atau kalah tenar dari Irfan Bahdim, pemain bola sepak yang jadi pujaan ABG.

Inilah salah satu kecamatan di Kab. Bekasi yang paling lor. Paling Utara.
Paling miskin.
Paling menderita.

Bagaimana tidak menderita, di Muara Gembonglah banjir berlangsung paling lama lebih dari 8 bulan.

Padahal jarak dari perbatasan DKI Jakarta tidak lebih dari 25 km. Bahkan, kalau nelayan jual hasil tangkapan langsung mengirimkannya ke Cilincing jakarta Utara. Melalui laut tidak lebih dari 1 jam.

Posisi Muara gembong yang berada di lintasan sungai Citarum dengan muara yang sudah dangkal membuat air kemudian tertahan. Akhirnya puluhan kilometer pinggir sungai tergilas. Abrasi. Puluhan kilometer lahan warga tergaruk oleh dahsyatnya air sungai Citarum. Kontur sungai yang meliuk-liuk bagai ular naga panjangnya membuat aktivitas pengikisan pinggir sungai berlangsung dengan dahsyat. Wajarlah kemudian bila ini tidak ditanggulangi maka Muara Gembong akan menjadi sejarah. Muara Gembong tenggelam, tak perduli apakah TImnas sepakbola Indonesia menang atau kalah dari Malaysia…….

Jalan padat karya, desa harapan jaya, Muara gembong

Catatan dari Kopdar BeBlog: Dengan Menulis Menembus Tapal Batas

Baban Sarbana bisa disebut sebagai seorang blogger yang produktif. Dua tahun ngeblog sudah berhasil menerbitkan 6 buah buku yaitu “Ampuh Cerdas Tanpa Batas”, “Saldo dan Bidadari Surga”, “Lebah Cerdas on the Road, “Hati tak Bersudut”, “Blogger Ngomong Politik”, dan “Tapak Tilas Barack Obama”.

Tapi siapa sangka jika untuk menerbitkan buku pertamanya yang berjudul “Ampuh Cerdas Tanpa Batas” ia harus menunggu sekitar satu setengah tahun. Setelah melalui proses pemanggilan beberapa kali, termasuk harus mengisi rangkaian kuisoner yang diberikan penerbit, barulah buku pertamanya terbit. Siapa sangka pula jika naskah buku “Lebah Cerdas on the Road” ditolak pemilik penerbitan justru dimana ia sendiri bekerja sebagai kepala bagian di perusahaan tersebut. Ironisnya naskah buku tersebut malah diterima oleh penerbit lain dan langsung dicetak.

Sementara itu Donny Budi Utoyo (Donny BU) yang dikenal sebagai motor penggerak Internet Sehat dan pendiri ICT Watch menyampaikan pengalamannya dalam memulai gerakan Internet Sehat di Indonesia. Berbeda dengan paparan Donny BU dalam berbagai pertemuan blogger atau pengguna internet yang lebih banyak menjelaskan tentang penggunaan internet secara panjang lebar, maka di acara ini secara eksklusif (jiaah ngikut gaya tivi merah) Donny BU bercerita tentang dunia penulisan yang pada akhirnya membuat dirinya “nekad” keluar dari detik.com dan memilih mandiri dengan kegiatan internet sehatnya.

Semua paparan di atas disampaikan Baban dan Donny BU dalam acara kopi darat blogger Bekasi (BeBlog) di Bekasi Cyber Park tanggal 26 Desember 2010. Acara yang digelar dengan didahului makan siang ini (BeBlog menyiapkan voucher makan senilai Rp. 20 ribu) memang bukan sekedar kumpul-kumpul dan MEOK (makan enak omong kosong) tapi juga sekaligus syukuran keberhasilan BeBlog menjadi yang terbaik dalam Pesta Blogger 2010 kategori komunitas berbasis wilayah dan sharing penulisan guna memotivasi blogger untuk lebih rajin menulis.

Dengan gaya paparan yang khas orang Bogor, Baban menjelaskan proses kreatifnya dalam menulis dan membagi tips menembus penerbit. Menurut Baban, menulis jangan diartikan hanya sebagai kegiatan untuk membuat buku atau blog tetapi juga mencakup beragam kegiatan lainnya misalnya membuat script untuk film atau pertanyaan-pertanyaan dalam sebua kuis (kebetulan ia pernah membantu membuat soal-soal dalam acara yang dibuat Helmi Yahya).

