Gowes Bekasi

Lama tidak melakukan aktifitas olah raga Gowes Bekasi, akhirnya aku gowes juga dari pagi dan berakhir menjelang Maghrib. Bukan gowes nonstop, tapi gowes dalam rangka arisan rutin dan setelah selesai acara arisan pulang lagi naik sepeda. Aku ingin menunjukkan, bahwa kita bisa ikut sebuah acara, tanpa harus mengotori udara Bekasi dengan asap kendaraan bermotor. Risikonya tentu ada, tabrakan di jalan dengan kendaraan lain yang asal selonong, dipepet kendaraan lain yang dikejar setoran ataupun risiko yang lainnya, tapi aku sudah bertekad, jadi ya tetap saja gowes Bekasi ini jalan terus.

Yang bikin masalah ternyata adalah hujan yang mendadak turun menjelang maghrib. Hujannya tidak menjadi masalah, tetapi dengan kondisi hujan deras, maka jarak pandang jadi lebih dekat dan jalan menjadi semakin macet. Aku harus memperlambat laju sepeda agar bisa menghindari lobang yang tertutup genangan air hujan, mungkin kalau yang main hujan-hujanan ini adalah pejabat Bekasi, maka lokasi jalan yang penuh lobang itu akan segera ditambal keesokan harinya.

Bonus klakson mobil yang bersahutan, lebih meramaikan perjalanan gowesku. Sungguh ini adalah gowes yang penuh dengan keramaian. Semakin mendekati Maghrib, langit semakin pekat, kendaraan semakin berlomba untuk segera sampai tujuan dan akupun makin memperlambat laju sepeda karena hujan makin deras dan jarak pandang sudah makin terbatas. Saat akhirnya aku memutuskan untuk berhenti saja, karena kucuran air hujan sudah menutup deras di mukaku, tiba-tiba langit menjadi cerah dan akupun dengan lega bisa melanjutkan gowesku lagi.

Gowes Bandung yang panas

Musim hujan di temapat lain, sebenarnya sudah berlalu, tetapi kelihatannya sang hujan masih ingin tetap turun membasahi bumi Bekasi tercinta ini. Pasti sebagian keluargaku memertawakan kegiatan bersepedaku ini. Ada banyak kendaraan bermotor, kok malah memilih pergi ke arisan memakai sepeda, mungkin begitu kata mereka. Hal seperti ini kualami juga di komunitas yang lainnya. Masih lebih nyaman naik sepeda motor daripada naik sepeda !

Sebenarnya aku juga berpikiran seperti itu, lebih nyaman dan lebih aman naik sepeda motor untuk pergi dari suatu tempat ke tempat yang lain, dibanding naik sepeda onthel. Mas Bagus, salah satu anggota komunitas TDA, yang memberiku pelajaran bahwa naik sepeda kemana-mana itu tidak masalah dan tetap bisa dinikmati dengan ceria. Apalagi kalau kita memakai aplikasi pencatat kegiatan olah raga kita, dijamin kegiatan akan menjadi semakin menarik. Apple Watch yang bakalan membanjiri dunia olah raga Indonesia, pasti akan membuat kegiatan olah raga menjadi semakin meriah.

Gowes Ceria bersama istri

Aku sendiri masih setia memakai Garmin FR 920xt sebagai pencatat kegiatan gowesku. Dengan garmin ini, aku bisa melakukan sinkronisasi dengan aplikasi lainnya, misalnya Strava atau Endomondo. Bila tahun-tahun sebelumnya hanya Endomondo yang berjaya, maka mulai tahun 2014 dan seterusnya Strava mulai makin berkibar. Adanya tantangan Granfondo, bersepeda sejauh 100-150 km dalam 24 jam, membuat Strava makin diminati para goweser sedunia.

Padahal sebenarnya bukan catatan sepedanya yang penting dalam beriolah raga gowes. Bukan pula merk sepeda yang ratusan juta harganya, ettapi adalah kegiatan bersepedanya yang paling pemnting untuk dilakukan secara rutin. Sekali olah raga bersepeda, sebaiknya lebih dari 30 menit. Jangan sampai bersepeda kurang dari 30 menit, kecuali kondisi badan tidak memungkinkan. Lakukan juga 3 x selama satu minggu secara rutin, bisa dipilih hari Rabu, Jumat dan Minggu atau kombinasi hari yang lain. Tidak perlu memaksakan diri untuk rutin tiap hari, cukup 3x dalam seminggu saja.

Tidak baik terlalu sering berolah raga dengan jarak yang ekstrem jauh atau rute yang terlalu menantang. Lakukan olah raga semampunya saja, dengan rasa senang dan dengan niat untuk menjadi lebih sehat. Yuk Gowes Bekasi, gowes untuk siapa saja, baik dari Bekasi maupun dari daerah lain.

Salam sehati.

Gowes Bekasi

Bekasi Dibully Siapa Diuntungkan?

Mungkin agak terlambat mengomentari kasus Bekasi yang dibully pengguna sosial media sejak tahun 2014 lalu. Namun kiranya belum terlalu terlambat jika saya mengomentari kasus bully Bekasi terkini yang dilakukan PT Indosat lewat iklannya yang beredar sejak pertengahan Desember 2014 yang berbunyi “Liburan ke Aussie lebih mudah dibanding ke Bekasi”.

