Menjadi Seorang Super-Dad dengan Internet Sehat

Pada jaman dahulu kala…, saat awal-awal kuliah dan saat pertama kali saya berkenalan dengan mahkluk yang bernama internet, yang tertanam di benak saya kala itu cuma satu kata : mahal. Yaahh….untuk ukuran anak seorang guru yang sedang prihatin menuntut ilmu, ber-internet menjadi aktifitas yang mahal. Lebih baik buat makan atau buat beli baju daripada duit habis buat internet’an. Mungkin seperti itulah pikiran saya tentang internet pada waktu itu. Boro-boro buat beli modem, lah wong mau mengunjungi warnet saja masih berpikir seratus kali.

Beda dulu, beda sekarang. Saat ini ber-internet buat saya pribadi adalah aktifitas yang nggak mahal-mahal amat kok, meski jujur butuh keluar duit juga. Harga modem plus kartunya sudah lumayan terjangkau, pun demikian dengan biaya bulanannya. Ongkos warnet sekarang sudah bisa saya kategorikan hemat dan bersahabat. Harus saya akui juga kalau stigma “udah nggak mahal lagi” tadi amat mungkin didukung oleh status saya yang sudah berubah menjadi seorang bujangan dengan penghasilan tetap.

Nah…kalau sudah begini, ber-internet’an menjelma menjadi sebuah rutinitas yang mengasyikkan buat saya. Setelah connect dengan internet, yang pertama kali saya lakukan adalah cek email. Kemudian lanjut ke facebook. Lanjut klik you tube buat melihat highlight dan gol-gol dari beberapa pertandingan bola yang nggak sempat saya saksikan di layar tv. Bahkan jujur…se-jujur-jujurnya….,tak jarang internet saya gunakan untuk memenuhi dahaga penasaran saya soal sex education and application. Sedangkan mencari berita di detik.com ataupun detiksport.com ada di penghujung acara. Continue reading Menjadi Seorang Super-Dad dengan Internet Sehat

Barca Benamkan Madrid 5-0

Real Madrid boleh saja menaburkan uang milyaran untuk merekrut bakat-bakat terbaik dari seluruh dunia: Ronaldo, Pepe, Calvalho dari Portugal, Khedira, Oetzil dari Jerman, Angel di Maria dari Argentina, Karem Benzami dari Perancis dan pelatih terbaik peraih dua kali juara Champion Jose Maurinho dari Portugal. Namun semua itu tidak mampu membantahkan bahwa kebersamaan dan saling pengertian dalam sebuah tim adalah segalanya seperti yang diperagakan Barcelona. Permainan tiki-taka yang diperagakan Spanyol dalam Piala Dunia lalu, dipertontonkan secara sempurna oleh Barcelona ketika membenamkan Real Madrid 5-0 di Nou Camp pagi ini.

Pertandingan Barcelona- Real Madrid berlangsung ketat dan keras dari awal hingga akhir pertandingan. Pada menit ke 5, sepakan kaki kiri dari ujung kiri pertahanan Madrid nyaris membobol gawang Madrid andaikan tidak membentur gawang jauh. Namun serangan bergelombang Barcelona terus datang tiada henti. Tusukan Iniesta dari sayap kiri melahirkan gol oleh tendangan first time Xavi Hernandes. Gol ini disusul gol oleh Pedro di menit ke 17 berkat kerja sama apik Messi yang memberi umpan ke David Villa di ujung kotak penalti. Villa membawa bola ke garis gawang sebelum memberikan umpan tarik yang disambut langsung oleh Pedro di mulut gawang Madrid.

Kerasnya pertandingan di babak pertama ditandai acungan kartu kuning oleh wasit kepada Ronaldo dan penjaga gawang Barcelona Victor Valdes. Insiden ide bermula ketika Ronaldo hendak mengambil bola out yang dipegang pelatih Pep Guardiola di pinggir lapangan. Namun Guardiola justru membuang bola sehingga Ronaldo sedikit kesal dan mendorong Guardiola dengan tangannya. Sikap Ronaldo terhadap pelatih mereka disambut emosi oleh seluruh pemain Barca yang langsung mengerubungi Ronaldo. Kartu kuning juga diberikan kepada David Villa yang menendang Khedira dan Pepe yang menahan Messi yang sedang melaju ke jantung pertahanan Madrid. Yang aneh justru ketika Calvalho menyikut muka Messi di belakangnya sehingga Messi terjatuh namun yang mendapat kartu kuning justru pemain mungil asal Argentina tersebut.