Ditambahkan oleh Baban bahwa penyakit seorang penulis adalah “Susah untuk memulai, tetapi ketika sudah memulai, susah untuk berhenti”. Karena itu agar bisa segera menulis maka“tulis apa yang dipikirkan, jangan pikir apa yang akan dituliskan”. Gunakan semua alat bantu penulisan seperti alat rekam atau kamera untuk melengkapi tulisan dan membantu daya ingat. Segeralah menulis selagi sempat dan jangan menunda-nundanya karena bisa jadi apa yang kita lihat dan rasakan akan hilang begitu saja. Hal ini pulalah yang ia lakukan ketika berkunjung ke Amerika Serikat (AS) sebagai pemenang “the Golden Ticket”. Setiap usai melakukan kunjungan diusahakan untuk menuliskannya di blog pada hari itu juga. Dengan rajin mencatat apa yang dilihat dan menuangkan dalam tulisan di blog, maka apa yang dituliskan tersebut dapat berfungsi sebagai data yang jika sewaktu-waktu dibutuhkan dapat digunakan dan tinggal memolesnya.

Menurut Baban, untuk bisa menulis dengan baik setidaknya ada lima langkah yang bisa dilakukan yaitu T.U.L.I.S (Temukan ide, Ukir Idenya, Libatkan otak kiri dan kanan, Ilmu dan teknik penulisan dikuasai, dan Sesuaikan tulisan dengan pembaca). Denganberlatih terus menerus, proses TULIS akan bisa berjalan dengan sendirinya dan mengalir lancar ibarat air yang memancar dari mata air.

Terkait dengan tips menembus penerbit, Baban menyarankan agar seorang penulis bersikap percaya diri ketika membawa naskahnya ke penerbit. Penulis datang ke penerbit bukan untuk meminta-minta tetapi justru akan memberikan pekerjaan dan pendapatan bagi penerbit. Namun demikian penulis tidak boleh sombong seolah-olah tulisannya paling bagus dan benar.

Ditambahkan oleh Baban bahwa saat ini banyak penerbit yang mencari penulis, sebaliknya banyak penulis yang kesulitan mendapatkan penerbit. Untuk itu yang perlu dilakukan adalah mengetuk pintu penerbit dan tidak sungkan-sungkan untuk banyak bertanya. Persiapkan hal-hal teknis yang diperlukan saat membawa naskah ke penerbit. Cari penerbit yang sesuai dengan isi buku yang ingin diterbitan, karena setiap penerbitan memiliki kekhasan masing-masing. Carilah penerbit besar dan kredibel karena jika ditolak biasanya akan memperoleh penjelasan tentang alasan penolakan. Alasan penolakan tersebut bisa dijadikan masukan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan pada naskah yang ditulis. Secara guyon Baban menambahkakan bahwa kalau ditolak penerbit besar rasanya tidak terlalu malu karena banyak saingannya :-).

Sementara itu Donny BU menjelaskan bahwa semua kegiatan yang dilakukannya saat ini di Internet Sehat dan ICT Watch pada dasarnya berawal dari menulis. Donny BU mengisahkan bahwa sebagai seorang wartawan di detik.com, ia memang selalu dituntut untuk membuat tulisan, baik reportase maupun opini. Seiring perjalanan waktu, muncul minatnya untuk mengumpulkan data-data yang terkait dengan perkembangan internet di Indonesia seperti berapa jumlah pengguna internet, tujuan penggunaan internet hingga apa yang dicari di internet. Data-data yang dikumpulkannya ini secara berkala ditampilkan di web atau blog agar bisa dibaca banyak orang. Semakin banyak data yang diunggah semakin banyak kemungkinan dibaca banyak orang.