Berkat iklan tersebut, Bekasi kembali jadi pemberitaan di media sosial. Warga Bekasi merasa tersinggung dengan Iklan Indosat karena terkesan mengolok-olok dan melecehkan Bekasi. Beragam komentar bermunculan, termasuk dari orang nomor satu di kota Bekasi, Rahmat Effendi, yang mengatakan “Bagi saya, itu pelecehan dari produk iklan yang tidak ada dasar ukurannya.

Ucapan senada juga dilontarkan Budayawan Bekasi yang juga blogger Bekasi, Komarudin Ibnu Mikam, “Buat kami, Bekasi itu seperti orang tua. Jadi kalau ada yang melecehkan itu responnya tidak rasional dan spontan. Etika dan hukum juga mengingatkan agar berhati-hati dalam menayangkan sesuatu yang bernada pelecehan atau penghinaan, pendiskreditan suku atau wilayah.”

Bukan sekedar berkomentar, sebagian warga Bekasi pun ada yang melakukan aksi demonstrasi di depan kantor cabang PT Indosat Bekasi. Lebih jauh bahkan ada yang berencana untuk memperkarakannya ke meja hiaju.

PT Indosat mungkin tidak pernah mengira bahwa reaksi yang muncul akan sedemikian ramainya. Padahal ketika Bekasi dibully di media sosial, tidak ada yang demo, apalagi sampai melaporkan ke polisi dan membawa ke ranah hukum. Karena itu tidak heran jika PT Indosat buru-buru meminta maaf dan mengatakan apa yang dilakukan tidak dimaksudkan untuk menyinggung siapapun. Bukan hanya meminta maaf, PT Indosat pun mencabut iklan tersebut dari peredaran.

Dari kejauhan saya mencoba mengikuti kejadian ini. Sebagai warga Bekasi, meski saat ini lagi merantau, tentu saja ada perasaan sedih ketika daerah tempat tinggal kita di olok-olok oleh pihak lain, sama sedihnya jika negara kita dilecehkan oleh negara lainnya. Yang semakin membuat saya sedih adalah kenapa justru PT Indosat melakukan kekeliruan yang mestinya bisa dihindari.

Sebagai sebuah perusahaan BUMN yang telah malang melintang puluhan tahun dan paham dunia komunikasi, PT Indosat mestinya mengerti dampak dari tindakan yang dilakukannya, apalagi pembuatan dan penayangan iklan kan bukan proses sehari dua hari, melainkan melalui proses yang panjang. Semestinya PT Indosat tidak ikut-ikutan memanfaatkan popularitas dari pem-bully-an Bekasi untuk mengeruk keuntungan komersial semata. PT Indosat mestinya bisa menjadi panutan dan mitra para pengguna telekomunikasi untuk sama-sama memajukan Bekasi dengan sama-sama memperbaiki apa yang dikeluhkan para pengguna media sosial mengenai Bekasi.

MElalui laman Fesbuk, rekan saya Yulef juga berkomentar yang sama “sangat disayangkan, kenapa PT. Indosat ? Padahal sejak beberapa tahun yang lalu penggiat media sosial Bekasi baik secara komunitas melalui Bloggerbekasi maupun netizen secara personal dari Bekasi sudah terjalin hubungan baik dengan PT. Indosat”.

Nasi memang sudah menjadi bubur, tetapi bubur pun tetap enak jika dikasih kecap, bumbu kuning, abon, potongan daging ayam dan bumbu-bumbu lainnya. Nach PT Indosat bisa jadi telah melakukan kekeliruan melecehkan Bekasi, namun jangan sampai masalahnya kemudian menjadi berkepanjangan dan berlarut-larut.

Langkah meminta maaf dari PT Indosat sudah bagus, namun akan lebih bagus jika diikuti dengan langkah konkrit, mengampanyekan Bekasi dengan citra positif, misalnya membuat iklan yang berbunyi “Lebih Mudah dan Menyenangkan ke Bekasi dibanding ke Aussie”. Bantu warga Bekasi merealisasikan slogan tersebut, baik di kota maupun kabupaten (walau pejabat kabupaten Bekasi banyak yang diam saja ketika Bekasi dibully).

Kita sudahi aksi membully Bekasi. Jadikan energi untuk membully Bekasi untuk membangun bersama kota dan kabupaten Bekasi. Jadikan energi untuk membully untuk mengembangkan kerjasama dan meningkatkan sinergi antara pemerintah kota/kabupaten, warga masyarakat, pengusaha, dan para pemangku kepentingan lainnya.

Patriotisme dan perjuangan masyarakat Bekasi di masa lalu dapat dijadikan panutan untuk membangun Bekasi. Komentar sinis mengenai Bekasi di sosial media tidak dapat dipungkiri cukup merepresentasikan kondisi Bekasi hari ini. Akan tetapi masyarakat juga harus objektif menilai Bekasi.

Peran Bekasi dalam mendukung kemajuan dan pembangunan di Indonesia tidak dapat diabaikan. Di Bekasi misalnya berdiri salah satu kawasan industri terbesar di Asia. Keberadaan kawasan ini sangat penting bagi perekonomian bangsa, bukan hanya masyarakat Bekasi, tetapi masyarakat Indonesia secara keseluruhan.

Contoh lainnya adalah peran Bekasi sebagai Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah yang dihasilkan masyarakat Jakarta. Tidak dapat dibayangkan apa yang akan terjadi jika Bantargebang yang terletak di Bekasi ditutup dan tidak dijadikan TPA. Bisa jadi Jakarta akan dipenuhi sampah yang menggunung.