Babak kedua, dominasi Barcelona makin tak tertahankan. David Villa kembali membobol gawang Madrid dua kali. Gol keempat Barcelona merupakan umpan Messi yang memberikan umpan ke Villa yang adu sprint dengan pemain Madrid sebelum mencocor bola ke gawang Madrid melewati kaki penjaga gawang Real. Barca kemudian melakukan pergantian pemain. Villa diganti Bojan Kirkic, dan Xavi Hernandez diganti Jeffren. Namun pergantian ini tidak menghentikan arus serangan Barcelona. Serangan yang dibangun Bojan dari sayap kiri, kemudian mengirimkan umpan horizontal ke muka gawang Real yang disambut sontekan gol oleh Jeffren di menit 90. Kerasnya pertandingan babak kedua diakhiri dengan kartu merah untuk Sergio Ramos yang mendorong wajah Carlos Puyol setelah messi dijatuhkan pemain Madrid.

Pertandingan Barcelona melawan Real Madrid selamanya akan menjadi pertarungan musuh abadi. Ini bukanlah pertarungan semata-mata antar 2 kota di Spanyol atau pertarungan gengsi 2 klub terkuat untuk membuktikan siapa yang bakal menjadi juara. Ronaldo, Pepe, Benzami dan Khedira mungkin tidak memahami.Ini adalah pertarungan antara bangsa Catalan (Barca) dengan Spanyol (Madrid). Api inilah yang senantiasa menyala di dada Pique, Puyol, Xavi, Ienesta, Pedro, Valdes dan para penonton di Nou Camp. Maka ketika peluit akhir berbunyi, dan papan skor menunjukkan angka 5-0, penonton dan pemain Barca larut dalam kegembiraan. Dan Mourinho hanya mampu terkatup dalam diam. Di sini, dia bukan “The Special One”.

Ayah Dan Aku

Aku menulis ini untuk anakku yang belum lahir, untuk istri yang belum kunikahi, untuk mobil yang belum kumiliki, untuk rumah yang belum kutempati. Anakku akan menjadi dokter, itulah impianku.

Aku kenal betul kakekku. Tiga kali dalam setahun aku mengunjunginya, dan tiap kali aku ke sana, kakek selalu cerita tentang ayah dan saudara-saudara ayah. Ayah bangga pada kakek. Ayah bilang kakek adalah seorang pejuang, dan tiap kali ayah menceritakannya, ayah selalu mengatakan betapa keras kakek mengajar ayah waktu kecil dulu. Continue reading Ayah Dan Aku

HUJAN

Mo meninggalkan kantor jam tujuh lima belas malam setelah menyelesaikan pekerjaan rekannya yang tidak masuk karena sakit. Udara dingin, angin bertiup agak kencang, membuatnya menyesal tidak membawa baju hangat. Ia membawa payung yang cukup untuk satu orang, duduk di halte bis di sebelah wanita hamil. Ia tidak terburu-buru, lagipula jika ada maksud terburu-buru maka segeralah maksud itu diurungkan karena macet di jalanan belumlah hilang. Antara ia dan wanita itu sama-sama tahu kalau mereka bekerja di gedung yang sama. Wanita itu berharap Mo dapat menemaninya hingga dia mendapatkan taksi. Tapi mereka tidak berkenalan. Mo meninggalkannya sendirian setelah mendapatkan bis yang tidak terlalu penuh penumpang. Continue reading HUJAN

TKI Ku Sayang TKI Ku Malang

TKI mungkin sudah tidak asing lagi terdengar di kuping kita.apa lagi dengan banyaknya polemik yang terjadi pada tki kita di luar negeri menjadikan tki menjadi sorotan penting bagi permasalahan di negeri ini.hal ini menjadi lebih penting lagi karena para tki ini adalah penghasil devisa terbesar bagi indonesia.