Secara perlahan apa yang dilakukannya ternyata menjadi modal yang dapat digunakan untuk mengembangkan kegiatan yang menghasilkan. Terlebih di Indonesia baru beberapa gelintir orang saja yang melakukan kegiatan pengumpulan data tentang pemanfaatan internet di Indonesia. Dengan modal seperti itu dilengkapi pengalaman, networking dan keyakinan yang dimiliki, Donny pun memutuskan untuk mengundurkan diri dari detik.com. Padahal di media online tersebut ia sudah menduduki posisi mapan dengan gaji yang memadai serta tawaran kendaraan roda empat jika bertahan dua tahun lagi.

Tidak banyak orang yang percaya, termasuk teman-temannya di detik.com. ketika ia memilih mundur dan berniat berdikari di dunia ICT. Keputusan yang tentu tidak mudah karena ia harus siap meloncat dari zona nyaman yang dirasakannya selama 15 tahun terakhir, ke zona lain yang belum tentu memberikan kenyamanan seperti yang telah didapatkan selama ini.

Setelah melewati masa-masa sulit selama beberapa waktu, apa yang dilakukan Donny BU kini telah membuahkan hasil. Berawal dari pesanan seorang client asal Singapura, kini Internet Sehat dan ICT Watch telah mampu melakukan banyak kegiatan dengan dukungan dari berbagai sponsor dan mampu mengirimkan stafnya ke berbagai tempat untuk mensosialisasikan kegiatan internet sehat. Agar lebih luas lagi jangkauan dari apa yang ia kerjakan, Donny dan tim Internet Sehat tengah menyiapkan modul, buku dan video yang menjelaskan perkembangan internet di Indonesia. Semua modul, buku dan video tersebut nantinya akan diunggah di internet agar banyak orang yang bisa mengaksesnya. Agar apa yang dilakukan bisa go internasional, ia pun menterjemahkan semua modul dan video tersebut ke dalam bahasa Inggris (dengan membayar tenaga penterjemah) .

Dari apa yang dipaparkan oleh dua blogger dalam bincang-bincang santai kopdaran BeBlog, terlihat adanya kesamaan kata kunci untuk maju yaitu menulis. Lewat menulis keduanya berhasil menembus sekat-sekat pembatas menuju dunia yang lebih luas. Dengan menulis, Baban Sarbana yang besar di Bogor bisa berjalan-jalan ke AS tanpa mengeluarkan biaya. Lewat menulis pula, Baban dapat melepaskan belengu dirinya setelah sempat drop out dari IPB karena sakit. Kekecewaan Baban karena drop out kuliah berhasil dilampiaskan lewat kegiatan menulis.

Sedangkan Donny BU berhasil melepaskan diri dari zona nyaman yang selama ini dirasakannya untuk loncat ke zona lain yang diharapkan lebih baik dan dengan pribadi yang lebih mandiri. Dengan menulis, ia pun bisa berbagi ke banyak orang tentang penggunaan internet dan perlunya bernternet secara sehat.

Berkaca pada keberhasilan Baban dan Donny BU, ada beberapa hal yang bisa ditarik sebagai pembelajaran antara lain menulis itu adalah suatu kegiatan yang sangat positif, bukan hanya bagi diri sendiri tetapi juga orang lain yang membacanya. Ketekunan dalam menulis, selain membuat kita mahir dalam menulis juga bisa mendorong peningkatan kapasitas pribadi untuk lebih percaya diri dalam melakukan suatu tindakan. Dan yang juga tidak kalah penting, dengan menulis kita bisa berbagi dan beramal kepada banyak orang. Insya Allah apa yang dilakukan tersebut akan mendapatkan ganjaran yang setimpal dari Allah S.W.T.

Jadi tunggu apa lagi, segera tuliskan apa yang dipikirkan, jangan pikir apa yang akan dituliskan. Kalau sudah jadi, jangan lupa posting di bloggerbekasi.com

Terima kasih untuk Baban Sarbana dan Donny Budi Utoyo atas sharingnya yang sangat bernilai. Semoga bisa tetap berbagi untuk acara-acara berikutnya.

Salam BeBlog

Kopdar dan Bincang Santai Bersama Blogger Bekasi

Saat tiba di Food Court Bekasi Cyber Park lantai 2 sekitar pkl.11.45 siang, bersama istri dan kedua anak saya, lokasi acara kopdar Blogger Bekasi, Minggu (26/12), masih terlihat sepi. Belum tampak “pasukan” BeBlog yang akan memeriahkan perhelatan kopdar sekaligus syukuran atas terpilihnya Blogger Bekasi sebagai komunitas Blogger berbasis wilayah terbaik dalam ajang Pesta Blogger 2010 akhir Oktober lalu.

Tak lama kemudian, muncul sang Ketua BeBlog mas Aris Heru Utomo bersama sang istri tercinta dan si bungsu Rifky. Kami langsung bercakap akrab dan berdiskusi mengenai tata letak ruangan untuk penyelenggaraan acara tersebut. Alhamdulillah, tak lama kemudian, secara berangsur-angsur, para peserta kopdar berdatangan. Yang paling heboh dan meriah-seperti biasa-tentu saja kawula muda BeBlog yang atraktif serta kreatif : Ibote. Hadir pula perwakilan kawan-kawan dari Komunitas Koprol Bekasi Raya (@koper) dan Multiply Indonesia (mbak Rien dan Ullict) serta ada Mas Maulana Agus yang mewakili Komunitas Blogger Cikarang. Dua pembicara dalam kopdar dan bincang santai, Kang Baban Sarbana dan Mas Donny BU juga sudah tiba.

Setelah menerima voucher makan senilai Rp 20.000,- kami lalu “hunting” makanan di beberapa gerai yang tersedia di Food Court. Cukup banyak pilihannya dan umumnya adalah masakan tradisional. Saya, seperti biasa, memesan Nasi Goreng Spesial. Sangat pas disantap saat hujan deras yang tengah melanda Bekasi ketika itu.

Pukul 13.30 acara dimulai. Kami berpindah dari ruang dalam ke luar yang menyediakan fasilitas sound system yang lebih baik. Saya lalu membuka acara dan mempersilahkan Mas Aris untuk menyampaikan sambutan. Setelah itu Kang Baban Sarbana tampil untuk berbagi pengalaman kepada hadirin.

Dengan penyampaian yang memikat serta interaktif, Kang Baban yang juga seorang blogger dan sudah menulis 5 buku ini, memberikan motivasi khususnya kepada kami yang hadir untuk tetap konsisten menyampaikan pikiran dan perasaan lewat menulis.

“Saya merasakan sendiri manfaatnya, antara lain, berkat kemampuan menulis, saya dapat berangkat ke Amerika Serikat tanpa perlu mengeluarkan biaya setelah berhasil menyampaikan buah fikiran saya di Facebook mengenai mimpi dan keinginan bila berkesempatan berkunjung ke negeri Paman Sam itu,” kata Kang Baban yang sudah mengumpulkan kompilasi pengalamannya selama berkunjung ke Amerika dalam buku “Tapak Tilas Barack Obama”.

“Sebelum berangkat kesana saya bahkan sudah melakukan deal dengan penerbit buku saya (Elexmedia) untuk membukukan tulisan-tulisan saya selama disana serta Kompasiana untuk menayangkan tulisan-tulisan pengalaman terbaru selama di Amerika secara eksklusif di halaman headline”, ujar blogger yang ternyata tidak hanya piawai menulis buku ini tapi juga pernah menjadi penulis script materi acara TV seperti “Mimpi Kali Ye” dan beberapa acara lainnya.

“Alhamdulillah setelah 2 tahun ngeblog, saya dapat menghasilkan 5 buah buku. Kebanyakan berupa kisah-kisah yang diangkat dari blog saya dan saya juga pernah menulis biografi presenter kawakan Helmy Yahya yang saya selesaikan dalam waktu singkat dalam rangka menyongsong ulangtahun beliau yang keempatpuluh, ” ujar penulis buku “Hati Tak Bersudut” dan Ampuh Cerdas Tanpa Batas” serta mengasuh blog di www.lebahcerdas.wordpress.com ini. Kang Baban juga menyampaikan kiat ampuhnya untuk menulis: “Tulis apa yang difikirkan, jangan difikirkan yang ditulis”. Ia lalu menambahkan,”Dengan menulis, saya bisa mendokumentasikan apa yang pernah saya lihat dan rasakan, sehingga tak akan lenyap begitu saja bersama berlalunya peristiwa”.

