Ide dari dua orang person dari Bekasi Utara tidak mewakili. Lontaran itu cuma ‘gertak sambal’ saja. Ini antara lain alasannya :
1. Bergabung dengan Kota Bekasi sama sekali tidak menyelesaikan masalah. pa indikator Kota Bekasi lebih maju dari Kabupaten. Gak jelas. Bahkan, kalau lihat penghargaan, Kab. Bekasi mendapat anugerah pelayanan publik. Kota Bekasi mana….kontribusi wilayah kabupaten Bekasi lebih besar dari Kota bBkasi. dari PPh badan saja 47 Trilyun ke pusat. belum lagi pph 21 dari seluruh karyawan di 8 kawasan industri yang terdiri dari 3200 perusahaan dari 11 negara. KOta bekasi mannna…..
2. Kalau membandingkan Kota dan Kab. jelas gak fair. Lebar dan luasnya berbeda. Apalagi membandingkan jalan Ahmad Yani, jl Cut Mutia sama Babelan. kagak pas.
3. dari segi sumber daya alam, kec. Tarumajaya dan Babelan saja jauh lebih kaya dibanding seluruh kecamatan di kota Bekasi. Buat apa gabung ke kota.
3. Pilihan yang sudah beranjak adalah dimekarkannya Kab, bekasi jadi dua. sehingga, rentang kendali pelayanan publik lebih baik. kemudian kran dari DAU dan DAK dari pusat akan jadi dua. Eit, jangan bilang membebani pusat. Kontribusi Bekasi selama ini besar ke pusat. Malah pusat yang selama ini membebani Kabupaten Bekasi.
4. Bergabungnya hanya 2 kecamatan yakni Tarumaya dan Babelan melukai kecamatan lain. Emangnya Babelan dan Tarumajaya doang yang perlu dipikirin. Di sini kan ada Cabang Bungin, Sukawangi, Muaragembong, Pebayuran, Sukakerta, Sukatani dll…
jadi, bergabung dengan Kota Bekasi……tidak logis…!
Yang paling logis da konstitusionil adalah Bupati segera mengeluarkan rekomendasi untuk memekarkan Kab. Bekasi….
Setiap tanggal 31 Mei 2010 diperingati sebagai Hari Tanpa Tembakau (World No Tobbaco Day). Diperkenalkan pertama kali oleh Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization) pada tahun 1987, gerakan ini bertujuan untuk mengingatkan masyarakat global akan bahaya merokok bagi kesehatan manusia. Karena itu melalui peringatan ini diharapkan para perokok dapat menghentikan konsumsi tembakau selama sehari penuh.
Tapi apakah peringatan tersebut efektif untuk menghentikan kebiasaan para perokok untuk tidak mengkonsumsi tembakau? Tampaknya tidak, masih sulit bagi para perokok untuk berhenti merokok selama sehari. Sebagai contoh ketika menanti KRL di Stasiun Bekasi, saya melihat banyak calon penumpang yang dengan santainya mengisap rokok dan mengembulkan asap rokok tanpa peduli calon penumpang lainnya. Bisa jadi si calon penumpang tersebut tidak tahu kalau hari ini adalah Hari Tanpa Tembakau, tapi walaupun tahu, saya tidak yakin ia tidak akan merokok.
Pantauan lain saya lihat di kantin kantor tempat saya bekerja. Dari obrolan dengan teman-teman, banyak yang tahu kalau hari ini adalah Hari Tanpa Tembakau alias Hari Dilarang Merokok. Tapi mereka tidak dapat mengikuti himbauan tersebut karena kalau tidak merokok seperti ada sesuatu hal yang hilang, tidak bisa berkonsentrasi dalam bekerja dan sebagainya.
Jadi bagaimana cara yang efektif untuk menghentikan kebiasaan merokok? Dari pengalaman saya yang berhasil berhenti merokok secara total sejak tahun 2000 (10 tahun), hanya ada satu tip untuk berhenti merokok efektif yaitu mulai SEKARANG JUGA dan SEKALIGUS, tidak perlu sedikit demi sedikit. jadi tunggu apa lagi, kalau anda berniat berhenti merokok, lakukan sekarang juga dan sekaligus.