Sumbangan TKI bagi devisa negara 2006-2009:

  1. 2007 TKI Sumbang Devisa US$ 480 Milyar
  2. 2008 TKI Sumbang Devisa 130 Triliun Rupiah
  3. 2009 TKI Sumbang Devisa 6,6 Milyar Dolar AS

sungguh sangat besar apa yang TKI berikan pada negara,namun pada kenyataanya masih banyak TKI yang tidak mendapatkan kepedulian dari negara,banyaknya kasus kekerasan majikan terhadap TKI seharusnya menjadikan pelajaran bagi pemerintah untuk membuat solusi untuk menangani hal ini.sudah saatnya TKI diberikan skill kepemimpinan agar tidak mendapatkan diskriminasi oleh para majikan.mungkin juga pemberian asuransi bagi para TKI bisa menjadi solusi sementara atau lebih konkritnya pemerintah harus segera membuka lapangan kerja masal bagi rakyatnya agar tidak perlu lagi adanya TKI ke luar negeri.

sudah seharusnya pemerintah bergerak cepat dalam menangani kasus kekerasan terhadap TKI, mungkin marakanya kasus kekerasan tki juga disebabkan bobroknya jatidiri bangsa indonesia yang kaya akan korupsi di dalam pemrintahan sampai pada rakyat biasa, sehingga bangsa lain tidak menghormati orang - orang yang berasala dari negeri ini terlebih mereka hanyalah rakyat biasa.oleh karena itu mari kita bangun kembali indonesia ini dengan menghapus korupsi yang merajalela di negeri ini.

Pena Aksi


Refrensi

http://www.nusantara-news.com/2010/03/penerimaan-devisa-dari-tki-selama-2009-capai-66-milyar-dolar-as.html

http://c3w3kjut3k.multiply.com/journal/item/45/Tahun_2008_Tenaga_Kerja_Indonesia_Sumbang_Devisa_130_Triliun_Rupiah_

http://69.162.67.70/content/view/106/231/

“duit” jutaan rupiah berceceran di sepanjang trans sulawesi

Sewaktu saya menempuh perjalanan dari Palu ke Toli-toli di Sulawesi Tengah yang ditempuh sejauh 460km dengan sebuah mobil “mewah” di jawa, saya menemukan banyak hal yang menarik di sepanjang perjalanan.

Perjalanan selama 12 jam dimulai pukul 19.00 WITA dari kota Palu. Jalan berkelok-kelok menembus bukit, hutan dan perkampungan membuat perjalanan ini menjadi sebuah petualangan.

Jalan yang digunakan saat itu adalah jalan Trans Sulawesi pantai barat.

Di sepanjang perkampungan yang dijadikan sebagai jalan propinsi, saya melihat banyak sekali sapi-sapi penduduk yang dibiarkan berkeliaran bahkan tidur-tiduran di tengah jalan. Benar-benar di tengah….. dan sapi-sapi ini akan minggir setelah mobil meng-klakson dengan kencang berkali-kali. Dan herannya, kata orang-orang sana sapi-sapi ini tidak pernah hilang.

Tanjakan dan turunan yang curam ditambah lagi dengan minimnya rambu-rambu dan marka jalan maka satu-satunya petunjuk adalah suara klakson dan lampu mobil. Jadi sepanjang perjalanan kita akan bising dengan suara klakson yang seolah-olah tidak ada capeknya untuk terus berteriak.

Selain itu sang sopir juga sering bertegur sapa dengan sopir lain di tengah jalan sambil ketawa-ketawa dan bisa selesai jika ada mobil lain yang lewat.

Berhenti di tempat makan juga dilakukan se-enaknya oleh si sopir, bisa 30 menit atau 1 jam atau bahkan bisa sampai si sopir sudah puas ngobrolnya.

Kata orang toli-toli kondisi jalan ini sekarang sudah “bagus” dibandingkan dulu biarpun dibeberapa titik lebih banyak hancurnya daripada yang sudah di aspal. Mobil bisa jalan 80 km/jam itu sudah bagus dan kalaupun bisa paling juga cuma beberapa menit.

Perjalanan Palu ke Toli-toli sangat cocok buat mereka yang suka petualangan dan tidak cocok buat yang suka mabuk.