Dari fakta-fakta itu saja, kita dapat melihat pentingnya Bekasi bagi Indonesia dan masyarakat Bekasi pun tidak perlu minder dengan keberadaan daerahnya. Melakukan kritik terhadap Bekasi merupakan hal yang wajar dan bahkan dibutuhkan, namun membully Bekasi bukan hal yang bijak dan tidak ada yang diuntungkan. Yang ada jusru masyarakat daerah lain yang akan ikut tertawa dan melecehkan.

Suasana Akrab di Sekretariat Blogger Bekasi

Salam BeBlog !

Hari Sabtu 22 Maret 2014, Saya dihubungi Om Jay yang mengundang saya mengisi materi pembuatan blog di acara Pelatihan Guru Ngeblog yang bertempat di Aula SMKN 27 Jakarta Pusat, di sela perbincangan kami, beliau menyampaikan informasi kepada saya bahwa hari Senin 24 Maret 2014 Komunitas Blogger Bekasi (BeBlog) akan kedatangan tamu dari Bandung, silahkan merapat ke sekretariat bila punya kesempatan. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut saya buka email, benar saja ternyata ada email masuk dari Mbak Anggi di Milis BeBlog, isi email itu apa ya ?

Mari kita lihat beberapa foto berikut yang merangkai isi email Mbak Anggi yang dengan murah hati sejak awal BeBlog berdiri menyediakan paviliun rumah beliau sebagai sekretariat dimana administrasi kegiatan BeBlog diproses, tempat nongkrong untuk menggodok ide-ide kegiatan baru.

Inilah suasana salah satu sudut sekretariat BeBlog, kalau kita perhatikan di dinding terpampang poster besar berisi informasi kegiatan yang pernah dilaksanakan dan program kerja. Berbagai reportase kegiatan tersebut sebenarnya dapat juga kita baca di blog ini.

Sekitar pukul 13.00 WIB siang tadi 24 Maret 2014, beberapa anggota BeBlog yang sempat hadir di sini, menyambut kunjungan Tim Penilai dari Diskominfo Propinsi Jawa Barat didampingi Tim dari Telematika Setda Pemkot Bekasi yang datang bersilaturrahim langsung. Selamat Datang di Bekasi.

Tim Diskominfo yang dipimpin oleh Bapak Purnomo, menjelaskan maksud dan tujuan kunjungan ini. Blogger Bekasi terpilih sebagai komunitas yang aktif dan kreatif memanfaatkan ICT mewakili Kota Bekasi dalam penilaian tingkat Propinsi Jawa Barat. Baca juga beritanya di Web Portal Pemkot Bekasi

BeBlog diminta memaparkan tentang sejarah singkat pembentukan komunitas ini, kegiatan apa saja yang pernah dilakukan sebelumnya dan bagaimana hubungan kerjasama BeBlog dengan berbagai pihak di Kota Bekasi serta program-program kerja yang akan datang, Mbak Anggi Kusuma memaparkan dengan baik. Mbak Mira, Uda Irfan, Mas Bene, Kang Harun dan Saya sesekali ikut menambahkan.

Uda Irfan kemudian mempresentasikan kegiatan-kegiatan BeBlog dan Sumberdaya Online yang dimanfaatkan oleh BeBlog dalam menjalankan aktifitas komunitas, mengembangkan komunitas.

Suasana terlihat cair dan santai. Ibu Dra. Siyam Murni dan staf Kasubag Pemberdayaan SI Kota Bekasi mendampingi Tim Diskominfo Jawa Barat.

Akhirnya kami mengabadikan acara Silaturrahim ini dengan berfoto bersama.

Mari kita sama-sama berdoa agar komunitas ini bisa terus berkarya, ikut memberikan manfaat bagi anggota dan masyarakat Kota Bekasi khususnya dalam pemanfaatan blog keroyokan sebagai wadah partisipasi warga dalam berberita, berinteraksi di dunia online.

Sebelum ini Blogger Bekasi sering bersinergi dan di-support oleh Pemkot Bekasi. Kita berharap kedepannya bisa bersinergi dengan Pemprop Jawa Barat dan di-support agar kegiatan BeBlog bisa bermanfaat dalam cakupan lebih luas lagi khususnya untuk masyarakat Jawa Barat.

Terimakasih atas kunjungan Tim Penilai Diskominfo ke Sekretariat BeBlog, sungguh suatu kehormatan bagi kami dapat bersilaturrahim dalam suasana penuh akrab dan santai.

Itulah beberapa rangkaian foto menjawab apa isi email dari Mbak Anggi di awal tulisan ini :) walaupun tadi siang sempat saya tampilkan bersama live report via twitter.

Festival Kali Bekasi

Festival Kali Bekasi #FKB2013

Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat mengagendakan acara Festival Kali Bekasi #FKB2013 dalam rangka mengajak masyarakat Bekasi untuk lebih mencintai lingkungan dan melestarikan kebudayaan setempat. Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Kepariwisataan Kota Bekasi Imanudin dalam jumpa pers akan memamerkan berbagai produk lokal khas Kota Bekasi seperti kebudayaan dan kuliner khas Bekasi.

#FKB2013 bertujuan meningkatkan popularitas Kota Bekasi sebagai kawasan wisata budaya, kuliner dan belanja akan diadakan 2 hari Sabtu 21 – 22 Desember 2013 dengan Gebyar Acara bertempat di Pintu Air Jl. Hasibuan (samping Giant). Festival Kali Bekasi akan menampilkan kesenian khas seperti topeng bekasi serta ondel-ondel dan kuliner makanan khas Bekasi seperti Gabus Pucung, Akar Kelapa, Dodol Bekasi, Toge Goreng Babelan dan lainnya.