Ayah bagaimana perasaanmu, ketika perintahmu atau pembicaraanmu tak diacuhkan anakmu, ayah…bagaimana perasaanmu ketika kehadiranmu tak diabaikan anak-anakmu……………
Kesibukan Dunia, Karir dan Jabatan atau sebuah obsesi telah menyita waktumu untuk sekedar menyapa jiwa anak-anak kita, Ketika akad sudah kita ucapkan, ketika pujaan hati telah menjadi pendamping hidup kita dan belum genap setahun telah terlahir anak pertama kita, dengan gembira kita menyambutnya sejuta asa dan cita tertanam dibenak kita untuk masa depannya, sejalan dengan waktu keceriaan itu mulai redup ketika kita mulai direpotkan dengan kesibukan dunia……….
dan kini telah berdiri dihadapanmu ayah, anak yang belum genap sembilan Tahun telah berani melawan kata-katamu, telah berani melalaikan perintahmu……
bagaimana perasaanmu ayah, apakah amarahmu akan membuat gadis kecilmu mengikuti perintahmu, atau apakah tanganmu yang kekar akan membuatnya memenuhi keinginanmu….. tidak ayah…tidak akan kecuali hanya membuat luka dihatinya atau membuatnya semakin takut dan berlari menjauh darimu…….
Wahai ayah….sentuhlah, hatinya penuhilah jiwanya dengan cintamu bukan dengan hanya memenuhi segala kebutuhannya dengan mainan atau hiburan.
Wahai ayah pernahkan engkau membangunkannya dipagi hari dengan senyum manismu, bukan dengan segudang kata yang mungkin merekapun tidak mengerti artinya.
Wahai Ayah pernahkah engkau memandikan mereka, membasuh seluruh badannya dengan air kasih sayangmu…… bukan dengaan ancaman dan perintah untuk segera ke kamar mandi atau………..
Wahai ayah…pernahkah engkau menanyakan khabarnya atau perasaannya pagi ini ….bukan dengan pertanyaan apakah PR mu sudah selesai………
Wahai ayah apakah pagi ini engaku melepas anakmu ke sekolah dengan usapan cinta bukan kata ” Cepat ayah bisa terlambat kerja………”
Ayah pernahkah engkau meluangkan waktu 1 menit saja untuk menyapanya disiang hari walau hanya SMS atau telepon…….
Wahai Ayah, adakah kerinduan kepada anakmu ketika engkau pulang kerja dan menyapanya seakan lama tak bertemu……bukan kata ” sudah ya de’ ayah lelah….”
Wahai ayah pernahkah engkau meluangkan waktumu menjadi pendengar yang baik untuk segala celoteh anakmu hari ini…….
Wahai ayah….penuhilah jiwanya dengan cinta…bukan sekedar materi Dunia,,,
Wahai ayah Gadis kecil itu butuh cintamu, butuh perhatian mu, raihlah cintanya……..dan merekapun akan mencintaimu, memenuhi segala keinginan dan perintahmu………….
** Oleh-oleh seminar Parenting, Di Binaul Ummah - Margahayu 30 Mei 2010
Fenomena saat ini dimana untuk menjadi seorang entrepreneur atau wirausahawan atau pedagang atau pengusaha kesempatannya sangat terbuka luaaaaaaas sekali, coba bandingkan dengan sebelum tahun 2000.
Buku-buku motivasi, buku-buku tentang cara membuka dan mempertahankan usaha saat ini sangat mudah dicari di setiap pelosok toko buku dengan pengarang mulai yang dari kelas pemula sampai dengan nama-nama yang sudah menjadi jaminan mutu.
Informasi via internet juga sangat mudah didapat. Cukup dengan Rp. 3.000/jam dari warnet maka kita sudah bisa dapat petuah-petuah dari pakar marketing atau pakar motivator.
Dukungan pemerintah juga luar biasa, diadakannya program KUR (Kredit Usaha Rakyat) sangat membantu bagi pewirausaha untuk mengembangkan usaha.
Perbankan juga sudah mulai melirik peran serta pengusaha dengan bukti adanya Wirausaha Muda Mandiri – WMM dari Bank Mandiri, Bank BRI yang mensupport dengan program PKBL-nya dan beberapa bank yang tersebar di tanah air.
