Visual Marketing, base on Google Maps

Perjalanan teknologi yang begitu pesat, memunculkan banyak inovasi dan kreatifitas tanpa batas. Seperti yang dilakukan google dalam mendeteksi lokasi melalui satelit hingga menangkap akses posisi seseorang berdasarkan email atau handphone yang dipakai orang yang sudah terkoneksi dengan google. Kondisi yang semakin memudahkan bagi kita untuk menjangkau akses informasi dan mengetahui sarana serta alamat dengan segera.

Dalam dunia bisnis terutama bidang teknologi, ada dikenal dengan nama Using Other Platform untuk membentuk atau membuat sendiri produk yang diinginkan. Atau juga menggunakan platform lain untuk sarana marketing seperti yang dilakukan oleh banyak orang untuk melakukan pemasaran dan jual beli di Facebook dan Twitter. Dengan sedikit perubahan, memperbagus dan mengemas (kembali) kreasi kita, maka jadilah sebuah produk yang siap pakai dan bisa jadi spektakular.

Alurkrian melakukan itu untuk membangun jaringan informasi sosial dengan menggunakan Platform dari Google Maps, dan dikemas ke dalam situs yang diberi nama PingPoin.com. Jaringan informasi sosial yang ingin dirangkum di Pingpoin.com ditargetkan untuk bisa memperluas aktifitas orang-orang dalam dunia Online dewasa ini. Dimana setiap orang bisa mempoin dirinya atau posisi kegiatannya. Ide menggunakan Google Maps untuk mengembangkan aplikasi tersendiri sudah banyak dilakukan di Luar Negeri bahkan beberapa dari dalam negeri. Cita-cita besar Pingpoin.com adalah bisa menjadi alat yang memudahkan orang dalam penggunaannya dan menjadi sebuah alat yang bermanfaat.

Konsep yang serupa tapi tak sama ini Alurkria lakukan untuk mendevelop Homyzone.com atas pesanan dari Muhaimin Iqbal pemilik Geraidinar. Homyzone yang friendly dan mudah digunakan, merupakan harapan Alurkria dan Geraidinar. Maka setelah beberapa kali meeting dan menentukan konsep yang pas untuk di implementasi menjadi sebuah aplikasi, pengerjaan pun dimulai. Karena kreatifitas serta idealism dari Alurkrian, beberapa kali konsep mendapatkan perubahan baik kecil maupun besar dan rata-rata tidak sengaja. Atau istilah kerennya, teman-teman keasyikan menggarap hingga keluar dari koridor. Hal seperti ini memang memperlambat pengerjaan website homyzone tersebut.

Dasar programmer Idealis!! Awas kalian kalau kerja lama-lama lagi!! <– Teriakan para desainer yang pegel karena banyak desain interface sudah siap pakai namun harus ngantri.

Namun seiring waktu, pada akhirnya Homyzone pun bisa selesai untuk versi Beta. Dan pengembangan selanjutnya masih akan dilakukan seiring dengan konsep yang sudah siap di implementasi. Pengerjaan yang jelas akan memakan waktu yang sangat panjang, dan tentu akan terus berkelanjutan. Karena bagaimanapun, website tersebut akan membutuhkan sumberdaya yang besar sebagai alat visual marketing.

Tanpa sadar, Pingpoin justru sudah punya anak yaitu Homyzone. Seperti Alurkria.com yang akhirnya mengadopsi anak liar namun kreatif dari Kampoong.com, yaitu Kampoong Design.

Pembuatan Pingpoin.com masih belum selesai, terhenti dikarenakan kami fokus dalam membangun homyzone, karena setiap klien adalah special. Dan masih panjang perjalanan bisnis untuk mencapai hingga titik puncaknya. Dan kami akan terus berkreasi serta berinovasi dengan imajinasi-imajinasi yang menerobos langit tanpa batas.

Salam Kreatif.

Cross Posting di Blog.alurkria.com