Saran saya lebih baik sebelum berangkat minum obat anti mabuk lalu tidur saja biar tidak merasakan sensasi “perputaran” jalannya

Salam sukses dunia akherat,

Rate This

Pasar dalam negeri yang masih sexy

Pasar luar negeri sangat menarik karena transaksinya lumayan jika nilainya di-kurs ke IDR dan yang lebih menarik lagi adalah branding merk kita akan lebih kinclong di mata investor.

Hal ini yang coba saya lakukan dengan membuka pasar sendiri di luar negeri biarpun tidak mudah untuk produk jualan saya

Tetapi bagi saya saat ini lebih enak pasar di dalam negeri, pasar di Indonesia, kenapa…. karena pasarnya masih terbuka luas bahkan banyak negara asing yang sampai harus melakukan segala macam cara agar bisa masuk ke negeri kita.

Untuk produk dalam negeri ada contoh sederhana seperti kuliner, misal seberapa besar penetrasi Cireng di kota bekasi atau kabupaten bekasi…?? di setiap kecamatan sudah ada berapa warung yang berjualan cireng..??

Kalau di perluas lagi, mampu tidak melayani seluruh pulau jawa atau bahkan seluruh indonesia..??

Salah satu patokan kemajuan buat saya adalah perbankan. Bank BRI tahun ini saja menambah sekitar 6000 kantor di seluruh Indonesia. Belum lagi kalau kita hitung dengan bank-bank yang lain dan BPR yang sangat-sangat banyak tersebar di seluruh Indonesia.

Penduduk muslim terbesar di dunia ada disini, batik sudah menjadi pakaian sehari-hari, di setiap kota bahkan sampai ke pelosok negeri selalu ada pasar atau pusat keramaian bahkan untuk kota kecil dan terpencil seperti kota Toli-toli di Sulawesi Tengah yang untuk keluar malampun harus berhati-hati karena tidak ada penerangan jalan raya.

Berdasarkan pengamatan karena seringnya jalan-jalan keluar di sekitar jawa maupun keluar jawa, saya melihat potensi yang besar dan belum tergarap dengan bagus itu ada di kawasan Indonesia Timur.

Di sana (Indonesia timur) daya beli cukup bagus walaupun untuk beberapa daerah mungkin masih perlu “perjuangan” lagi. Mobil toyota innova, dobel cabin Hilux, avanza, xenia, Ford sudah menjadi pemandangan biasa sebagai angkutan barang dan angkutan orang

Mobil yang bersliweran di jalan rata-rata keluaran tahun 2000 yang setiap harinya selalu penuh penumpang. Di beberapa kota, jam tutup toko menjadi lebih malam minimal pukul 22.00 WITA bahkan ada yang sampai tengah malam seperti di ambon maluku.

Jadi lebih baik diperkuat dulu sistem perusahaan dan penetrasi pasar di Indonesia lalu setelah itu baru kita bisa coba menjajah negara lain.

Salam sukses dunia akherat,

SITTI Datang, SITTI Menantang, Semoga Menang

Saya bersama 2 rekan blogger (Aulia Masna dan Rama) mejeng sejenak dalam acara SITTI buka Pintu

Suasana di Lantai 2 Gedung Graha Tirtahadi Jl.Senopati Jakarta Selatan begitu semarak, ketika saya pertama kali menginjakkan kaki ke kantor PT SITTI Teknologi Indonesia, sebuah perusahaan yang mengelola jaringan pemasang iklan kontekstual daring (online) terbesar di Indonesia, kemarin siang (24/11). Hari itu, sebagai blogger, saya diundang untuk menghadiri acara “SITTI Buka Pintu” yang merupakan acara pemaparan profil SITTI sekaligus memperkenalkan kantor baru mereka. Saya memang pernah membaca tentang SITTI bahkan pernah menulis artikel mengenai platform iklan kontekstual “rasa Indonesia” itu disini.

Setelah mengisi buku tamu, saya memasuki ruangan presentasi dimana sebuah layar besar terpampang dan dihadapannya terletak sekitar 100-an tempat duduk. Pada bagian dindingnya terdapat beberapa poster dengan kalimat-kalimat yang “eye-catching”. Sebelumnya, sang resepsionis mengalungkan selendang bermotif batik ke leher saya. Wah..keren juga!.