#FKB2013 akan diawali rombongan Walikota Bekasi bersama tamu undangan menyusuri kali dari Gebyar acara hingga Margahayu 10 perahu kemudian dari Margahayu kembali ke Gebyar acara menggunakan kendaraan tradisional (odong-odong). Seluruh acara akan dipusatkan di Panggung Gebyar Acara dimana masyarakat akan menikmati bermacam macam hiburan dan kuliner khas Bekasi

Acara #FKB2013 ini akan dibuka oleh Walikota Bekasi Dr.H. Rahmat Effendi dan ditutup oleh Wakil Walikota Bekasi Ust. Ahmad Syaikhu dengan harapan agar masyarakat Bekasi menjaga lingkungan serta keberlangsungan budaya mengingat kondisi Kali Bekasi yang sudah memprihatinkan karena ada sedimentasi, erosi, dan juga limbah dari berbagai macam sumber.

 

 

Forum Untuk Anak Berprestasi

Saya (Ahmad Syaikhu) bersama Anak-Anak Berprestasi Kota Bekasi

Jumat yang lalu saya menerima tamu anak-anak (pelajar) berprestasi Kota Bekasi. Anak-anak Kota Bekasi itu berprestasi dalam berbagai bidang. Ada yang berprestasi dalam bidang akademik, menjuarai beberapa lomba sains tingkat nasional. Ada juga yang unggul dalam bidang organisasi, seperti Ketua Ikatan OSIS Kota Bekasi. Dalam bidang pramuka, pelajar Kota Bekasi turut serta mewakil Indonesia dalam Jambore ASEAN ketiga di Singapura. Dan yang terakhir, M. Rayhan Akbar, Pelajar SMA Negeri 8 menjadi salah satu anggota Paskibraka Nasional 2013.

Secara pribadi dan selaku pimpinan daerah merasa bangga dengan anak-anak Kota Bekasi yang berhasil meraih segudang prestasi. Ini menjadi kebanggaan kita sebagai warga Kota Bekasi. Disamping kebanggaan, menurut hemat saya ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk mendidik anak-anak kita lebih unggul dan berkarakter.

Kita tidak hanya menginginkan anak-anak kita sekadar memiliki sejumlah prestasi tanpa didukung oleh kekuatan karakter. Jika kita hanya sekadar menekankan pada Continue reading Forum Untuk Anak Berprestasi

Amprokan Komunitas Bekasi: Kebersamaan Untuk Kemajuan

Di beberapa daerah yang tingkat pendidikannya cukup tinggi, kesadaran untuk membentuk komunitas cukup tinggi. Sebut saja Yogyakarta, komunitas sosialnya cukup tinggi. Dari sekian komunitas yang ada, satu diantaranya dikenal komunitas pecinta buku-buku tua. Komunitas ini memiliki informasi buku-buku tua lengkap dengan harganya. Biasanya komunitas ini menjadi refrensi untuk riset sejarah atau riset literatur klasik.

Itu satu potret komunitas sosial yang tumbuh dan berkembang di daerah lain. Di Bekasi sendiri kesadaran untuk menghimpun diri dalam komunitas sosial ini cukup tinggi. Dalam Amprokan Komunitas Bekasi Sabtu lalu, saya melihat cukup besar perkembangannya.

Ini kabar gembira sekaligus harapan besar untuk pembangunan Kota Bekasi kedepan. Mengapa kabar gembira? Karena pada dasarnya keberadaaan komunitas-komunitas ini adalah bentuk kebangkitan modal sosial yang konon katanya mulai luntur di negeri ini. Modal sosial atau sivil society ini menjadi penting dalam membangun kota yang kita cintai ini. Continue reading Amprokan Komunitas Bekasi: Kebersamaan Untuk Kemajuan

Program Kali Bersih Bekasi

“Program Kali Bersih Bekasi ini menurut saya akan berhasil di Bekasi pak”, kataku ketika pak Wakil Walikota mengajakku berbincang tentang program kali bekasi yang bersih. Obsesi kebersihan kali di Bekasi begitu terlihat di setiap pembicaraanku dengan pak Ahmad Syaikhu. Apapaun topik pembicaraan pasti selalu kembali ke masalah kebersihan kali Bekasi.

Surabaya sudah sukses membuat kalinya bersih dan nyaman dilihat. Sudah saatnya kali Bekasi juga bisa sebersih kali di Surabaya, bahkan mungkin bisa saja lebih bersih. Program Kali Bersih Bekasi memang program nasional. Program Kali Bersih disingkat dengan PROKASIH adalah program kerja pengendalian pencemaran air sungai dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas air sungai agar tetap berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Saat ini hasil beberapa pengukuran di kali menunjukkan adanya penurunan kualitas air sungai, sehingga perlu segera ditanggulangi agar dapat kembali pada kualitas air yang sesuai standard.

Program PROKASIH mulai dikenal pada tanggal 9 Juni 1989 oleh Kementerian Negara dan Lingkungan Hidup sebagai Clean River, PROKASIH merupakan pendekatan dasar dalam mengontrol debit limbah industri yang masuk ke badan/jalan air. Pada kenyataannya, meskipun berbagai usaha telah dilakukan tetapi secara kasat mata terlihat bahwa kualitas air sungai menurun dari tahun ke tahun.

