Pernah mencoba berbekam ?
Awalnya saya agak seram dengan bekam yang harus mengeluarkan darah, namun mengingat manfaatnya untuk kesehatan akhirnya dinekat-nekati juga berbekam. Apalagi garansinya dari Rasulullah. “Berbekam /hijamah dapat menyembuhkan dan mencegah 72 macam penyakit” (HR. Bukhari).
Bekam semalam di BRC Grand Wisata adalah bekam saya yang kedua kali. Seperti biasa, saya selalu merasa ngeri dulu sebelumnya, namun setelah dimulai ternyata tidak berasa sakit sama sekali. Malah, setelah berbekam badan langsung terasa lebih sehat.
Bekam dalam bahasa arab disebut hijamah yang artinya torehan/pelukaan. Pelukaan dalam proses bekam dilakukan pada bagian teratas kulit di mana terdapat pembuluh kapiler, yaitu pembuluh darah yang sangat kecil dan berbentuk seperti serabut sehingga walaupun menimbulkan rasa sakit namun sakitnya hanya sementara dan lebih mirip digigit semut .
Buat saya, mungkin karena sugestinya terlebih dahulu makanya bekam menyehatkan saya. Yang kedua, memang darah kental yang dikeluarkan lumayan banyak walaupun tidak lagi berwarna merah pekat. Rasanya racun-racun dalam tubuh saya ikut terbuang semua.
Memang, bekam adalah proses detoksifikasi terbaik karena mampu mengeluarkan darah yang tidak lagi diperlukan oleh tubuh yang berpotensi menimbulkan penyakit. Jika Anda baru pertama kali berbekam bisa jadi warna darahnya hitam pekat karena mengandung bahan-bahan berbahaya dalam tubuh yang lebih banyak. Bahan-bahan tersebut bisa saja berasal dari makanan/ minuman yang berpengawet, memakai pemanis dan pewarna buatan, penyedap rasa, udara yang penuh polutan, air yang tercemar limbah, obat-obatan kimia dan sebagianya.
Polutan ini mengendap dalam tubuh selama bertahun-tahun tanpa bisa dikeluarkan, maka pada saat pertama kali dibekam darah akan terlihat lebih pekat. Namun pada bekam selanjutnya biasanya darahnya lebih merah segar.
Darah yang dikeluarkan dari proses berbekam bukanlah darah segar biasa, namun memiliki karakteristik berbeda. Darah hasil berbekam biasanya akan menggumpal. Darah kotor tersebut tidak akan terus menerus keluar jika memang sudah habis. Sehingga akan berbeda jumlahnya antara orang yang satu dengan yang lainnya tergantung racun yang terdapat dalam tubuh.
Semalam saya pilih paket bekam biasa dengan harga Rp. 50.000,- . Ada beberapa paket bekam di sana, namun harganya juga berbeda-beda. Saya pilih yang paling sederhana karena waktunya yang sudah agak malam.
Proses bekam diawali dengan sebatan rotan. Setelah tengkurap, saya dipukul-pukul ringan menggunakan rotan. Tujuannya adalah untuk merangsang toksin agar naik ke permukaan kulit dan memberikan relaksasi pada tubuh. Jika toksin sudah naik mendekati permukaan kulit maka akan semakin banyak gumpalan darah yang dikeluarkan.
Demikianlah, selama proses pembaringan dalam berbekam, saya merenung. Biasanya saya dan kebanyakan para wanita menghabiskan waktu di salon untuk creambath, totok wajah, cuci rambut, dan sebagainya, maka sepertinya harus dibuatkan jadwal khusus untuk berbekam agar kesehatan tetap terjaga sekaligus kita menghidupkan sunah nabi.
Salam bekam
Wah asyik juga tuh, dulu waktu masih di cibitung, saya berbekam sebulan sekali, hehehe
salam
omjay
ya omjay, berasa sehat deh abis dibekam..:)
ane dah pernah tu di bekam,, rasanya pas udahanya enteng