Saya memasuki ruangan dan langsung menyapa Pitra Satvika dan berkenalan dengan Pak Dhanang Radityo (Sales & Marketing Manager Kompas.com) yang kebetulan sedang berada di dekat pintu masuk. Menyusul kemudian datang Aulia Masna dan Rama Mamuaya (blogger sekaligus founder dailysocial.net) ikut nimbrung ngobrol bersama kami. Sapaan hangat datang dari sang tuan rumah, mbak Sekar Sosronegoro kepada kami semua

Saya lalu mencicipi minuman kunyit asem yang menjadi “welcome drink” dalam acara “SITTI Buka Pintu” tersebut. Rasanya begitu segar menyentuh kerongkongan. Beberapa saat kemudian Enda Nasution, Pak Didi Nugrahadi dan Pak Nukman Luthfie. memasuki ruangan. Sang pembawa acara mempersilahkan hadirin untuk makan siang terlebih dahulu sebelum acara dimulai. Kami semua lantas menghampiri meja makan dan terlihat hidangan tradisonal ala nasi gudeg mulai dari ayam suwir opor, kentang goreng sambal, tempe orek dan telur pedas. Tidak hanya itu, tersedia pula asinan Bogor sebagai pilihan menu. Saya menyantap dengan lahap sajian makan siang istimewa dari SITTI.

Usai makan siang, dilanjutkan presentasi oleh sang pendiri SITTI, Andy Sjarief. Dengan penuh percaya diri dan gaya penyajian yang memikat, Andy memaparkan keinginan SITTI menantang terang-terangan “sang raksasa” Google dalam hal iklan kontekstual. Ia menyajikan fakta betapa fantastisnya kinerja Google dengan hanya dalam waktu sepuluh tahun saja menghasilkan pendapatan berkali lipat yakni dimulai dengan Rp 2 Milyar hingga mencapai Rp 230 Trilyun. “Bayangkan, ” kata Andy,”Apabila nilai pasar seluruh perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia disatukan, 60% dari nilai yang muncul sama dengan nilai pasar Google,inc!”. Kekuatan raksasa yang dimiliki Google juga didukung oleh infrastruktur yang canggih dan sumber daya yang mumpuni. Saat ini kata Andy, ” “Google punya 20.000 tenaga kerja, SITTI hanya 20 orang,Google punya 1 juta server dan SITTI hanya punya 6″.

Andy Sjarief CEO SITTI memaparkan soal Platform Iklan Kontekstual Berbahasa Indonesia ini (sumber foto: Kompas.com)

“Nah, kenapa kok kami di SITTI tiba-tiba begitu berani menantang Google?”, tanya Andy yang juga adalah CEO SITTI ini. Sejenak ia terdiam dan naik ke atas “podium” berupa kemasan krat minuman teh botol. “Modal kami, Nekad dan Teh Botol, untuk anda tahu saja personil SITTI begitu senang dengan Teh Botol dan hanya jumlah konsumsi teh botol yang bisa mengalahkan berapa kali mereka mengakses Google setiap hari”, seloroh Andy yang disambut tawa hadirin.

Andy lalu menggambarkan, bagaimana kehebatan Google menghimpun dana begitu besar dengan 97% pendapatannya dari iklan. Ada dua macam pendapatan Google dari iklan: yaitu iklan di mesin pencari Google, disebut sebagai Adwords™, yaitu iklan yang muncul karena dipicu oleh pencarian oleh pengguna Google, dan (2)Adsense™, yaitu iklan yang muncul di situs atau blog yang memasang skrip program ini, di mana Google melakukan pencarian iklan apa yang relevan dengan artikel atau konten dari situs atau blog tersebut.

“Kita pun bisa melakukan itu, terlebih melihat potensi pengguna internet di Indonesia yang dalam kurun waktu 9 tahun terakhir bertumbuh sebesar 1,150% dengan populasi mencapai 38 juta orang dan ini belum termasuk pengakses internet lewat jaringan telepon seluler. Tentu ini menjadi lahan yang bagus untuk beriklan, SITTI dengan modal nekad dan “spirit teh botol” mencoba meraih peluang ini, apalagi setelah mendapatkan fakta bahwa alokasi iklan digital di Indonesia hanya berada di kisaran 2% dari total pengeluaran iklan dan kemungkinan besar dipicu oleh kurang jelasnya keterukuran iklan dalam situs-situs tersebut,” ujar Andy optimis.