Pidato singkat tentang Kali Bersih di Bekasi ini mewarnai sambutan Wawali Ahmad Syaikhu dan pembicaraan terus berlanjut ke meja makan saat acara buka bersama.

Wawali Ahmad Syaikhu

“Amprokan Blogger itu apa mas?”

“Amprokan Blogger yang kita singkat dengan AB2013 adalah kegiatan tahunan dari Blogger Bekasi yang mepertemukan berbagai komunitas blogger dalam acara yang akan kita arahkan untuk memperkenalkan Bekasi ke dunia luar”, jawabku

“Apa bedanya dengan acara sekarang?”

“Ini adalah acara pemanasan menjelang acara AB2013 pak. Pesertanya juga berbeda, kalau saat ini hanya melibatkan komunitas yang ada di Bekasi, maka untuk Amprokan Blogger akan melibatkan juga seluruh komunitas yang ada di luar Bekasi”

Dari ujung meja, mbak Ajeng ikut juga memberi masukan,”Acara ini akan kita sinergikan dengan acara kampanye Kali bersih Bekasi pak”.

“Benar pak, jadi kalau acara Program Kali Bersih Bekasi dilaksanakan setelah acara AB2013, maka kita akan promosikan acara Pemkot dalamkegiatan kita dan begitu juga sebaliknya”, kataku menimpali.

Pak Wawali Ahmad Syaikhu rupanya tergerak hatinya melihat banyaknya komunitas anak muda yang ikut hadir dalam acara ini. Seperti juga yang disampaikan oleh salah satu pemateri, mbak Salsabeela,”Komunitas kalau sudah berumur sebaiknya segera melakukan regenerasi, karena biasanya para founder sudah mulai melemah dan memerlukan semangat dan tenaga yang lebih membara untuk menjalankan roda komunitas”

Mungkin hal ini yang menyebabkan Pak Ahmad Syaikhu merasa perlu bercerita tentang Kali Bekasi yang bersih di hadapan audiens yang dipenuhi oleh anak muda dari berbagai komunitas. Semangat yang terpancar dari audiens rupanya telah membuat pak Ahmad ikut bersemangat untuk tetap hadir di sepanjang acara, sejak dimulai sampai selesainya acara. Bang Komar sempat memasukkan kondisi ini dalam kultumnya.

Bang Komar Bekasi

“Dari tadi saya sudah menebak bahwa selesai sambutan, pasti pak wawali akan langsung pulang. Eh ternyata tidak. Maafkan ya pak Ahmad”, kata Bang Komar mengawali tauziahnya.

“Kita harus salut dengan pak Ahmad, yang sudi menemani kita sampai acara ini selesai. Kalau semua orang di Bekasi sudah saling bersinergi, maka Bekasi pasti akan maju. Hidup Bekasi !!!”

“Hidup”

“Wah kurang bersemangat, HIDUP BEKASI !!!”

“HIDUUUP!”

Kuperhatikan pal Ahmad ikut berteriak dengan lantang menyambut teriakan bang Komar. Benar-benar pejabat yang gaul. Sambil emmperhatikan semua pembicara yang tampil di depan, tanghan pak Ahmad juga rajin memencet keyboard virtualnya. Lihat saja akun twitternya di @Syaikhu_Ahmad pasti penuh dengan kicauan suasana Amprokan Komunitas.

Sesuai teman AB2013 tentang kegiatan oenanaman mangrove di pantai utara Bekasi, maka Bang Komar menunjukkan usaha yang telah dilakukan oleh masyarakat dalam menekan laju intrusi air laut ke darat. Meski begitu usaha masyarakat masih terasa kurang, perlu corong yang lebih keras untuk menyadarkan masyarakat bahwa menata pantai adalah membangun daratan juga. Penduduk daratan harus mulai berpikir tentang perlunya menata pantai dengan lingkungan yang cocok untuk keseimbangan alam.

Sampai bertemu dengan Program Kali Bersih Bekasi 2013 dan juga Amprokan Blogger 2013 beberapa bulan lagi.

Salam sehati.

Wawali Ustadz Ahmad Syaikhu

 

 

Puasa masa Kecil di Bekasi

Bulan Ramadhan atau saya kecil menyebutnya bulan puasa adalah bulan yang di tunggu-tunggu anak-anak, karena pada bulan ini anak-anak libur sekolah sebulan penuh. Alasan lain adalah pada bulan ini di penghujungnya ada lebaran yang berarti ada baju baru, sepatu baru dan juga banyak makanan enak.

Awal tahun 80an di pinggiran Jakarta tepatnya di sekitar Jatibening kota bekasi, listrik belum masuk di kampung kami, suasana ramadhan begitu kental dengan adat Betawi pinggir, dimana-mana langgar dan masjid penuh walaupun agak berkurang di akhir ramadhan. Ketika itu saya dalam masa kanak-kanak dengan empat bersaudara. Kebun sekitar rumah lumayan luas dengan pohon-pohon buah yang lengkap, mulai dari durian, rambutan, kebembem (kweni), nangka, cempedak, sawo,jambu, pepaya, pisang dan lain-lain.