Komunitas bisnis TDA salah satu komunitas besar yang ada di Indonesia
Komunitas-komunitas bisnis juga berserakan disana-sini, ada TDA, EU, YEA, EA, IWAPI, SEC dan masih banyak lagi yang lainnya
Naah…. Sekarang tergantung dari kita, apakah kita mau ikut berperan serta di dalamnya atau tidak…?? Apakah cukup bagi kita dengan hanya sebagai penonton yang cukup dengan bersorak dan berdecak kagum jika ada yang mendapatkan “kemenangan” ataukah kita sebagai pemain yang menentukan permainan..?
Sekali lagi… dunia terbuka luas, wajah Indonesia 10 tahun lagi akan berubah total, akan banyak bermunculan wajah-wajah pengusaha dari Indonesia yang menguasai manca negara, bukan hanya di Asia bahkan sampai juga ke benua eropa dan amerika.
Indonesia akan jadi DRAGON dunia bukan cuma macan asia lagi, saat itu, ada dimanakah posisi kita…??? Pemain atau penonton…???
Ambil langkah kecil untuk menggapai langkah yang lebih besar.
Salam sukses dunia akherat,
10 tahun lagi kita punya sopir dari negeri 1001 malam
Belajar bisnis di Festival Wirausaha Bekasi
Inacraft, bukti kebesaran bangsa ini… bangsa Indonesia
Banyak acara yang bikin kita terkejut pada kopdar blogger se jawa yang dibungkus dalam kegiatan Milad I Komunitas Blogger Depok alias DeBlogger.
Dalam undangan tidak disebutkan bahwa acara milad ini ada model outboundnya, sehingga para peserta pada terkekeh-kekeh ketika diajak membuat lingkaran untuk melakukan ice breaking. Waduh kalau tahu ada acara semacam ini bisa ndaftar jadi instruktur deh.
Together Everyone Achieves More, begitu orang memanjangkan arti dari kata Team dan DeBlogger melakukannya untuk membentuk tim yang akrab sebelum melakukan wisata religi ke Masjid Qubah Emas. Wisata hati ini tentu melengkapi wisata hati sebelumnya ke masjid Istiqlal bersama teman-teman Tangan Di Atas (TDA).
“Setiap peserta mendapat kaos dari My Pulau, tapi jangan dipakai sekarang ya. Makainya setelah selesai acara ini, karena acara ini akan berlangsung sampai sore”, begitu kata instruktur pada semua peserta kopdar DeBlogger ini. Wah aku bakal panen kaos lagi nih.
“Pak ukurannya M”, kata Lilo padaku sambil menunjukkan kaos yang ada di tas hadiah dari panitia. Ternyata gak jadi panen kaos nih.
“Ya udah kamu pakai saja, aku pasti perlu XL”, kataku pada Lilo. Pasti pak Amril juga senasib denganku, gak bisa pakai kaos hadiah dari acara komunitas seperti ini.
“Pak Amril buat komunitas baru saja. Komunitas Blogger Klas Berat. Anggotanya bisa dipilih yang 90 kg ke atas”
“Pasti muat kalau buat kaos, karena semua anggotanya berbadan kelas berat semua”
Suasana makin meriah setelah ice breaking dilakukan. Setidaknya yang tadinya acuh dan gak senyum sekarang sudah mulai bisa tersenyum pada orang yang tadinya belum pernah disapanya.
Yang unik dari acara kopdar ini adalah keikutsertaan banyak sekali anak ABG yang bukan blogger.
Keikut sertaan banyak sekali anak ABG ini tentu mempunyai nilai tersendiri dari acara ini. Aku yakin banget, tanpa mereka acara ini akan terasa kurang greget.
Perjalanan naik bis ke Masjid Qubah Emas ini akhirnya bisa dilalui dengan tenang dan sekaligus meriah. Tenang karena semua blogger asyik nulis twitter berhadiah dan meriah karena para ABG tak henti-hentinya menyanyi dan menjawab beberapa kuis dari panitia.
Saat paling seru pasti saat masuk masjid Qubah Emas di waktu siang hari. Kaki yang tanpa alas kaki ini pasti terbakar kalau tidak cepat-cepat berlari menuju tempat penitipan sandal. Ini tentu salah satu dari keterkejutan yang terjadi di acara ini.