“Banyak perusahaan di Indonesia, besar maupun kecil, mengidap penyakit kronis PDTNTLM alias “Pengen ke Digital Tapi Nggak Tau Lewat Mana” dan SITTI bisa menjadi jembatan untuk itu. SITTI adalah mesin yang mengerti Bahasa Indonesia dengan baik dan benar, mulai dari bahasa jadul, bahasa gaul bahkan bahasa Alay sekalipun. Dengan perbendaharaan kata Indonesia sebanyak itu, SITTI menjadi “biro jodoh” yang baik bagi pengiklan dan blog/situs yang ada dalam database SITTI”, tambahnya. SITTI saat ini telah memiliki 80 juta pageview, 3300 iklan yang datang dari 529 brand, 1,516,389 halaman web yang siap menjadi media para pengiklan dan 19,342,027 website yang sudah diakses oleh user. “Dan jumlah ini akan terus bertambah seiring laju perkembangan internet di Indonesia,” ujar pria bertubuh tinggi besar itu.

“SITTI sudah meluncurkan SITTI 359 yaitu sebuah platform iklan kontekstual yang dibuat khusus dalam dan untuk Bahasa Indonesia. SITTI359 identik dengan Google Adsense™ di hampir semua aspek, kecuali SITTI359 hanyaberfungsi pada satu bahasa. Mulai 1 Oktober 2010, SITTI melakukan uji kuantitatif versi BETA-nya secara live, menguji 329 merek; dengan 3,000 iklan dan 30,000 kata kunci (keywords). Dalam uji ini, ke 329 merek tersebut beriklan gratis di platform SITTI, yang kini telah mencakup lebih dari 1.6 juta halaman situs dan blog. Satu hal yang belum pernah dipublikasikan hingga hasil uji ini diumumkan nanti, adalah pada saat yang bersamaan uji ini dilakukan di platform SITTI, dengan data yang sama, juga dilakukan uji yang sama pada platform iklan Adsense™ milik Google. Tujuan pengujian ganda ini adalah untuk melihat tingkat kinerja iklan dalam platform SITTI dalam hubungannya dengan platform Adsense™ milik Google, pemain terbaik di dunia dalam contextual” , kata Andy.

Dalam CD-ROM yang diberikan kepada saya saat registrasi, terdapat hasil pengujian tersebut yang dilaksanakan oleh Anantya Van Bronchorst seorang praktisi bidang komunikasi dan internet dan mengungkap berbagai fakta menarik. Data yang diambil dalam 3 tahap berbeda: Tahap 1: 1-08 Oktober 2010, Tahap 2: 19-23 Oktober 2010 dan Tahap 3: 24 Oktober - 5 November 2010. Secara Keseluruhan perbandingan digunakan untuk menentukan efektivitas setiap platform (SITTI dan Adwords™) pada setiap dan masing-masing profil klien. Traffic dari SITTI dan Adwords™ akan dilacak, apabila hasil mendekati 100% berarti platform tersebut memiliki kemampuan distribusi yang lebih baik terhadap semua profil klien. Dari data yang dikumpulkan, bahwa dari 242 Profile (100%), jumlah profil yang berisi traffic SITTI lebih tinggi dari Adwords™.

Berikut datanya: Pada Tahap 1: Jumlah profil yang memiliki traffic SITTI adalah 91 profil atau sebanyak 38% Jumlah profil yang memiliki traffic Adwords™ adalah 82 profil atau sebanyak 34%. Di Tahap 2: Jumlah profil yang memiliki traffic SITTI adalah 172 profil atau sebanyak 71% Jumlah profil yang memiliki traffic Adwords™ adalah 47 profil atau sebanyak 19% dan di Tahap 3: Jumlah profil yang memiliki traffic SITTI adalah 216 profil atau sebanyak 89% Jumlah profil yang memiliki traffic Adwords™ adalah 42 profil atau sebanyak 17%.