Kesenangan berpuasa dimulai ketika akan berbuka puasa. Selesai shalat ashar sehabis bangun tidur siang mulailah saya keliling kebun mencari buah-buahan untuk keperluan berbuka puasa. Buah yang di dapat nanti akan di bikin rujak buah, tinggal ditambah syrup dan es batu jadilah rujak buah yang kan jadi rebutan kami sekeluarga. Begitu juga dengan Ibu saya, ketika ingin memasak sayur, tidak perlu membeli, tinggal cari di kebun mau daun singkong, daun pepaya, daun melinjo untuk sayur asem semua tersedia. Oh ya pengalaman membeli batu es pun masih sangat jelas dalam ingatan. Ketika jam 5 sore saya berangkat bersepeda membeli es batu ke pertigaan apotik argia. Waktu itu tidak ramai kendaraan apalagi macet seperti saat ini. Es batu ini berupa potongan dari es batu balokan, yang kemudian di ikat denga tali rafia di belakang bagasi sepeda mungil saya. Pernah sekali waktu es batu ini jatuh dari sepeda saya dan pecah hancur. Es batu ini bertahan sampai kita pulang tarawih, jika rujak buahnya masih ada.

Selesai berbuka puasa, perut ini terasa akan meledak karena semua makanan masuk terlebih lagi rujak buah bersyrup ditambah kelapa muda, jika belum habis pasti akan terus saya meminumnya. Berangkat taraweh dalam keadaan perut kekenyangan, tapi kami senang-senang saja karena pulang taraweh pasti perut kosong lagi karena taraweh kami 23 raka’at he he he…

Masa itu listrik belum masuk kampung kami, jalanan masih tanah becek yang jika hujan licin dan berlumpur serta sendal atau sepatu akan berat karena tanah menempel dibawahnya, kami sebut itu ‘dibel’. ‘ Jika jalan tanah sering di lindas mobil jalanan yg tadinya becek akan licin karena mengering dan bekas ban mobil itu jadi licin kami menyebutnya ‘lebeg’. Nah jalan yg ‘lebeg’ itu setelah mobil lewat anak-anak akan bersujud dan mencium tanah bekas mobil lewat tersebut. Jika bulan puasa musim hujan memang enak tidak panas, tapi kalo malam sepi paling hanya suara jangkrik dan tonggeret saja yang terdengar. Sepulang taraweh yang masih saya ingat adalah makan bakso yang sangat nikmat. Dalam keadaan gelap pulang dari masjid terdengar kentungan tukang bakso, maka ketika jamaah masjid masih membaca : ‘Subhanal malikil kuddus……berhamburanlah anak-anak dari mesjid buru-buru pulang, nah di jalan pulang dekat rumah itulah saya makan bakso yang nikmat tadi.

Masih kental dalam ingatan saya ketika selesai sahur dan shalat subuh, kami anak-anak kampung tidak tidur tapi main galasin atau main asen atau main benteng rame-rame sampai jam 7 pagi. Permainan ini adalah permainan tradisional dimana untuk membuat garisnya menggunakan abu dapur, yaitu abu dari hasil pembakaran kayu bakar di dapur. Biasanya kita bikin garis-garis kotak-kotak, setiap garis ada yang jaga team yg kalah dan ada yang memasuki area, jangan sampai ada yang terkena. Tiap team terdiri dari 4-5 anak. Kalo permainan benteng yang jadi benteng adalah pohon, masing-masing team harus menyerbu benteng lawan dan harus di jaga jangan sampai terpegang oleh lawan benteng tersebut. Wah seru banget kalo udah main.

Puasa ketika saya kecil, yang saya masih ingat samapi sekarang adalah ketika mandi, mandinya masih di sumur yang menggunakan lahang (semacam bak mandi dari kayu) yang di tempatkan lebih tinggi jadi setelah diisi air dengan timba sumur kerek ada semacam pancuran keluar dari lahang tersebut. Nah ketika haus tak tertahankan maka, ketika air segar menyiram kepala, kucuran air itu mampir di cecap mulut yang haus dan puasa tetap berlanjut sampai magrib dengan haus yang hilang.. he he he he…dasar anak-anak.

Pre Event Amprokan Blogger : Buka Bersama Amprokan Komunitas Bekasi

Selasa, 9 Juli 2013, kubaca keputusan ketua Panitia “Amprokan Komunitas Blogger Bekasi” mas Irfan yang sudah ketok palu tentang pelaksanaan acara pre-Amprokan Blogger 2013 atau AB2013. Ini acara yang rutin dilakukan oleh komunitas Blogger Bekasi pada bulan Ramadhan, seperti tahun lalu.

Kalau tahun lalu tema kegiatan adalah tentang berinternet dengan sehat, kali ini temanya adalah bagaimana kita memberdayakan komunitas agar lebih bermanfaat bagi lingkungan, baik di lingkungan komunitas blogger maupun lingkungan yang lebih luas, yaitu masyarakat Bekasi dan sekitarnya. Kemajuan di bidang komunikasi sebenarnya sudah tidak bisa membuat sebuah daerah menjadi terkotak-kotak, sekarang tapal batas sudah tidak ada lagi. BeBlog (Blogger Bekasi) sudah lama menembus tapal batas dan akan terus bergerak tanpa kenal batas wilayah.

Bagi komunitas Blogger Bekasi, batas yang ada adalah batas etika menulis. Bagaimana kita tetap menulis dengan bebas merdeka tetapi tanpa menimbulkan konflik yang tidak perlu di masyarakat pembacanya. Labibah, dedengkot blogger Makassar, pernah bilang bahwa saat ini sudah saatnya blogger Makassar diurus oleh yang lebih muda, demikian juga mas Aris HU, ketua BeBlog yang sudah melanglang buana dan sekarang menetap di China. Mas Aris merasa bahwa Komunitas Blogger Bekasi sudah saatnya dimeriahkan oleh blogger-blogger yang lebih muda.