Bagi yang berpengalaman, mereka sudah pakai kaos kaki atau menunggu jalan sepi dulu baru berlari kencang menuju lokasi penitipan sandal.
Bagi yang belum pengalaman, terpaksa menahan sakitnya kaki terbakar panas lantai masjid ini. Mau cepat-cepat ke penitipan sandal, tapi jalur sudah penuh dengan orang yang bernasib sama.
“Masjid ini memang sangat indah kalau menjelang malam atau menjelang pagi. Sejuk dan teduh, tapi kalau siang, jangan ditanya lagi deh. Apalagi kalau matahari seperti ini”.
Sehabis sholat Dhuhur, peserta diarak ke perkampungan “99”. Sebuah lokasi yang tadinya gersang tapi dirubah menjadi lokasi yang begitu hijau dan penuh dengan pepohonan.
“Sebelum ada penghijauan di kampung ini, maka panas di sini bisa luar biasa banget. Sekarang sejak ada penghijauan di sini, maka suhu sudah turun menjadi sekitar 30 derajat atau selisih 10 derajat dibanding saat gersang dulu”
Anak-anakpun asyik main sepeda, bahkan yang dewasa juga tidak kalah asyiknya main sepeda tandem di lokasi yang hijau ini (jadi inget sepeda tandemku yang hilang).
Acara makan siang ini benar-benar santai. Semua bebas memilih lokasi makan. Di dalam rumah, di luar rumah, di teras atau di atas rumput, bebas dipilih.
Selesai makan siang, pada ngumpul di tempat para artis berlatih band. Dari sejak datang sampai menjelang Asar, para pemain band ini asyik memainkan koleksi Rolling Stones. Mungkin ada beberapa album yang mereka mainkan, tanpa jeda dan tanpa terlihat lelah.
Setelah perut sudah bisa diajak kompromi untuk jalan-jalan, maka kitapun siap-siap menuju bis untuk balik ke Kantor Walikota.
Ternyata, acara disini masih berlanjut. Ada kejutan baru lagi. Semua peserta diminta untuk membuat kelompok baru lagi, sehingga ada yang protes.
“Tadi kan sudah dibentuk kelompok? Mengapa dibentuk kelompok baru lagi?”
Akhirnya disepakati kelompok baru merupakan penjelmaan kelompok lama. Beberapa kelompok dijadikan satu. Kelompok satu “Beji” (kelompoknya Lilo anakku dan Andra anak pak Ceppi) dan kelompok dua “Pancoran Mas” (kelompokku) dijadikan satu. Wah pas banget nih, pikirku.
Ditunjuk sebagai ketua kelompok gabungan ini adalah aku, dengan anggota mbak Ratu Sya, mas Yul, mbak Irma, dan masih banyak lagi, karena anggota kelompok lain membelot juga ke kelompok ini (mas Amril dan pak Ceppi).
Akhirnya penugasanku sebagai ketua kelompok kuserahkan pada Aril Gunawan, ABG yang terlihat sangat pro aktif untuk memimpin rekan-rekannya.
Acara kejutan demi kejutan muncul begitu kelompok ini terbentuk. Mulai dari melihat kolam pembibitan ikan, peternakan sapi sampai peternakan kambing.
Ada seekor sapi yang luar biasa besarnya di peternakan sapi ini. Sayang aku tidak sempat mengambil gambarnya karena tertutupi oleh para penonton yang berjubel.
Di peternakan kambing, para peserta saling berebut untuk mencuci kambing, memotong buu kambing maupun memberi minuman pada para anak kambing.
Suasana bener-bener riuh rendah karena hampir semua ABG sangat tertarik dengan acara ini. Para blogger senior kulihat asyik memberi support saja dari kejauhan.
Tak bisa kubayangkan kalau tidak ada anak-anak ABG ini. Pasti semua blogger hanya nonton dari kejauhan dan memanfaatkan camera mereka untuk mengintip kegiatan dari jauh.
Tak terasa tahu-tahu waktu sudah menjelang sore dan kelompok Blogger Cikarang harus kembali lagi ke Cikarang karena ada acara lain yangharus diikuti di NetCoMM Cikarang.