Dari metode perbandingan secara keseluruhan,terlihat bahwa profil yang memiliki traffic SITTI meningkat secara konsisten dalam setiap fase . Sedangkan profil yang memiliki traffic Adwords™ tidak. Ini berarti SITTI mampu secara bertahap meningkatkan kemungkinan klik pada kata kunci yang berbeda (sehingga mengakibatkan peningkatan traffic dari SITTI ke landing page yang berbeda) di semua profil di setiap tahap dan memuncak pada tahap 3. Tahap 3 merekam bahwa sebanyak 89% profil yang digunakan benar-benar memiliki traffic dari SITTI. Dengan kata lain iklan teks SITTI mampu mencapai profil lebih banyak.

Apakah SITTI platform iklan yang lebih baik daripada platform iklan Google dalam Bahasa Indonesia? Jawabannya tidak. Tes ini tidak menunjukkan dengan cara apapun bahwa Sitti lebih baik daripada Google. Namun, untuk periode 1 Oktober sampai 5 November, 345 merek yang digunakan, dengan 3,000 iklan dan kata kunci 30.000 menunjukkan bahwa platform iklan SITTI mengungguli platform iklan Google di setiap matriks secara signifikan. Tiga komponen yang diukur untuk tes adalah CTR, jumlah klik dan impression yang disampaikan. Kesimpulannya terlihat bahwa platform SITTI memiliki kinerja yang lebih unggul. Namun, tes ini juga menunjukkan bahwa platform iklan Google
juga terjadi peningkatan signifikan untuk kategori tertentu dan mempertahankan keunggulannya dalam efisiensi pada total CTR dibandingkan dengan total impression yang sampai, demikian kesimpulan akhir test tersebut.

Sebagai “new comer” (baru berjalan 6 bulan), SITTI sudah mampu memperlihatkan kemampuan yang luar biasa. Hasil test menjadi salah satu indikator, bagaimana SITTI mampu memainkan perannya ditengah gemuruh gejolak perkembangan dunia internet di Indonesia. Terlebih, bila SITTI mampu menjadi jembatan efektif bagi Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia untuk menyajikan informasi konten iklan “low cost high impact” dengan para konsumennya akan menjadi prospek masa depan bagi perkembangan bisnis dan menggairahkan ekonomi kerakyatan di negeri ini.

Saya yakin SITTI pasti bisa “memenangkan” pertarungan hebat ini melawan sang mahaguru, Google.

Sebagai Blogger saya siap mendukung.

Maju terus SITTI !

Selamat Hari Guru, dan Jadilah Guru Profesional yang Berkarakter

Setiap tanggal 25 November 2010, para guru berulang tahun. Ulang tahun yang usianya sama dengan ulang tahun kemerdekaan negera republik Indonesia. Artinya, sudah 65 tahun perayaan ulang tahun guru rutin setiap tahun diselenggarakan. Kebetulan tanggal itu adalah tanggal dimana Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dibentuk. Tentu kita berharap banyak kepada organisasi PGRI di hari ulang tahunnya yang ke-65 ini.

Dengan usianya yang sudah masuk usia manusia lanjut usia (manula), seharusnya PGRI sudah semakin bijaksana, dan mampu menjalankan program kerjanya yang berpihak kepada peningkatan kinerja guru untuk menjadi guru profesional. Bukan hanya profesional, tetapi juga berkarakter. Sebab guru yang berkarakter akan mampu menularkan karakter yang baik kepada para peserta didiknya. Bila guru tak memiliki karakter yang baik, maka akan jadi apa para peserta didiknya kelak. Bisa jadi, gayus-gayus baru akan bermunculan di negeri ajaib ini.

Hal itulah yang terjadi saat ini. Korupsi begitu merajalela. Kejujuran dan Kepeduliannampaknya menjadi sesuatu yang langka dimiliki oleh para pendidik. Demi sebuah prestise menjadi guru profesional, banyak oknum guru yang menanggalkan kejujurannya, hanya demiselembar sertifikat guru profesional. Kepedulian kepada sesama gurupun sudah mulai pudar, dimana kolaborasi guru dalam melakukan kegiatan ilmiah seolah-olah hilang ditelan bumi. Hanya sedikit sekali guru yang mampu membuat dan menulis karya tulisnya sendiri.