Kang Baban menutup uraiannya dengan menyampaikan kiat ampuhnya dalam menulis,”Temukan tema, ukir idenya,libatkan otak kiri dan kanan, kelola dengan kemampuan teknis penulisan yang dimiliki serta konsistenlah”.

Setelah Kang Baban, tampil Mas Donny BU yang kini aktif di ICT Watch dan juga menjadi salah satu penggagas gerakan Internet Sehat. Dengan tak kalah menariknya dengan Kang Baban, mas Donny menguraikan pengalamannya dengan memikat dan sangat menarik. Ia bercerita awal memulai gerakan Internet Sehat saat membaca sebuah artikel di sebuah situs online berbahasa Inggris mengenai masalah-masalah yang kerap terjadi dalam aktifitas berinternet. Ia kemudian terinspirasi untuk mengembangkan jaringan gerakan kampanye berinternet secara sehat di Indonesia yang selama ini belum terlalu tersosialisasi dengan baik.

Mas Donny juga bercerita dengan pengalaman menulis dan jaringan yang dimilikinya berusaha untuk keluar dari “comfort zone” dan kemapanan karir di detik.com dengan mengundurkan diri dan mencoba untuk mandiri dalam sebuah tantangan baru. “Mulanya berat, tapi Alhamdulillah, sejauh ini saya telah berhasil melalui kendala dengan terus memelihara semangat dan mengembangkan ide melalui usaha yang saya telah rintis dengan mengerjakan sejumlah proyek-proyek terkait dengan sosialisasi internet sehat dan riset/study tentang new media,” katanya dengan mata berbinar.

Diskusi interaktif terbangun dalam suasana penuh kekeluargaan kemarin. Sesekali terdengar tawa dan canda karena Kang Baban maupun Mas Donny pandai menghidupkan suasana. Seusai acara, kedua pembicara mendapatkan kenang-kenangan dari Blogger Bekasi yang diserahkan langsung oleh Mas Aris Heru Utomo. Sebelum ditutup seperti biasa ada “ritual khas” ala Blogger yaitu : Foto Narsis Bersama ! :)

Secara umum kopdar yang dilaksanakan berjalan lancar dan sukses. Semoga Blogger Bekasi bisa melaksanakan kembali kopdar-kopdar serupa yang memberikan pencerahan dan inspirasi bagi wawasan dan pemikiran.

Jalan-jalan ke Ragunan

Tempat hiburan murah meriah yang jadi primadona masyarakat Jabodetabek salah satunya adalah kebun binatang Ragunan. Dengan tiket masuk dewasa 4.000, anak-anak 3.000, mobil 5.000 dan ditambah asuransi 500/orang maka kita sudah bisa bebas melihat semua satwa yang ada.

Bawa tikar dan bekal makanan sendiri dari rumah lebih nyaman daripada beli di lokasi tetapi jika tidak sempat bisa juga beli makanan disana dan sewa tiker atau beli tiker yang harganya 5.000/lembar

Yang harus diingat bahwa kita sebagai pengunjung harus menjaga kebersihan. Sampah sisa makanan lebih baik dikumpulkan ke dalam kantong plastik lalu dimasukkan ke tempat sampah yang banyak tersebar di sekeliling ragunan.

Beberapa hewan langka dibawah ini adalah hewan yang menjadi koleksi kebun binatang ragunan, selamat berlibur…………

Huang Ho dan Lukisan Berdarah

Huang Ho, sebuah kesedihan berkepanjangan

Huang Ho adalah seorang pelukis di sebuah desa di Cina, menjadi idola bagi sebagian orang dan sekaligus dibenci bagi sebagian lainnya. Huang Ho, entah bagaimana ia dilahirkan, tiba-tiba saja sudah menjadi bagian dari legenda kelam sungai kuning padahal ia tidak pernah tinggal di daerah itu. Huang Ho bersenang-senang dengan lukisan eksekusi kepala terpenggal dan tembakan di kepala. Ia tidak melukis hukuman gantung, suntikan mati atau kursi listrik karena tidak ada darah. Tidak ada darah berarti tidak ada kehidupan. Continue reading Huang Ho dan Lukisan Berdarah