Selamat Milad Buat DeBlogger. Sampai ketemu tahun depan. Insya Allah. Amin.
+++
Dimuat juga di Blog Pribadi
Sekitar satu tahun setengah tahun setelah istri saya di tipu di Mall Lippo Cikarang, praktek penjualan kompor oleh AOWA ternyata terus berlanjut. Saya sendiri sering menerima email dari beberapa korban AOWA. Mereka menghubungi saya setelah membaca tulisan saya di blog. Dan hari Jumat 28 Mei 2010, ketika saya dan keluarga berjalan-jalan ke Mall Cibubur Junction, kami melihat bahwa praktek penjualan kompor AOWA masih berlangsung dan mereka membuka stand di tengah mall.
Saya tentu saja tidak mungkin melarang mereka berdagang karena semestinya yang melarang adalah pihak kantor kementerian perdagangan (berdasarkan laporan-laporan yang masuk) dan juga pengelola mall. Yang bisa saya lakukan adalah mengingatkan beberapa calon korban yang kebetulan berpapasan dengan saya. Selain itu saya juga mengambil beberapa gambar untuk dimuat di internet dengan harapan bisa mengurangi calon korban. Continue reading Hati-hati Penipuan Kompor AOWA di Cibubur Junction
Dinamika politik di Kota Bekasi mengalami riak-riak yang cukup menarik, ini ditandai dengan dipenuhinya persyaratan pengajuan hak angket oleh para inisiator. Walaupun dalam proses lebih lanjut hak angket ini sepertinya kempes sebelum sampai ke tujuan.
Rapat Badan Musyawara (Bamus) DPRD Kota Bekasi pada Kamis (27/5) tidak dapat mengambil kata sepakat dalam menindaklanjuti persoalan hak angket mengenai Pasar Baru Bekasi. Rapat Bamus hanya mampu mengagendakan rekomendasi LKPJ Walikota tahun 2009 dan pembacaan perubahan susunan Fraksi Golkar pada rapat paripurna hari Senin (01/6). Continue reading Akhirnya Partai Gerindra Bergabung Dengan Fraksi Golkar di DPRD Kota Bekasi
32 tahun lalu, beberapa saat setelah peresmian masjid Istiqlal, aku dapat kesempatan emas untuk mengunjunginya. Masjid yang saat itu sangat besar (bagiku) dan sangat berkesan, karena didisain oleh warga Indonesia yang beragama non Muslim, F. Silaban.
Begitu banyak hal luar biasa yang terjadi 32 tahun lalu, antara lain melihat koleksi Presiden Pertama RI Pak Karno di Istana Negara dan sambutan yang luar biasa ramah dari pak Sampurno, Kepala Rumah Tangga Kepresidenan saat itu.
Hari itu aku diperlihatkan sebuah lukisan koleksi Bung Karno yang sangat aneh menurutku, karena kita diminta untuk hanya melihat satu titik saja di lukisan itu dan lukisan yang kita lihat tiba-tiba terasa hidup. Ayam jago yang sedang bertarung tiba-tiba terasa bertarung beneran.
Hari ini, 28 Mei 2010, aku kembali mengunjungi Istiqlal dan meskipun suasana sangat berbeda dengan 32 tahun lalu, tapi rasanya aku masih merasakan aura yang sangat sakral dari masjid ini.
Andai 32 tahun lalu aku sudah punya camera digital alangkah indahnya ya. Aku bisa mengabadikan momen saat itu yang pasti akan terasa sangat istimewa saat dilihat di tahun ini.
Aku harus berterimakasih pada pak Syam Master Mie Perto Indonesia yang megajakku untuk sholat Jumat di masjid ini. Diawali dengan jalan-jalan mencari perlengkapan masak Mie Sehati di Gajahmada Plaza, maka ide pak Syam untuk sholat Jumat di Istiqlal sulit untuk ditolak, meskipun sempat kepikiran untuk sholat Jumat di masjid Mekar Indah saja.
Akhirnya pak Syam sukses mengajakku, istriku dan bu Mustika untuk sholat Jumat di masjid ini. Suasana masih sangat sepi saat rombongan masuk ke tempat parkir masjid, sehingga bisa memilih lokasi yang rindang dan teduh.