Terungkapnya kasus plagiasi 1.700 guru di Riau menunjukkan sebagian kecil dari kecurangan dalam memenuhi portofolio sertifikasi guru. Banyak masyarakat yang merisaukan aneka pelanggaran itu, tetapi program sertifikasi terus saja melaju atas nama pemenuhan amanat peraturan perundang-undangan. Kita pun hanya bisa mengurut dada, sebab kasus plagiasi masih terus terjadi, dan itu masih dilakukan oleh mereka yang bernama guru.

Tentu kita berharap ada perbaikan terus menerus dalam sistem sertifikasi guru yang menguntungkan para guru itu sendiri. Sebab tujuan sertifikasi itu sendiri sangat mulia, dimana harkat dan martabat guru ditingkatkan dan profesi guru diakui sama dan sejajar dengan profesi lainnya. Disamping kesejahteraan guru ditingkatkan, profesionalisme guru juga diperhatikan oleh pemerintah.

PGRI sebagai induk organisasi yang mengayomi para guru, harus mampu berkiprah lebih baik lagi dalam melaksanakan program kerjanya. Sebab sampai saat ini, PGRI terkesan hanya milik elit tertentu, dan pengurusnya kurang membumi. Sehingga wajar banyak guru yang tak merasa memiliki induk organisasi seperti PGRI. Bahkan terdengar kabar ada pengurus PGRI yang tak mau dilengserkan padahal kinerjanya sama sekali tak ada.

Mereka-mereka yang tak puas degan kinerja PGRI akhirnya membentuk organisasi baru yang dibentuk bukan untuk menyayingi PGRI, tetapi menjadi mitra PGRI agar kualitas dan kompetensi guru menjadi lebih baik lagi dengan mengadakan berbagai pelatihan guru. Diantara organisasi itu adalah Ikatan Guru Indonesia (IGI) yang diketui oleh Satria Darma dengan sekjennya Mohammad Ihsan.

IGI telah mampu membuktikan diri untuk terus menerus meningkatkan profesionalisme guru, dan menjadikan guru berkarakter. Semua program kerja IGI telah didukung oleh kementrian pendidikan nasional, disambut baik oleh menteri pendidikan nasional, Prof. Dr. Moh. Nuh.

Sebagai seorang guru, tentu saya banyak terlibat dalam kegiatan IGI ini, dan saya merasakan benar kehadiran IGI telah membawa warna baru bagi dunia pendidikan kita, khususnya dalam meningkatkan kompetensi guru agar mampu profesional di bidang mata pelajaran yang diampunya.

Hal ini tentu membuat para guru senang, dan berbondong-bondong untuk hadir dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh IGI. Hampir setiap kegiatan yang dilakukan oleh IGI selalu ramai dipenuhi oleh para guru, dan mereka sangat antusias dengan program-program IGI yang berpihak kepada peningkatan mutu pembelajaran.

Akhirnya, saya ucapkan selamat hari ulang tahun buat para guru di Indonesia. Jadilah guru profesional yang berkarakter dan benahi karakter bangsa melalui pendidikan. Kita persiapkan generasi muda kita dengan pendidikan karakter yang membawa peserta didik menjadi cerdas dan berakhlak mulia.

salam Blogger Persahabatan

Omjay

http://wijayalabs.com

Sahabat

Puisi ini saya buat berdasarkan pengalaman saya di masa SD dan SMP. yang para sahabat saya meninggalkan saya dalam kesendirian yang tiada tara artinya ini

Di bangku sekolah awal persahabatan kita

Kau tersenyum ramah mengajakku bercanda

Senggol kanan dan kiri kau buatku ria

Tolong menolong tujuan kita

Ku lihat dalam dirimu

Ada yang tidak ada dalam diriku

Partner sejati di kehidupanku

yang tidak ingin kehilanganmu

Sejak awal ku berjumpa

Ku terpana melihat pancaran mata

Ku terpaku melihat nada bicaranya

Yang sangat pelan dan terirama


Tetapi, kini kau hanya tinggal kenangan

Kau pergi tinggalkan ku sendirian

Semua canda dan kenangan

Takkan pernah ku hilangkan

Selamat tinggal teman

semua canda dan tawamu kan kusimpan

kan ku ingat lolonganmu kawan

Forever, You best friend


kutipan dari blog saya di maryadi.vavai.com