Mas Irfan, salah satu founder BeBlog, tentu paling cocok menjadi ketua panitia “Amprokan Komunitas Blogger Bekasi” untuk menggerakkan para blogger yang lebih muda, lebih bergairah dan lebih eksplosif !:-)

Amprokan Komunitas PreAB-2013

Acara yang bertemakan “The Power of community” ini akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 20 Juli 2013 bertempat di NIC’s Cafe, jalan Ir. Haji Juanda No. 84-86 Bekasi pada pukul 14:00-19.00. Seperti biasa resto ini tidak menyediakan tempat untuk sholat tarawih, sehingga seusai buka bersama harus segera mencari masjid terdekat untuk melaksanakan sholat tarwikh berjamaah.

Amprokan Komunitas sebagai pre event Amprokan Blogger 2013 akan mengupas tuntas tentang kekuatan sebuah komunitas dan bagaimana memanfaatkan kekuatan itu untuk tujuan yang baik dan menjadikan Indonesia menjadi lebih baik. Kalau tahun lalu acara buka bersama dimeriahkan dengan adanya acara Live Tweet Competition, maka tahun ini diadakan juga acara ini. Keuntungan dari acara Live Tweet Competiton adalah teman-teman yang tidak bisa hadir di acara ini tetap dapat memantau acara ini dari lokasi masing-masing.

Kalau ada lomba TwitPic mungkin akan lebih seru, tetapi pesertanya mungkin akan kesulitan mencari obyek foto dan bahkan mungkin akan mengganggu suasana, karena semua peserta sibuk mencari obyek foto mereka. Jangan-jangan isi dari twitpic adalah foto Salsabeela “Ollie” saja. Maklum selain terlihat cerdas dan pandai menyampaikan gagasan, Ollie dikenal memang mempunyai penampilan yang membuat oara tukang foto demen mengabadikannya.

Ollie Salsabeela

Amprokan Komunitas Blogger Bekasi 2013 ini akan mengundang semua blogger yang ada di Bekasi dan juga mereka yang tergabung dalam komunitas apa saja untuk dapat bersinergi dalam bidang-bidang yang bisa disinergikan.

Bagi yang belum kenal BeBlog (Blogger bekasi), info dibawah ini mungkin bisa sedikit memperkenalkan BeBlog untuk anda.

  1. Blogger Bekasi (BeBlog) dideklarasikan pada tanggal 17 Agustus 2009 dan diresmikan oleh Walikota Bekasi, Bapak H. Mochtar Muhammad pada tanggal 17 Oktober 2009.
  2. BeBlog mendapat Penghargaan Komunitas Blog Berbasis Wilayah Terbaik tahun 2010
  3. BeBlog saat ini beranggotakan 2.050 blogger berkiprah dengan semangat berbagi, antara lain berbagi tulisan dan pengalaman dalam media blog keroyokan http://bloggerbekasi.com (online), serta semangat berbagi yang senantiasa digaungkan dalam berbagai kegiatan baik lokal maupun nasional.
  4. Untuk melanjutkan kiprah positifnya, Blogger Bekasi bertekad secara berkesinambungan untuk terus berkarya menembus tapal batas. Dalam menyusun dan melaksanakan kegiatannya BeBlog selalu mengajak berbagai pihak untuk turut bersama-sama berpartisipasi mensukseskan acara.

Tentang Visi dan Misi, BeBlog menulis sebagai berikut :

Visi
Menjadikan budaya “blog” sebagai salah satu media alternatif untuk menyampaikan informasi melalui jurnalisme warga (citizen journalism), agar bisa berperan aktif dan ikut serta untuk memajukan Kota Bekasi kearah yang lebih baik lagi.

Misi
Mensosialisasikan pengetahuan blog bagi penduduk Kota Bekasi dan sekitarnya
Memperkenalkan keunikan dan potensi (wisata, kuliner, budaya, dan sebagainya) Kota Bekasi kepada masyarakat diluar Kota Bekasi melalui blog agar tertarik dan mau berkunjung ke Kota Bekasi
Menggunakan blog sebagai sarana untuk menumbuhkan semangat berbagi (sharism) di kalangan masyarakat (citizen journalism) Kota Bekasi dan sekitarnya
Menjadikan blog sebagai media penghubung antara penduduk dan Pemerintah Kota Bekasi dan sekitarnya untuk membangun tali silaturahmi serta membantu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik

Tentang komunitas yang ada di Bekasi, sangat banyak yang bisa diajak untuk bersinergi. Beberapa di antaranya antara lain adalah :

  1. TDA Bekasi : @TDA_bekasi
  2. Komunitas Emak-Emak Blogger: @emak2blogger
  3. Hijabers Bekasi: @KomhijabersBKS
  4. Young on Top Bekasi: @YoTBekasi
  5. Standup Indo Bekasi: @StandUpIndo_BKS
  6. Relawan TIK: @RelawanTIK
  7. Ayah ASI Bekasi : @AyahASI_Bekasi
  8. Bekasi Berkebun: @BekasiBerkebun
  9. Komunitas Nebeng: @nebengers
  10. Siswa Wirausaha : @siswawirausaha
  11. Komunitas Fotografi Bekasi
  12. Komunitas Cyberline Bekasi
  13. Komunitas Android Developer Bekasi
  14. Kaskus Reg Bekasi
  15. Bekasi Cyber Community
  16. Komunitas Silat Budaya Bekasi
  17. Earth Hour Bekasi
  18. Komunitas Besar Indonesia
  19. Komunitas Para Gembel Bekasi
  20. Klub Buku Bekasi
  21. Hijabsi Bekasi
  22. Stand Up Indo Bekasi
  23. … dll

Tentu selain komunitas tersebut, masih banyak komunitas lain yang bisa bersinergi. Jadi mari kita sinergikan semua komunitas yang ada di sekitar kita, sesuai tema acara “Amprokan Komunitas Blogger Bekasi” yaitu “The Power of Community”

Informasi:

 

Susi Sukaesih – Koordinator Acara

E: [email protected]

T: 085711433250

@suzieicus

 

Fida - Sekretaris

E: [email protected]

T: 08176870139

@fiduy

 

dengan menyebutkan nama, no hp dan asal komunitas.

 

 

Salam sehati

Blogger Bekasi

Yuuk Berhenti Merokok

“Bang, ente tau gak kalau nich hari adalah hari tanpa tembakau sedunia”, tegur Sanip melihat Bang Nawi klepas klepus ngisep sebatang rokok kretek di warung mpok Ijah.

“Waduh, hari apaan lagi tuch … gue mah tahunya hari kemerdekaan tanggal 17 Agustus ama hari lahir gue”, sahut Bang Nawi dengan cueknya.

“ya … makanya blog walking (berkunjung dari satu blog ke blog lain) dong kalau elo ngaku blogger, biar elo tahu kalau banyak blogger yang hari ini nulis tentang hari tanpa tembakau sedunia atau bahasa Inggrisnya World No Tobacco Day, contohnya disini nich”, ujar Sanip sambil nunjukin sebuah situs blog keren yang ada di telepon genggamnya.

“Ya Nip, gue kan blogger abal-abal … gue jarang blog walking, tapi kalau ada undangan acara blogger gue usahain datang, kan gue blogger kondangan”, bales Bang Nawi sedikit tersipu

“Terus hari tanpa tembakau sedunia tuch apaan”, tanya Bang Nawi kemudian sebelum si Sanip nyerocos nanya yang macem-macem.

“Gini Bang, dari yang gue baca di blog, hari tanpa tembakau sedunia adalah hari yang diperingati oleh badan kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO) setiap tanggal 31 Mei. Hari tanpa tembakau sedunia dimulai sejak tahun 1997 sebagai bagian dari kampanye untuk membatasi konsumsi tembakau”, jelas si Sanip

“Terus kenapa perlu ada kampanye tanpa tembakau segala”, tanya Bang Nawi mulai penasaran

“Karena menurut data WHO, tembakau terbukti merupakan satu dari sepuluh penyebab kematian orang dewasa di seluruh dunia. Kampanye diperlukan agar tidak muncul perokok-perokok pemula yang umumnya anak muda”, jelas Sanip

“Karena itu juga, tema kampanye tahun ini adalah “larangan pemberian sponsor, promosi dan iklan tembakau’. Tema ini diambil karena larangan iklan dan pemberian sponsor tembakau merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengurangi permintaan akan tembakau dan mengurangi jumlah perokok pemula” papar Sanip lebih jauh

“Wah hebat elo Nip, bisa jelasin panjang lebar soal hari tanpa tembakau sedunia”, ujar Bang Nawi dengan nada sedikit iri

“ha ha ha … enggaklah Bang, gue kan cuma baca dari blog ini. Yang hebat tuch blogger-blogger yang nulis tentang hari tanpa tembakau sedunia, mau bantu ikutan kampanye, padahal gue tahu gak ada yang bayar, bukan pay per posting. Sempet-sempetnya si blogger cari bahan tulisan untuk blog dan tahu kalau hari ini merupakan hari tanpa tembakau sedunia”.

“Terus emangnya efektif kampanye hari tanpa tembakau sedunia, gue aja kagak tahu?” sela Bang Nawi

“Iye sich … seperti yang dituliskan di blog, bisa jadi kampanye yang dilakukan masih kurang efektif dibandingkan iklan rokok. Tapi setidaknya bisa mengingatkan kalau merokok itu berbahaya bagi kesehatan seperti apa yang ditulis di bungkus rokok” jelas si Sanip.

“Benar juga elo Nip, mungkin itu sebabnya para blogger di Beblog gak ada yang merokok. Gue gak pernah lihat Bang Komar, jawara Bekasi yang aktif ngeblog ngerokok. Begitu juga blogger sehat yang jadi guru”

“Om Jay maksud Abang?”, sela Sanip sebelum Bang Nawi menyelesaikan kalimatnya

“Iye ye .. om Jay dan satu lagi penasihat BeBlog yang juga 86 ukuran badannya dengan om Jay setahu gue kagak ngerokok. Elo sebutin deh di Beblog siapa yang merokok, elo pasti kesulitan ngejawabnya”, ujar Bang Nawi sambil mematikan rokoknya yang masih setengah batang.

“Hari ini gue berhenti ngerokok dulu dech, ngikutin kampanye hari tanpa tembakau sedunia”, sambung Bang Nawi

“Mantab Bang, mudah-mudahan besok-besok abang bisa berhenti merokok selamanya”, ujar Sanip menutup pembicaraan

“Amiiin … tks atas doanya Nip”