Suasana wudhu di tempat wudhu terasa berbeda dengan 32 tahun lalu. Aku sulit menceritakannya, tetapi terasa ada yang berbeda. Kalau saja aku terlambat masuk ke tempat wudhu, maka dijamin akan kesulitan mengambil air wudhu dengan mudah.
Memasuki ruang sholat, kulihat kaligrafi di sisi kanan dan kiri mimbar. Kayaknya sudah perlu dibersihkan atau mungkin dibuat seperti ini agar selalu terkenang akan masa peresmian Masjid ini.
Selesai sholat Jumat, ada sholat jenazah untuk Ibu Habibi yang baru kemarin dikebumikan dan juga untuk beberapa orang lagi sesuai data yang masuk ke Takmir Masjid ini.
Parkir di Masjid ini cukup bayar 2 ribu saja, kemudian untuk tas plastik seribu per kantong tas. Setelah sandal dan sepatu masuk ke tas ini, maka pak Syam langsung menitipkannya di tempat penitipan. Ternyata saat akan mengambilnya terjadi antrian yang luar biasa panjangnya. Namanya latihan sabar, maka kita pompa terus semangat kita agar melakukan hal yang terbaik bagi diri sendiri dan bagi Waskita.
Sebelum masuk/keluar masjid tadi, sempat juga bernarsis ria dengan mengambil foto Gereja Megah yang berada di dekat masjid ini.
Pernah mampir ke Black Canyon Coffee yang ada di Rest Area Km 19 ?
Ada Tahu Lengko yang spesial disana. Harganya cukup reasonable bagi yang kelaparan di jalan tol. Hanya 13 ribu termasuk minum dengan rasa yang sangat lezat (semoga bukan karena kelaparan, sehingga rasanya jadi lezat ya).
Aku sendiri milih Kwetiauw dengan harga yang jauh lebih mahal, 25 ribu per porsi tidak termasuk minum, sehingga harus nambah 6 ribu lagi untuk minum Aqua tanggung tanpa es.
Resto ini berdiri sejak desember 2009, sehingga belum lama berdirinya dengan tingkat pengunjung yang lumayan. Pilihan menu makan yang sangat beragam di Rest Area Km 19 Jakarta Cikampek ini memang memungkinkan semua resto dipadati pengunjung.
Toilet di resto gaya Thailand ini cukup bersih dan berkelas, hanya saja pewanginya kayaknya kurang banyak sehingga masih tercium aroma yang kuarng sedap. Penyelesaiannya tinggal nambahin pewangi dan toilet itu akan menjadi toilet yang nyaman dipakai.
Sayangnya, masih ada juga pelanggan yang datang tanpa itikad baik untuk menyehatkan lingkungan, sehingga mereka asyik merokok di ruang dilarang merokok.
Di resto ini sebenarnya disediakan ruang merokok dengan exhaust fan yang lumayan memadai, tetapi ketidak tegasan pemilik atau penjaga resto yang membuat mereka dengan asyiknya merokok di ruang bebas rokok.
Waktu mau kutegur, ternyata mereka semua sudah pergi dari resto, sehingga aku hanya menyampaikannya ke penjaga resto ini.
Saran untuk yang mau ke resto ini, beli saja paket lengkap. Ada yang hanya 13 ribu sudah termasuk minum dan ada yang 19 ribu.
Kalau mencoba menu tunggal, misalnya kwetiauw, maka harganya 25 ribu belum termasuk minum. Perlu diketahui harga minuman juice disini lumayan mahal, 28 ribu per gelas.
Tidak seperti Hari Jum’at biasanya, Jum’atan kali ini bertepatan dengan hari raya libur, sehingga Saya bisa menunaikan Sholat Jum’at kali ini dilingkungan sekitar tempat tinggal saya, yaitu dikawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
Saat menerima “Buletin Mimbar Jum’at, seperti biasa saya membacanya. Namun mata Saya tertuju pada sebuah kisah renungan mengenai seorang Petani, yang menurut saya kisahnya sangat sederhana namun cukup menggelitik. Oleh karena itu saya ingin sekali sharing kisahnya disini, berikut ini adalah kutipan kisahnya: